Penyakit rematik sebetulnya bukan suatu kondisi yang asing bagi masyarakat kita karena di Indonesia sendiri pun sudah banyak yang menderita penyakit ini. Rematik sendiri merupakan penyakit yang bisa menyerang anggota gerak tubuh, seperti tulang, otot, sendi serta jaringan sekitar sendi. Keluhan yang kerap muncul adalah bengkak, kaku serta rasa nyeri yang membatasi gerak tubuh yang rasa sakitnya hampir sama dengan ketika Anda merasa keseleo. Hanya saja, persendian mengalami peradangan dan muncul kemerahan pada kulit.
Rematik bisa berpengaruh pada organ tubuh, seperti misalnya paru-paru, kulit dan pembuluh darah maupun jantung. Serangan dari rematik dianggap sebagai serangan simetris di mana sendi yang terserang itu sama di kedua sisi tubuh yang sangat berbeda dari osteoartritis di mana hanya salah satu sendi yang terserang. Penyebab dari rematik memang cukup beragam dan berikut ini adalah beberapa penyebab yang perlu diwaspadai.
(Baca juga: nyeri sendi lutut)
Asam urat adalah sebuah penyakit yang bisa menjadi penyebab rematik dan ini dikarenakan tidak adanya zat alami yang dihasilkan oleh asam urat. Tubuh akan terasa sakit sebab bentuk dari asam urat di sini adalah seperti jarum atau kristal sehingga rasanya akan sangat tidak nyaman di tubuh. Penyakit rematik bisa dikembangkan dari kondisi tersebut apabila asam urat sendiri tidak segera ditangani secara cepat dan tepat.
Penyakit yang berkaitan dengan tulang ini adalah merupakan kondisi di mana kepadatan tulang semakin menipis dan pada akhirnya jika tak segera ditangani akan memicu pengeroposan tulang; maka bisa juga dianggap sebagai bahaya rematik tulang. Apabila hal ini terjadi dan tidak diatasi, maka akhirnya juga akan menjadi berkembang hingga memiliki penyakit rematik. Ingat bahwa tak hanya tulang yang bisa diganggu oleh osteoporosis, tapi segala sendi juga akan terkena serangan sehingga akan terasa sakit.
AC tampaknya sudah menjadi hal yang seharusnya biasa untuk para pekerja kantoran yang berada di dalam ruangan, tapi terlalu sering atau bahkan setiap hari terkena AC akan membuat tulang dan sendi otomatis menderita. Ingat bahwa AC mengeluarkan udara yang begitu dingin yang lama-kelamaan bisa menusuk tulang.
(Baca juga: penyebab encok)
Penyebab yang satu ini sudah sangat sering kita dengar dan oleh karena itu banyak orang yang melarang untuk mandi malam-malam atau nanti bisa kena rematik; sebenarnya benarkah hal ini? Ada benarnya bahwa Anda sebaiknya tidak terlalu sering mandi malam-malam karena yang membuat rematik sebenarnya bukan aktivitas mandinya, tapi air dan udara yang dingin. Keduanya akan dapat memicu pengerutan pada kapsul sendi sehingga akan membuat persendian semakin nyeri. Itulah mengapa mandi dengan air hangat di malam hari lebih dianjurkan ketimbang menggunakan air dingin.
(Baca juga: dampak bahaya mandi malam hari bagi kesehatan tubuh)
Kalau boleh dibilang, rata-rata penderita rematik adalah mereka yang usianya sudah lanjut di mana tubuhnya pun semakin terbatas dan semakin banyak hambatan yang dimiliki sehingga mudah untuk muncul tanda-tanda penyakit rematik. Biasanya para orang tualah yang merasakan penyakit rematik, yaitu yang usianya sudah 45 tahun lebih.
Orang yang sudah cukup tua, dengan usia yang sudah menginjak 45 tahun ke atas akan kerap mengalami yang namanya cepat lelah di mana pergerakan tubuh juga semakin terbatas. Jika ditambah dengan masih melakukan pekerjaan yang berat, terutama sampai mengabaikan kondisi tubuhnya, maka otomatis rematik dapat menghampiri.
(Baca juga: kadar asam urat)
Sama seperti ketika Anda kerap mandi tengah malam, sering keluar malam akan dapat menjadi salah satu penyebab rematik. Tubuh akan lebih mudah terpapar udara dingin di malam hari yang biasanya dianggap tidak sehat. Ketika terpapar udara dingin, udara yang lembab dan angin kencang, maka tubuh akan mengalami penyumbatan energi. Maka penting adanya untuk menghindari terlalu sering kena angin malam dan mengetahui bahaya angin malam, atau kalaupun ada satu kondisi yang menyebabkan Anda harus pergi di malam hari, pastikan Anda melindungi tubuh dengan baik dari semua faktor cuaca tersebut.
Mungkin pekerjaan Anda adalah yang membuat Anda harus sering-sering berkeringat yang akhirnya membuat baju yang Anda kenakan basah kuyup. Hati-hati bila Anda tidak segera mengganti pakaian yang basah tersebut, karena jika terus berlanjut seperti itu di mana Anda memakai baju basah terlalu lama, ini bisa menjadi salah satu sebab gejala rematik muncul. Dikarenakan energi di dalam tubuh tersumbat, maka rematik pun akan muncul.
Minuman beralkohol sudah terkenal tak sehat bagi tubuh, kecuali wine. Bir atau minuman berkandungan alkohol lainnya bisa membuat kadar asam urat menjadi lebih tinggi, berikut juga gout atau rematik. Minuman yang tak berkalori ini dapat menimbulkan berbagai penyakit serius lainnya yang bisa membuat kesehatan terganggu dan di akhir, jika tak berhenti atau mengendalikan konsumsinya, kematian adalah akibatnya.
(Baca juga: bahaya minuman keras bagi kesehatan)
Dehidrasi bisa disebabkan juga oleh seringnya Anda meminum minuman keras atau beralkohol tadi, atau bisa juga Anda mendapatkan asupan air atau cairan yang kurang dari air putih. Apapun faktornya, saat tubuh mengalami kehausan atau dehidrasi, ginjal dalam fungsinya untuk membuang lebihnya asam urat pun menjadi rusak. Jadi, bila Anda merasa saat ini kurang banyak minum air putih atau malas minum air putih banyak-banyak, tak heran jika penyakit rematik asam urat menghampiri Anda. Risiko ini bisa semakin tinggi jika Anda tak segera menangani bahaya dehidrasi.
Stres dapat dialami oleh siapa saja dan kadang rasa stres diabaikan untuk segera ditangani yang padahal bisa memicu penyakit yang parah. Stres akibat prosedur medis bisa membuat rematik maupun asam urat menyerang Anda. Contoh prosedur medis yang dapat memicu rematik adalah operasi; ada prosedur operasi yang akan membuat kadar kadar asam urat dalam tubuh Anda naik, maka ini otomatis juga bisa berisiko rematik.
Obat berbahan kimia selalu ada efeknya dan mengonsumsi obat tertentu mungkin bisa meredakan satu penyakit, tapi kemudian malam menimbulkan penyakit lainnya sebagai efek samping. Contohnya adalah obat gagal jantung atau tekanan darah tinggi di mana obat keduanya bisa menjadikan kadar asam urat semakin tinggi. Jenis obat-obatan yang perlu dihindari agar tidak memicu rematik atau memperparah gejala rematik antara lain adalah siklosporina, aspirin, diuretik dan juga beta-blockers. Itulah sebabnya, penting untuk memberi tahu dokter akan kondisi asam urat Anda sebelum ia memberi resep obat.
(Baca juga: jenis obat analgesik fungsi efek samping dosisnya)
Kadar asam urat di dalam darah bisa meningkat akibat makanan yang kadar purinnya tinggi. Purin sendiri merupakan sebuah bahan yang ada pada sejumlah makanan secara alami dan tubuh akan memrosesnya menjadi asam urat. Makanan berprotein tinggilah yang biasanya dapat ditemui ada purin, seperti sayur bayam, sarden, kerang, teri, hati sapi, daging kambing dan daging sapi (daging merah).
Jika makanan-makanan tersebut dikonsumsi berbarengan tentu sudah bisa diperkirakan bahwa efek buruknya menjadi berkali-kali lipat. Ini yang menjadi alasan mengapa jenis daging merah dan segala makanan mengandung purin, dari daging ayam sampai daging sapi bisa dibatasi. Tak hanya makanan saja, tapi minuman yang gulanya tinggi pun sebenarnya bisa membuat rematik muncul. Bahkan untuk mi atau roti putih yang tergolong dalam karbohidrat yang sudah diproses perlu dihindari karena meski kandungan purinnya rendah akan membuat berat badan naik, jadi sebaiknya pilih makanan yang benar-benar aman serta sehat, terutama yang dikhususkan untuk pengidap asam urat.
(Baca juga: buncis bagi penderita asam urat)
Seperti penyakit lainnya, tentu rematik pun memiliki ciri dan gejala yang perlu diperhatikan supaya bisa mendapatkan penanganan secepatnya sebelum semuanya menjadi terlambat dan lebih sulit untuk ditangani. Berikut ini adalah sejumlah ciri dan gejala dari penyakit rematik yang bisa Anda coba lihat dan bisa menjadi tanda untuk segera periksa ke dokter.
Kesemutan tampak seperti hal yang biasa terjadi di mana peredaran darah tak lancar sehingga akhirnya rasanya seperti bagian tubuh tertentu kesemutan. Kesemutan pun bisa terjadi pada bagian sendi maupun otot tertentu sehingga rematik pun akhirnya dialami. Bahkan tak hanya itu, beberapa bagian sendi juga akan terasa mati rasa sehingga akan begitu sulit digerakkan dan menimbulkan rasa yang tidak nyaman.
(Baca juga: bahaya kesemutan)
Apabila sendi terlihat membengkak, maka itu tandanya ada yang salah pada bagian sendi dan bisa jadi menjadi tanda bahwa penyakit rematik telah menyerang Anda. Pembengkakan tak hanya kemungkinan terjadi di bagian sendi, tapi ini juga dapat dialami di bagian otot. Kadang sendi atau otot yang bengkak dianggap sebagai sebuah kondisi keseleo atau cedera otot, maka harus dipastikan bahwa pembengkakan adalah dikarenakan adanya gejala asam urat tinggi serta rematik dengan melakukan pemeriksaan.
Sendi yang kaku jangan dianggap enteng karena ini merupakan ciri awal dari adanya asam urat pada tubuh Anda dan memang ini merupakan tanda Anda berada pada tahap ringan asam urat. Sendi terasa kaku biasanya memang belum tentu asam urat atau rematik, dan kebanyakan orang tak menyadari kondisi yang sesungguhnya. Namun, jika sendi pada bagian manapun terasa kaku, penyakit rematik dapat menjadi kondisi yang Anda alami sebenarnya.
Pada tahap rematik yang sudah sangat serius, maka bagian dada akan terasa sakit. Gejala ini persis dengan seseorang yang mengalami penyakit jantung. Nyeri dada ini juga mirp dengan seseorang yang mengalami sesak napas, sehingga untuk membedakan antara sesak napas biasa dan penyakit jantung, Anda perlu mengonsultasikannya ke dokter.
(Baca juga: nyeri dada kiri)
Seseorang dapat diketahui menderita rematik juga ketika muncul benjolan yang terdapat di bawah kulit atau bisa juga disebut dengan istilah nodul di mana ukurannya hanya sebesar kacang hijau atau bisa lebih besar sedikit. Letak dari benjolan atau nodul ada di dekat persendian dan pembentukan dari nodul ini dapat terjadi selama penyakit dialami.
(Baca juga: penyakit akibat benjolan di leher)
Penderita akan mengalami yang namanya demam, turunnya berat badan serta rasa lelah pada tubuh yang mungkin awalnya akan dikira penyakit flu, tapi sebenarnya ini bisa jadi sebuah tanda penyakit rematik. Mungkin Anda akan merasa heran akan apa perbedaan dari gejala flu dan juga rematik kalau hampir sama. Bedanya adalah bahwa ciri-ciri tersebut bisa terjadi dalam jangka waktu yang lama, seperti bertahun-tahun Anda akan merasakan kelelahan dan adanya penurunan berat badan yang cukup signifikan.
Ciri atau gejala ini bisa saja dikaitkan dengan pembengkakan, tapi pada dasarnya ini bukanlah pembengkakan, tapi justru disebut dengan istilah kista Baker. Akumulasi cairan ini rata-rata paling sering terjadi di bagian pergelangan kaki dan pada sejumlah kasus, cairan juga terakumulasi di kantung sendi belakang lutut sehingga akhirnya terbentuklah kista tersebut. Kista Baker akan terasa mirip dengan tumor dan bisa memanjang ke bagian belakang betis alias ke bawah kadang-kadang dan timbullah rasa sakit. Kista ini pun bisa juga dimiliki oleh oang yang tak berisiko terkena penyakit rematik.
