Apakah Penyakit Kuning Menular? Ini Penjelasannya Mulai dari Hepatitis A Hingga E

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit kuning atau hepatitis adalah salah satu jenis penyakit gangguan pada hati atau liver yang menimbulkan gejala utama pada kulit penderita berubah menguning. Saat bilirubin—zat sisa yang terhasilkan sewaktu penguraian sel darah merah—dalam darah menumpuk, maka penyakit kuning inilah yang terjadi. Lalu, apakah penyakit kuning menular dan berbahaya?

Penyakit Kuning Menular atau Tidak? Bagaimana Proses Penularannya?

Ya, penyakit kuning adalah salah satu jenis penyakit menular yang mampu meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati apabila peradangan dibiarkan atau tak ditangani secara tepat. Karena terdapat beberapa jenis hepatitis, maka berikut ini adalah penjelasan cara penularan setiap tipe hepatitis yang perlu Anda kenali dengan baik.

  1. Hepatitis A

Penyebaran virus hepatitis A sangat mudah karena hepatitis A sendiri merupakan tipe hepatitis yang biasanya terjadi pada orang-orang yang tinggal di pemukiman padat penduduk disertai dengan faktor ekonomi cukup rendah. Umumnya, pemukiman padat penduduk pun memiliki tingkat kebersihan dan sanitasi rendah pada air sehingga memang cukup memudahkan penularan virus.

Berikut ini adalah beberapa contoh proses penularan hepatitis A di mana perlu untuk Anda waspadai dengan baik:

  • Minum air yang sudah terkontaminasi virus.
  • Makan makanan yang terkontaminasi oleh feses seseorang yang sudah terkena infeksi dari virus hepatitis A karena tingkat rendahnya kebersihan di tempat tinggal cukup buruk. Hal ini biasanya terjadi saat mengonsumsi makanan yang penderita siapkan sementara tangannya belum ia cuci sesudah buang air besar.
  • Melakukan hubungan intim dengan penderita hepatitis A.
  • Makan makanan laut yang telah terkontaminasi, yakni tercemar oleh limbah.
  1. Hepatitis B

Untuk tipe hepatitis B, virus hepatitis B atau HBV adalah penyebabnya sehingga organ liver pun mengalami infeksi serius. Saat hepatitis B sudah pada tahap kronis, maka hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan penderita di mana bila tak ditangani dengan cepat, komplikasi seperti gagal hati, kanker hati, dan juga sirosis hati dapat terjadi. Lalu, bagaimana proses penularan yang perlu kita ketahui?

  • Melakukan hubungan seksual dengan penderita hepatitis B, khususnya kalau tak menggunakan alat pengaman.
  • Dari ibu yang sedang hamil ke janinnya. Seorang wanita yang tengah mengandung dan terinfeksi virus penyebab hepatitis B mampu dengan mudah menyebarkannya ke janin.
  • Melalui transfusi darah. Saat seorang pendonor darah yang sudah terinfeksi virus HBV mendonorkan darahnya dan darah tersebut diterima oleh resipien yang sehat, maka infeksi mudah menular.
  1. Hepatitis C

Hepatitis C adalah jenis hepatitis yang infeksinya tanpa menimbulkan gejala tertentu dan tingkat berbahayanya tak seperti hepatitis B sebab banyak pula penderita gejala hepatitis C yang pada akhirnya sembuh bahkan tanpa ditangani secara khusus. Berikut ini merupakan bentuk proses penularan hepatitis C wajib Anda ketahui.

  • Melalui jarum suntik. Hal ini bisa terjadi secara umum pada pengguna obat-obatan terlarang serta pada tempat pembuatan tato dengan tingkat sterilisasi alat yang rendah.
  • Pinjam-meminjam barang pribadi.
  • Melalui transfusi darah karena virus hepatitis C perkembangannya akan jauh lebih mudah ketika berada di dalam darah.
  • Melalui sentuhan, baik itu dalam bentuk pelukan atau saat bersalaman.
  • Melalui makanan dan minuman, bahkan juga ASI.
  1. Hepatitis D

Jenis hepatitis ini pada umumnya disebabkan oleh infeksi Delta Virus atau virus hepatitis D sehingga sebagai dampaknya, hati mengalami peradangan serius. Infeksi hepatitis D dapat berada pada tahap kronis apabila sudah dialami penderita setengah tahun lamanya atau bahkan lebih dari itu.

Untuk proses penularannya, diketahui bahwa penyebaran virus hepatitis D ini yang utama adalah melalui darah maupun cairan tubuh lain. Bahkan diketahui pula bahwa kurang lebih 5 persen penderita hepatitis B pun menderita juga hepatitis D menurut Rumah Sakit Anak di Philadelphia.

  1. Hepatitis E

Karena jenis atau tipe hepatitis diketahui mulai dari A hingga E, maka kita pun perlu mengenal hepatitis E yang utamanya dipicu oleh virus HEV di mana menurut hasil laporan WHO, ada kasus infeksi hepatitis E sekitar 20 juta tiap tahunnya di dunia. Bagaimana bentuk penularan dan penyebaran virus ini?

  • Berada di daerah atau tempat yang tingkat infeksi hepatitis E cukup tinggi.
  • Memiliki kontak dengan penderita infeksi hepatitis E.
  • Melakukan hubungan intim tanpa alat pelindung dengan seseorang yang sudah terinfeksi.
  • Tingkat kebersihan pribadi yang rendah, karena virus hepatitis E ini tergolong mirip seperti virus hepatitis A di mana dapat menularkan melalui konsumsi makanan atau air yang sudah terkontaminasi feses penderita hepatitis E.

Cara Mengatasi/Mencegah Penularan Penyakit Kuning

Sesudah mengenali setiap proses penularan pada tiap tipe penyakit kuning, perlu adanya pengetahuan tentang bagaimana mencegah atau mengatasi penularan ini.

  • Tidak berbagai pemakaian barang pribadi, seperti gunting kuku, handuk, sikat gigi, dan lainnya.
  • Tidak melakukan hubungan intim dengan berganti-ganti pasangan, apalagi bila sudah tahu bahwa pasangan menderita penyakit kuning.
  • Menjaga tingkat kebersihan diri sendiri dan lingkungan, seperti mencuci tangan yang bersih dan benar sesudah BAB.
  • Mengonsumsi makanan yang bersih dan sudah dimasak secara matang.
  • Menghindari wilayah yang tingkat penyebaran infeksi hepatitis cukup tinggi.
  • Menjaga daya tahan tubuh tetap baik dan normal.
  • Menemui dokter apabila menjumpai adanya tanda kulit mulai menguning atau melihat penampakan bagian putih mata sudah kuning. Jika disertai pula dengan nyeri perut kanan atas serta berat badan turun, konsultasikan dengan dokter.

Jadi, apakah penyakit kuning menular? Ya, ketika penyakit kuning memang disebabkan utamanya oleh virus hepatitis, sementara hal ini tak tergolong penyakit menular jika melihat dari sisi bilirubin yang meningkat di dalam tubuh. Memeriksakan diri segera setelah gejala penyakit kuning muncul adalah langkah paling baik dan bijak sebelum hepatitis makin parah dan berbahaya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn