Aktor legendaris asal India yang tentunya sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, Amitabh Bachchan pada suatu acara mengungkap bahwa dirinya pernah tak sadar bahwa selama 8 tahun lamanya menderita Tuberkulosis atau TBC. Tak hanya itu, ia juga mengejutkan penggemar dengan pernyataan kalau saat ini ia tengah mengidap Hepatitis B.
Jika orang lain mungkin akan enggan mengungkapkan bahwa dirinya mengidap TBC, namun seorang Amitabh Bachchan tak keberatan mengakui dirinya adalah seseorang yang pernah mengalami penyakit tersebut. Melalui pengalamannya tersebutlah kemudian ia memberi imbauan kepada masyarakat agar selalu rutin check up. Hal ini agar berbagai penyakit dapat dideteksi dari awal.
Bahkan kini dengan kondisi Hepatitis B-nya, fungsi hati yang tersisa hanyalah 25 persen saja. Dirinya mengatakan bahwa dirinya harus mampu bertahan dengan 25 persen fungsi hati karena yang 75 persen telah hilang. Itulah kenapa ia ingin banyak orang memerhatikan kesehatan dengan benar dan melakukan tes kesehatan rutin agar tak seperti dirinya.
Penyebab, Gejala, dan Pengobatan TBC
Tuberkulosis atau yang kita kenal dengan istilah TBC maupun TB ini merupakan masalah pada paru-paru yang disebabkan utamanya oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Jenis penyakit menular ini dapat terjadi ketika ada kontak dekat dan lama dengan si pencerita dengan berbagai faktor yang bisa meningkatkan risikonya, seperti:
- Mengalami penyakit ginjal stadium lanjut
- Merokok aktif
- Menderita kanker, diabetes, AIDS, hingga masalah kekurangan gizi karena kekebalan tubuh yang rendah
- Kecanduan alkohol
- Menyalahgunakan obat terlarang
- Faktor usia (anak dan lansia)
- Tinggal di lingkungan padat penduduk
- Berprofesi sebagai petugas medis sehingga memiliki kontak cukup intens dengan penderita TBC
Berbagai gejala dapat timbul pada penderita TBC, seperti halnya yang paling umum antara lain adalah:
- Batuk berdahak yang bertahan sampai sebulan lebih.
- Malam hari selalu berkeringat
- Badan lemas
- Demam
- Badan menggigil
- Berat badan turun
- Batuk darah
- Nafsu makan hilang
- Dada nyeri apalagi ketika batuk atau sekedar bernafas biasa
Ketika ditangani sejak dini, maka biasanya dengan penanganan dokter yang tepat penyakit ini bisa sembuh dan tak berkomplikasi. Selama pasien juga patuh terhadap anjuran dan pengobatan yang diberikan dokter, tak akan ada masalah dan bahkan sekitar 6 bulan sudah bisa pulih lagi.
Obat kombinasi ethambutol, pyrazinamide, rifampicin dan isoniazid adalah yang paling umum diberikan kepada penderita TBC untuk diminum, namun harus pula mewaspadai efek samping obat-obatan ini. Ada kalanya, efek samping obat-obat tersebut memicu timbulnya gangguan pada fungsi hati, gangguan saraf, urine berwarna kemerahan, gangguan pada penglihatan, serta bagi pengguna pil/suntik KB akan turun efektivitasnya.
Penyebab, Gejala dan Pengobatan Hepatitis B
Ketika organ hati terkena infeksi virus hepatitis B atau HBV, maka inilah kondisi yang disebut dengan hepatitis B seperti yang dikeluhkan pula oleh Amitach Bachchan. Hepatitis B pun termasuk jenis penyakit yang menular dengan cepat, apalagi jika ada kontak cairan tubuh dan kontak darah dengan penderitanya. Berikut juga adalah faktor-faktor risiko yang perlu dikenali dan diwaspadai:
- Ketidaksterilan peralatan untuk menato atau menindik tubuh, bahkan juga peralatan di rumah sakit sekalipun.
- Punya luka terbuka dan memiliki kontak dengan darah yang sudah kena infeksi.
- Berbagi jarum suntik saat penyalahgunaan obat terlarang.
- Berbagi barang pribadi, seperti handuk, alat cukur, peralatan makan hingga sikat gigi sehingga terjadi kontak dengan darah ataupun cairan dari orang yang terkena infeksi.
- Melakukan hubungan intim dengan orang yang terkena infeksi.
- Berprofesi sebagai paramedis dan staf laboratorium.
- Menerima donor darah dari orang yang terkena infeksi tapi tidak diperiksa lebih dulu darah yang akan ditransfusikan sudah bebas virus atau belum.
Kisaran masa inkubasi (jarak waktu antara paparan virus pada tubuh sampai gejala timbul pertama kalinya) untuk penyakit ini adalah 2-5 bulan sejak terkena paparan virus terjadi. Berikut gejala paling umum dari Hepatitis B yang perlu dikenali:
- Nafsu makan mulai hilang
- Diare
- Mual diikuti muntah
- Tubuh cepat lelah dan makin lemas
- Kulit serta bagian putih mata warnanya berubah kekuningan
- Perut sakit
- Seperti gejala flu, demam, sakit kepala dan tubuh nyeri
- Berat badan turun
Untuk tahap akut, penderita hepatitis B tak harus dirawat di rumah sakit karena biasanya pun bisa sembuh hanya dalam beberapa bulan cukup dengan pemberian obat pereda sakit hingga antimual. Pada kondisi hepatitis B akut, penderita wajib rutin memeriksakan kesehatan dan tes darah secara rutin supaya dapat terjamin bebas dari virus.
Untuk tahap kronis, penderita hepatitis B justru tak mengeluhkan gejala dalam waktu lama dan bahkan cenderung tak sadar kalau infeksi telah menyerang tubuhnya. Jika sudah ketahuan oleh dokter melalui pemeriksaan, obat jangka panjang pun diberikan supaya tak terjadi kerusakan organ hati. Ada kalanya, saat hati sudah rusak parah, barulah dokter memberi pilihan untuk penderita menempuh transplantasi hati.
Seperti pesan Amitabh Bachchan, penting untuk mulai memerhatikan kesehatan diri sendiri dengan memeriksakan diri rutin ke dokter. Mengecek kesehatan adalah cara terbaik agar dapat terhindar dari penyakit serius dan mematikan.