Vaksinasi Influenza : Pengertian, Fungsi, Jenis, Efek Samping, dan Biaya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Influenza atau oleh sebagian besar orang sering disebut dengan flu merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini biasanya mampu menyebar dan menular melalui berbagai cara, seperti melalui batuk, bersin, dan juga bersentuhan. Siapa saja bisa terkena penyakit flu. Bahkan serangan flu bisa muncul secara tiba-tiba dan bertahan selama beberapa hari. Adapun beberapa gejala yang mungkin akan dialami oleh seseorang yang menderita flu adalah:

Pada beberapa kasus yang tergolong parah, flu bisa menyebabkan beberapa komplikasi pada penderitanya, seperti radang paru-paru dan infeksi darah, pada kondisi tertentu bisa menyebabkan diare dan kejang pada anak-anak. Bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung atau paru-paru, penyakit flu bisa menyebabkan kondisi yang lebih parah. Selain itu, anak-anak, orang-orang yang berusia lanjut (di atas 65 tahun), wanita hamil, serta seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sangat rentan untuk mengalami komplikasi ketika menderita penyakit flu.

Di Indonesia, influensa bisa terjadi setiap tahun pada setiap orang. Bahkan menurut statistik, influenza bisa menyerang orang Indonesia sebanyak 3 sampai 4 kali dalam setahun. Lebih mengejutkan lagi, komplikasi penyakit yang disebabkan oleh influenza bisa menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi. Kerugian akibat menderita penyakit influenza juga bisa beraneka ragam, seperti biaya untuk pengobatan, biaya untuk menangani komplikasi, juga kerugian akibat hilangnya hari kerja (absen dari tempat kerja atau sekolah) sangat tinggi.

Tentang Vaksinasi Influenza dan Fungsinya

Apakah vaksinasi hanya diperuntukkan bagi anak-anak atau bayi saja? Perlu Anda tahu, vaksinasi yang kita peroleh semasa bayi lambat laun akan menghilang fungsinya seiring dengan pertambahan usia. Bahkan di usia 18 tahun sebenarnya tubuh kita sudah membutuhkan vaksinasi baru lagi atau sering disebut dengan booster sebagai upaya untuk mencegah berbagai macam penyakit. Lalu bagaimana dengan vaksinasi influenza?

Vaksinasi influenza dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyakit flu. Setiap orang beresiko untuk terkena flu. Jadi bisa dikatakan bahwa vaksinasi influenza cukup penting bagi siapa saja. Vaksinasi influenza cukup efektif dan aman untuk memberikan perlindungan selama satu tahun terhadap serangan penyakit influenza. Vaksnasi influenza ini juga sangat disarankan atau bahkan wajib diberikan kepada orang-orang yang akan berangkat menunaikan ibadah haji atau umroh karena dikhawatirkan apabila jamaah menderita influenza maka aktivitasnya selama melakukan ibadah akan terganggu.

Vaksinasi influenza efektif mencegah serangan flu hingga mencapai presentase sebesar 77% hingga 90%. Namun tentu saja hal tersebut bergantung pada lama dan juga intensitas musim flu dan juga berkaitan erat dengan kondisi kesehatan Anda. Pada beberapa kasus, seseorang yang diberi vaksinasi influenza masih bisa terserang flu. Orang-orang tersebut biasanya hanya mendapat sedikit bentuk virulen yang yang menyebabkan munculnya sakit dan yang lebih utama lagi orang-orang tersebut memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap munculnya komplikasi akibat flu, seperti pada penderita radang paru-paru, penyakit jantung, stroke, dan juga orang-orang yang sudah berusia lanjut.

Terlepas dari hal tersebut, vaksinasi influenza tentu saja memiliki manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

  • Memberikan perlindungan terbaik terhadap penyakit flu dan juga komplikasinya.
  • Vaksinasi influenza juga berguna untuk mencegah penyebaran virus influenza kepada orang lain.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, vaksinasi influenza memberikan perlindungan terhadap serangan flu hingga mencapai angka 70%-90%. Artinya, jika sebelum diberikan vaksinasi seseorang bisa terkena flu setiap 3 bulan sekali maka setelah diberikan vaksinasi influenza seseorang kemungkinan hanya akan menderita flu sebanyak 1 kali dalam setahun atau bahkan tidak sama sekali.

Jenis Vaksinasi Influenza dan Juga Isinya

Ada 2 jenisvaksinasi influenza, yakni:

  • Vaksinasi influenza melalui suntikan (berupa vaksinasi yang dinonaktifkan atau disebut dengan rekombinan), vaksinasi ini tidak mengandung virus influenza hidup. Vaksinasi melalui metode ini tidak akan menyebabkan Anda terserang penyakit flu tetapi akan membuat tubuh Anda membuat antibodi yang dibutuhkan untuk mencegah virus influenza. Biasanya reaksi dari vaksinasi ini akan bertahan satu sampai dua hari atau bahkan lebih, dan biasanya akan lebih sering muncul pada anak-anak yang jarang terpapar virus flu.
  • Vaksinasi hidup yang dilemahkan. Jenis vaksinasi ini diberikan melalui metode penyemprotan ke hidung yang mengandung virus influenza hidup yang dilemahkan. Jenis vaksinasi ini tidak menyebabkan flu, tetapi mendorong respon kekebalan di dalam hidung dan juga saluran pernapasan bagian atas kemudian menjalar ke seluruh tubuh.

Umumnya di Indonesia, vaksinasi virus influenza diberikan melalui metode penyuntikan sehingga tidak mengandung virus hidup. Tiap dosis vaksinasi yang diberikan kepada seseorang (0,5 ml) mengandung strain:

  • Virus influenza A (H1N1) sebanyak 15μg HA
  • Virus influenza A (H3N2) sebanyak 15 μg HA
  • Virus influenza B sebanyak 15 μg HA
  • Thimerosal sebanyak 4 μg

Flu babi merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus influenza A tipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, serta H2N3. Sementara itu, flu burung disebabkan oleh virus influenza A subtipe H5N1. Dengan kata lain, pemberian vaksinasi influenza juga bisa melindungi diri Anda dari ancaman penyakit flu babi dan juga flu burung.

Vaksinasi influenza tidak sepenuhnya memberikan perlindungan pada serangan virus flu burung. Akan tetapi, pemberian vaksinasi akan menurunkan resiko infeksi stimultan antara manusia dengan virus flu burung. Infeksi stimultan merupakan cara utama virus untuk menukar gen serta menciptakan strain baru yang memiliki potensi menyebabkan pandemik flu.

Siapa yang Harus Mendapatkan Vaksinasi Influenza?

Setiap orang sangat rentan terkena penyakit flu, terutama pada musim flu yakni pada bulan Desember hingga Januari. Dengan kata lain, semua orang sebenarnya bisa dan bila perlu harus memperoleh vaksinasi influenza. Akan tetapi, ada beberapa orang yang diutamakan untuk memperoleh vaksinasi influenza, dikarenakan mereka sangat rentan untuk terpapar virus influenza, di antaranya:

  • Wanita hamil
  • Orang-orang yang berusia lanjut, bisa berusia 50 tahun atau lebih
  • Beberapa orang yang memiliki riwayat medis kronis
  • Perawat anak atau pekerja pelayanan kesehatan atau mereka yang hidup dengan atau merawat seseorang yang sangat beresiko untuk terkena komplikasi dari penyakit flu

Pemberian dosis vaksinasi influenza pada anak-anak yang berusia di bawah 9 tahun biasanya akan sebanyak 2 dosis, terutama bagi anak-anak yang baru pertama kali memperoleh vaksinasi. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa anak-anak tidak mampu mengembangkan kadar antibodi yang cukup ketika pertama kali mereka memperoleh vaksinasi. Antibodi akan membantu melawan adanya virus jika virus masuk ke dalam tubuh anak Anda. Apabila karena suatu pertimbangan tertentu anak Anda tidak mampu memperoleh  2 dosis vaksinasi, maka 1 dosis vaksinasi saja juga masih bisa diberikan. 1 dosis vaksinasi masih bisa memberikan perlindungan kepada anak Anda terhadap gangguan virus influenza. (Baca juga: cara meningkatkan antibodi)

Pemberian vaksinasi influenza pada orang yang berusia lanjut (di atas 65 tahun) relatif tidak memberikan perlindungan yang cukup besar sebab orang yang berusia lanjut tidak memproduksi antibodi yang cukup banyak untuk melawan infeksi virus. Hanya saja, pemberian vaksinasi dimungkinkan dapat memberikan perlindungan lebih karena pemberian vaksinasi influenza akan mengurangi resiko komplikasi akibat flu seperti radang paru-paru, penyakit jantung, dan stroke.

Selain itu, ada beberapa panduan penting ketika pemberian vaksinasi influenza di mana ada beberapa orang yang sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memperoleh vaksinasi, di antaranya:

  • Seseorang yang pernah mengalami alergi yang parah atau mengancam nyawa. Apabila beberapa bagian yang terkandung di dalam vaksin kemungkinan akan menyebabkan reaksi alergi ada tubuh Anda maka sebaiknya vaksinasi tidak diberikan. Sebagian besar, meski tidak semua, jenis vaksinasi influenza mengandung sedikit protein. Karena itu bagi Anda yang alergi terhadap protein perlu mempertimbangkan berbagai aspek.
  • Seseorang yang pernah menderita Guillain-Barre Syndrome (GBS/kelumpuhan parah). Seseorang yang pernah menderita sindrom ini harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan vaksinasi.
  • Seseorang yang sedang tidak enak badan. Biasanya vaksinasi influenza memang tidak akan memberikan dampak buruk pada tubuh, namun ada baiknya Anda memberitahukan kepada dokter tentang kondisi tubuh Anda sebelum melakukan vaksinasi.

Efek Samping Vaksinasi Influenza

Seperti halnya berbagai jenis obat lainnya, vaksinasi influenza juga bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh. Kebanyakan kasus orang-orang yang memperoleh vaksinasi influenza biasanya tidak mengalami gejala efek samping yang serius. Beberapa efek samping ringan yang mungkin akan muncul setelah melakukan vaksinasi influenza di antaranya:

  • Muncul rasa nyeri, bengkak, atau kemerahan pada lokasi pemberian suntikan
  • Suara menjadi serak
  • Sakit mata, merah, atau menjadi bengkak
  • Batuk
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Gatal (Baca juga: obat alergi gatal)
  • Kelelahan

Beberapa gejala tersebut biasanya akan muncul segera setelah memperoleh vaksinasi hingga setelah 12 hari pemberian vaksin.

Itulah beberapa hal terkait dengan vaksinasi influenza. Mengingat vaksinasi tersebut memiliki manfaat penting bagi tubuh, maka Anda bisa melakukan vaksinasi ini di rumah sakit atau klinik terdekat. Biaya untuk satu kali vaksinasi biasanya berkisar pada Rp200.000,- untuk satu tahun perlindungan. Jika melihat nominalnya mungkin akan terkesan mahal untuk satu kali vaksinasi. Namun biaya tersebut tentu akan terbilang murah jika dibandingkan biaya pengobatan atau yang harus kita korbankan ketika menderita influenza. Bisa jadi biayanya jauh melebihi biaya untuk vaksinasi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn