Rematik merupakan jenis penyakit persendian yang sering diderita oleh orang dengan usia lanjut. Penyakit ini biasanya menyebabkan rasa nyeri karena otot atau persendian mengalami radang dan pembengkakan. Hingga saat ini banyak orang yang memberikan banyak spekulasi mengenai penyebab rematik dan bahaya rematik. Namun kebanyakan peneliti menyebutkan bahwa rematik disebabkan oleh pola makan dan juga pola hidup yang tidak sehat. Beberapa peneliti juga menghubungkan munculnya penyakit rematik dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Di Indonesia, penyakit rematik hampir diderita oleh setiap orang dengan usia lanjut. Mereka biasanya mengeluh rasa sakit yang luar biasa pada persendian mereka. Pada beberapa kasus, rasa sakit pada bagian persendian tersebut disertai dengan pembengkakan. Penyakit rematik ternyata dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Bahkan dalam bidang kedokteran, ada lebih dari 100 jenis rematik. Namun, dalam tulisan kali ini akan dipaparkan beberapa jenis rematik yang paling sering dialami oleh orang Indonesia, antara lain:
Rheumatoid arthritis merupakan jenis penyakit rematik yang paling umum diderita oleh kebanyakan orang. Bahkan banyak yang sering menyatakan penyakit rematik dengan rheumatoid arthritis. Rheumatoid arthritis terjadi karena sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan-jaringan pada persendian. Sendi-sendi yang diserang oleh sistem kekebalan tubuh akan mengalami radang dan menimbulkan rasa sakit.
GEJALA
Pada kasus yang sudah parah, rheumatoid arthritis dapat menyebabkan kerusakan dan juga perubahan bentuk permanen pada area persendian. Jika hal tersebut terjadi, pergerakan sendi akan mengalami gangguan bahkan tidak dapat berfungsi sama sekali. Selain rasa sakit pada area persendian, rheumatoid arthritis juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti tubuh cepat lelah, demam, penurunan nafsu makan, dan juga nyeri otot. Ternyata, rheumatoid arthritis tidak hanya berkembang pada area sendi saja. Rheumatoid arthritis juga dapat menyerang area mata, kulit, ginjal, dan juga jantung sehingga menimbulkan gangguan pada kesehatan mata, kesehatan kulit, kesehatan ginjal, dan kesehatan jantung.
DIAGNOSIS
Dokter biasanya akan memberikan diagnosis rheumatoid arthritis melalui gejala dan juga perubahan fisik pada area persendian yang diderita oleh pasien. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan medis, seperti:
Osteoartritis merupakan jenis penyakit rematik (persendian) yang akan menyebabkan rasa sakit dan juga membatasi gerakan persendian dan lambat laun dapat menyebabkan kerusakan tulang rawan. Biasanya, daerah persendian di leher, jari, kaki, pinggang, lutut, dan juga pinggul merupakan lokasi yang sering terkena radang osteoartritis. Rematik jenis ini biasanya akan muncul seiring pertambahan usia.
GEJALA
Orteoartritis dapat menyebabkan semakin melemahnya otot dan membuat pergerakan untuk membungkuk semakin sulit. Bahkan aktivitas harian seperti mengenakan pakaian, duduk, dan juga menggunakan tangan untuk menggenggam juga akan terganggu.
DIAGNOSIS
Untuk mendiagnosis penderita osteoartritis biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang dilanjutkan dengan beberapa jenis tes, di antaranya:
Jenis penyakit rematik selanjutnya adalah sindrom sjogren. Sindrom sjogren adalah penyakit radang persendian yang terjadi karena sistem kekebalan di dalam tubuh keliru menyerang jaringan yang sehat. Penyebab utama dari sindrom sjogren ini belum diketahui secara pasti. Namun, penyakit ini kebanyakan diderita oleh wanita.
GEJALA
Sindrom sjogren ini juga akan menyerang organ bagian dalam dan membuat area persendian terasa nyeri.
DIAGNOSIS
Jenis penyakit rematik selanjutnya adalah ankylosing spondylitis. Jenis penyakit rematik tersebut merupakan penyakit peradangan yang kronis yang menjangkiti area tulang belakang dan juga bagian tubuh lainnya. Penderita ankylosing spondylitis biasanya adalah orang-orang yang berada di usia remaja hingga usia 30-an tahun.
GEJALA
DIAGNOSIS
Beberapa jenis pemeriksaan seperti pemeriksaan fisik, seperti:
dapat dilakukan untuk memastikan kondisi penyakit rematik ini.
Rematik gout merupakan radang persendian yang juga sering disebut dengan asam urat. Kebanyakan orang yang berusia lanjut atau pada usia di atas 45 tahun sering mengalami kondisi ini. Rematik asam urat terjadi karena jumlah asam urat pada persendian terlalu banyak. Asam urat sendiri merupakan limbah dari pemecahan zat purin yang berada di dalam sel-sel tubuh.
baca juga: penyebab asam urat – ciri-ciri asam urat – cara mengatasi asam urat – pantangan asam urat – bahaya asam urat tinggi bagi tubuh – obat asam urat
PENYEBAB
Seseorang dalam kondisi tertentu sangat rentan untuk mengalami rematik asam urat, antara lain:
GEJALA
Beberapa area persendian yang sangat rentan terkena rematik asam urat biasanya pada area pergelangan kaki, kaki bagian tengah, lutut, pergelangan tangan, jari tangan, dan juga siku.
Demikian beberapa jenis dan juga gejala penyakit rematik. Ternyata, penyakit rematik tidak hanya berpotensi diderita oleh orang-orang yang berusia lanjut saja. Beberapa jenis rematik ternyata dapat menyerang seseorang yang berusia muda. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan setiap aktivitas yang dilakukan setiap hari. Jika mengalami gangguan maupun gejala seperti yang telah dijelaskan di atas, maka sebaiknya segera memeriksakan diri secara medis.
Bagi seseorang yang positif menderita penyakit rematik maka ada baiknya untuk memperhatikan pola asupan makanan harian. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari, namun ada juga beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi.
1. Makanan yang Harus Dihindari
Untuk menghindari rasa nyeri pada persendian semakin parah, hindari beberapa jenis makanan yang dapat memicu inflamasi dan juga dapat memicu peningkatan kadar purin pada persendian. Sebagaimana telah diketahui bersama, salah satu penyebab rematik juga dapat dipicu oleh jumlah purin pada persendian yang terlalu tinggi dan menyebabkan pengapuran. Adapun beberapa jenis makanan penyebab rematik adalah:
2. Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi
Makanan yang baik untuk dikonsumsi bagi penderita rematik adalah jenis makanan yang rendah kandungan purin dan juga mampu menurunkan tingkat inflamasi sehingga mampu meredakan rasa nyeri pada persendian. Adapun beberapa jenis makanan yang baik bagi penderita rematik adalah:
Selain mematuhi saran asupan makanan di atas, penderita rematik sebaiknya juga rutin melakukan olahraga ringan yang sifatnya tidak mengganggu persendian. Untuk menentukan jenis olahraga yang cocok sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.