Amlocor adalah obat yang diperuntukkan bagi penderita hipertensi dan angina. Penggunaan obat terhadap pasien angina hanya direkomendasikan bagi pasien dengan angina yang bersifat stabil. Obat ini bekerja dengan cara menghambat ion kalsium ke dalam membran sel secara selektif terutama sel otot polos pada pembuluh darah dan sel otot jantung. Obat ini diproduksi oleh Novell Pharma.
Obat ini berperan sebagai arteri perifer vasodilator mengakibatkan penurunan resistensi pada pembuluh darah perifer dan tekanan pembuluh darah. Vasodilator sendiri berfungsi untuk membuka dan meningkatkan diameter pembuluh darah dengan mencegah otot berkontraksi pada arteri dan vena melalui mekanisme relaksasi otot polos vaskuler. Kandungan vasodilator terdapat pada obat penyempitan pembuluh darah. Obat ini termasuk golongan obat keras. Obat ini mengandung zat aktif amlodipine besylate. Obat ini berbentuk tablet. Obat ini dapat disimpan pada suhu ruangan dan hindari sinar langsung matahari.
Indikasi
- Hipertensi
Tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan pada arteri meningkat. Salah satu caranya untuk mengetahui terjadi peningkatan adalah menggunakan pengukur tekanan darah. Pasien paling beresiko mengalami hipertensi adalah pasien lanjut usia, kelebihan berat badan, jarang berolahraga, dan kurang asupan buah dan sayuran. Pasien disarankan untuk melakukan pantangan darah tinggi.
- Angina
Angina biasa disebut juga angin duduk adalah nyeri pada dada dengan rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh aliran darah ke jantung yang tidak lancar. Kurangnya darah menuju jantung akan mengakibatkan oksigen semakin sedikit untuk memompa kerja jantung. Ada 3 jenis angina yaitu stabil, tidak stabil, dan varian. Pengguna obat ini hanya diperuntukkan untuk tingkat yang stabil. Pasien perlu memperhatikan ciri-ciri angin duduk untuk pengobatan lebih dini.
Dosis dan Penggunaan
Amlocor diberikan dengan dosis sesuai anjuran dokter sebagai berikut :
Dosis untuk pasien dewasa
- Hipertensi : dosis awal 5 mg 1 kali sehari, dosis maksimum 10 mg 1 kali sehari.
- Angina : dosis awal 5 mg 1 kali sehari, dosis maksimum 10 mg 1 kali sehari
Dosis untuk pasien anak-anak
- Hipertensi : dosis awal 2.5 mg 1 kali sehari, dosis maksimum 5 mg 1 kali sehari. Penggunaan dosis hanya diberikan bagi pasien berusia 6-17 tahun.
Dosis untuk paien lanjut usia
- Hipertensi : dosis awal 2.5 mg 1 kali sehari.
- Angina : dosis awal 2.5 mg 1 kali sehari.
Dosis untuk pasien dengan gangguan hati
- Hipertensi : dosis awal 2.5 mg 1 kali sehari.
- Angina : dosis awal 2.5 mg 1 kali sehari.
Kontraindikasi
- Harap berhati-hati untuk pasien yang menderita hipersensitif terhadap dihidropiridin, amlodipine, atau golongan penghambat saluran kalsium lainnya.
- Hindari untuk pasien yang menderita syok kardiogenis atau sirkulasi darah yang tidak normal karena ventrikel jantung tidak berfungsi dengan optimal.
- Jangan berikan untuk pasien yang menderita steonosis aorta atau menyempitnya saluran keluar ventrikel kiri jantung.
- Tidak cocok untuk pasien yang menderita angina yang tidak stabil.
- Jangan digunakan untuk pasien yang menderita tekanan darah rendah.
- Tidak dianjurkan untuk pasien wanita yang sedang hamil.
Efek Samping
Efek samping yang disebabkan oleh obat Amlocor adalah sebagai berikut :
- Reaksi yang terjadi berupa sakit kepala dan pusing.
- Reaksi yang terjadi berupa somnolensi atau insomnia yang parah
- Akan terjadi reaksi spontan berupa kelelahan dan mengantuk.
- Akan terjadi reaksi spontan berupa mual dan muntah.
- Akan terjadi reaksi spontan berupa nyeri pada perut.
- Efek obat akan menimbulkan ruam pada kulit.
- Efek obat akan menimbulkan palpitasi.
- Efek obat akan menimbulkan edema perifer sehingga diperlukan cara mengatasi edema yang baik.
- Reaksi simpang berupa impotensi.
- Reaksi simpang berupa hipotensi.
- Reaksi simpang berupa depresi.
- Pasien kemungkinan mengalami penyakit kuning.
- Pasien kemungkinan mengalami hipersensitifitas.
- Pasien kemungkinan mengalami takikardia atau denyut jantung lebih cepat.
Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas. Penggunaan obat yang sesuai dengan resep dokter dan mengikuti dosis yang tepat akan menghindari terjadinya efek samping tersebut. Jika pasien mengalami efek samping di atas segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Interaksi dengan Obat Lain
Berikut di bawah ini adalah interaksi obat Amlocor dengan obat lain jika digunakan secara bersamaan :
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat inhibitor CYP3A4 dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat siklosporin dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Peningkatan resiko dengan obat itrakonazol dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Peningkatan resiko dengan obat ketokonazol dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Peningkatan resiko dengan obat ritonavir dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Reaksi kimia dengan obat sildenafil dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Reaksi kimia dengan obat simvastatin dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Reaksi kimia dengan obat tadalafil dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Obat vardenafil dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Obat konivaptan dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Obat flukonazol dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Hindari interaksi dengan obat vorikonazol dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Hindari interaksi dengan obat mikonazol dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Hindari interaksi dengan obat klotrimazol dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Bahan obat amlodipine yang tercampur dengan obat imidazol dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Bahan obat amlodipine yang tercampur dengan obat triazol dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Bahan obat amlodipine yang tercampur dengan obat danazol dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Reaksi dengan obat ekonazol dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
- Reaksi dengan obat tiokonazol dapat mengakibatkan kinerja obat tidak bekerja secara optimal sehingga proses penyembuhan terganggu.
Perhatian Sebelum Menggunakan Obat
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pasien sebelum menggunakan obat Amlocor adalah sebagai berikut :
- Hentikan penggunaan obat Amlocor jika pasien memiliki hipersensitifitas tehadap kandungan dihidropiridin, amlodipine, atau golongan penghambat saluran kalsium lainnya.
- Jangan menggunakan obat Amlocor melebih dosis karena berakibat buruk pada penyakit seperti angina dan infak miokardial akut dapat memburuk secara cepat saat awal penggunaan dan memiliki resiko overdosis.
- Jangan menggunakan obat Amlocor tanpa resep dokter karena berakibat buruk pada penyakit seperti angina dan infark miokardial akut dapat memburuk secara cepat saat awal penggunaan.
- Untuk pasien lanjut usia sebaiknya mengonsultasikan lebih lanjut ke dokter mengenai pengobatan yang tepat terhadap dosis dari Amlocor.
- Jangan mengoperasikan mesin berbahaya saat dalam masa pengobatan dengan obat Amlocor karena menimbulkan efek mengantuk dan pusing.
- Jangan membuang obat pada toilet dan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tenaga medis tentang cara pembuangan yang tepat karena senyawa kimia pada obat akan mencemari lingkungan.
- Hentikan penggunaan obat bagi pasien penderita gangguan fungsi hati yang kronik dan akut.
- Hentikan penggunaan obat bagi pasien penderita gangguan fungsi ginjal dan gagal ginjal.
- Hentikan penggunaan obat bagi pasien penderita gagal jantung kongestif.
- Bagi pasien wanita yang sedang hamil sebaiknya mengonsultasikan ke dokter mengenai resiko penggunaan obat walaupun diperbolehkan penggunaannya.
- Bagi pasien wanita yang sedang menyusui sebaiknya mengonsultasikan ke dokter mengenai resiko penggunaan obat walaupun diperbolehkan penggunaannya.