10 Penyebab Hipoksia dan Pencegahannya Wajib Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kondisi hipoksia yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan kerusakan seluruh jaringan tubuh yang bisa mempengaruhi imunitas seseorang sehingga mempermudah serangan bakteri atau virus dari luar tubuh untuk menciptakan penyakit penyakit tertentu yang mengancam jiwa.

Penyebab hipoksia ada dua jenis yaitu  diakibatkan karena faktor alam dan faktor yang terjadi didalam tubuh manusia.

Faktor alam

1.Lokasi diketinggian

Berada pada lokasi ketinggian dapat membahayakan kesehatan tubuh, Karena tempat yang terlalu tinggi cenderung tidak memiliki pasokan oksiegen yang cukup misalnya pegunungan, Perbukitan atau didalam pesawat yang berada pada ketinggian lebih dari 30.000 dari permukaan bumi.

Pencegahan:  Hindari berada atau tinggal pada lokasi ketinggian terlalu lama misalnya mendaki gunung tetapi ingin bermalam dengan cara mendirikan tenda darurat.

Pada malam hari udara tidak menghasilkan oksigen tetapi kaya akan zat beracun karbon dioksida yang dihasilkan dari tumbuhan,  Sedangkan pada siang hari justru sebaliknya tumbuhan menghasilkan oksigen dari paparan sinar matahari hasil dari fotosintesa daun.

2. Dasar air

Didalam kedalaman dasar laut atau danau sangat minim akan ketersediaan oksigen sehingga para penyelam atau siapapun yang ingin menikmati indahnya bawah laut/danau dibutuhkan bantuan tabung oksigen untuk mencergah munculnya gejala hypoksia.

Pencegahan:  Untuk mencegah agar tidak terserang kelainan pada pembuluh arteri maka digunakan tabung oksigen dimana jumlah oksigen disesuaikan dengan waktu penyelaman dan kedalaman dari dasar air.

3. Kabut asap

Kebakaran hutan, atau  Kebakaran gedung dapat menimbulkan kabut asap yang tebal dimana bahaya kabut asap dapat menghasilkan partikel beracun yang berbahaya bagi sistem pernafasan manusia yang jika terhirup dapat mengakibatkan gangguan pernafasan dan menjadi penyebab hipoksia. Hal tersebut terjadi karena pada lokasi kebakaran suhu udara akan meningkat sehingga merusak kelembaban alami yang tersedia diudara dan mengakibatkan penurunan kadar oksigen yang dibutuhkan manusia.

Pencegahan:  Hindari lokasi kebakaran sejauh mungkin atau gunakan penutup hidung atau masker untuk  mencegah agar partikel beracun yang melayang layang diudara tidak terhirup  dan meminimaliskan kerusakan jaringan sistem pernafasan bagian atas.

4. Sumur atau goa

Sumur atau goa yang terlalu panjang, Dalam dan memiliki dioameter sempit dapat menekan udara dan memblokir masuknya oksigen sehingga dapat menimbulkan sesak nafas, Kejang kerjang dan menjadi penyebab hipoksia.

Pencegahan:  Hindari masuk kedalam sumur atau goa yang memiliki diameter sempit dan terlalu dalam jika tidak karena tuntutan pekerjaan atau karena maksud lain yang berhubungan dengan pertolongan pada korban yaang terjebak didalam sumur atau goa.

Jika kondisi mengharuskan tetap harus masuk pada sumur atau goa maka gunakan tabung oksigen sehingga terhindar dari kelainan pada sistem pernafasan dan kerusakan pembuluh darah penyebab hypoksia.

 5.Lokasi pertambangan

Didalam lokasi pertambangan misalnya pertambangan nikel, batu bara, Logam dan lain lain selalu mengandung zat beracun misalnya karbon dioksida atau monoksia yang dapat menekan sistem pernafasan, Menyebabkan gangguan paru paru dan jantung.

Pencegahan :  Bagi para pekerja yang selalu berinteraksi dengan lokasi pertambangan maka disarankan selalu konsisten memkaia perlindungan penutup kepala dan penggunaan tabung oksigen akan kondisi didalam pertambangn yang minim ketersediaan oksigen tidak menjadi penyebab hipoksia.

