Ardeparin – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Ardeparin?

Ardeparin dikenal juga dengan nama produk normiflo, adalah termasuk kategori jenis obat-obatan anti koagulan atau blood thinner. Ardeparin mencegah terjadinya proses pembekuan darah manusia yang terjadi paska knee replacement surgery, ketika anda belum dapat berjalan. Hal ini dikarenakan pada saat itulah pembekuan darah berpotensi terjadi. Pemasaran Ardeparin dihentikan dari pasar Amerika Serikat pada bulan Maret tahun 2000.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Ardeparin

Beberapa kondisi riwayat kesehatan masing-masing individu dapat berpengaruh pada mekanisme kerja Ardeparin itu sendiri. Selalu informasikan pada dokter mengenai riwayat medis anda, terutama apabila anda memiliki kondisi seperti di bawah ini :

  • Apabila anda memiliki jumlah platelet yang rendah di dalam darah
  • Apabila anda sedang mengalami pendarahan yang tidak dapat terkontrol
  • Apabila anda memiliki alergi pada produk-produk yang mengandung babi
  • Apabila anda tidak dapat melakukan tes darah secara akurat
  • Apabila anda memiliki bakteri endocarditis
  • Apabila anda memiliki tekanan darah rendah yang tidak dimonitor
  • Apabila anda harus melakukan prosedur operasi atau prosedur invasive lainnya
  • Apabila anda memiliki hemophilia atau penyakit darah lainnya
  • Apabila anda memiliki tukak atau luka dalam lambung
  • Apabila anda memiliki masalah pada mata yang dikarenakan oleh diabetes atau tekanan darah tinggi
  • Apabila anda memiliki riwayat hipersensivitas
  • Apabila anda memiliki thrombocytopaenia
  • Apabila anda memiliki penyakit liver
  • Apabila anda memiliki penyakit ginjal

Apabila anda memiliki riwayat penyakit yang telah disebutkan di atas, anda memiliki potensi untuk tidak diperbolehkan mengkonsumsi Ardeparin, atau anda mungkin membutuhkan penyesuaian dosis dan monitor khusus dari tim medis ketika terapi obat ini dilaksanakan.

Pemakaian Ardeparin pada wanita hamil belum dapat dipastikan keamanan dan efektivitasnya. Jangan konsumsi Ardeparin sebelum mendapat persetujuan dari dokter. Ekstraksi Ardeparin ke dalam air susu ibu juga masih belum ditemukan dengan jelas berapa kuantitasnya ataukah membahayakan bagi bayi anda. Sangat dianjutkan untuk konsultasi dokter sebelum terapi menggunakan obat Ardeparin khususnya apabila anda sedang hamil, sedang dalam program kehamilan dan sedang menyusui.

Interaksi Ardeparin dengan Obat-Obatan Lain

Interaksi yang terjadi di dalam tubuh dapat meningkatkan terjadinya efek samping dan merusak mekanisme kerja obat itu sendiri. Selalu informasikan pada dokter mengenai obat-obatan apa saja yang sedang anda konsumsi dan anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, termasuk di dalamnya adalab obat-obatan herbal, suplemen dan juga vitamin. Beberapa obat-obatan yang harus anda beritahukan pada dokter contohnya adalah sebagai berikut :

AspirinIbuprofenMotrinAdvilNuprin
KetoprogenOrudis KTOrudisOruvailNaproxenAleve
NaprosynAnaproxIndomethacinDipyridamoleTiclopidine
ClopidogrelDipyridamoleWarfarinObat-obatan jenis non steroidanti inflamasi

Obat-obatan yang telah disebutkan di atas apabila berinteraksi di dalam tubuh bersama Ardeparin akan meningkatkan resiko pendarahan. Akan ada resiko pendarahan di daerah spinal dan daerah epidural, apabila Ardeparin digunakan bersama dengan anastesi epidural atau spinal puncture. Resiko ini dapat meningkat dengan penggunaan kateter indwelling epidural atau pada pemakaian obat-obatan yang dapat mempengaruhi pembekuan darah. Selalu informasikan pada dokter atau tenaga farmasi yang bersangkutan mengenai interaksi yang dapat terjadi sebelum menerima segala resep apapun.

Selain dengan obat-obatan medis, Ardeparin juga dapat berinteraksi dengan makanan atau alkohol dan pola kebiasaan seperti merokok. Interaksi ini juga dapat meningkatkan resiko terjadinya efek samping yang tidak diinginkan dan juga mengganggu mekanisme kerja Ardeparin di dalam tubuh. Selalu konsultasikan pada dokter mengenai makanan apa saja yang dapat mempengaruhi dan berinteraksi dengan Ardeparin. Kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol juga akan dibatasi atau dihentikan sama sekali oleh dokter untuk mendapatkan hasil yang optimal dan meminimalisir terjadinya efek samping dan komplikasi.

Prosedur Minum Ardeparin

  1. Gunakan Ardeparin sesuai dengan petunjuk dokter, jika anda tidak memahami petunjuk tersebut, segera tanyakan pada tenaga medis lain seperti suster atau tenaga farmasi untuk menjelaskannya pada anda.
  2. Ardeparin harus digunakan dengan cara injeksi subcutaneous, yaitu injeksi ke bawah kulit.
  3. Jangan pernah menyuntikkan obat ini secara intramuscular (ke dalam otot) atau intravenous (ke dalam pembuluh darah vena).
  4. Dokter dan tenaga medis lain akan memberikan petunjuk secara menyeluruh dan mendetail mengenai bagaimana cara menyuntikkan Ardeparin ke bawah kulit.
  5. Ardeparin dapat disuntikkan ke dalam lemak perut (namun tetap harus menghindari suntikan ke pusar), lengan bagian atas, lengan bagian bawah, atau paha bagian luar.
  6. Duduk atau baringkan badan sebelum menerima injeksi. Masukkan jarum suntik secara menyeluruh dengan sudut 45-90 derajat. Sebelum menyuntikkan obat, tarik sedikit suntikan untuk memastikan bahwa tidak ada darah yang masuk ke dalam suntikan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jarum tidak berada di pembuluh darah vena atau arteri.
  7. Teruskan untuk mencubit bagian kulit yang diinjeksi sampai injeksi selesai.

Untuk menurunkan resiko terjadinya luka kemerahan, jangan memijat area injeksi obat tersebut. Jangan gunakan Ardeparin yang sudah berubah warna atau terdapat partikel tambahan di dalamnya. Jangan memulai dan memberhentikan penggunaan Ardeparin tanpa konsultasi dan persetujuan dokter.

Apabila anda kelupaan menyuntikkan satu dosis Ardeparin, maka segera suntikkan ketika anda mulai ingat. Meskipun demikian, jika anda teringat pada waktu akan menyuntikkan Ardeparin di jadwal selanjutnya, maka tidak perlu menyuntikkan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis di jadwal selanjutnya. Bicarakan pada dokter apabila anda lupa menyuntikkan satu dosis Ardeparin.

Ukuran Dosis Obat Ardeparin

Dosis yang diberikan oleh dokter pada setiap pasien adalah berbeda-beda. Dosis akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien serta banyak faktor lain untuk menjadi pertimbangan. Faktor tersebut adalah kondisi medis pasien, riwayat medis, usia, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan. Ardeparin akan diberikan dengan hanya melalui resep dokter. Konsultasikan lebih lanjut pada dokter mengenai dosis yang tepat untuk anda.

Ciri-Ciri Obat Ardeparin

Obat-obatan memiliki berbagai jenis kemasan. Dalam hal ini, Ardeparin yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui cara injeksi ke bagian bawah kulit tentu berbeda dengan obat-obatan yang diminum secara oral. Ardeparin memiliki kemasan berbentuk seperti botol dengan tutup kemasan atau segel berwarna merah. Penjelasan yang ada di dalam kemasan adalah kombinasi berwarna putih dan biru.

Apa yang terjadi jika overdosis obat Ardeparin?

Apabila anda merasa mengalami overdosis Ardeparin, segera hubungi dokter dan bawa pada unit gawat darurat terdekat. Bawalah segala jenis obat-obatan, suplemen, herbal dan vitamin yang selama ini diminum oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter. Beberapa gejala dari overdosis penggunaan Ardeparin adalah sebagai berikut :

  • Pendarahan tidak biasa dari luka luar atau area injeksi
  • Mimisan
  • Feses berwarna hitam atau berdarah
  • Adanya darah pada air seni
  • Mudah terluka
  • Pendarahan

Bagaimana cara penyimpanan obat Ardeparin?

Pada umumnya, obat-obatan yang di dapatkan dari dokter harus disimpan pada suhu ruangan, tidak boleh terkena cahaya langsung sinar matahari dan menghindari dari penyimpanan di tempat yang lembab seperti kamar mandi. Begitu pula dengan cara penyimpanan Ardeparin. Simpanlah Ardeparin di dalam kotak obat dan letakkan jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan untuk menghindari penggunaan secara tidak sengaja.

Efek Samping Obat Ardeparin

Segala tindakan dan obat-obatan memiliki efek samping yang bervariasi mulai dari gejala hingga tingkatannya. Setiap orang akan mengalami gejala yang berbeda-beda dan tidak setiap orang akan merasakan efek samping tersebut. Segera hubungi dokter atau penanganan medis darurat apabila anda merasa mengalami gejala yang akan disebutkan di bawah ini. Beberapa efek samping yang dapat berpotensi pada komplikasi lebih serius adalah sebagai berikut :

  • Reaksi alergi seperti susah bernafas, susah berbicara, tenggorokan, bibir, wajah, lidah membengkak, ruam dan bintik kemerahan dan mengi
  • Pendarahan minor yang tidak kunjung usai
  • Pendarahan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
  • Rasa nyeri, hangat atau kemerahan pada lengan atau kaki
  • Kesulitan bernafas yang menjadi salah satu gejala dari pembekuan darah
  • Ulceration pada area injeksi
  • Gusi berdarah
  • Batuk darah
  • Bengkak, nyeri, lebam pada area suntikan
  • Sakit kepala
  • Kepala terasa ringan
  • Pendarahan pada vagina
  • Jumlah darah menstruasi yang meningkat
  • Paralysis
  • Muntah darah atau muntah material berwarna dan dengan tekstur seperti kopi
  • Badan terasa lemah
  • Nyeri di bagian punggung
  • Sensasi terbakar atau seperti tergelitik
  • Kaki terasa lemah
  • Mati rasa pada beberapa bagian tubuh
  • Adanya masalah pada fungsi pencernaan dan bagian sumsum tulang belakang
  • Ruam-ruam berwarna ungu kemerahan pada bagian kaki

Beberapa efek samping yang tidak serius dan masih memungkinkan anda untuk mengkonsumsi Ardeparin adalah sebagai berikut :

  • Rasa nyeri ringan, kemerahan atau rasa hangat pada area injeksi
  • Ruam atau gatal-gatal
  • Demam
  • Mual dan muntah

Segera hubungi dokter apabila efek samping yang telah disebutkan di atas tidak segera hilang dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Efek samping yang tidak dituliskan di sini dapat terjadi dan selalu informasikan pada dokter mengenai efek samping yang tidak biasa dan mengganggu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn