Amlodipine – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Obat Amlodipine?

Amlodipine dikenal juga dengan nama produk Norvasc, Amlodipine adalah jenis obat kategori calcium channel blocker yang dapat memperlebar jaringan pembuluh darah dan dapat meningkatkan atau melancarkan peredaran darah. Obat ini biasanya digunakan untuk menangani chest pain atau yang dinamakan dengan angina dan kondisi lain yang disebabkan oleh coronary artery disease.

Amlodipine juga biasa digunakan untuk menangani tekanan darah tinggi atau hipertensi. Dengan menurunkan tekanan darah anda, maka resiko stroke dan serangan jantung juga akan menurun. Obat ini biasanya digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak minimal berumur 6 tahun.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Amlodipine

Kontraindikasi adalah hal-hal yang berseberangan dengan indikasi. Dengan kata lain, kontrainidikasi adalah gejala-gejala keluhan baru yang muncul akibat mengkonsumsi obat ini. Kontraindikasi dapat terjadi apabila informasi yang diberikan kepada dokter tidak secara keseluruhan. Pastikan anda menginformasikan pada dokter mengenai riwayat penyakit dan kondisi kesehatan anda pada saat ini. Informasikan juga mengenai segala jenis obat-obatan yang sedang anda konsumsi dan dapatkan, baik dengan atau tanpa resep dokter, obat-obatan  herbal, suplemen dan juga vitamin.

Beberapa hal yang harus anda informasikan pada dokter adalah sebagai berikut :

  • Apabila anda memiliki riwayat penyakit liver
  • Apabila anda memiliki congestive heart failure
  • Apabila anda memiliki alergi terhadap Amlodipine
  • Apabila anda memiliki heart valve problem yang dinamakan dengan aortic stenosis

Kebiasaan polah hidup sehari-hari seperti minum-minuman beralkohol dapat menyebabkan penurunan tekanan darah daripada yang seharunya dan dapat meningkatkan resiko dari efek samping amlodipine. Apabila anda sedang menjalani perawatan untuk tekanan darah tinggi, tetap gunakan Amlodipine meskipun anda sudah merasa baikan. Tekanan darah tinggi seringnya tidak menunjukkan gejala sama sekali. Anda mungkin harus menggunakan obat-obatan untuk penanganan tekanan darah tinggi selama seumur hidup.

Amlodipine adalah satu jenis obat dari bagian-bagian penanganan lain yang harus disertai juga dengan menjaga pola makan yang baik dan bernutrisi, olahraga secara teratur, menjaga berat badan dan juga dapat dikombinasikan dengan obat-obatan jenis lain. Anda harus benar-benar menjaga pola makan, obat-obatan dan juga olahraga teratur dengan jadwal yang pasti.

Informasikan pada dokter mengenai semua obat-obatan yang berkaitan dengan jantung atau obat-obatan yang berhubungan dengan tekanan darah yang sedang anda konsumsi. Rasa nyeri di dalam dada anda dapat terasa lebih sakit ketika anda memulai menkonsumsi Amlodipine atau ketika dokter menaikkan dosis anda. Informasikan segera pada dokter yang bersangkutan apabila rasa nyeri di dalam dada anda semakin bertambah parah dan tidak kunjung sembuh.

Apakah Obat Amlodipine Aman untuk Ibu Hamil ? 

Keamanan dan efektifitas penggunaan Amlodipine pada wanita yang sedang hamil masih belum dapat dipastikan. Selalu informasikan pada dokter apabila anda sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan atau berencana untuk hamil dalam waktu dekat. Pemakaian Amlodipine pada ibu yang sedang menyusui juga masih harus dilakukan dengan banyak pertimbangan. Konsultasikan penggunaan Amlodipine pada dokter apabila anda sedang menyusui. Mintalah informasi mengenai keamanan dan efektifitas serta dampaknya yang mungkin akan dirasakan ke anak yang sedang anda susui.

Apakah Obat Amlodipine Aman untuk Ibu Menyusui ? 

Penggunaan Amlodipine yang dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui sejauh ini terbukti dapat terkekskresi ke dalam air susu ibu. Namun dampak yang dirasakan oleh sang bayi masih belum dapat dipastikan. Pastikan anda mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai hal ini. Amlodipine tidak diperbolehkan digunakan oleh anak-anak berumur dibawah 6 tahun.

Prosedur Minum Obat Amlodipine

  1. Amlodipine harus diminum sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter. Ikuti seluruh petunjuk yang ada dalam kemasan obat tersebut.
  2. Dokter mungkin secara berkala akan mengubah dosis yang diberikan kepada anda untuk memastikan anda mendapatkan manfaat optimal dari penggunaan obat tersebut. Jangan mengubah dosis dengan menambah atau mengurangi takaran dari yang diberikan oleh dokter.
  3. Minumlah obat ini dengan jadwal yang sudah diberikan, tidak dengan waktu yang lebih lama atau waktu yang lebih singkat.
  4. Penggunaan Amlodipine dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
  5. Untuk menghindari kelupaan, maka sebaiknya mengkonsumsi Amlodipine pada waktu yang sama setiap harinya. Setelah anda menjalani pengobatan menggunakan Amlodipine, dokter akan memeriksa tekanan darah anda secara berkala.

Rasa nyeri pada pada anda akan semakin terasa sakit ketika anda memulai pengobatan menggunakan Amlodipine ini. Hal yang sama juga akan terjadi ketika dokter secara berkala menaikkan dosis Amlodipine anda. Segera hubungi dokter apabila nyeri tersebut bertambah parah dan tidak segera sembuh.

Apabila anda diresepkan oleh dokter untuk menggunakan Amlodipine untuk penanganan tekanan darah tinggi, anda harus tetap menggunakannya meskipun badan anda terasa sudah sehat. Tekanan darah tinggi seringnya tidak menunjukkan gejala gejala atau keluhan yang membuat hal ini lebih berbahaya. Ada kemungkinan anda diharuskan untuk mengkonsumsi obat tekanan darah tinggi selama seumur hidup.

Keluhan penyakit tekanan darah tinggi anda akan ditangani menggunakan beberapa jenis kombinasi obat. Gunakan dan minum seluruh jenis obat-obatan yang diresepkan oleh dokter kepada anda. Bacalah instruksi dan cara pemakaian obat yang ada di masing-masing kemasan. Jangan mengubah dosis atau memberhentikan pemakaian obat tanpa persetujuan dari dokter. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan khususnya ketika anda mengkonsumsi jenis obat yang bernama nitroglycerin.

Ukuran Dosis Obat Amlodipine

Dosis yang diberikan oleh dokter adalah berbeda-beda bagi setiap pasien. Hal yang dapat mempengaruhi perbedaan dosis ini adalah faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, riwayat penyakit dan kondisi penyakit pada saat ini, serta respon tubuh terhadap penggunaan obat itu sendiri.

Pastikan anda menginformasikan pada dokter mengenai seluruh riwayat penyakit anda dan kondisi keluhan yang sedang anda rasakan pada saat ini. Informasi mengenai penggunaan segala jenis obat-obatan yang anda konsumsi baik dengan atau tanpa resep dokter juga sangat penting untuk diketahui oleh dokter, termasuk di dalamnya adalah obat-obatan herbal, suplemen dan juga vitamin.

  • Dosis dewasa untuk hipertensi atau tekanan darah tinggi
    • Dosis awal : 5 mg secara oral sekali sehari
    • Dosis maintenance : 5 – 10 mg secara oral sekali sehari
    • Dosis maksimum : 10 mg/hari
    • Pasien yang termasuk kategori kecil atau lemah dapat memulai dosis dengan ukuran 2.5 mg secara oral sekali sehari
    • Dosis akan disesuaikan dengan respon pasien.
    • Dapat digunakan sendirian atau dikombinasikan dengan agent antihypertensive lain untuk penanganan tekanan darah tinggi
  • Dosis Geriatri untuk hipertensi atau tekanan darah tinggi
    • Dosis awal : 2,5 mg secara oral sehari sekali
    • Dosis maintenance : 2,5 – 10 mg secara oral sehari sekali
    • Dosis maksimal : 10 mg/hari
    • Dosis harus disesuaikan sesuai dengan respon tubuh pasien
    • Dapat digunakan secara mandiri atau bersama kombinasi dengan obat-obatan jenis anti hypertensive agent untuk penanganan hipertensi
  • Dosis anak-anak untuk hipertensi atau tekanan darah tinggi
    • Usia 6 sampai 17 tahun
    • Dosis maintenance : 2,5-5 mg secara oral sekali sehari
    • Dosis maksimum : 5 mg/hari
    • Dapat digunakan sendirian atau dikombinasikan dengan agent antihypertensive lain untuk penanganan tekanan darah tinggi
    • Dosis melebihi 5 mg belum dapat dipastikan keamanan dan efektivitasnya pada pasien anak-anak
    • Dosis harus disesuaikan dengan respon tubuh anak.
  • Dosis dewasa untuk angina pectoris
    • Dosis maintenance : 5 – 10 mg secara oral sekali sehari
    • Dosis maksimum : 10 mg/kg
    • Pada beberapa studi klinis, kebanyakan pasien dengan angina atau CAD (Coronary artery disease) membutuhkan 10 mg secara oral sehari sekali
    • Dosis akan disesuaikan dengan respon tubuh pasien
    • Dapat digunakan secara mandiri atau dengan kombinasi bersama obat-obatan antianginal agents untuk penanganan chronic stable angina
    • Dapat digunakan secara mandiri atau dengan kombinasi bersama obat-obatan antianginal agents untuk penanganan atau diagnose vasospastic angina
  • Dosis Geriatri untuk angina pektoris
    • Dosis awal : 5 mg secara oral sehari sekali
    • Dosis maintenance : 5 – 10 mg secara oral sehari sekali
    • Dosis maksimal : 10 mg/hari
    • Pada beberapa studi klinis, kebanyakan pasien dengan angina atau CAD (Coronary artery disease) membutuhkan 10 mg secara oral sehari sekali
    • Dosis akan disesuaikan dengan respon tubuh pasien
    • Dapat digunakan secara mandiri atau dengan kombinasi bersama obat-obatan antianginal agents untuk penanganan chronic stable angina
    • Dapat digunakan secara mandiri atau dengan kombinasi bersama obat-obatan antianginal agents untuk penanganan atau diagnose vasospastic angina
  • Dosis dewasa untuk coronary artery disease
    • Dosis maintenance : 5 – 10 mg secara oral sehari sekali
    • Dosis maksimu : 10 mg/hari
    • Pada beberapa studi klinis, kebanyakan pasien dengan angina atau CAD (coronary artery disease) membutuhkan 10 mg secara oral sehari sekali
    • Dosis ini dapat disesuaikan dengan respon tubuh pasien

Penyesuaian dosis terhadap pasien yang menderita penyakit hati

  • Hipertensi
    • Dosis awal : 2,5 mg secara oral sehari sekali
  • Angina Pectoris atau coronary artery disease (CAD)
    • Dosis awal : 5 mg secara oral sehari sekali
  • Pasien yang menggunakan bersama dengan antihypertensive drugs lainnya
    • Rekomendasi dosis awal : 2.5 mg secara oral sehari sekali

Keamanan dan efektvitas penggunakan amlodipine pada pasien anak-anak di bawah usia 6 tahun masih belum dapat dipastikan. Oral tablet amlodipine dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Namun demikian, tablet oral amlodipine tidak boleh dicampur dengan dihancurkan atau di kocok bersama makanan atau minuman.

Ciri – Ciri Obat Amlodipine

Amlodipine ada jenis obat berbentuk tablet lingkaran berwarna putih. Obat ini memiliki kemasan dengan dominasi warna biru dan informasi tercetak berwarna putih.

Apa yang terjadi jika overdosis obat Amlodipine ?

Apabila anda atau orang yang anda kenal merasa overdosis dengan penggunaan Amlodipine, maka segera larikan ke unit gawat darurat agar mendapatkan penanganan medis secepatnya. Jangan berikan obat ini kepada orang lain meskipun mereka memiliki gejala dan keluhan yang sama dengan kita, hal ini adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan overdosis.

Jangan memulai atau memberhentikan pemakaian Amlodipine tanpa persetujuan dokter. Memulai penanganan keluhan Amlodipine tanpa pertimbangan dokter dapat menyebabkan overdosis atau keracunan. Sedangkan memberhentikan pemakaian Amlodipine tanpa persetujuan dokter dapat meningkatkan resistensi atau kekebalan tubuh terhadap obat tersebut.

