Hubungan Kolesterol dengan Hipertensi yang Jarang Orang Tahu

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kolesterol dan hipertensi memang memengaruhi bagian tubuh yang berbeda. Hubungan kolesterol dengan hipertensi sangatlag erat dan saling berkaitan. Kolesterol cenderung pada penumpukan didalam lapisan pembuluh darah. Terletak pada bagian terdalam yaitu tempat mengalirnya darah. Disarankan untuk anda mengetahui tentang vitamin penambah darah.

Sedangkan hipertensi, cenderung memengaruhi lapisan otot dinding pembuluh darah. Jika Kolesterol pada batas normal, maka kolesterol tersebut akan menempel dan menghambat darah di pembuluh. Kolesterol akan menyebabkan diameter pembuluh darah sempit dan mengeras.

Hal itu akan menghambat aliran darah yang mengalir dalam pembuluh. Sehingga secara otomatis aliran darah yang melewati bagian yang menyempit tidak lancar. Selain itu anda juga harus mengetahui tentang  penyakit pada sistem peredaran darah.  Untuk mengatasi itu jantung harus memompa lebih keras agar aliran darah mencapai jaringan-jaringan dalam seluruh tubuh.

Penyebab

Hubungan kolesterol dengan hipertensi memang saling berakitan dan wajib mendapatkan perhatian serta segera mendapatkan penanganan. Kondisi seperti ini jika dibiarkan akan membuat kerusakan bagi sirkulasi dalam tubuh. Hal tersebut tentunya akan berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Sebelumnya anda harus mengetahui tentang  makanan penambah darah untuk ibu hamil. Pemicu yang menyebabkan hal ini antaranya:

  1. Mengonsumsi banyak garam.
  2. Obesitas (Berat badan yang berlebihan).
  3. Kurangnya aktifitas olahraga.
  4. Terlalu banyak minum yang mengandung kafein.
  5. Terlalu banyak mengonsumsi minuman berakohol
  6. Kurang makan buah dan sayur.
  7. Sering mengalami stres.

Gejala

Gejala yang timbul dari hubungan kolesterol dengan hipertensi tersebut biasanya ditandai dengan jantung yang berdetak cepat (tidak stabil), keluar keringat dingin, dan disertai kondisi badan yang lemas hampir mirip dengan  dampak anemia. Bahkan anda harus mewaspadainya karena akan mengancam kesehatan anda. Selain itu gejala lain yang dapat timbul diantaranya:

  1. Sering mengalami kesemutan. Kesemutan ini biasanya pada wajah, kaki dan tangan. Ini merupakan indikasi dari penyakit tersebut.
  2. Sulit fokus dan sering mudah lelah. Penderita kolesterol tinggi sering mengalami indikasi mudah lelah. hal ini juga terjadi pada penderita hipertensi. Selain itu pelajari juga tentang penyebab malaria.
  3. Vertigo. Sakit kapala ini muncul karena tekanan darah telah memengaruhi sel-sel saraf otak. Sehingga sel-sel saraf tidak bisa bekerja dengan baik.
  4. Emosional. Mudah marah merupakan salah satu penyebab karena tekanan darah yang tidak teratur. Sulit mengontrol emosi dan tidak memikirkan dampak dari perbuatan yang dilakukan. Biasanya kembali tenang bila mengonsumsi obat darah tinggi. Disarankan anda juga mengetahui tentang pantangan makanan untuk penderita anemia.
  5. Pandangan menjadi kabur. Tekanan darah yang meningkat akan berpengaruh pada berbagai fungsi tubuh. salah satunya mata dan pendarahan lewat hidung.

[AdSense-B]

Ciri-ciri

Hubungan kolesterol dengan hipertensi disebabkan karena aliran yang menyuplai ke jaringan sel-sel tubuh terhambat. Dengan adanya penumpukan lemak yang menempel di dinding-dinding pembuluh menyebabkan pembekakan di pembuluh darah. Berdasarkan ciri-ciri inilah hubungan kolesterol dengan hipertensi terjadi dan sedang terjadi di tubuh penderita. Hal ini harus segera mendapatkan penanganan medis, karena jika tidak akan berakibat parah bagi penderitanya.

Pengobatan dan Pencegahan

Sedangkan untuk pengobatan sekaligus pencegahan hubungan kolesterol dengan hipertensi bisa dilakukan dengan cara merubah pola makan dan gaya hidup. Terpenting selalu memeriksakan kesehatan dan memantau dengan ketat tekanan darah secara rutin Selain itu anda juga harus mengetahui tentang  makanan penambah darah terbaik. Langkah selanjutnya bisa dilakukan dengan cara:

  1. mengonsumsi makanan sehat.
  2. Mengonsumsi makanan rendah lemak.
  3. Berhenti merokok, minuman berakohol.
  4. Olahraga secara teratur.
  5. Mengurangi konsumsi garam dan kafein.

Mencegah lebih baik dari pada mengobati. karena itu pencegahan sebaiknya lebih awal dilakukan. Jika didiamkan terlalu lama akan memicu terjadinya komplikasi yang bisa mengancam jiwa pengidapnya. Jadi anda harus mewaspadai hubungan kolesterol dengan hipertensi ini.