Pada Desember 2021 lalu, berita flu burung kembali muncul di beberapa negara seperti Israel dan Inggris menurut laporan pada laman CNN Indonesia dan BBC.
Bahkan menurut epidemiolog Israel, flu burung di negara tersebut penyebarannya sangat dikhawatirkan karena infeksi juga dapat menular ke manusia.
Walaupun terdapat jenis-jenis flu burung yang tidak menyebabkan infeksi pada manusia, terdapat jenis flu burung tertentu seperti H5N1, H5N6, H5N8 dan H7N9 yang berpotensi menginfeksi manusia.
Kekhawatiran penularan infeksi beberapa jenis flu burung tersebut timbul karena infeksi pada manusia tak hanya bisa terjadi ketika manusia mengonsumsi daging unggas maupun telur dari unggas yang terinfeksi.
Seperti halnya virus corona dan influenza, penularan flu burung bisa terjadi ketika manusia mengalami kontak dengan unggas yang terinfeksi.
Dilansir dari laman CNN Indonesia, penularan flu burung ke manusia bukan disebabkan oleh manusia yang menyentuh atau mengonsumsi daging unggas yang sudah terkontaminasi virus, melainkan disebabkan oleh droplet dari unggas yang terinfeksi dan terhirup masuk ke sistem pernafasan manusia.
Jadi misalnya, seseorang saat berada di dekat unggas yang terinfeksi lalu menghirup partikel dari kotoran, risikonya untuk tertular sangat besar.
Selain di Israel dan Inggris beberapa waktu lalu, kini tampaknya kasus flu burung sudah menyebar semakin luas.
Departemen Kesehatan Hong Kong pada Desember 2021 lalu pun telah melaporkan 2 kasus kematian dari 5 kasus flu burung H5N6 (pria usia 75 tahun dan pria usia 54 tahun).
Sementara 3 penderita lainnya (wanita usia 51 tahun, pria usia 53 tahun dan pria usia 28 tahun) masih dirawat di rumah sakit dan berusaha bertahan hidup.
Dari Detik Health, diketahui bahwa 5 kasus flu burung di China tersebut dialami oleh warga Provinsi Zhejiang, Provinsi Sichuan, dan Daerah Otonomi Guangxi.
Setelah China, dilansir dari laman The Korea Herald, pada Sabtu kemarin (15/1) terdapat laporan adanya kasus yang dicurigai sebagai penyakit flu burung di sebuah peternakan telur lokal di Cheonan.
Daerah Cheonan ini terletak 92 kilometer sebelah selatan Seoul. Kasus ini masih dalam tahap investigasi dan pemeriksaan flu burung.
Meski belum ada laporan mengenai penularan antarmanusia pada kasus flu burung, termasuk di Indonesia, masyarakat tetap diimbau untuk berhati-hati.
Hindari kontak langsung dengan unggas atau kotorannya dan senantiasa mengenakan masker apabila memiliki pekerjaan yang mengharuskan kontak dengan unggas.
Menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan sebelum dan setiap sesudah membersihkan kotoran unggas atau memegang unggas sangat penting karena di beberapa negara penularan flu burung ini terus meningkat dan menyebar semakin luas.