Rematik

25 Pantangan Rematik – Makanan, Aktivitas dan Kebiasaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Rematik merupakan penyakit yang tidak boleh disepelekan sebab akan memiliki gejala yang sangat menyakitkan. Rematik merupakan penyakit yang bisa menyerang orang berusia lanjut namun bukan berarti anak muda tidak bisa mengalami penyakit ini. Anak muda yang terkena penyakit ini biasanya memiliki pola makan dan pola hidup yang tidak sehat. Banyak sekali pola hidup tidak sehat dan pola makan yang tak sehat sebagai pemicu munculnya penyakit yang menyakitkan rematik. Selama ini masyarakat luas mengira rematik hanya ada satu jenis saja, namun siapa sangka jika rematik memiliki berbagai macam jenis yaitu Osteoartritis, Polimialga Reumatik, Artritis Rematoid dan Artritis gout. Agar penyakit tidak bertambah parah ada baiknya orang yang mengalami rematik tahu apa saja pantangan rematik yang bisa menyebabkan gejala rematiknya kambuh. ( Baca : Jenis rematik dan gejalanyaPenyebab rematik )

Makanan dan Minuman

Dari segi makanan bisa dikatakan banyak sekali pantangan rematik yang harus dihindari. Makanan itu dijadikan sebagai pantangan sebab jika mengkonsumsi makanan tersebut, bisa dipastikan bahwa gejala rematik akan muncul. Berikut ini adalah patangan rematik dari segi makanan dan minuman :

  1. Tomat

Tomat merupakan buah yang mengandung vitamin A, kandungan gizi tomat pun banyak sekali namun siapa sangka jika tomat bisa menjadi pantangan makanan bagi penderita rematik. Alasan tomat bisa menjadi pantangan rematik karena tomat tersebut mengandung zat purin yang tinggi. Zat purin yang tinggi bisa menyebabkan ngilu tulang sebab zat purin itu bisa mengendap di dalam persendian tulang dan menyebabkan ngilu di persendian tersebut. Oleh sebab itu tomat tidak hanya menjadi pantangan bagi penderita rematik saja namun tomat juga dijadikan sebaai pantangan bagi orang yang memiliki penyakit asam urat. Asam urat merupakan penyakit yang juga menyerang persendian sehingga penyakit asma urat tidak boleh mengkonsumsi tomat atau makanan lainnya yang mengandung zat purin tinggi.

Baca : Makanan penyebab rematik dan asam uratBahaya rematik tulang )

  1. Daging Sapi

Daging sapi memang memiiki rasa yang gurih. Namun siapa sangka jika daging sapi menjadi pantangan makanan bagi orang yang memiliki penyakit rematik. Daging merah memiliki zat purin yang tinggi. Tidak hanya itu saja, daging sapi dengan lemak putihnya mengandung lemk jenuh yang tinggi. Jika terlalu banyak mengkonsumsi daging sapi ditakutkan nantinya bisa menyebabkan penyakit kolesterol dan juga menyebabkan gejala rematik menjadi kambuh.

Selain mengandung zat purin tinggi, daging merah juga memiliki kandungan fosfor yang tinggi. Memang fosfor bagus untuk kesehatan tulang. Namun bagi orang yang menderita penyakit rematik dimana sendi tulang sudah terserang, fosfor ini justru sangat tidak bagus untuk orang yang mengalami rematik. Semakin banyak fosfor yang masuk ke dalam tubuh pasien rematik maka semakin banyak pula kalsium yang hilang di tulang pederita rematik tersebut. Tidak mengherankan jika orang yang terkena enyakit rematik lambat laun dirinya akan mengalami penyakit pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Baca : Bahaya daging sapiBahaya konsumsi daging merahKelebihan dan kekurangan fosfor

  1. Kafein

Bahaya kafein sudah tidak diragukan lagi. Orang yang terlalu banyak mengkonsumsi kafein nantinya dia akan mengalami berbagai macam masalah dengan kesehatanya. Kandungan kafein paling tinggi ada pada kopi murni dengan warna yang hitam pekat. Sebenarnya kandungan kafein juga ada pada teh, namun kadarnya tidak setinggi pada kopi hitam atau kopi murni. Kafein yang melekat pada kopi bisa menyebabkan penyakit jantung sebab irama jantung menjadi meningkat setelah mengkonsumsi kopi. Tidak hanya itu saja, kopi juga bisa menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah tinggi.

Orang yang mengalami rematik pun tidak boleh mengkonsumsi kopi berlebihan. Alasannya adalah kopi bisa menghilangkan berbagai macam nutrisi penting yang dibutuhkan oleh penderita rematik. Sehingga orang yang mengalami rematik akan kekurangan nutrisi, kurangnya nutrisi itu bisa menjadi penyebab gejala rematik menjadi muncul dan kambuh.

Baca : Makanan dan minuman yang mengandung kafeinBahaya kafein

  1. Kacang-kacangan dan Olahannya

Berbagai macam jenis kacang-kacangan dan olahannya tidak boleh dikonsumsi leh orang yang menderita penyakt rematik. Alasannya adalah produk dari kacang-kacangan memiliki zat urin yang tinggi. Olahan dengan bahan dasar kacang-kacangan pun tidak boleh dikonsumsi sebab bis menyebabkan rematik menjadi kambuh. Berikut ini adalah jenis kacang-kacangan dan olahannya yang harus dihindari :

  • Kacang tanah.
  • Kacang merah.
  • Kacang polong.
  • Kacang panjang.
  • Susu kedelai.
  • Susu kacang.
  • Buncis
  1. Jeroan

Siapa yang tidak suka dengan jeroan. Jeroan termasuk makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi sehingga tidak mengherankan jika jeroan memiliki citarasa yang gurih. Rasa gurih inilah yang menyebabkan seseorang menjadi ketagihan untuk mengkonsumsi jeroan. Di Indonesia sendiri jeroan termasuk dalam makanan yang wajar dikonsumsi sehingga kita tidak aka sulit untuk menemukan berbagai macam olahan jeroan. Berbeda dengan di luar negeri yang mengatakan bahwa jeroan tidak layak untuk dikonsumsi dan hanya dijadikan sebagai makanan untuk hewan peliharaan mereka seperti anjing.

Jeroan memang tidak layak untuk dikonsumsi sebab jeroan tidak memiiki nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Justru sebaliknya, jeroan memiliki banyak sekali zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Orang yang mengkonsumsi jeroan bisa terkena berbagai maca penyakit salah satunya adalah kolesterol dan obesitas. Tidak hanya itu saja penyakit rematik ini pun bisa disebabkan oleh jeroan. Kandungan zat purin tinggi membuat orang yang suda terken rematik tidak boleh mengkonsumsi jeroan. Berikut ini adalah berbagai macam jenis jeroan yang harus dihindari :

  1. Makanan Kalengan

Tidak sulit mendapatkan berbagai macam makanan instan yang siap untuk dimasak kapan saja. Teknologi pangan yang semakin maju membuat penyimpanan makanan semakin maju dan canggih. Salah satunya adalah menyimpan makanan dalam bentuk kaleng, sehingga saat dibutuhkan manusia hanya tinggal membuka dan memasaknya saja. Sayangnya makanan yang dikalengkan ini memiliki zat purin tinggi. Zat purin tinggi itu bisa menjadi penyebab mengapa orang bisa dengan mudah mengalami gejala rematik dan mengalami rematik. Berbagai macam pengawet yang membantu makanan tersebut bertahan lama di dalam kaleng yang tidak bagus bagi kesehatan. Oleh sebab itu sesuatu yang instan itu memang tidak bagus untuk kesehatan. Jika tidak sangat terpaksa jangan membiasakan diri untuk mengkonsumsi makanan yang serba instan. Biasakanlah untuk memasak  makana sehat di rumah tanpa pengawet.

  1. Alkohol

Alkohol merupakan minuman yang tidak boleh dikonsumsi terlalu sering. Alkohol memiliki kadar gula yang tinggi sehingga jika sering dikonsumsi bisa menyebabkan anda mudah terkena penyakit diabetes. Alkohol itu pun memiliki zat purin yang tinggi sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan anda akan mudah terkena penyakti rematik. Alkohol pun menjadi minuman pantangan yang tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang menderita rematik. Zat purin pada alkohol bisa menyebabkan radang sendi pada orang yang mengalami rematik. Jika terus dikonsumsi, lama kelamaan orang yang mengalami penyakit rematik itu bisa terkena penyakit pengeroposan tulang.

Baca : Bahaya alkohol bagi penderita diabetesBahaya minum alkohol 70 persen

  1. Santan

Santan biasa digunakan untuk mengolah makanan. Selain bisa menjadikan makanan menjadi bertambah lezat, santan ini juga membuat makanan menjai bertambah gurih. Tidak menghenrakna jika masyarakat Indonesia suka sekali dengan makanan yang diolah menggunakan santan. Sayangnya santan ini menjadi makanan pantangan bgi orang dengan penyakit tertentu.

Santan mengandung zat rin tinggi, santan juga kaya akan zat kolesterol. Sehingga santan dan berbagai macam makanan yang mengandung santan tidak boleh dikonsumsi bagi orang dengan penyakt asam urat, kolesterol dan rematik. Kandunga zat purin pada santan menjadi pemicu sendi menjadi sakit bagi penderita rematik dan juga asam urat.

  1. Ikan

Meski ikan bagus untuk kesehatan tubuh sebab kaya akan protein, ternyata ada beberapa jenis ikan yang tidak bagus dikonsumsi bagi orang yang mengalami rematik. Ikan tersebut menjadi pantangan rematik sebab zat purinnya yang tinggi. Orang yang mengalami rematik sebaiknya tidak mengkonsumsi jenis ikan seperti sarden, tuna dan juga ikan makarel.

  1. Seafood

Seafood merupakan makanan yang lezat sebab rasanya yang gurih dan bisa diolah ke dalam berbagai jenis masakan. Sayangnya ada berbagai jenis seafood yang bisa menjadi pemicu muncunya gejala rematik di dalam tubuh seseorang. Seafood yang harus dihindari adalah berbagai jenis kepiting dan udang. Meski rasanya manis, kepiting dan udang ini sebaiknya tidak dikonsumsi bagi orang yang mengalami asam urat dan rematik.

  1. Daging Kambing

Sate kambing adalah makanan dengan rasa yang lezat. Masyarakat Indonesia pun banyak yang menyukai sate kambing dan berbagai macam olahan dari daging kambing seperti gulai dan tongseng. Daging kambing dengan lemak menjadi pantangan orang yang memiliki penyakit seperti hipertensi, kolesterol dan rematik. Zat purin yng tinggi menjadikan daging kambing sering menjadi pantangan bagi orang yang memiiki penyakit tersebut.

Baca : Bahaya makan daging kambingBahaya daging kambing

  1. Daging Bebek

Daging bebek merupakan daging yang sangat gurih. Bahkan penggemar daging bebek pun ada di beberapa lapisan masyarakat. Sayangnya daging bebek ini memiliki zat purin yang tinggi dan kandungan kolesterol yang tinggi. Oleh sebab itulah bagi orang yang mengalami rematik dan emmiiki kolesterol tinggi tidak mengkonsumsi daging bebek tersebut.

Baca : Bahaya daging bebek

  1. Minuman Berpengawet

Orang yang mengalami gejala rematik sebaiknya menghindari minuman yang mengandung berpengawet dan mengandung pemanis buatan. Pemanis buatan seperti fruktosa bisa dengan mudah kita temui di komposisi pembuatan minuman botol dan minuman kalengan. Oleh seba  itu hindarilah minuman kemasan agar gejala rematik tidak kambuh.

Baca : Bahaya minuman bersodaBahaya baking soda

  1. Ragi

Makanan yang mengandung ragi dan difermentasi tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiiki rematik. Ragi jika sudah diaplikasikan ke makanan bisa menimbulkn kadar alkohol di dalam makanan tersbeut meskipun kadarnya hanya sedikit. Namun seperti yang dibahas sebelumnya jika alkohol mengandung zat purin tinggi, sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi penyebab seseorang mengalami rematik kambuh. Ragi ini sering diaplikasikan dalam makana seperti tape singkong, tape ketan, peyem dan lain sebagainya.

  1. Sayuran

Sayuran memang sehat untuk tubuh. Di daam sayuran banyak sekali jenis vitamin dan mineral yang bagus untuk dikonsumsi tubuh. Sayangnya ada berbagai macam jenis sayuran yang menjadi pantangan untuk penderita asam urat dan juga rematik. Alasannya adalah di dalam sayuran tersebut terdapat zat purin yang tinggi. Jenis sayuran yang menjadi pantangan adalah berikut ini :

Aktivitas Berbahaya

Tida hanya dari segi makanan saja yang menjadi pantangan bagi penderita rematik. Namun dari segi aktivitas ada berbagai macam aktivias yang tidak boleh dilakukan oleh penderita rematik. Alasannya adalha jika aktivitas itu dilakukan bisa menyebbkan gejala rematik semakin parah. Berikut ini adalah aktivitas pantangan rematik yang tidak boleh dilakukan :

  1. Mandi Malam

Hal pertama yang tidak boleh dilakukan oleh penderita rematik adalah mandi malam. Sebenarnya mandi malam ini menjadi pantangan bagi orang yang belum terkena rematik, namun orang yang mengalami rematik pun tidak disarankan untuk mandi malam. Alasannya adalah jika mandi malam teralu sering bisa membuat rematik menjadi kambuh. Orang yang sering mandi malam selain bisa terkena rematik juga bisa terkena flu tulang yang gejalanya mirip dengan penyakit rematik.

Baca : Bahaya mandi malamBahaya mandi saat kurang tidur

  1. Merokok

Aktivitas lainnya yang tidak diperbolehkan untuk penderita rematik adalah merokok. Memang merokok ini ada hubungannya dengan persendian, sayang tidak masyarakat luas mengetahuinya. Zat pada rokok bisa menyebabkan tulang rapuh sama halnya dengan zat rokok membuat gigi menjadi rapuh. Oleh sebab itu orang yang terkena rematik sangat disarankan untuk tidak merokok karena akan memperparah gejala rematik dan menyebabkan rematik menjadi kambuh. Rokok pun menyebabkan berbagai macam enyakit kronis lainnya yang tidak bagus untuk kesehatan.

