Alfacalcidol – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

 Apa itu Alfacalcidol?

Alfacalcidol yang dikenal juga dengan sebutan One-Alpha tersebar dalam bentuk kapsul, cairan dan juga injeksi. Alfacalcidol adalah salah satu bentuk dari Vitamin D. Kapsul Alfacalcidol kadang tersedia tanpa ada nama merk lain, atau bisa disebut dengan obat generik. Alfacalcidol digunakan untuk menstabilkan tingkat kalsium dan menguatkan tulang yang lemah di dalam tubuh akibat renal osteodystrophy atau gagal ginjal.

Selain itu obat ini digunakan juga untuk melembutkan tulang di dalam tubuh yang mengalami kekurangan vitamin D dan kalsium (ricket dan osteomalacia). Alfacalcidol juga dapat digunakan untuk menstabilkan kalsium level di dalam darah pasien yang memiliki overaktive atau underactive kelenjar parathyroid, baik hypo maupun hyperparathyroidism. Kelenjar ini memproduksi hormon parathyroid, yang membantu mengontrol mentabolisme kalsium dan phosphate di dalam tubuh. Alfacalcidol juga dapat membantu bayi yang baru lahir (newborn) dalam menstabilkan level kalsium dalam kondisi hypocalcaemia.

Vitamin D normalnya didapatkan dari paparan sinar matahari langsung ke dalam kulit kita. Vitamin D juga bisa didapatkan dengan diet minyak ikan dan produk susu. Nantinya, vitamin ini akan dirubah di dalam liver kemudian di dalam ginjal menjadi bentuk aktifnya yang bernama Calcitriol. Calcitriol berfungsi sebagai hormon di dalam tubuh yang mengatur seberapa besar absorbsi kalsium dan phosphate dari kelenjar lemak, level kalsium dan phosphate di dalam darah dan berapa jumlah yang seimbang untuk tulang yang sehat.

Fakta Mengenai Obat Alfacalcidol

Orang yang fungsi ginjalnya menurun tidak dapat mengubah Vitamin D menjadi calcitrol, yang nantinya berujung pada masalah metabolisme kalsium dan phosphate, berkurangnya absorbsi kalsium dan phosphate di kelenjar lemak, rendahnya level kalsium di dalam darah dan menyebabkan beberapa penyakit tulang.

Umumnya, suplemen Vitamin D tidak begitu berguna bagi pasien dengan fungsi ginjal yang telah menurun, karena masalahnya terdapat pada ginjal itu sendiri yang sudah tidak mampu mengubah vitamin D menjadi calcitriol. Namun demikian, Alfacalcidol lah yang dapat membantu ginjal untuk mengubah Vitamin D menjadi calcitriol.

Konsumsi Alfacalcidol dapat meningkatkan jumlah vitamin D yang aktif di dalam tubuh, yang nantinya memberi dampak positif pada naiknya jumlah kalsium dan phosphate di dalam darah dan membantu mengurangi berbagai macam resiko penyakit tulang. Alfacalcidol terbukti lebih memberikan respon aktif untuk membuat vitamin D berubah menjadi calcitriol, daripada memberikan perubahan diet dengan pola makan dan tambahan suplemen Vitamin D.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Alfacalcidol

Beberapa kontrainidikasi Alfacalcidol adalah sebagai berikut :

  • Hypercalcaemia (kondisi medis dimana level kalsium sangat tinggi di dalam darah)
  • Metastatic calcification (kondisi medis dimana level kalsium sangat tinggi pada jaringan tubuh)
  • Hyperphosphataemia
  • Hypermagnesaemia

Pasien dengan kondisi medis tertentu harus berkonsultasi secara khusus dengan dokter untuk mempertimbangkan dampak positif dan negatif yang akan diterima oleh tubuh. Beberapa kondisi medis tersebut adalah :

  • Wanita hamil, sedang dalam program kehamilan dan wanita menyusui
  • Renal impairment atau penyakit ginjal
  • Bayi
  • Lansia
  • Pasien yang memiliki kondisi medis hypercalciuria dengan riwayat renal calculi
  • Pasien dengan riwayat hipersensitifitas pada propylene glycol
  • Pasien dengan tanda tanda batu ginjal
  • Pasien dengan fungsi ginjal menurun
  • Pasien yang mengkonsumi digoxin
  • Pasien dengan fructose intolerance
  • Pasien dengan rare hereditary problems

Keamanan dan efektivitas Alfacalcidol pada wanita yang sedang hamil masih belum dapat dipastikan. Alfacalcidol juga dapat terekskresi ke dalam air susu ibu meskipun hanya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini akan mengakibatkan naiknya kalsium pada anak yang baru lahir. Sangat penting untuk konsultasi dengan dokter mengenai dampak positif dan negatif yang mungkin akan diterima baik oleh ibu dan buah hati.

Interaksi Alfacalcidol dengan Obat-Obatan Lain

Interaksi obat dapat merubah mekanisme kerja obat itu sendiri dan meningkatkan resiko efek samping yang lebih serius. Buatlah daftar obat apa saja yang sedang anda konsumsi baik dengan atau tanpa resep dokter, termasuk obat-obatan herbal, vitamin dan suplemen. Jangan memulai, memberhentikan atau mengganti dosis obat-obatan apapun tanpa persetujuan dokter. Beberapa produk obat-obatan yang mungkin dapat berinteraksi dengan Alfacalcidol adalah sebagai berikut :

  • Thiazides
  • Obat-obatan Antiepileptics
  • Carbamazepine
  • Phenobarbital
  • Phenytoin
  • Primidone
  • Rifampicin
  • Isoiazid
  • Corticosteroids

Thiazide diurectics seperti bendroflumethiazine menurunkan jumlah kalsium yang terekskresi di dalam urine dan menyebabkan bertambahnya kalsium di dalam darah. Bagi pasien yang mengkonsumsi digoxin atau cardia glycosides bersama dengan Alfacalcidol dapat meningkatkan denyut nadi yang meningkat secara tidak normal. Obat-obatan seperti Carbamazepine, Phenobarbital dan Phenytoin akan membuat tubuh anda membutuhkan Vitamin D lebih banyak daripada dosis normal. Colestipol, Colestyramine dan Orlistat akan membuat tingkat absorbsi vitamin D dalam tubuh semakin menurun.

Prosedur Minum Obat Alfacalcidol

Dosis akan diberikan oleh dokter dengan pertimbangan usia, jenis kelamin, kondisi medis dan respon tubuh terhadap terapi dan penggunaan obat-obatan lain yang berpotensi dapat berinteraksi dengan Alfacalcidol itu sendiri. Alfacalcidol dimasukkan ke dalam tubuh secara oral dan harus diminum bersama dengan makanan.

Dosis Minum Obat Alfacalcidol

Berikut adalah dosis umum berdasarkan usia :

  • Orang dewasa : 1 mcg per hari
  • Anak – anak (bayi prematur dan neonates) : 05 – 0.1 mcg/kg per hari
  • Anak-anak (beratu badan kurang dari 20 kg) : 0.25 mcg/ kg per hari
  • Lansia : 0.5 mcg per hari

Apa yang terjadi jika overdosis obat Alfacalcidol?

Apabila terjadi overdosis Alfacalcidol, segera datangi unit gawat darurat terdekat dan sebaiknya membawa obat-obatan, vitamin, herbal yang sedang dikonsumsi oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter. Apabila ada dosis yang terlewat maka sesegera mungkin konsumsi dosis tersebut, namun jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis selanjutnya maka jangan menambah jumlah dosis.

Beberapa gejala yang menunjukkan pasien overdosis Alfacalcidol adalah :

  • Anorexia
  • Lassitude
  • Mual dan muntah
  • Sembelit atau diare
  • Poliuria (Produksi urine berlebihan)
  • Nokturia (Buang air kecil di malam hari secara berlebihan)
  • Berkeringat berlebihan
  • Sakit kepala
  • Kehausan
  • Somnolence (Menyebabkan rasa kantuk)
  • Vertigo
  • Hypercalcaemia (Tingkat kalsium yang naik dalam darah)

Bagaimana cara penyimpanan obat Alfacalcidol?

  1. Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan hewan dan anak-anak.
  2. Jangan terkena sinar matahari langsung dan jangan disimpan di tempat yang lembab seperti lemari kamar mandi.
  3. Tempatkan pada suhu ruangan.
  4. Jika tablet berubah warna maka segera kembalikan ke apotik yang memberi anda Alfacalcidol. Sangat tidak dianjurkan untuk membuang obat yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai lagi di saluran pembuangan atau toilet karena untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan.
  5. Sisa obat apapun yang anda miliki sebaiknya diberikan kembali ke farmasi untuk dibantu pembuangannya secara tepat.
  6. Secara khusus, Alfacalcidol dalam bentuk kapsul harus disimpan dengan temperatur dibawah 25 derajat celcius, sedangkan pada Alfacalcidol dalam bentuk cairan atau liquid harus di simpan di dalam kulkas dengan temperatur 2 sampai 8 derajat celcius.

Efek Samping Obat Alfacalcidol

Obat-obatan memiliki efek samping yang dapat berpengaruh pada tiap individu dengan respon yang berbeda-beda. Di bawah ini adalah beberapa efek samping  yang telah dilaporkan berkaitan dengan obat ini. Namun demikian, efek samping di bawah ini belum tentu di rasakan oleh setiap orang.

  • Hypercalcaemia (kondisi medis tingginya kalsium di dalam darah)
  • Hyperphosphataemia (kondisi medis tinggingya phosphate di dalam darah)
  • Gatal-gatal dan kemerahan
  • Nephrocalcinosis (kondisi medis kurangnya kalsium di dalam ginjal)

Makanan atau alkohol tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu karena dapat menyebabkan dampak interaksi obat. Terutama pada alkohol dan tembakau, sangat dianjurkan untuk menghentikan konsumsi selama melakukan terapi Alfacalcidol. Selain terjadinya reaksi interaksi, alkohol dan tembakau dapat meningkatkan resiko efek samping dan mengurangi absorpsi yang seharusnya terjadi di dalam tubuh.

Konsultasikan kepada dokter mengenai gaya hidup anda sebelum terapi dan bagaimana saran dokter agar pengobatan ini dapat dilaksanakan dengan efektif dari segi waktu dan tenaga. Begitu juga tentang penggunaan dan kebiasaan jenis makanan yang harus dihindari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn