Droxal termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
Droxal merupakan obat yang memiliki 2 bentuk sediaan, yaitu sirup kering dan kapsul:
- Setiap 5 mL sirup kering Droxal mengandung 125 mg sefadroksil
- Setiap kapsul Droxal mengandung 500 mg sefadroksil
Sedangkan Droxal Forte merupakan obat berbentuk sirup kering yang setiap 5 mL nya mengandung 250 mg sefadroksil
Indikasi
Droxal merupakan antibiotik yang diindikasikan untuk berbagai infeksi bakteri, antara lain infeksi pada saluran pernapasan seperti faringitis dan tonsilitis, infeksi kulit karena bakteri, infeksi saluran kencing, serta dapat digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi pada saat operasi bedah gigi dan mulut atau operasi saluran napas atas.
Mekanisme Kerja Obat
Sefadroksil yang terkandung dalam Droxal merupakan salah satu antibiotik golongan sefalosporin, obat ini akan membunuh bakteri penginfeksi dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Dinding sel pada bakteri merupakan bagian tubuh yang sangat penting untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, sehingga dengan terhambatnya pembentukan dinding sel maka bakteri akan menjadi lebih mudah mati atau lebih mudah dikalahkan oleh sistem imun kita.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis Droxal untuk faringitis dan tonsilitis: 500 mg setiap 12 jam selama 10 hari
- Dosis Droxal untuk infeksi kulit: 500 mg setiap 12 jam
- Dosis Droxal untuk infeksi saluran kencing: 1 g setiap 12 jam
- Dosis Droxal untuk pencegahan infeksi pada saat tindakan operasi: 2 g yang diberikan 1 jam sebelum tindakan operasi
- Droxal sebaiknya dikonsumsi sesudah makan
- Jika Anda membeli Droxal sirup kering, Anda akan mendapatkan obat berupa serbuk di dalam botol kaca, tambahkanlah air matang ke dalam botol tersebut sampai garis batas yang ada di botol, kemudian kocoklah sampai semua serbuk terlarut dalam air. Anda bisa melarutkan sendiri Droxal di rumah atau meminta bantuan apoteker di apotek. Jangan menggunakan Droxal yang sudah dilarutkan dengan air lebih dari 7 hari karena sefadroksil hanya bisa bertahan selama 7 hari setelah dilarutkan, setelahnya obat akan mengalami penurunan efektifitas
- Jika Anda akan menggunakan Droxal bentuk sediaan sirup kering, selalu gunakanlah sendok takar yang sudah disertakan di dalam kemasan (jangan gunakan sendok makan atau sendok teh) agar dosis obat dapat ditakar dengan tepat
- Jika Anda akan menggunakan Droxal bentuk sediaan kapsul, telanlah kapsul dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dibuka cangkang kapsulnya)
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Droxal:
- Hipersensitif (alergi) terhadap antibiotik golongan sefalosporin
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Sefadroksil yang terkandung di dalam Droxal termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman untuk digunakan oleh ibu hamil
- Sefadroksil yang terkandung di dalam Droxal didistribusikan oleh tubuh ke dalam ASI, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda sedang dalam masa menyusui saat menerima resep berisi Droxal atau obat lainnya yang mengandung sefadroksil
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Droxal:
Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Droxal. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Droxal, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Droxal:
- Droxal dapat menurunkan efek vaksin BCG (vaksin TBC), vaksin kolera dan vaksin tifoid jika vaksinasi dilakukan saat masih menggunakan Droxal
- Droxal dapat menurunkan efek kontrasepsi oral, seperti estrogen terkonjugasi, estradiol, estropipate, etinilestradiol, mestranol, konsultasikanlah dengan dokter mengenai perlu tidaknya menggunakan kontrasepsi tambahan
- Droxal dapat meningkatkan efek digoksin jika digunakan secara bersamaan
- Obat-obat berikut dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan bersamaan dengan Droxal: mikofenolat, probenesid, temocillin, ticarcillin
Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Droxal tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Droxal, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Droxal dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Perhatian
- Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Droxal tanpa menggunakan resep dokter
- Jangan mengubah dosis Droxal yang telah diresepkan oleh dokter
- Habiskan Droxal yang telah diresepkan untuk Anda. Jika Anda tidak menghabiskannya, bakteri yang menginfeksi Anda dapat mengembangkan resistensi (kekebalan) terhadap sefadroksil dan tidak terbasmi secara tuntas
- Droxal adalah antibiotik, yaitu obat yang digunakan untuk infeksi bakteri dan tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus seperti influenza
- Perlu dilakukan penyesuaian dosis (penurunan dosis) jika Droxal akan digunakan oleh pasien yang memiliki penyakit ginjal parah
- Jangan menggunakan Droxal lebih lama dari waktu yang ditentukan oleh dokter
- Jika Anda lupa mengkonsumsi Droxal, segeralah mengkonsumsinya jika jadwal minum obat berikutnya tidak terlalu dekat. Jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, lewatkan dosis yang terlewat dan minumlah Droxal pada waktu minum obat berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat)
- Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah menghabiskan Droxal yang telah diresepkan, segeralah kembali memeriksakan diri ke dokter
- Sebelum mengkonsumsi Droxal atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada kapsul), kapsul yang terlihat meleleh, atau ada endapan di dalam sirup yang tidak bisa larut walaupun sudah dikocok, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan.
- Jika Anda membeli Droxal bentuk sediaan sirup kering, ingatlah bahwa sirup tersebut hanya bisa disimpan selama 7 hari setelah dilarutkan dengan air. Namun, jika Anda belum membuka botol Droxal dan belum melarutkan serbuknya dengan air, masa kadaluwarsa obat tersebut masih mengikuti tanggal kadaluwarsa yang tercantum pada kemasan.
- Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Droxal atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
- Simpanlah Droxal pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak