Amoxicillin + Clavulanic Acid – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Amoxicillin + Clavulanic Acid ?

Amoxicillin + Clavulanic Acid merupakan sebuah kombinasi obat yang diindikasikan untuk mengatasi berbagai masalah infeksi, seperti infeksi saluran pernafasan, gigi, dan lain sebagainya. Kedua obat ini tidak dapat dikonsumsi secara tunggal atau dalam artian lain halus saling dikombinasikan. Kombinasi kedua obat ini terkenal dengan nama Co-Amoxciclav. Bisa dibilang bahwa Amoxicillin selalu dikombinasikan dengan clavulanic acid untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam mengatasi infeksi.

Amoxicillin adalah salah satu bentuk antibiotik golongan betalaktam yang merupakan turunan dari penisillin semisintesis dan memiliki spektrum yang luas. Sedangkan Clavulanic Acid adalah antibiotik  golongan penghambat betalaktamase.

Kenapa penggunaan kedua antibiotik ini harus selalu dikombinasikan? Karena terdapat jenis bakteri yang tidak mempan diatasi oleh antibiotik atau biasa disebut betalaktam. Loh, kenapa? Karena bakteri-bakteri tersebut memproduksi enzim betalaktamase. Tetapi sayangnya, clavulanic acid belum mampu untuk mengatasi bakteri tersebut sehingga tidak disarankan untuk digunakan secara tunggal, sehingga solusi terbaik adalah dengan mengkombinasikan keduanya. Begitulah kira-kira alasannya mengapa kedua antibiotik ini selalu dikombinasikan.

Salah satu kombinasi dari amoksisilin dan asam klavulanat yang paling terkenala adalah Claneksi. Obat ini memang diperuntukan untuk pengobatan infeksi bakteri karena mikroorganisme, Seperti :

  • Infeksi saluran pernafasan bagian atas (Tonsilitis, sinusitis, otitis media) dan  infeksi saluran pernafasan bagian bawah (Bronkitis akut dan kronis, pneumonia lonaris dan brokopneumonia)
  • Profilaksis endokarditis
  • Infeksi saluran kantung kemih (Gonore, uretritis, sistitis, pielonefritis)
  • Abses gigi, selulitis, bisul
  • Osteomielitis
  • Infeksi pada gigi
  • dan infeksi lainnya

Di pasaran kombinasi obat ini dijual dalam beberapa merek seperti :

AclamAmocombAugmentinAuspilic
BellamoxBetaclavCapsinatIkamoxyl
ImprovoxLansiclavZeniclavPromatox
SuprasSyneclacViaclavNufaclav

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Amoxicillin + Clavulanic Acid

Kontraindikasi adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat atau tidak dianjurkan untuk mengonsumsi suatu obat tertentu. Setiap obat memiliki kontraindikasinya masing-masing yang disesuaikan dengan banyak faktor. Seperti faktor kesehatan atau riwayat penyakit pasien juga reaksi setiap pasien terhadap kandungan obat-obatan.

Peran dokter merupakan vital di sini karena dokter dapat mengukur apakah pasien diperbolehkan mengonsumsi obat ini atau tidak. Karena obat ini merupakan obat resep jadi tidak diperkenankan untuk dikonsumsi sembarangan. Harap diperhatikan bahwa obat ini idak boleh digunakan atau dikonsumsi oleh pasien :

  • Penderita hipersensitifitas terhadap kandungan amoxicillin atau penisillin dan clavulanic acid
  • Bayi berusia kurang dari 1 bulan (baru lahir) dengan catatan sang ibu memiliki riwayat hipersensitifit pada amoxicillin dan clavulanic acid.
  • Penderita gangguan fungsi hati

Prosedur Pemakaian obat Amoxicillin + Clavulanic Acid

Termasuk ke dalam golongan obat resep, maka hal pertama yang harus diketahui adalah bahwa obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Biasanya dokter akan memberikan beberapa aturan pakai pada resep obat dan dicantumkan dalam kemasan obat. Bacalah informasi pemakaian obat tersebut dengan saksama atau jika memiliki pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi dokter yang menangani.

Pemakaian obat harus dilakukan dengan benar agar proses pengobatan dan pencegahan seperti yang dimaksudkan dapat berjalan dengan optimal dan efektif. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika mengkonsumsi obat ini diantaranya :

  1. Kocok dahulu sebelum obat digunakan (Obat cair)
  2. Pemakaian obat antibiotik ini harus dilakukan sampai dengan tuntas karena jika tidak maka bakteri dalam tubuh pasien akan resisten pada antobiotik sehingga sulit untuk disembuhkan dan akan selalu datang kembali.
  3. Minum obat setiap 12 jam sekali sebelum makan untuk mengurangi sakit perut
  4. Penggunaan obat kaplet jangan dikunyah tetapi dengan menelan seluruhnya atau dapat dilakukan dengan memecah pil menjadi dua bagian.

Dosis Pemakaian Obat Amoxicillin + Clavulanic Acid

Dosis merupakan suatu istilah dalam dunia medis untuk menyatakan takaran atau ukuran suatu obat yang harus dikonsumsi oleh penggunanya. Meski memiliki penyakit yang sama, namun pasien belum tentu memiliki dosis yang sama satu sama lain. Hal ini dikarenakan pengaruh beberapa faktor seperti kondisi kesehatan pasien saat ini, riwayat penyakit yang pernah di derita dan usia pasien.

Kemasan produk yang dijual di pasaran biasanya tersedia dalam :

  • 625 mg (bentuk tablet) yang terdiri dari 5 strip dan setiap strip terdiri dari 6 kaplet.
  • 60 ml / botol dalam bentuk sirup kering

Dosis yang digunakan untuk setiap penyakit juga berbeda-beda, untuk itulah perlunya konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang paling baik.

  • Pada pasien Pneumonia dewasa
    • 500 mg obat oral setiap 8 jam
    • atau 875 mg setiap 12 jam
  • Pada pasien Pneumonia usia 2 bulan – 5 tahun dosis yang diberikan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Riberio
    • IV 100 mg/kg/hari setiap 8 jam atau setara dengan 2 kali sehari
    • Dilanjutkan dengan obat oral 50 mg/kg/hari setiap 8 jam atau 2 kali sehari.
  • Pasien Bronkitis Dewasa 
    • obat oral 500 mg setiap 8 jam sekali
    • atau 875 mg setiap 12 jam sekali selama 7 – 10 hari
  • Pasien Neutropenia Febrile Dewasa
    • 500 mg obat oral setiap 8 jam dikombinasikan dengan ciprofloxacin
  • Pasien Otitis Media Dewasa
    • 250 mg obat oral setiap 8 jam sekali
    • atau 500 mg setiap 12 jam selama 10 – 14 hari.
    • Untuk kondisi yang lebih parah diberikan 500 mg setiap 8 jam atau 875 mg setiap 12 jam
  • Pasien Pyelonefritis Dewasa
    • 250 mg obat oral setiap 8 jam
    • atau 500 mg setiap 12 jam selama 14 hari
    • Jika infeksi lebih parah dapat diberikan dosis 500 mg setiap 8 jam atau 875 mg setiap 12 jam
  • Pasien Sinusitis dewasa
    • 250 mg setiap 8 jam
    • atau 500 mg setiap 12 jam selama 10 – 14 hari
    • Jika infeksi lebih parah dapat diberikan dosis sebesar 500 mg setiap 8 jam atau 875 mg setiap 12 jam. Terapi yang dilakukan lebih lama bisa mencapai 3 – 4 minggu.
  • Pasien Jaringan infeksi kulit Dewasa
    • Obat oral 250 mg setiap 8 jam
    • atau 500 mg setiap 12 jam selama 7 hari
    • Jika infeksi lebih akut dapat diberikan dosis sebesar 500 mg setiap 8 jam atau 875 mh setiap 12 jam.
  • Pasien Infeksi saluran pernafasan atas Dewasa
    • 250 mg setiap 8 jam atau 500 mg setiap 12 jam selama 10 hari
    • Jika infeksi lebih parah dapat diberikan dosis sebesar 500 mg setiap 8 jam atau 875 setiap 12 jam.
  • Pasien Infeksi saluran kemih Dewasa
    • 250 mg setiap 8 jam atau 500 mg setiap 12 jam selama 7 hari
    • Jika infeksi lebih parah dapat diberikan dosis sebesar 500 mg setiap 8 jam atau 875 setiap 12 jam.

Untuk informasi yang lebih akurat dan lebih valid silahkan hubungi dokter yang menagani agar pengobatan dapat dilakukan dengan optimal.

Apa yang terjadi jika overdosis obat Amoxicillin + Clavulanic Acid?

Overdosis merupakan keadaan dimana tubuh mendapatkan asupan obat atau kandungan secara berlebihan. Sistem tubuh tidak dapat menerimanya dan yang terjadi adalah keracunan atau overdosis. Akibatnya dapat buruk hingga mengakibatkan kematian. Apalagi obat ini bukanlah obat yang aman digunakan secara berlebihan. Maka dari itu penggunaan obat harus benar-benar dikonsultasikan dengan dokter jika tidak mau berdampak merugikan.

Untuk menghindari terjadinya overdosis, mohon jangan berikan obat pada pasien lain meski pasien tersebut memiliki penyakit yang sama. Karena dosis yang dibutuhkan belum tentu sama. Jika sudah terjadi infeksi maka segeralah bawa pasien ke Unit Gawat Darurat di rumah sakit terdekat.

Cara Penyimpanan Obat Amoxicillin + Clavulanic Acid

Obat yang tidak disimpan dengan baik akan mengakibatkan kerusakan pada stabilitas obat. Hal tersebut dapat mengurangi khasiat atau efektifitas dari obat tersebut. Setiap obat memiliki perlakuan yang berbeda. Tetapi beberapa memiliki kesamaan umum, diantaranya :

  1. Simpanlah pada suhu ruangan yang stabil (25 derajat celcius)
  2. Hindarkan dari sinar matahari langsung (direct sun)
  3. Jangan simpan obat terlalu lama di dalam mobil karena panas dan panas dapat menyebabkan obat cepat rusak
  4. Jangan simpan di toilet atau di tempat lembab lainnya
  5. Cek masa kadaluwarsa obat secara berkala kemudian pisahkan antara obat yang masih memiliki stabilitas yang baik dengan yang tidak
  6. Simpan obat cair di dalam kulkas dan buang setelah 10 hari tidak dipakai.

Untuk informasi yang lebih detailnya maka sebaiknya bacalah informasi penyimpanan produk yang tertera pada kemasan atau tanyakan pada dokter dan apoteker bersangkutan.

Efek Samping Obat Amoxicillin + Clavulanic Acid

Yang perlu diketahui adalah tidak semua efek samping ini dapat terjadi pada setiap pasien. Hal tersebut tergantung pada kondisi pasien dan reaksi tubuh pasien terhadap obat ini. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi seiring dengan penggunaan obat ini diantaranya

  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Kolitis pseudomembranosa
  • Kandidiasis
  • Hepatitis atau peradangan organ hati manusia
  • Gangguan fungsi hati
  • Penambahan berat badan (terutama pada pria dan pasien usia lanjut)
  • Urtikaria
  • Erythematous rashes
  • Erythema multiforme
  • Sindrom Stevens-Jhonson
  • Nekrolisis epidermal toksis
  • Dermatitis eksfoliatif
  • Angiodema
  • Reaksi anafilaksis
  • Nefritis interstisial
  • Leukopenia
  • Trombositopenia
  • Anemia hemolitik

Jika pasien mengalami gejala efek samping di atas segeralah informasikan kepada dokter yang menangani agar dapat diberikan penanganan lebih lanjut.

Itulah penjelasan lengkap mengenai kombinasi Amoxicillin + Clavulanic Acid yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah infeksi pada pasien dan mungkin bermanfaat bagi anda. Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan dan menjaga pola atau gaya hidup sehat. Meski setiap penyakit ada obatnya tetapi akan lebih baik jika kita selalu mencegah sebelum mengobati.

fbWhatsappTwitterLinkedIn