Baca : Penyebab anak-anak merokokBahaya suami perokok

  1. Mengkonsumsi Alkohol

Aktivitas patangan rematik yang lain adalah mengkonsumsi alkohol. Bagi orang yang pernah mengkonsumsi alkohol akan menjadi kecanduan alkohol. Alkohol ini sama halnya dengan obat terlarang. Sebab jika sekali dikonsumsi akan menyebabkan kecanduan dan ingin terus mengkonsumsinya. Alkohol merupakan minuman pantangan rematik sehingga mengkonsumsi akohol sangat tidak dianjurkan bagi penderita rematik.

  1. Mengangkat Beban Berat

Aktivitas larangan lainnya adalah mengangkat beban berat. Alasannya adalah mengangkat beban berat akan membuat kinerja sendi semakin terbebani. Jika sendi terbebani maka rematik akan semakin terasa menyakitkan. Rematik merupakan rasa sakit pada seni. Ketika mengangkat bean berat sendi akan bergerak dan bergesekan sehingga hal tersebut akan menyebabkan rematik terasa menyakitkan. Tidak hanya itu saja, saat mengangkat beban berat sendi juga akan ikut menahan beban itu. Saat tulang bekerja sendi juga akan bekerja. Oleh sebab itu sebaiknya penderita rematik tidak mengangkat beban berat diluar kemampuannya.

  1. Menambah Berat Badan

Menambah berat badan dijadikan sebagai makanan pantangan bagi penderita rematik. Aktivitas menambah berat badan disini adalah berbagai macam kegiatan yang bisa menyebabkan berat badan menjadi bertambah misalnya makan malam, ngemil dan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak. Jika bertamah gemuk, orang yang menderita rematik akan tersiksa. Tumpukan lemak yang ada di dalam tubuh akan semakin memperparah kondisi sendi tulang di dalam tubuh.

Baca : Badan gemuk jadi kurus

Kebiasaan Buruk

Ada berbagai macam kebiasaan yang menjadi pantangan rematik. Karena sudah menjadi kebiasaan, penderita rematik tidak menyadar jika kebiasaan tersebut menjadi pantangan dan membuat kondisi penyakit rematiknya bertambah parah. Berikut ini kebiasaan yang menjadi pantangan rematik :

  1. Duduk Terlalu Lama

Duduk terlalu lama merupakan pantangan yang harus dihindari. Alasannya adalah duduk yang terlalu lama akan membuat sendi yang ada di bagian punggung dan panggul merasakan ngilu. Nyeri sendi dan ngilu sendi ini sering berpindah-pindah sehingga bisa saja jika terlalu banyak duduk, ngilu sendi akan menyerang dibagian punggung bawah anda.

Baca : Bahaya duduk terlalu lama di depan komputerBahaya kelamaan duduk

  1. Menjentikkan Tangan dan Melipat Jari Tangan

Menjentikkan tangan dan melipat jari tangan yang terasa pegal sangat tidak dianjurkan bagi penderita rematik alasannya adalah saat menjetikkan tangan dan melipat jari tangan yang pegal akan melukai sendi yang ada di jari tangan. Hal itu jika sering dilakukan akan membuat kondisi rematik semakin bertambah parah.

  1. Berjalan Jauh dan Berdiri Lama

Berbagai macam aktivitas sendi yang dilakukan terlalu lama tidak dianjurkan sebab akan menyebabkan sendi itu terasa sakit. Berdiri lama dan berjalan jauh tidak boleh dilakukan bagi penderita rematik.

  1. Bergadang

Orang yang menderita rematik tidak boleh bergadang sebab orang yang mengalami rematik harus banyak-banyak istirahat. HA itu dilakukan agar sendi tidak banyak bergerak dan beraktivitas. Namun tidak ada salahnya penderita rematik melakukan olahraga kecil seperti jalan ringan di pagi hari agar tulang dan sendi tidak terasa kaku.

  1. Mematahkan Leher

Kebiasaan mematahkan leher ke kiri dan ke kanan tidak dianjurkan sebab bisa menyebabkan ngilu dan kaku panda sendi leher. Mematahkan leher sering diakukan banyak orang terutama saat leher terasa pegal.

Itulah berbagai macam informasi mengenai pantangan rematik. Mencegah lebih baik dibandingkan mengobati, hal itu dikarenakan jika sudah terkena rematik, ngilu sendi dan kekakuan sendi akan mudah sekali untuk kambuh.