Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi dalam memompa darah. Gangguan kesehatan bernama cardiomegaly ini menyebabkan jantung membengkak dimana ukurannya menjadi tidak normal. Gejala pembengkakan jantung atau biasa disebut dengan istilah Kardiomegali ini dapat diketahui setelah adanya pemeriksaan berlanjut oleh dokter terkait dengan cara rontgen pada bagian dada. Pembengkakan jantung bukanlah gejala penyakit ringan, oleh karena itu lebih baik mencegah daripada mengobati penyakit tersebut. Maka dari itu jantung bengkak harus segera ditangani dengan benar agar tidak menyebabkan beragam komplikasi lain pada tubuh.
Gejala Jantung Bengkak
Pada umumnya untuk mengetahui apakah jantung anda bengkak atau tidak maka anda harus melakukan pemeriksaan berlanjut terlebih dahulu. Namun selain hal tersebut, anda juga bisa mendeteksi melalui beberapa gejala yang dapat dirasakan oleh tubuh. Berikut gejalanya :
- Timbul rasa tidak nyaman pada dada bagian dalam yang muncul dan hilang secara tiba-tiba
- Pada saat tertentu, nafas akan terasa pendek
- Sulit bernafas yang dikarenakan oleh darah yang membeku
- Pembengkakan pada kaki
- penyebab dada sakit dan terasa nyeri
- Sering pingsan
Jantung dapat mengalami bengkak yang disebabkan oleh beberapa faktor. Pada umumnya jantung bengkak disebabkan oleh minimnya asupan darah dan oksigen yang menuju jantung. Kurangnya 2 hal tersebut menyebabkan katup jantung mengalami kerusakan dan tidak bisa berfungsi secara maksimal. Selain itu, tekanan darah tinggi dan melemahnya otot jantung secara signifikan juga dapat berpotensi dalam pembengkakan pada jantung. Faktor lain yang berpotensi menyebabkan jantung bengkak yakni gaya hidup tidak sehat dan malas untuk berolahraga.
Untuk mengetahui penyebab jantung bengkak lebih dalam, berikut penjabarannya :
1. Melemahnya Kemampuan Otot Jantung
Otot jantung yang mengalami penurunan dalam kemampuan bekerja merupakan salah satu faktor jantung bengkak, dimana fungsi otot jantung tersebut akan semakin menurun. Pada tubuh orang yang berusia lanjut hal ini sangat mungkin terjadi karena semakin bertambahnya umur maka semakin menurun pula fungsi organ tubuh yang mampu bekerja. Dalam kondisi ini, jantung akan merasa semakin berat dalam menjalankan fungsinya.
2. Faktor Gen atau Keturunan
Riwayat penyakit orang tua dapat menjadi indikator bagi gejala penyakit yang sedang dialami oleh anak. Faktor gen atau keturunan pada umumnya tidak hanya mewariskan sifat atau karakteristik orang tua saja, namun gejala penyakit juga dapat diturunkan pada anak. Tidak terkecuali penyakit jantung yang menimbulkan gejala jantung bengkak ini.
3. Tekanan Darah Tinggi
Bahaya darah tinggi bagi penderitanya, akan membuat kinerja jantung dalam memompa darah menjadi lebih berat. Darah yang dipompa ini nantinya akan mengalir ke seluruh tubuh manusia.
Apabila kondisi ini berlangsung dalam jangka panjang maka bagian atrium atau ruang atas jatung dan ventrikel kiri akan membesar. Selain itu, pembesaran atau pembengkakan jantung ini nantinya akan mempertebal otot jantung sehingga otot jantung semakin melemah.
4. Kerusakan Katup Jantung
Jantung mempunyai empat katup yang berfungsi dalam menjaga aliran darah mengalir dengan benar ke seluruh tubuh. Katup jantung yang mengalami kerusakan akan berakibat pada jantung bengkak. Berikut beragam penyebab dari kerusakan katup jantung :
- Demam Rematik
- Kelainan Katup Jantung
- Infeksi Endokarditis
- Kerusakan Jaringan Ikat
- Pengaruh Obat Tertentu
- Radiasi dalam Fase Penyembuhan Penyakit Kanker
5. Gejala Penyakit Otot Jantung
Gejala penyakit otot jantung ini disebabkan oleh kerasnya kinerja jantung dalam memompa darah. Dimana jantung tersebut akan mengalami pembengkakan akibat memompa banyak darah supaya mengalir dengan benar ke seluruh tubuh. Jantung akan semakin menebal serta kaku hingga kemudian membengkak.
6. Hipertensi Pulmonal
Arteri mempunyai peran sebagai penghubung antara jantung dengan paru-paru dimana jika ciri-ciri darah tinggi terjadi pada arteri maka kinerja dari perannya tersebut akan terhambat. Akibat dari terlalu kerasnya beban jantung dalam memompa darah dan memindahkannya diantara paru-paru dan jantung maka pembengkakan sangat mungkin terjadi pada jantung sebelah kanan.
7. Penyakit Anemia
Anemia atau penyakit kurang darah ini sering kita dengar bukan? Lalu kira-kira apa penyebab dari penyakit anemia dan mengapa penyakit ini juga berperan sebagai tutuk awal pembekakan pada jantung? Anemia itu sendiri merupakan gejala dan kondisi sangat minimnya sel darah merah yang membawa oksigen ke setiap jaringan tubuh. Pada kondisi yang parah, bahaya anemia ini dapat mengakibatkan denyut jantung menjadi tidak teratur. Kurangnya oksigen pada darah akan membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya.
8. Gangguan Tiroid
Jantung bengkak juga dapat disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada tiroid. Terdapat 2 kemungkinan dimana gangguan tiroid ini dapat menyebabkan jantung bengkak yakni Hipotiroidisme atau kelenjar tiroid kurang aktif dan Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang aktif secara berlebihan. Kelenjar tiroid ini merupakan indikator seseorang dalam mendeteksi kemungkinan pembengkakan jantung.
9. Amiloidosis
Amiloidosis merupakan salah satu penyakit yang sangat jarang ditemui atau langka dimana penyakit ini juga mempunyai peran sebagai penyebab jantung bengkak. Protein abnormal yang beredar di dalam darah dan tersimpan dalam jantung ini merupakan gambaran dari kondisi penyakit amiloidosis. Kinerja dan fungsi jantung akan semakin terganggu sehingga menyebabkan pembesaran atau pembengkakan pada jantung.
Tips Megobati Jantung Bengkak dan Pencegahannya
Akan sangat baik jika bisa mencegah penyakit daripada mengobati bukan? Namun bagi anda yang terlanjur mengalami pembengkakan jantung harus melakukan perawatan dan beragam penanganan medis untuk mencegah komplikasi berlanjut yang lebih parah. Berikut tips untuk menangani jantung bengkak:
- Tanyakan ke pihak medis bagian mana jantung yang mengalami pembengkakan karena nantinya dapat menyebabkan kondisi berbeda pada tiap bagiannya serta akan menentukan penanganan medis yang sesuai dalam fase penyembuhannya nanti.
- Rutin check up ke pihak medis dengan melakukan diagnosa pada jenis penyakit jantung yang diderita
- Menghindari beragam aktivitas berat yang dapat memperparah keadaan
Diatas telah dipaparkan mengenai penanganan jantung bengkak, namun bagi anda yang sedang berusaha untuk mencegah pembengkakan jantung, berikut ulasaannya :
- Ketahui apa saja penyebab jantung bengkak untuk menghindarinya
- Terapkan gaya hidup sehat
- Melakukan pemeriksaan medis secara berkala menggunanakan USG jantung atau X- ray
- Pemeriksaan medis dapat mendiagnosis beragam permasalahan pada jantung sehingga dapat ditangani sedini mungkin sebelum menyebabkan komplikasi yang lebih parah
Jantung merupakan organ tubuh yang sangat vital karena fungsinya dalam memompa darah dan mengalirkan darah tersebut keseluruh bagian tubuh dengan benar. Namun beragam aktivitas, faktor gen bahkan gaya hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian jantung sehingga menyebabkan pembengkakan. Cara mengobati jantung bengkak ini dapat dilihat dari penyebab awal pembengkakan. Semakin dini jantung bengkak terdeteksi dan ditangani maka semakin minim pula resiko komplikasi yang lebih parah lagi. Sayangi jantung anda dengan menjaga kesehatannya supaya anda terhindar dari beragam gangguan kesehatan yang disebabkan oleh komplikasi jantung bengkak.