Kambing merupakan salah satu hewan yang memiliki banyak manfaat. Mulai dari dagingnya, susunya, maupun kulitnya. Bahkan pada saat hari raya idul adha, umat muslim merayakan dengan pemotongan daging sapi dan kambing. Sehingga setiap tahun sudah dipastikan pernah merasakanya.
Kandungan Nutrisi Daging Kambing
Pengolahan daging kambing memang dinilai mudah. Sebab bisa dipadupadankan dengan cita rasa, berbagai masakan seperti sop buntut, sate, sop kambing, gulai, dan rendang. Memakan daging kambing memang bermanfaat dan berkhasiat untuk tubuh. Namun jika mengkonsumsinya secara berlebihan, bahaya daging kambing bagi kesehatan bisa mengintai. Berikut ini diantaranya :
1. Gangguan pencernaan atas dan bawah
Gangguan pencernaan atas bawah ini terjadi ketika adanya pengosongan lambung. Sebab lemak yang ada pada kambing tertimbun berlebihan di lambung. Biasanya penderita akan merasakan panas di dada atau heartburn.
2. Penyakit GERD (gastroesphageal reflux disease)
Menurut penelitian klinis, penyakit GERD ini salah satu indikasi penyakit yang sangat berpengaruh pada gaya hidup seseorang. Sehingga mereka yang memiliki kebiasaan buruk mengenai pola makan dan kebiasaan, sangat rentan terkena penyakit ini. Hal ini terjadi karena asam lambung naik dan berbalik arah ke kerongkongan. Biasanya terjadi karen klep yang membatasi kerongkongan dan lambung lemah.
3. Ulu hati yang sakit
Bahaya daging kambing membuat banyak orang merasakan pusing, mulut pahit, sampai merasa ulu hatinya sakit. Mereka berpikiran bahwa jantung sedang dalam keadaan yang tidak baik. Padahal sebenarnya, tubuh anda terjadi aliran balik dari lambung ke kerongkongan. Beberapa kasus bahkan sampai menjadi penyebab dada sesak napas.
4. Penyakit jantung
Banyak memakan daging kambing secara sering memang menginduksi adanya penyakit jantung. Hal ini disebabkan karena kandungan lemak hewan yang banyak. Hal ini memicu penimbunan lemak, bahkan sampai ke pembuluh darah. Jika terjadi penyempitan pembuluh darah, karena dorongan lemak yang terlalu banyak, menjadikan kepala sering pusing. Sebab, aliran darah yang harusnya sampai ke otak terhalang oleh pembuluh darah.
5. Resiko kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi merupakan bahaya daging kambing, yang mencapai 39 mg pada setiap 100 gram. Meski tergolong kalah tinggi dari pada kolestrol sapi, keadaan ini juga perlu anda perhatikan. Sebab hal ini juga mampu memicu kolestrol yang sudah ada dalam tubuh anda. Bahka beberapa kasus, seseorang yang memiliki kolestrol normal juga beresiko penyakit kardiovaskular.
6. Gangguan pencernaan : sembelit
Jika diperhatikan, daging kambing merupakan salah satu daging merah yang memiliki tekstur tidak terlalu baik. Sehingga pengolahan di dalam tubuh kita juga sedikit lama. Untuk itu proses pencernaan juga lama. Makanya jangan mengkonsumsi berlebihan.
7. Bebagai penyakit, terutama kardiovaskular
Kandungan lemak pada daging kambing memang banyak. Apalagi jumlah kadar lemak jenuh LDL yang cukup besar memang tidak baik untuk tubuh. Sebab, lemak jenuh ini jika ada terlalu banyak, mereka lama kelamaan akan menumpuk di sistem peredaran darah manusia. Ketika tubuh sudah tidak mampu mengontrol lemak yang berlebihan tersebut, yang terjadi adalah munculnya penyakit fatal seputar kardiovaskular. Misalnya arterosklerosis, penyumbatan di pembuluh darah, jantung koroner, dan lain sebagainya.
8. Bahaya obesitas
Salah satu bahaya yang biasanya menjumpai para penikmat daging kambing adalah obesitas. Kadar lemak jahat yang ada pada tubuh, lalu penimbunan LDL mampu meningkatkan resiko bahaya obesitas. Jika penimbunan tersebut berada pada kawasan pembuluh darah, resiko lain yang muncul adalah penyempitan pembuluh darah. Hal ini berujung pada penyakit kardiovaskular.
Memakan daging kambing yang banyak mengandung lemak jahat, mampu dinetralisir dengan melahap buah mentimun. Beberapa orang mengkonsumsi mentimun dengan cara di jus atau di buat minuma. Hal ini sudah terbukti sangat baik. Menurut Ari Parikesit, salah seorang Founder dan CEO Kelana Rasa Culinary mengatakan bahwa, bahaya daging kambing memiliki unsur panas, sehingga sebaiknya di seimbangkan dengan yang dingin. Timun salah satu rekomendasinya, apalagi yang dibuat dengan es.
Timun juga merupakan makanan kaya serat yang sangat baik untuk dikonsumsi.
Mengolah daging kambing dengan pas dan tepat mampu mengurangi resiko terkena penyakit GERD. Salah satunya dengan cara memasak sup. Sebab kolesterol yang terkandung dalam daging mampu dikurangi. Jika anda memasaknya dengan di sate, kolesterol, lemak jahat, dan LDL akan naik. Apalagi dalam pemasakan sate, sifat karsinogenik dari PHA dan HCA juga sangat beresiko kanker untuk anda
Mengkonsumsi jus jeruk setelah memakan daging kambing berguna sebagai penetral lemak di dalam tubuh. Ia juga berguna sebagai pembersih kerongkongan dari sisa lemak yang biasanya menempel di mulut anda. Sebaiknya menghindari minuman yang mengandung kafein. Misalnya pada teh dan kopi.
Makanan manis merupakan makanan yang mengandung kalori. Jika anda tetap mengkonsumsi bersama daging kambing yang kaya akan lemak dan kalori, yang terjadi adalah tubuh anda malah menimbunya. Hasil dari timbunan kalori tersebut yang meningkatkan resiko obesitas. Dan resiko terburuk dari obesitas adalah penyakit kardiovaskular.
Manfaat sayur sebagai penyeimbang lemak memang berguna. Ia mampu bekerja baik untuk menetralisir atau menghilangkan bau mulut setelah mengkonsumsi daging kambing. Selain itu, juga mampu menyeimbangi kadar kalori dalam tubuh anda. Sehingga tidak menimbulkan penumpukan kalori yang berlebihan.
Cara menghindari bahaya daging kambing jika anda adalah dengan melakukan olahraga secara rutin. Sebab kalori dalam tubuh akan dibakar bersama lemak berlebih.