(Baca juga: penyebab cairan di paru-paru)
Anda bisa saja mengalami rematik secara positif apabila selain dari gejala-gejala di atas, Anda juga turut mengalami yang namanya mudah memar. Kulit yang ada di permukaan sendi akan sangat gampang memar persis seperti ketika Anda sehabis jatuh atau terbentur sesuatu. Tampak luar, kulit akan kelihatan lebam. Jika memar terjadi tanpa alasan, Anda patut untuk memeriksakannya ke dokter sesegera mungkin karena berisiko penyakit serius.
Kemerahan juga akan terjadi di kulit bagian permukaan sendi dan perubahan warna kulit ini adalah salah satu yang paling bisa Anda tangkap. Ini jelas menandakan bahwa Anda bisa saja terkena penyakit asam urat. Asam urat dapat berujung pada rematik, sehingga gejala seperti ini perlu diperiksa oleh dokter dan didiagnosis dengan benar lebih dulu.
(Baca juga: gejala darah kotor)
Ada beberapa cara dalam mengatasi rematik tanpa perlu menggunakan obat berbahan kimia, karena ada langkah-langkah sederhana sekalipun memanfaatkan bahan alami. Seperti di bawah ini, Anda akan mendapatkan sejumlah referensi obat alami mengatasi rematik yang dijamin efektif.
Bumbu dapur ini jangan pernah diremehkan karena begitu luar biasa dalam mengobati rematik secara tradisional. Caranya mudah karena Anda hanya tinggal mengambil sejumlah jari rimpang lengkuas secukupnya yang masih segar untuk dicuci sampai bersih dulu sebelum akhirnya boleh diparut. Airnya cukup diperas dengan kain yang kemudian bisa digosokkan ke tubuh yang sakit seperti ketika Anda memakai atau mengoleskan minyak urut. Ampasnya juga jangan dibuang dulu karena Anda dapat menjadikannya sebagai obat gosok.
(Baca juga: makanan untuk menurunkan asam urat)
Daun ini tak hanya bisa memberikan efek wangi pada makanan, tapi rupanya bisa menjadi obat efektif bagi para penderita rematik hanya dengan menyediakan daun pandan segar 3 lembar. Setelah Anda mencucinya bersih, jangan lupa untuk mengirisnya tipis-tipis lalu menyeduhnya bersama dengan minyak kelapa ½ cangkir yang sudah Anda panaskan. Minyak ini bisa dimanfaatkan untuk menggosok bagian tubuh yang terasa sakit.
Sebagai cara alternatif, daun pandan wangi 5 lembar dan juga 20 lembar daun serai bisa diambil dan disiapkan yang kemudian bisa dilanjutkan dengan mencucinya lalu menumbuk sampai halus. Minyak gandapura serta minyak kayu putih bisa ditambahkan masing-masing 1 sendok makan saja. Setelah menambahkannya, Anda dapat mengaduk sambil meremas-remas hingga merata. Ini adalah resep ramuan ampuh yang Anda dapat gunakan sebagai obat urut atau gosok di bagian tubuh yang sakit; obat ini mampu meredakan pegal linu juga.
(Baca juga: sayur yang dilarang untuk asam urat)
Tumbuhan satu ini memiliki sejuta manfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk juga rematik. Dengan mengambil 10 sentimeter batang brotowali yang kemudian Anda bisa cuci bersih, Anda bisa memotong-motongnya sepanjang 3 sentimeter. Lanjutkan dengan merebusnya bersama air putih 3 gelas hingga airnya sampai setengah gelas. Belum selesai, airnya bisa disaring yang kemudian setelah dingin Anda dapat meminumnya sehari 3 kali.
Nama dari tanaman ini begitu kurang familiar bagi warga perkotaan, tapi untuk yang tinggal di daerah kampung, daun ini sudah sangat terkenal sebab sudah dimanfaatkan secara sering sebagai obat tradisional. Untuk mengatasi rematik, sediakan daun kentut beberapa lembar saja yang kemudian Anda bisa menumbuknya sampai benar-benar halus, memerasnya, lalu mengambil airnya. Baru setelah itu bisa dimanfaatkan untuk menggosok bagian yang sakit.
Seledri biasanya digunakan untuk menaburi makanan yang sudah selesai dimasak dan akan disajikan sekaligus berfungsi sebagai penambah aroma. Tapi kenyataannya, seledri memiliki fungsi lebih dari itu, yaitu sebagai obat rematik di mana cara pengobatannya pun sangat sederhana. Simpel saja, cukup hanya menyiapkan dan mencuci seledri 1 tangkai, Anda dapat melalapnya mentah-mentah setiap makan. Lihat hasil maksimalnya dengan mengonsumsinya setiap hari.
(Baca juga: madu untuk penderita asam urat)
Bahan utama dalam pembuatan tahu dan tempe ini bisa diandalkan untuk mengatasi rematik secara alami tanpa adanya efek samping. Kedelai hitam bisa disiapkan sebanyak 1 sendok makan saja, berikut juga kacang tanah yang sudah digoreng tanpa disangan 2 sendok makan, dan juga kacang hijau 1 sendok makan. Semuanya bisa ditumbuk kemudian dan Anda dapat mengonsumsinya setiap pagi dan sore 1 sendok teh saja.
Termasuk di dalam kategori tanaman herbal, daun ini adalah daun berkhasiat tinggi yang tidak hanya bagus untuk mengobati rematik tapi juga penyakit serius lainnya, seperti penyakit jantung. Daun dewa segar bisa disiapkan sebanyak 30 lembar yang Anda harus cuci dulu sampai bersih sebelum diolah. Cara mengolahnya adalah dengan merebus lalu melumatkannya, baru setelah itu Anda bisa peras airnya dan meminumnya.
(Baca juga: bayam bagi penderita asam urat)
Tak hanya rematik, akar beluntas sangat bagus untuk meredakan nyeri sendi dan sakit pinggang. Akar beluntas bisa disiapkan secukupnya dan cucilah bersih lebih dulu sebelum menggunakannya. Pengolahan yang disarankan adalah dengan merebusnya bersama air putih 1 gelas sampai mendidih, lalu airnya bisa diminum. Untuk hasil terbaik, minumlah 1 hari 1 kali setiap hari tanpa terlewat sampai keadaan pulih dengan baik.
Khasiat lidah buaya untuk kulit dan rambut pasti sudah Anda ketahui betul dan memang biasanya bahan ini lebih sering dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk merawat kulit dan rambut, tapi lidah buaya diketahui juga efektif dalam mengatasi rematik. Kandungan baik di dalamnya akan sangat membantu penderita rematik untuk pulih secara alami. Baik dari luar maupun dari dalam, lidah buaya memiliki berbagai manfaat baik, seperti meredakan rasa sakit serta mencegah terjadinya inflamasi. Jaringan tubuh yang rusak akan dibantu dikembalikan seperti semula dengan lidah buaya ini.
(Baca juga: kopi bagi penderita asam urat)
Rempah satu ini tak hanya bermanfaat memberikan kehangatan di kala dingin atau meredakan flu dan batuk saja, tapi rematik juga bisa ditangani. Caranya adalah dengan menambahkan jahe ke dalam sup maupun salad yang Anda akan konsumsi setiap harinya. Dijamin, rasa nyeri yang mengganggu di bagian sendi akan membaik sesudah mengonsumsinya.
Tanaman ini pasti juga sudah tak asing lagi dan rupanya tanaman ini sangat membantu untuk pemulihan dari kondisi rematik. Hanya dengan 30 gram seluruh bagian tumbuhan direbus bersama air 3 gelas, didihkan, lalu dinginkan, airnya bisa langsung disaring. Minumlah untuk pagi dan sore 2 kali saja setiap hari.
(Baca juga: sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita asam urat)
Sebagian dari Anda mungkin tahu apa itu daun senggugu, tapi sebagian lagi mungkin belum tahu bentuknya seperti apa. Jika Anda tahu, jangan ragu untuk memanfaatkannya sebagai obat rematik alami. Sediakan daun senggugu muda beserta adas pulasari sebanyak yang Anda perlukan dan tumbuk semuanya sampai halus.
Siapkan juga kapur sirih yang kemudian bisa ditambahkan. Setelah ramuan jadi, balurkan saja ke bagian tubuh yang terasa nyeri, persis ketika Anda tengah memakai balsem. Karena efeknya yang perih dan panas, hati-hati dan jangan sampai terkena kelenjar lainnya.