6.Polusi udara

Asap rokok, Asap kendaraan atau Asap pabrik industri memiliki intensitas bahaya polusi udara bagi kesehatan tubuh yang sangat tinggi karena didalamnya terdapat banyak radikal bebas yang  beresiko menyebabkan gangguan paru paru, Mencederai pembuluh arteri dan mengotori aliran darah sehingga dapat merusak sel tubuh yang sehat menjadi abnormal yang nantinya memicu tumbuhnya sel kanker dan menjadi penyebab hipoksia.

Pencegahan:  Menggunakan penutup hidung (masker) atau saputangan jika dalam keadaan tidak membawa penutup hidung. Sedapat mungkin jauhi empat tempat yang memiliki tingkat polutan udara (radikal bebas) yang tinggi misalnya dekat dengan jalan raya atau Pinggiran jalan yang dilalui banyak kendaraan.

7. Cuaca

Temperatur udara yang terlalu tinggi atau rendah adalah salah satu penyebab hipoksia yang paling umum menyerang manusia   sehingga memicu gangguan pernafasan berupa sesak nafas, Muncul perubahan permukaan kulit yang memucat atau terserang sakit kepala.

Pencegahan:  Memakai pakaian yang memiliki serat bahan yang bersifat menghangatkan dengan ketebalan yang cukup melindungi tubuh dari udara dingin.

Sedangkan untuk lokasi yang terlalu hangat dengan intensitas sinar matahari yang berlimpah, Hendaknya memakai pakaian yang berbahan dasar katun atau bahan yang memiliki struktur serat yang mampu menyerap keringat dengan baik agar aliran darah tetap lancar dan tubuh dalam kondisi yang nyaman.

Faktor dalam tubuh

1.Penyakit paru paru

Seseorang yang memiliki gangguan fungsi paru paru atau penyakit paru paru akibat serangan bakteri/virus hendaknya menghindari hal hal yang dapat memperburuk kondisi pembuluh arteri seputar organ paru yang bisa menjadi penyebab hipoksia, Misalnya asap rokok, Asap kendaraan atau asap hasil dari kebakaran yang ternyata terbukti mengotori kelembaban alamiah udara yang akhirnya berpotensi besar menurunkan kadar oksigen didalam aliran darah manusia. (Baca: Ciri ciri penyakit paru paru)

Pencegahan:  Hindari apapun bentuk asap dengan menggunakan penutup mulut, Banyak mengkonsumsi air putih dan makan makanan yang dapat menyhehatkan jaringan paru paru.

2. Anemia aplastik

Penderita anemia aplastik atau anemia hemolitik sebaiknya hindari penyebab hipoksia atau hal hal yang memungkinkan pembuluh arteri mengalami kerusakan.

Pencegahan:   Memperbaiki pola makan yaitu mengkonsumsi makanan yang kaya akan mineral dan zat besi, Hindari merokok , Alkohol dan makanan siap saji yang mengandung lemak dan hindari lokasi yang mengandung radikal bebas yang hanya akan merusak pembukluh arteri dan sel sel darah merah penyebab hipoksia. 

3.Alergi zat kimia obat

Daya tahan tubuh atau kekuatan jaringan tubuh manusia terhadap paparan zat kimia pada beberapa jenis obat tertentu adalah berbeda beda. Otak akan memberikan sinyal pada sitem saraf saraf tubuh terhadap zat kimia yang ada didalam obat lalu akan  meresponnya  dalam bentuk alergi misalnya ruam ruam, Kemerahan, Gatal,  Muncul pembengkakan, Detak jantung semakin cepat, Kulit pucat kebiruan atau muncul keringat berlebih dimana kondisi tersebut  bisa menjadi tanda tanda hipoksia atau indikasi bahwa seseorang memang sedang terkena hipoksia.

Pencegahan:  Jika harus mengkonsumsi obat untuk meredakan rasa nyeri sebaiknya jangan langsung mengkonsumsi obat warung yang dijual secara bebas tetapi konsultasikan pada dokter agar didapat solusi terbaik tentang jenis obat khusus yang nantinya disesuaikan dengan kondisi fisik dan  jaringan tubuh .

fbWhatsappTwitterLinkedIn