6 Cara Mengobati Infeksi Sinus dengan Cuka Apel Paling Mujarab

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sinus merupakan rongga yang terletak di belakang tulang pipi dan dahi dan rongga ini dalam keadaan normal berisi udara. Rongga ini berisi udara karena membuka lubang pada hidung. Dan jika diteliti lebih lanjut, terdapat empat pasang rongga sinus yang ada dalam kepala manusia. Rongga tersebut ada di belakang dahi, kedua sisi hidung, di belakang mata, dan di belakang tulang pipi.

Sinusitis sesuai dengan namanya  berarti peradangan yang terjadi pada rongga sinus. Berdasarkan lamanya ada beberapa jenis, mulai dari sinusitis kambuhan sampai pada ciri-ciri sinusitis kronis dan akut. Karena rongga sinus ada empat, radang juga bisa terjadi di empat rongga tersebut atau salah satu, tergantung tingkat keparahannya

Penderita sinusitis atau infeksi sinus terdapat dari segala usia dan jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Sepintas, gejalanya mirip dengan flu atau pilek hanya saja flu dan pilek yang dialami hampir tidak berkesudahan atau hanya timbul pada saat-saat tertentu. Oleh karena itu, perlu diketahui gejala sinusitis atau infeksi sinus, antara lain :

  • Sakit kepala.
  • Demam
  • Hidung tersumbat.
  • Nyeri pada wajah dan tulang pipi sakit.
  • Indera penciuman kurang sensitif.
  • Sinusiti menjadi penyebab napas bau busuk atau halitosis.

Mengingat sinusitis akan menimbulkan ketidaknyamanan, maka perlu segera melakukan pengobatan.  Pengobatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut dapat dengan obat kimia atau obat dokter, operasi, dan obat herbal/tradisional. Beberapa obat herbal sinusitis seperti nanas, cara mengobati sinusitis dengan lidah buaya, cara menobati sinusitis dengan minyak kayu putih, dan cuka apel diyakini dan terbukti dapat menyembuhkan sinusitis.

Ada beberapa alasan mengapa cuka apel dapat menyembuhkan sinusitis karena :

  • Mengandung berbagai nutrisi, seperti vitamin B kompleks B1 dan B2, vitamin A, E, Kalsium, dan Magnesium yang membantu membersihkan rongga hidung dan rongga sinus, serta mengobati alergi.
  • Cuka apel dan menipiskan lendir atau bisa berfungsi seperti dekongestan.
  • PH cuka apel tinggi sehingga dapat memecah lendir dan membersihkan sinus. PH yang tinggi juga dapat menyeimbangkan alkalin dan asam tubuh dan meningkatkan kekebalannya terhadap segala penyakit termasuk infeksi sinus.
  • Anti bakteri, anti jamur, dan anti inflamasi yang sangat cocok untuk berbagai penyebab infeksi sinus. Selain itu, sari cuka apel juga berfungsi sebagai anti histamin untuk mencegah dan produksi histamine

Cuka apel ini merupakan fermentasi dari buah apel. Salah satu hasil fermentasi yang sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan. Berbagai penyakit dapat disembuhkan dengan cuka apel ini dan berikut beberapa cara mengobati infeksi sinus dengan cuka apel.

  1. Mencampurkan Cuka Apel dengan Air

Cara mengobati infeksi sinus dengan campuran cuka apel dan air adalah yang paling sederhana dan berikut merupakan cara membuat atau menggunakannya secara tepat:

  • Siapkan segelas air hangat.
  • Campurkan ke dalam air dua sendok teh cuka apel.
  • Aduk campuran tersebut.
  • Buat dan minumlah campuran tersebut dua sampai tiga kali sehari.
  1. Mencampurkan Cuka Apel dengan Madu

Cuka apel juga dapat dikombinsikan dengan madu asli untuk khasiat yang lebih luar biasa dalam menyembuhkan infeksi sinus. Jadi bila Anda tertarik, cara mencampurkan cuka apel dengan madu adalah sebagai berikut :

  • Siapkan satu sendok teh cuka apel.
  • Siapkan pula satu sendok teh madu asli.
  • Campurkan cuka apel dan madu.
  • Minumlah dua sampai tiga kali sehari.
  1. Terapi Uap Cuka Apel

Cuka apel digunakan sebagai terapi uap pada penderita infeksi sinus, bukan sebagai ramuan yang dikonsumsi. Terapi ini berfungsi melegakan pernapasan yang tertutup lendir sekaligus menyembuhkan yakni dengan cara:

  • Siapkan satu panci air panas.
  • Masukkan 3 sampai 4 sendok teh cuka apel ke dalam air panas.
  • Aduklah campuran air panas dan cuka apel.
  • Letakkan panci di atas meja.
  • Letakkan kepala di atas uap air panas sambil menutupinya dengan handuk.
  • Hiruplah perlahan uap yang keluar sampai pernapasan lega.
  • Terapi uap bisa dilakukan sekali sehari.
  1. Cuka Apel sebagai Semprotan

Cuka apel dapat digunakan langsung dengan cara disemprotkan ke rongga hidung dan terapi ini dapat menyingkirkan infeksi sinus dengan cepat. Cara membuat atau menggunakannya adalah seperti di bawah ini:

  • Siapkan satu gelas air.
  • Masukkan satu sendok teh ke dalam air.
  • Aduk hingga cuka apel tercampur rata.
  • Air siap digunakan.
  • Masukkan ke dalam semprotan hidung.
  • Gunakan langsung ke rongga hidung dengan menyemprotnya.
  • Semprotan dilakukan tiga sampai empat kali sehari.
  1. Cuka Apel dengan Cabe Rawit

Untuk mengatasi sinus, cuka apel dapat juga diminum bersama cabe rawit yang akan menambah khasiatnya, yakni dengan cara:

  • Siapkan air seperempat gelas.
  • Siapkan pula seperempat cuka apel.
  • Campurkan air dengan cuka apel.
  • Masukkan beberapa buah cabe rawit ke dalamnya.
  • Air siap diminum 2 sampai 3 kali sehari.
  • Untuk menyegarkan rasa, bisa ditambahkan perasan jeruk lemon.
  1. Cuka Apel Sebagai Dekongestan

Penggunaan cuka apel sebagai dekongestan atau pelega pernapasan atau mengencerkan lendir dibantu oleh beberapa bahan lain di mana hal ini bertujuan utama agar khasiatnya lebih cepat dirasakan. Cara penggunaannya sangat mudah, yakni sebagai berikut

  • Siapkan secangkir cuka sari apel.
  • Siapkan 1/2 sendok teh jahe bubuk, 1/2 sendok bubuk cayanne, 3 sendok makan madu mentah, dan perasan lemon.
  • Campurkan semua bahan ke dalam cuka sari apel.
  • Setelah tercampur, rebus campuran hingga mendidih.
  • Cuka apel siap digunakan.
  • Cara menggunakannya adalah dengan meminumnya dua sendok selama 2 sampai 3 kali sehari.

Demikian cara mengobati infeksi sinus dengan cuka apel yang kiranya bisa dicoba sendiri dan dibuktikan keampuhannya. Penggunaan cuka apel juga jangan melebihi yang dianjurkan karena beresiko menimbulkan iritasi dan gar infeksi sinus tidak berulang, kenali apa penyebabnya dan hindari penyebab tersebut, semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn