Trombosit atau biasa di kenal sebagai keping darah merupakan salah satu bagian darah yang ada di tubuh. Keping darah berukuran kecil, oval dan di produksi di sumsum tulang. Masa hidupnya lumayan lama dari yang lainnya, yakni sekitar 9 hari. Maka ketika masa hidup sel trombosit telah habis, ia akan segera digantikan oleh sel yang baru. Fungsi utama sel trombosit adalah untuk membantu pembekuan darah dan menutupi luka. Dengan adanya darah ini, maka darah akan keluar lambat. Bahkan membuat gumpalan yang kuat dan stabil. Hal ini mencegah tubuh agar bisa bertahan lama.
Bagaimana cara kerja trombosit ??
Cara kerjanya adalah ketika anda terjatuh, lalu terluka, maka ada bagian kulit yang terbuka dan mengucur darah. Saat itu trombosit akan berkumpul di bagian tubuh yang terluka. Ia akan berusahan memblokir aliran darah. Bersama zat mineral, vitamin, dan protein, mereka membangun fibrinogen Senyawa ini mampu membentuk gumpalan trombosit.
Setelah beberapa lama, bekuan darah tersebut akan mulai terkena udara. Hal ini membuat trombosit pecah dan terjadilah reaksi dengan fibrinogen. Hasil reaksi tersebut adalah benang-benang fibrin yang membentuk mesh web. Lubang luka yang tertutup bekuan darah itu, akan mengeras dan kering. Inilah yang disebut keropeng.
Penyebab Trombosit menjadi Tinggi
Salah satu dugaan kuat yang mampu menyebabkan trombosit menjadi tinggi adalah adanya kelainan pertumbuhan pada stem cell yang biasanya memproduksi sel darah merah. Selain itu, adanya penyakit yang di sebut trombositosis sekunder. Penyakit ini merupakan komplikasi dari penyakit lain misal adanya penyakit inflamasi kronik dari TBC, inflamasi usus besar, sarkoidosis, srthritis rheumatoid dan beberapa penyakit akut lainnya. Adanya infeksi akut, pendarahan hebat, hemolisis, kanker, spelenektomi dan penyakit darah lainnya juga berpengaruh.
Trombosit memang baik dan sangat di perlukan oleh tubuh. Namun, terlalu banyak tubuh memproduksi trombosit juga tidak baik. Mengapa? Berikut ini efek kelebihan trombosit pada tubuh :
1. Pembekuan darah yang berlebih
Terjadinya pembekuan darah memang sangat di perlukan oleh tubuh. Apalagi kita tidak bisa terlalu yakin kalau tubuh kita tidak akan terluka. Namun terlalu banyak memiliki kandungan trombosit juga tidak baik. Mereka yang berlebih mampu memblokade pembuluh darah yang harusnya mengaliri ke seluruh tubuh. Salah satunya seperti stroke, infark miokard, empoli paru, atau bagian tubuh lain. Tentu kondisi ini akan menimbulkan masalah baru.
Hal yang mempengaruhi pembekuan darah lainnya yakni :
2. Kuku mulai menghitam
Terlalu banyak kandungan trombosit ternyata tidak baik untuk tubuh anda. Sebab sel darah tersebut akan mengganggu perjalanan sel darah untuk mengaliri ke seluruh tubuh. Jika organ-organ tidak bisa dialiri darah, meskipun hanya lima jemari saja, akan terjadi gangguan. Biasanya di tandai dengan kuku yang berwarna kehitaman.
3. Efek dari obat-obatan tertentu
Trombosit yang tinggi bisa merupakan penyebab dari obat obatan tertentu. Misalnya adalah tretinoin, vincristine serta epinephrine.
4. Terjadinya radang di kelenjar pankreas
Adanya kelebihan keping darah atau biasa di kenal dengan trombosit menimbulkan gangguan lain. Misalnya seperti terjadinya radang di kelenjar pankreas. Kondisi ini akan menyebabkan beberapa kondisi seperti mata putih berwarna kuning dan bahaya diabetes.
5. Resiko anemia hemolitik
Gangguan yang muncul karena trombosit yang tinggi ini akan menimbulkan efek yang berbahaya. Salah satunya adalah anemia hemolitik. Penyakit ini akan menyebabkan tubuh anda melakukan penghancuran terhadap sel darah merah sebelum masa hidupnya habis atau berakhir. Komplikasi dari penyakit ini biasanya karena adanya penyakit autoimun atau gangguan lain. Penyakit autoimun ini bisa terjadi seperti :
6. Perubahan pada penglihatan
Adanya gejala dan efek lain yang di timbulkan karena penyakit ini adalah perubahan pada penglihatan. Biasanya akan lebih berkurang dari sebelumnya. Namun jangan khawatir karena sifatnya hanya sementara. Gangguan pada mata lainnya seperti mata minus dan katarak.
7. Sering pingsan
Bagi penderita yang mengalami peningkatan pada jumlah trombosit akan mengalami banyak keluhan. Salah satunya adalah sering pingsan. Penyebab pingsan karena aliran darah yang harusnya bisa mengaliri di seluruh tubuh, terutama otak menjadi sedikit terhambat. Kondisi sering pingsan ini bisa berakibat fatal seperti ciri ciri darah rendah hingga kematian mendadak.
8. Kesemutan pada kaki
Selain dari efek yang ditimbulkan diatas, terjadi pula keluhan pada kaki. Hal ini akan sangat mengganggu, sebab tanpa di sadari kaki anda akan terasa dirangsang semut, apalagi untuk digerakkan. Kondisi sering kesemutan ini disebabkan karena terhambatnya aliran darah atau adanya penyumbatan yang menuju ke daerah kaki.
9. Adanya pengangkatan limpa
Hal serupa terjadi ketika ia melakukan pengangkatan limpa. Salah satu komplikasi yang di sebabkan karena pengangkatan limpa memang memicu penyakit trombositosis atau kelebihan pada trombosit. Biasanya akan di atasi oleh dokter dengan cara memberikan aspirin. Hal ini bertujuan agar pembekuan darah tidak di lakukan oleh tubuh dan menghindari pendarahan.
10. Nyeri di dada
Efek kelebihan trombosit akan menyebabkan rasa nyeri pada dada anda. Penyebab dada sakit ini disebabkan karena adanya pembekuan darah yang semuanya terkumpul di pembuluh darah anda. Maka kondisi ini akan menyebabkan penyumbatan aliran darah yang berlebihan.
Cara Menurunkan Kelebihan Trombosit
Sangat berbahaya jika terus membiarkan kondisi trombosit anda tetap tinggi. Untuk itu harus segera di turunkan kadar darahnya. Salah satu cara yang paling konvensional di dalam dunia medis adalah dengan cara :
- Menekan produksi trombosit di areal sum-sum tulang – Hal ini bisa di lakukan dengan menggunakan hidroksiurea, anagrelide, serta interferon alfa 2b. Penggunaan obat obatan ini memerlukan perhatian tinggi dan khusus.
- Melakukan bekam – Melakukan bekam menurut beberapa orang bisa digunakan salah satu cara untuk menekan trombosit. Namun jangan lantas anda segera melakukan hal ini. Harap anda konsultasikan dahulu dengan yang lebih ahli bahwa adanya bahaya bekam yang bisa terjadi. Sebab kecocokan pengobatan satu orang dengan orang lain tentu berbeda beda. Mengingat resistensi efek samping bekam terhadap tubuh dan penyakit, juga akan berbeda.