Categories: Gejala Penyakit

Badan Gemuk Jadi Kurus – Penyebab dan Resiko

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tatkala kita melihat seseorang yang dulunya gemuk berubah menjadi kurus, tentunya ada sedikit rasa heran terlintas di benak kita. Atau mungkin rasa ingin tahu. Apa sih sebabnya dia jadi kurus? Padahal dulu tubuhnya gemuk? Apa dia diet atau sakit? Penyebab tubuh seseorang yang dulunya gemuk menjadi kurus bermacam-macam. Mungkin ia sengaja melakukan program diet penurunan berat badan atau memang ada penyakit tertentu yang diderita.

Penyebab

Kondisi tubuh gemuk tiba-toba menjadi kurus, bahayanya

1. Diabetes

Penyakit diabetes yang berpengaruh terhadap turunnya berat badan adalah diabetes tipe 1. Diabetes tipe 1 dapat merusak sel yang menghasilkan insulin. Sel penghasil insulin ini ada di pankreas. Penyakit diabetes tipe 1 lebih berbahaya daripada diabetes tipe 2. Pada penderita diabetes tipe 1 apabila luka akan sukar untuk sembuh.

2. Kanker

Penyakit paling mematikan ini terkadang sangat sulit terdeteksi. Kanker juga bisa menyebabkan tubuh kurus. Hal ini karena sel kanker menyerap nutrisi tubuh agar dapat tumbuh dan menyebar. Untuk menekan penyebaran kanker, bisa konsumsi makanan bergizi tinggi dan makanan yang mengandung antioksidan. Dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayuran.

3. Parkinson

Penyakit ini menyebabkan rasa kaku pada otot. Penderita  banyak berbaring dan sulit untuk bergerak. Lama-kelamaan massa otot berkurang (bahkan hilang). Akibatnya tubuh  jadi kurus.

4. TBC (Tuberculosis)

Penyebab TBC adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Penderita akan mengalami batuk panjang dan cenderung bertubuh kurus. Biasanya penderita harus minum jenis antibiotik selama 6 bulan terus menerus (tidak putus).

5. HIV/AIDS

Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini bisa membuat badan penderitanya menjadi kurus, seiring dengan turunnya imunnitas tubuh. Selain itu HIV/AIDS dapat merusak organ dalam, diare, batuk disertai darah.

Sebab lain yang membuat badan gemuk jadi kurus :

  1. Banyak Minum Minuman Beralkohol – Minuman beralkohol tidak akan dapat menambah berat badan. Justru akan memicu timbulnya gas di lambung dan berkurangnya  nafsu makan.
  2. Kurang Istirahat dan Banyak Begadang – Kurangnya jam isttirahat membuat tubuh lelah dan kerja tubuh jadi tidak optimal seperti bahaya sering lembur berlebihan bagi yang melakukannya. Ketidakseimbangan antara makan, istirahat, dan kerja akan mempengaruhi turunnya berat badan.
  3. Olahraga Kurang – Sering berolahraga akan menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit yang bisa membuat tubuh jadi kurus.
  4. Kurangnya Asupan Gizi – Makan yang tidak teratur atau sering mengkonsumsi bahaya junk food dapat membuat tubuh kurus karena tidak ada nutrisi yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi.
  5. Stess dan Banyak Pikiran – Setiap manusia pasti selalu berpikir tentang berbagai hal. Tetapi terlalu banyak berpikir juga bisa mengakibatkan stress dan badan jadi kurus. Berpikir pun butuh tenaga. Apabila terus berpikir tanpa diimbangi istirahat dan makan, maka lemak dan protein di tubuh pun akan dirombak. Perombakan ini menyebabkan otot susut jadi kecil dan badan kita pun mengurus.
  6. Kurang Minum – Kurang minum air putih juga salah satu penyebab badan kurus. Karena kurang minum dapat sebabkan pencernaan terganggu. Aturan minum air putih dalam sehari adalah 8 gelas.
  7. Genetik – Faktor genetik atau yang biasa kita kenal dengan faktor keturunan juga dapat mempengaruhi keadaan tubuh seseorang (kurus atau gemuk). Gen diturunkan dari kedua orang tua ke anak. Bila kedua orang tuanya gemuk, namun anaknya bertubuh kurus,  mungkin saja ada warisan gen dari nenek atau kakek buyut yang bertubuh kurus.

Resiko

Kondisi badan gemuk memang berbahaya, tetapi badan yang terlalu kurus juga tidak kalah bahayanya. Selain badan kurus sering dikaitkan dengan berbagai penyakit yang bersarang di tubuh, terlalu kurus juga berkaitan erat dengan masalah asupan gizi yang tak seimbang, minuman beralkohol, perokok berat, atau pengguna narkoba.

Lantas, apa saja resiko seseorang yang memiliki badan terlalu kurus? Berikut penjelasannya.

  • Depresi

Antara badan yang terlampau kurus atau gemuk sama-sama rentan gejala depresi. Ini akibat berkurangnya produksi hormon serotonin yang berperan penting untuk membuat rasa bahagia (senang).

  • Keguguran

Berdasarkan penelitian, bahwa wanita dengan bobot tubuh yang terlalu kurus beresiko sekitar 72 persen mengalami keguguran di trimester pertama kehamilannya. Dan sangat rentan mengalami morning sickness (mual kala hamil muda).

  • Gangguan Pada Jantung

Dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa wanita yang memiliki tubuh terlalu kurus, sangat rentan terkena serangan jantung pada usia di atas empat puluh tahun. Wanita berbadan kurus lebih mudah terkena radang sendi karena lemak yang terdapat di tubuhnya terlampau sedikit. Terjadinya radang sendi pemicu penyumbatan pembuluh darah jantung.

  • Berkurangnya Kualitas Sperma

Kondisi badan yang tidak ideal berpengaruh pada produksi sperma. Yaitu jumlahnya yang akan berkurang juga kepekatan sperma tersebut.

  • Patah Tulang

Hormon estrogen atau hormon seks wanita bermanfaat bagi kesehatan tulang. Bila lemak yang ada di tubuh kita sedikit, maka hormon estrogennya juga akan sedikit. Inilah yang membuat tulang rapuh.

  • Korban Kecelakaan

Dalam hal ini, semua bisa menjadi korban. Seseorang bertubuh gemuk memiliki pengaman ekstra selain pengaman dari kendaraan juga dari lemak tubuhnya. Jadi bila terjadi kecelakaan yang lebih banyak menjadi korban adalah orang yang tubuhnya kurus.

Badan Jadi Kurus Karena Diet

Bagi kaum wanita, terlebih yang memiliki tubuh gemuk pasti ingin menurunkan berat badannya dan menjadi lebih kurus. Hal tersebut dikarenakan tubuh gemuk terkadang mengganggu penampilan dan membuat kita sulit untuk melakukan berbagai aktivitas dengan cepat. Karena itu kadang para perempuan rela untuk melakukan bermacam cara supaya badannya jadi ideal, termasuk dengan diet.

Akan tetapi banyak wanita yang salah melakukan program diet. Yang berakibat pada kurangnya asupan gizi sehingga mengundang bermacam penyakit menghampiri tubuh.  Nah, berikut beberapa resep diet sehat yang mungkin bisa diterapkan bagi yang tengah melakukan program diet.

Pada minggu pertama sampai minggu ketiga terapkan diet dengan karbohidrat rendah.

  • Sarapan : satu butir telur rebus atau omelet dengan semangkuk oatmeal. Camilan bisa konsumsi 2 sampai 3 buah tahu atau tempe, segelas susu low fat dan rendah gula, ditambah dengan sebutir apel atau bisa diganti dengan jeruk.
  • Makan siang : nasi merah 9 sendok, sayuran dengan porsi setengah mangkuk, daging tanpa lemak (ayam atau sapi) sebanyak 150 gram.
  • Jika sore ingin ngemil : sepotong daging panggang atau ikan panggang, apabila tak suka 1 sampai 2 potong tahu/tempe boleh juga.
  • Makan malam : daging tanpa lemak sebanyak 200 gram (baik ayam atau sapi), atau diganti dengan dada ayam ataupun ikan dengan porsi yang sama yaitu 200 gram. Minum susu berprotein tinggi namun low fat dan rendah gula.

Pada minggu keempat terapkan diet dengan karbohidrat normal

  • Sarapan : satu butir telur rebus atau omelet, dua lembar roti gandum, semangkuk oatmeal, ditambah dengan segelas susu berprotein tinggi namun low fat dan rendah gula, dan sebutir apel atau diganti jeruk.
  • Makan siang : nasi merah atau nasi cokelat 16 sendok, daging tanpa lemak atau dada ayam 150 gram, plus sayur secukupnya.
  • Jika sore ingin ngemil : selembar roti gandum atau setengah mangkuk oatmeal pun cukup.
  • Makan malam : nasi merah 9 sendok, daging tanpa lemak atau ikan 100 gram, penutup susu berprotein tinggi namun low fat dan rendah gula, sebutir apel atau jeruk. Usahakan makan dua jam menjelang tidur. Jika setelah makan langsung tidur, dikhawatirkan asam lambung akan naik.

Cara Menjaga Agar Berat Badan Tetap Stabil

Untuk memiliki tubuh yang ideal kita perlu terus menjaga kestabilan berat badan kita. Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan.

  • Menambah konsumsi buah dan sayur
  • Kurangi makan makanan penutup
  • Minuman manis pun harus dikurangi
  • Keju dan daging harus dibatasi