Anemia merupakan sebuah kondisi pada tubuh manusia dimana volume sel darah merah atau eritrosit atau yang diproduksi oleh tubuh berada di bawah angka normal. Kurangnya sel darah merah berdampak pada kurangnya hemoglobin (merupakan suatu protein di dalam sel pada darah merah yang memiliki fungsi mengikat dan mengantarkan oksigen dalam darah). Konsentrasi volume eritrosit dalam tubuh […]
Category: Anemia
Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Hemoglobin adalah molekul eritrosit ( sel darah merah ) yang bertugas mengangkut oksigen. Kualitas darah dan warna merah pada darah ditentukan pada kadar hemoglobin.
Nilai Normal Hemoglobin :
Pria | 12 – 16 gr/DL |
Wanita | 14 – 18 gr/DL |
Anak – anak | 10 – 14 gr/ DL |
Bayi Baru Lahir | 12 – 24 gr/DL |
Gejala Anemia
Gejala Anemia di bagi menjadi 3 golongan, di antaranya :
Gejala Anemia Secara Umum ( Anemic Sindrome )
Adalah gejala yang timbul pada semua anemia. Gejala ini timbul karena anoksia organ target, dan mekanisme kompensasi tubuh terhadap penurunan hemoglobin.
Gejala – gejala terdebut apabila diklasifikasikan menurut organ tubuh yang terkena, adalah :
- Sistem Syaraf :
- Sakit Kepala,
- Pusing,
- Mata berkunang – kunang,
- kelemahanotot,
- iritabilitas,
- serta perasaan dingin pada ekstremitas.
- Sistem Kardiovaskuler :
- lesu,
- cepat lelah,
- gagal jantung,
- palpitasi : Detak jantung yang tidak normal
- takikardi : Detak jantung di atas normal
- sesak nafas saat beraktivitas,
- dan angina pektoris. Angin duduk, berkurangnya pasokan oksigen pada jantung
- Sistem Urogenital
- Gangguan haid
- Libido menurun.
- Epitel
- warna pucat pada kulit dan mukosa,
- elastisitas kulitmenurun,
- serta rambut tipis dan halus.
Gejala Anemia Berdasarkan Jenisnya
Gejala khas yang menjadi ciri dari masing – masing jenis Anemia, adalah sebagai berikut :
- Anemia Defisiensi Besi : Anemia yang dikarenakan kurangannya zat besi yang digunakan untuk memproses hemoglobin.
- Disfagia : Kesulitan menelan
- Stomatitis Angularis, : Peradangan pada mulut dan bibir
- Atrofi Papil Lidah: tampak lidah berwarna merah atau tidak normal
- Anemia Defisiensi Asam Folat : Anemia yang disebabkan oleh kurangnya asam folat
- Lidah merah ( Buffy Tongue )
- Anemia Hemolitik : Anemia yang menyebabkan memendeknya usia sel darah merah.
- Ikterus, kondisi tubuh kekurangan bilirubin yang berdampak kada putih mata menjadi kuning begitu juga dengan kulit.
- Hepatosplenomegali : Pembengkakan hati
- Anemia Aplastik : Tubuh berhenti memproduksi sel darah baru
- Pendarahan kulit atau mukosa,
- dan tanda – tanda Infeksi.
Gejala Anemia Akibat Penyakit Dasar
Gejala penyakit dasar yang menjadi penyebab penyakit Anemia. Gejala ini biasanya timbul karena penyakit – penyakit yang menjadi dasar dari Anemia tersebut.
[AdSense-B]
Misalnya pada Defisiensi Besi, yang disebabkan oleh infeksi cacing tambang berat, yang menimbulkan gejala seperti pembesaran parotis, dan telapak tangan berwarna kuning seperti jerami.
Ada beberapa gejala khas yang dialami Defisiensi Besi namun tidak dialami oleh anemia jenis lainnya, diantaranya adalah :
- Atrofil Papil lidah : Permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena, papil lidah menghilang.
- Glositis : Iritasi Lidah
- Kleositis : Bibir pecah – pecah.
- Koilonikia : kuku jari tangan pecah – pecah dan bentuknya seperti sendok.
Penyebab Anemia
Pada dasarnya gejala anemia timbul karena, dua hal sebagai berikut :
- Anoksia Organ Target karena disebabkan oleh menipisnya jumlah oksigen yang mampu di bawa oleh jaringan dalam darah.
- Mekanisme kompensasi tubuh terhadap anemia.
Selain dua hal tersebut ada beberapa hal yang menyebabkan gejala anemia.
- Kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan.
- Makanan yang kaya kandungan zat besi adalah makanan yang berasal dari hewani ( daging, ikan, hati ayam )
- Makanan nabati ( tumbuh – tumbuhan ) seperti sayuran hijau tua, walau banyak mengandung zat besi. Tetapi hanya sedikit yang mampu diserap oleh usus.
