Perbedaan Penyakit Akut dan Kronis – Definisi dan Contoh Penyakit

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Akut dan kronis mungkin terdengar umum dan biasa karena kita kerap mendengar istilah tersebut, namun hanya sedikit orang yang tahu apa perbedaan arti keduanya. Akut dan kronis kerap menjadi istilah yang menggambarkan suatu kondisi kesehatan atau penyakit tertentu dan beberapa orang menganggap bahwa akut dan kronis adalah hal yang sama, padahal tidak.

Memang wajar bahwa dunia medis tak selalu dimengerti oleh orang awam, tapi tak ada salahnya juga untuk kali ini mengetahui perbedaan penyakit akut dan kronis. Karena istilah keduanya memiliki makna berbeda, maka sebaiknya kita pun mengetahui perbedaannya agar tak salah menyebut atau memaknainya lagi. Berikut adalah jawaban dari kesalahkaprahan yang terjadi antara akut dan kronis selama ini.

Baca juga:

Penyakit Akut

Kondisi penyakit di mana ini terjadi secara mendadak dan tak begitu lama alias dalam waktu singkat, maka kita sebut dengan istilah akut atau penyakit akut. Biasanya pada penyakit akut, gangguan yang terjadi pada tubuh atau kesehatan seseorang terbilang serius.

Penyakit yang akut juga bisa dideskripsikan sebagai penyakit yang mempunyai tingkatan rasa sakit tajam yang terjadi secara mendadak dan sangat hebat. Kondisi akut pada umumnya sangat hebat namun juga cukup cepat dan ketika seseorang mengalaminya, maka pertolongan medis harus segera datang dan menangani kondisi tersebut.

Contoh Kondisi/Penyakit Akut

Ada beberapa contoh gangguan kesehatan atau kondisi tubuh yang bisa terbilang akut, seperti patah tulang. Namun serangan asma yang terjadi baru pertama kali pun merupakan kondisi akut berikut juga cedera leher dan luka bakar. Penyakit akut tidaklah diderita secara jangka panjang, tapi memang bisa terjadi secara parah dan membuat penderitanya panik.

Nyeri akut bisa juga menjadi hal yang dialami pasca seseorang terluka, baik itu luka patah tulang atau luka terkena goresan. Penyakit seperti flu, pilek dan bahkan radang tenggorokan yang kelihatan sepele namun snagat mengganggu ini juga termasuk dalam penyakit akut. Pendarahan akut pun bisa terjadi di mana kondisi ini harus cepat mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga:

Penyakit Kronis

Kronis berbeda dengan akut meski banyak orang yang mengira bahwa keduanya hanyalah sinonim dan memiliki arti sama. Istilah medis satu ini kerap digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi penyakit yang diderita oleh seseorang dalam jangka waktu yang panjang, seperti menahun. Penyakit dengan waktu relatif lama biasanya akan terjadi berulang dan perlahan menjadi semakin parah.

Pada kondisi penyakit kronis, biasanya seseorang akan mengalami prosesnya secara perlahan, tapi lama-kelamaan menjadi serius dan sangat berbahaya bagi tubuh. Gejala di awal kerap kali dianggap enteng dan tak membahayakan tubuh, hanya saja semakin lama gejala bisa semakin berbahaya dan bahkan banyak pula yang mengancam jiwa.

Itulah mengapa, sebelum berubah menjadi tahap kronis, sebaiknya gejala apapun yang terjadi di awal tidaklah disepelekan apalagi diabaikan karena dapat berujung kematian bila tak segera diatasi. Intinya, kronis adalah tahap setelah akut yang itu tandanya penyakit kronis selalu jauh lebih parah dari penyakit akut.

Dalam kondisi penyakit kronis, penyakit dapat berpotensi diderita seumur hidup dan biasanya juga akan membutuhkan waktu jauh lebih lama untuk masa serta proses penyembuhannya. Penyakit akut bisa juga berubah menjadi kronis apabila tak segera ditangani ketika gejala sudah nampak. Penanganan yang salah pun bisa menjadi pemicu perkembangan penyakit akut menjadi kronis.

Baca juga:

Contoh Kondisi/Penyakit Kronis

Ada banyak contoh penyakit atau kondisi kronis yang bisa dijumpai, seperti misalnya:

Itulah beragam contoh penyakit atau kondisi-kondisi yang bisa berada pada tahap kronis yang tentunya kerap kita jumpai. Ada banyak juga contoh kondisi kesehatan yang memiliki 2 tahap, akut dan kronis, di mana salah satu contohnya adalah gagal ginjal. Pada gagal ginjal akut, ini bisa terjadi secara tiba-tiba yang diakibatkan dehidrasi, obat-obat tertentu yang bisa memicu ginjal rusak, serta perdarahan cukup banyak.

Sementara pada gagal ginjak kronis, kondisi ini bisa dialami oleh seseorang apabila orang tersebut memiliki gaya hidup yang cukup buruk alias tak sehat. Tekanan darah tinggi maupun diabetes mampu menjadi penyebab kondisi jangka panjang tersebut dan merusak ginjal secara perlahan. Ingat bahwa darah tinggi serta diabetes dapat terjadi karena pola makan dan pola hidup yang kurang baik.

Kesimpulan

Jadi dari apa yang telah dijelaskan sebelumnya, inti perbedaan kondisi penyakit akut dan kronis adalah:

  • Penyakit akut akan berjalan secara singkat dan tiba-tiba, sedangkan kronis berlangsung pelan-pelan dan dalam waktu lama atau bertahap.
  • Penyakit akut hanya akan bertahan selama beberapa hari paling cepat dan paling lama 1-2 minggu, sementara kronis bisa berlangsung di atas 6 minggu bahkan bisa sampai berbulan-bulan atau berminggu-minggu.
  • Penyakit akut terjadi mendadak dan biasanya juga sebagai reaksi terhadap luka tertentu, sementara kronis, perkembangan kondisi akan tetap dialami dalam waktu yang lama walau terjadinya secara bertahap.

Baca juga:

Demikianlah sedikit informasi tentang perbedaan penyakit akut dan kronis berikut contoh penyakit yang kiranya membantu pemahaman kita. Sekalipun masih tergolong akut, jika Anda mengalaminya, segera ke dokter untuk penanganan yang tepat dan serius sebelum menjadi lebih parah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn