5 Obat Hipertensi Ditarik BPOM, Apakah Salah Satunya Yang Sering Anda Gunakan?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

5 Obat Hipertensi Ditarik BPOM, Apakah Salah Satunya Yang Sering Anda Gunakan?Baru-baru ini, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menelusuri obat-obat hipertensi yang diduga terdapat kandungan Irbesartan di dalamnya. Hal ini mengikuti kabar dari EMA atau Badan Obat-obatan Eropa dan FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat yang sempat di penghujung tahun 2018 lalu meminta Zheijiang Huahai Pharmaceutical Company dan ScieGen Pharmaceuticals, Inc. untuk menarik produksi obat-obat jenis hipertensi seperti 300, 150, dan 75 mg tablet Irbesartan.

Pada jenis-jenis obat hipertensi tersebut, menurut laporan fda.gov dilansir dari laman viva.co.id, ada kandungan NDEA atau N-nitrosodiethylamine yang masih termasuk dalam kategori karsinogen. Karsinogen sendiri merupakan senyawa yang dapat memicu kanker sehingga justru berbahaya jika dikonsumsi oleh para penderita hipertensi.

Berikut inilah beberapa obat hipertensi yang jelas ditarik oleh BPOM karena memang tertera pada situs resmi milik BPOM sendiri:

  • Opisar Tablet Salut Selaput dari PT Abbott Indonesia dengan dosis 150 dan 300 mg.
  • Tensira Tablet Salut Selaput dari PT Pertiwi Agung dengan dosis 150 dan 300 mg.
  • Cardiocom Kaptab Salut Selaput dari PT Combiphar dengan dosis 150 dan 300 mg.
  • Irbesartan Tablet Salut Selaput dari PT Pertiwi Agung dengan dosis 150 dan 300 mg.
  • Irbesartan Tablet Salut Selaput dari PT Otto Pharmaceuticals Industries dengan dosis 150 dan 300 mg.

Irbesartan sendiri dikenal sebagai obat yang harus digunakan dengan resep dokter karena merupakan obat keras. Sebagai obat penurun darah tinggi, penggunaannya bisa digunakan dalam bentuk kombinasi ataupun tunggal bersama dengan antihipertensi lainnya. Namun setelah ditemukan berbahaya, industri farmasi diminta langsung oleh BPOM untuk berhenti memroduksi dan mendistribusikan obat-obatan tersebut.

Bila Anda salah satu pengguna dari obat-obat tekanan darah tinggi tersebut, maka sebaiknya Anda mulai untuk berhenti menggunakannya seperti yang telah diimbau oleh BPOM kepada masyarakat yang telanjur mengonsumsi. Pilih obat hipertensi selain yang disebutkan tersebut dan gunakan yang baru walaupun obat-obat lama yang ditarik masih ada stok di rumah.

BPOM menganjurkan kepada para pasien tekanan darah tinggi pengguna obat hipertensi Irbesartan yang ditarik oleh BPOM bisa coba melakukan konsultasi dengan apoteker atau dokter secara lebih lanjut. Untuk kelanjutan pengobatan yang tepat, Anda harus lebih dulu melalui proses konsultasi dengan ahli medis supaya lebih aman.

Tips Mengatasi Hipertensi Selain dengan Obat

Selain mengandalkan obat-obatan tersebut, pastikan untuk memiliki gaya hidup yang baik dengan mengikuti tips diet sehat. Berikut ini adalah beberapa cara menjalani hidup sehat di rumah supaya tekanan darah tetap bisa stabil:

  • Memperbanyak waktu untuk olahraga secara rutin.
  • Memelakukan meditasi
  • Melakukan Yoga
  • Mengelola stres dengan baik dan tepat.
  • Membatasi asupan kafein.
  • Membatasi atau bahkan menghindari asupan soda.
  • Berhenti merokok.
  • Menurunkan berat badan bila memang berat badan Anda berlebih.
  • Membatasi asupan sodium atau makanan-makanan bergaram tinggi/makanan asin.
  • Tidak merokok.
  • Memperbanyak makanan-makanan rendah lemak dan kaya serat.

Agar bisa tetap mengonsumsi obat hipertensi yang benar, selalu konsultasi lebih dulu dengan dokter atau ahli medis yang Anda percaya. Segera hentikan juga penggunaan obat yang sudah pasti ditarik oleh BPOM tersebut agar tidak justru membahayakan kesehatan Anda ke depannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn