Tanda tanda hipoksia merupakan sebuah indikasi bahwa telah terjadi penurunan jumlah oksigen didalam tubuh sehingga jaringan tubuh mengalami ketidaknormalan. Hipoksia menyebabkan gangguan fungsi organ internal tubuh seperti Otak, Ginjal, Jantung, Hati, Paru paru dan lain lain dan akan berdampak lebih berbahaya ketika mendapat pertolongan oksigen dalam takaran yang berlebihan karena dapat memicu munculnya komplikasi penyakit lain misalnya munculnya penyakit Pneumonia atau katarak.
Hubungan antara hipoksia dan lokasi/Tempat
Tempat bagaimana yang berpotensi memiliki kadar oksigen rendah sehingga dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh atau menyebabkan hipoksia?
1.Daerah sejuk pegunungan
Radiasi sinar matahari siang hari akan mengumpul didasar tanah pegunungan untuk itu teriknya suasana tidak akan terasa pada tubuh namun kondisi tersebut sebenarnya mengikat kadar oksigen dan menurunkan kadar oksigen diketinggian gunung.
• Ketika didalam air
Didalam air seperti laut , Danau atau sungai yang dalam sangat sedikit mengandung oksigen, Tak heran jika ikan atau hewan air lainnya akan timbul sesekali kepermukaan untuk mengambil oksigen.
• Didalam kedalaman sumur
Sumur yang dalam melebihi 10 meter akan mengandung gas beracun karbon dioksida apalagi dalam keadaan yang sudah tidak terpakai lagi. Tingginya zat karbon dioksida dapat memicu rendahnya kadar oksigen disekelilingnya. Kondisi ini berpotensi meracuni makhluk hidup apapun yang ada didalamnya.
• Dalam terowongan gua
Gua yang memiliki kedalaman dan ukuran terlalu panjang serta berdiameter cukup sempit berpotensi tidak memiliki ketersediaan oksigen yang memadai. Kondisi dalam gua yang minim angin dan sinar matahari dapat menimbulkan oksigen dari luar sulit untuk masuk kedalamnya sehingga kadar oksigen didalam gua semakin tipis dan menyebabkan seseorang terserang sesak nafas dan kejang kejang.
• Dalam tempat galian tambang
Semakin dalam tempat galian tambang misalnya tambang batubara, Emas, Nikel, Tembaga dan sebagainya maka akan sedikit zat oksigen yang ada didalamnya dan mengandung zat racun karbon monoksida atau karbon dioksida yang jika dihirup manusia secara berlebihan dapat menyebabkan kematian. Tanda tanda hipoksia sudah bisa terlihat ketika seseorang merasakan pusing dan muntah muntah.
• Didalam pesawat
Didalam pesawat sebenarnya zat oksigen berkurang, Hal tersebut karena pesawat berada pada ketinggian yang melewati 30 .000 ribu kilometer dari atas permukaan bumi. Tak heran jika diatas ketinggian tertentu telinga akan mengalami dengung dan penurunan pendengaran sementara akibat sumbatan pada tuba eusthacia yang menyerang rongga telinga akibat tekanan udara.
• Di area kebakaran
Pada area kebakaran udara akan menghasilkan polusi yang sangat tinggi yang mengandung radikal bebas dan dapat mengurangi kadar oksigen disekitarnya. Udara yang terlalu kotor mampu mengikat oksigen dan menurunkan kadar air alami yang ada diudara yaitu disekeliling tempat kebakaran.
Penyebab munculnya tanda tanda hipoksia selain karena lokasi yang berpotensi memilki kadar oksigen rendah adalah:
1. Keracunan gas atau zat kimia berbahaya
Menghirup karbon dioksida atau racun sianida dapat menyebabkan otak kekurangan oksigen yang diawali tenggorokan seperti sedang dicekik dan kejang kejang. Zat racun tersebut menyebabkan munculnya zat carboxy hemoglobin yang menggagalkan upaya masuknya oksigen mengatur dan mengontrol hemoglobin. Tanda tanda hipoksia paling mudah terjadi pada seseorang yang telah terpapar racun dalam hitungan menit.
2. Aritma jantung
Seseorang yang mengalami serangan jantung karena pasokan oksigen terbatas masuk dalam pembuluh arteri pada jantung biasanya diawali nyeri pada dada dan muncul kesulitan bernafas serta aritma jantung menjadi tidak beraturan, Kadang cepat atau lambat. (Baca juga : Gejala aritma)
3. Gangguan fungsi paru paru
Seseorang yang mengalami gangguan pada jaringan paru paru menyebabkan masuknya oksigen pada aliran darah menjadi lambat atau tersendat sendat sehingga menimbulkan seseorang merasa nyeri luar biasa pada bagian paru parunya dan bahkan pada sebuah kasus kekurangan oksigen pada paru paru bisa menyebabkan muntah darah.
4. Aliran darah tidak lancar
Aliran darah yang tidak lancar adalah penyebab sederhana yang ampuh menyebabkan seseorang terkena hipoksia yaitu karena pasokan oksigen menurun. Aliran darah bisa terganggu, Contohnya karena seseorang terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi.
5. Mengkonsumsi obat obatan secara berlebihan
Seseorang yang mengkonsumsi obat obatan ermasuk narkoba dalaam jangka panjang dan dosis besaar maka zat kimia yang ada pada obat tersebut mampu memblokir kelancaran masuknya pasokan oksigen kedalam semua aliuran darah dan arteri secara bersamaan.
6. Menderita anemia aplastik
Seseorang yang menderita anemia kronis macam anemia aplastik dapat mengalami hipoksia karena tubuh yang kekurangan sel sel darah berarti pasokan oksigen otomatis juga berkurang. Kondisi ini dapat menyebabkan koma atau penurunan kesadaran jika berlanjut tanpa segera mendapat penanganan medis. (Baca juga : Obat anemia aplastik)
Tanda tanda hipoksia
Kekurangan pasokan oksigen didalam tubuh dapat dikenali dengan beberapa tanda , Diantaranya:
• Keringat berlebihan
• Kulit kebiruan atau kemerahan
• Denyut jantung cepat
• Batuk dan nafas berbunyi seperti penyakit asma
• Berhalusinasi atau mengalami fatamorgana
• Panik dan bingung
• Sakit kepala
• Sesak nafas dan nafasnya pendek
• Kesulitan tidur
• Mudah merasa lelah
• Nafsu makan berkurang
• Kehilangan daya ingat jangka pendek
• Kepala pusing ketika berdiri atau bangun tidur
• Kejang kejang
• Penurunan kesadaran
• Leher terasa tercekik
Penanganan
Penggunaan CPR yang bertujuan untuk mengembalikan denyut jantung dan menstabilkan jum;ah oksigen didalam otak agar dapat memperbaiki fungsi otak menjadi lebih baik • Mengkonsumsi obat atas rekomendasi dokter yang terkait yang terdiri dari jenis asam valproik, Fenobarbital, Fenitoin yang digunakan untuk pencegahan kejang kejang. Penggunaan obat bisa langsung diberikan pada seseorang yang telah memiliki tanda tanda hipoksia • Pemakaian alat bantu pernafasan (ventilator mekanik) yang akan mengalirkan oksigen dalam kadar yang telah ditentukan supaya aliran darah kembali stabil dan terhindar dari kejang kejang . Tanda tanda hipoksia dapat segera dihilangkan segera agar tidak berlanjut menjadi hipoksia serius jika penggunaan alat bantu pernafasan segera diberikan.