- Meningkatnya pengeluaran zat besi pada tubuh. Pendarahan atau kehilangan dapat menyebabkan anemia, Hal ini terjadi pada penderita :
- Kecacingan ( terutama cacing tambang ), infeksi akibat cacing tambang dapat menyebabkan pendarahan pada dinding usus, meskipun sedikit namun terjadi secara terus – menerus dan mengakibatkan kehilangan darah atau zat besi.
- Kehilangan darah pada saat haid, berarti mengeluarkan zat besi yang ada dalam darah, yang mengakibatkan seseorang mengalami anemia.
Dampak Negatif Anemia
Anemia dapat memberikan dampak negatif pada tubuh, terutama bagi remaja putri, diantaranya :
- Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar. Akibatnya kurangnya Hemoglobin dalam darah, membuat seseorang menjadi lesu dan berpengaruh juga terhadap konsentrasi seseorang
- Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak tumbuh secara optimal.
- Menurunkan kemampuan fisik olahraga
- Mengakibatkan wajah menjadi pucat
- Daya tahan tubuh akan menurun sehingga mudah diserang penyakit.
[AdSense-A]
Penyakit anemia juga dapat mengakibatkan komplikasi, seperti Gagal jantung kongesif, Parestesia, Konfungsi kankker, penyakit ginjal, Gondok, Gangguan pembentukan heme, Penyakit infeksi kuman, Thalasemia, Kelainan Jantung, Rematoid, Meningitis, Gangguan sistem imun.
Bahaya Anemia Bagi Wanita Hamil
Anemia dalam masa kehamilan memberikan pengaruh kurang baik, bagi ibu hamil, baik dalam masa kehamilan, persalinan, nifas dan proses selanjutnya. Penyulit – penyulit yang terjadi akibat anemia, adalah sebagai berikut :
- Keguguguran ( Abortus )
- Kelahiran prematurs
- Persalinan yang lama akibat kelelahan otot rahim di dalam berkontraksi ( inersia utari )
- Perdarahan akibat tidak adanya kontraksi otot rahim ( atonia uteri )
- Syok
- Infeksi saat bersalin maupun pasca bersalin.
Anemia yang berat yaitu < 4 gram dapat menyebabkan dekompensasi kordis, Hipoksia akibat anemia dapat menyebabkan syok dan kematian pada ibu saat persalinan.
Faktor yang menyebabkan anemia pada ibu hamil, adalah sebagai berikut :
- Umur Ibu
Ibu hamil yang umurnya kurang dari 20 th, dan lebih dari 35 tahun 74,1 % mengalami anemia, karena akan membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu serta janinnya. yang sangat beresiko mengalami pendarahan dan menyebabkan ibu menderita anemia.
- Paritas
Seorang wanita yang mengalami paritas ( kelahiran ) tinggi, mempunyai resiko 1.454 kali lebih besar mengalami anemia, dibanding dengan paritas rendah.
- Kurang Energi Kronis ( KEK )
Ibu hamil KEK adalah ibu hamil yang mempunyai LILA <23,5 cm. Deteksi dengan ukuran LILA ( Lingkar lengan atas ) yang rendah mencerminkan kekurangan energi dan protein dalam intake makanan sehari – hari yang biasanya diiringi juga dengan kurangnya zat gizi lain termasuk zat besi. Dapat diasumsikan bahwa ibu hamil yang menderita KEK berpeluang untuk menderita anemia.
- Infeksi dan Penyakit
Ibu yang sedang hamil sangat rentan terhadap virus dan penyakit menular. Beberapa diantaranya walau tidak mengancam nyawa ibu tetapi juga dapat memberikan dampak berbahaya bagi janin, diantaranya Pertumbuhan janin terhambat, bayi mati dalam kandungan serta cacat bawaan. Pada saat terinfeksi penyakit, ibu hamil akan kekurangan banyak cairan dan zat besi. Penyakit ibu yang berupa penyakit menular dapat mempengaruhi kesehatan janin apabila plasenta rusak akibat bakteri atau virus yang terdapat pada penyakit.
- Jarak Waktu Kehamilan
Jarak kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan ibu mempunyai waktu yang sangaat singkat untuk memulihkan kondisi ke sebelumnya. Pada ibu hamil denga jarak dekat beresiko terjadi anemia dalam kehamilan, karena cadangan zat besi ibu hamil pulih akhirnya berkurang untuk keperluan janin yang diakandungnya.
Pencegahan Anemia
Untuk menghindari anemi yang terjadi pada ibu hamil, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Mengkonsumsi Pangan yang lebih banyak dan beragam, seperti sayuran warna hijau, kacang – kacangan, protein hewani terutama hati.
- Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk, tomat, mangga dan lain-lain yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Anemia merupakan salah satu penyakit yang juga dapat mematikan, jadi hati hati lah dalam mengkonsumsi makanan agar terus selalu sehat.
Dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, tentu saja tubuh manusia memerlukan banyak asupan makanan yang sehat dan bergizi tinggi mengingat tubuh manusia akan menghabiskan banyak energi. Jika pasokan makanan bergizi tidak terpenuhi di dalam tubuh, maka daya tahan tubuh akan menurun dan mudah terserang akan penyakit. Salah satu penyakit yang dapat di derita yaitu penyakit anemia. Dari […]
kekurangan darah atau lebih dikenal dengan penyakit anemia merupakan salah satu penyakit pada sistem peredaran darah yang menimbulkan efek yang tidak baik terhadap tubuh. efek yang ditimbulkan juga dapat mengganggu penderita penyakit anemia dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari. penyakit anemia sendiri sebenarnya cukup banyak jenisnya. salah satu dari jenis penyakit anemia yang cukup langka adalah penyakit anemia […]
Kurangnya produksi sel darah merah didalam tubuh dapat diawali dengan munculnya ciri ciri gejala anemia merupakan keluhan kesehatan yang berhubungan dengan kurangnya sel darah merah didalam tubuh yang dapat menyerang siapa saja dimana kemunculannya disebabkan oleh banyak faktor. Penyebab Kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi Kurangnya asupan vitamin B12 dan asam folat Akibat pendarahan […]
Saat hamil, bukan hanya perut saja yang terasa berat. Badan pun terasa lebih mudah lemas. Hal ini tak ayal terjadi karena ibu hamil harus berbagi nutrisi dan suplai darah dengan bayi yang dikandungnya. Pembagian nutrisi serta suplai darah ini pun tak jarang membuat ibu hamil terkena anemia alias kurang darah. Maka dari itu, penting bagi […]
Anemia merupakan gangguan darah dimana tubuh kekurangan sel darah yang mengandung hemoglobin sehingga oksigen tidak bisa dialirkan secara merata ke seluruh tubuh. Anemia ini bisa berlangsung sementara dan juga dalam jangka panjang dengan tingkat keparahan yang juga bervariasi mulai dari ringan hingga berat. Penyebab anemia sendiri bisa terjadi karena produksi sel darah merah dalam tubuh […]
Kurang darah merah atau rendahnya kadar hemoglobin yang merupakan salah satu penyakit pada sistem peredaran darah tentunya akan memberikan dampak buruk bagi orang yang mengalaminya. Sedangkan berat atau tidaknya akibat kurang darah merah sendiri tergantung dari penyebab dan juga seberapa rendah kadar sel darah merah penderita yang bisa terlihat dari hasil pemeriksaan darah. Hemoglobin sendiri […]
Anemia hemolitik yang merupakan salah satu jenis anemia ini merupakan kondisi hancurnya sel darah merah atau eritrosit yang berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan pembentukannya. Anemia hemolitik bisa terjadi karena dari dalam sel darah merah atau intrinsik dan juga bisa terjadi karena faktor dari luar sel darah merah atau ekstrinsik. Anemia hemolitik ini bisa terjadi pada […]
Anemia hemolitik merupakan kondisi hancurnya sel darah merah atau eritrosit yang berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan pembentukannya. Anemia hemolitik ini terjadi karena faktor dari dalam sel darah merah atau intrinsik dan juga faktor luar sel darah merah atau ekstrinsik yang keduanya bisa terjadi dalam jangka pendek atau kronis. Sementara pada kasus jangka pendek akan anemia […]
Anemia defisiensi besi merupakan salah satu jenis penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Jenis penyaki ini memiliki tingkat zat besi yang rendah. Sehingga, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin, protein kaya zat besi yang merupakan komponen yang penting dalam pembentukan sel darah merah. Dapat dipastikan tubuh tanpa hemoglobin yang kurang, tubuh tidak dapat memberikan oksigen bagi paru-paru. […]
Anemia sel sabit merupakan salah satu jenis penyakit yang tentu jarang orang pahami. Sebab nama penyakit ini hanya segelintir orang yang mengetahuinya. Terlebih bagi Anda yang tidak memiliki riwayat pendidikan kedokteran sudah barang tentu tidak memahaminya. Sebenarnya penyakit ini bersifar genetika. Di mana sel darah yang terdapat dalam darah merah, yang terdapat hemoglobin dengan bentuk […]
Anemia, merupakan salah satu penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Penyakit yang disebabkan oleh malfungsi sel darah merah ini memiliki pengaruh buruk dalam mempertahankan kesehatan tubuh. Mengingat darah merupakan bagian dari tubuh yang memiliki peran dan fungsi yang begitu penting. Ketika darah tidak berfungsi dengan baik maka dampaknya akan terjadi pada tubuh. Penyakit anemia, sejalan perkembangan […]