Bagaimana cara penyimpanan obat Amlodipine?

Obat-obatan memiliki berbagai jenis bentuk dan cara penyimpanannya masing-masing. Dalam hal ini, amlodipine harus disimpan di dalam suhu ruangan dan dijauhkan dari terkena cahaya atau paparan matahari secara langsung. Obat ini sebaiknya disimpan di dalam kotak obat dengan rapat dan diletakkan jauh dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan.

  1. Pada umumnya, kemasan obat-obatan dari kebanyakan manufaktur tidak memiliki bahan khusus yang aman dari pemakaian anak-anak atau hewan peliharaan secara tidak sengaja.
  2. Hindari pula penyimpanan di dalam kamar mandi karena suhu ruangan yang cenderung lembab. Amlodipine sebaiknya tidak disimpan di dalam lemari pendingin atau lemari pembeku, kecuali dokter mengatakan sebaliknya.
  3. Obat-obatan amlodipine yang sudah tidak terpakai atau sudah melewati tanggal kadaluarsa sebaiknya tidak dibuang sembarangan seperti ke dalam toilet atau ke sampah rumah tangga biasa.
  4. Obat yang dibuang dengan secara tidak aman dan tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan kontaminasi lingkungan.
  5. Obat Amlodipine yang sudah tidak terpakai dan sudah melewati tanggal kadaluarsa sebaiknya diberikan kembali ke klinik farmasi atau apotek terdekat. Tenaga farmasi yang bertugas akan membantu anda untuk membuang obat-obatan tersebut secara aman dan tepat.

Efek Samping Obat Amlodipine

Umumnya segala jenis obat-obatan memiliki resiko efek samping yang berbeda-beda jenis gejalanya dan jenis tingkatan yang berbeda-beda. Segera datangi unit gawat darurat apabila anda merasakan beberapa gejala reaksi alergi dari pemakaian amlodipine seperti ruam-ruam, bintik merah, kesulitan bernafas, kesulitan berbicara, kulit mengelupas dengan atau tanpa demam, bengkak di beberapa bagian wajah seperti pada lidah, bibir, atau tenggorokan, batuk, atau mengi dan berbagai jenis reaksi alergi lainnya.

Di beberapa kasus tertentu, ketika pertama kali anda memulai konsumsi obat amlodipine, angina anda akan lebih memburuk atau akan adanya kemungkinan untuk terjadi serangan jantung. Segera datangi unit gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan medis apabila anda mengalami beberapa gejala seperti nyeri dada atau adanya tekanan di dalam dada, nyeri tersebut menjalar hingga ke bahu atau dagu, mual dan muntah, serta berkeringat berlebihan.

Beberapa gejala akan adanya efek samping fatal dan serius dari penggunaan amlodipine ada berbagai jenis. Segera datangi unit gawat darurat apabila anda merasakan beberapa gejala seperti berikut :

  • Denyut jantung berdebar-debar
  • Nyeri dada yang semakin memburuk
  • Bengkak pada bagian kaki atau sendi kaki
  • Rasa kantuk yang sangat luar biasa
  • Kepala terasa ringan, seperti akan pingsan

Beberapa efek samping yang lebih umum terjadi disebabkan oleh amlodipine adalah sebagai berikut :

  • Kepala terasa ringan
  • Merasa kelelahan
  • Nyeri lambung
  • Mual
  • Flushing atau terasa hangat, kemerahan dan kesemutan di beberapa bagian tubuh

Tablet oral amlodipine mengandung glycerol yang dapat membuat perut iritasi, sakit kepala dana tau diare. Selain itu, obat ini dapat menyebabkan berkurangnya konsentrasi, rasa kantuk, kepala terasa ringan, sakit kepala atau mual. Oleh sebab itu, sebaiknya pasien yang sedang mengkonsumsi amlodipine menghindari mengendarai kendaraan bermotor atau bekerja menggunakan alat berat yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

Segera hubungi dokter apabila pasien menunjukkan gejala dari Stevens-Johnson syndrome, hepatitis, jaundice (menguningnya kulit dan bagian putih mata), atau adanya reaksi hipersensitivitas. Pasien harus berkonsultasi dengan dokter apabila sedang hamil, sedang dalam program kehamilan dan juga sedang menyusui.

fbWhatsappTwitterLinkedIn