Divalpi EC – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Divalpi EC merupakan obat kaplet yang diproduksi oleh Kalbe, yang digunakan sebagai obat terapi tunggal serta tambahan untuk pengobatan orang dewasa maupun anak-anak di atas usia 10 tahun. Pasien yang diberikan obat kaplet ini adalah yang mengalami gejala kejang parsial kompleks,  kejang yang ringan hingga kejang kronis. Obat Divalpi EC ini untuk gejala migrain termasuk obat keras yang harus digunakan atas resep dari dokter.

Kandungan Divalpi EC

Divalpi EC ini merupakan obat kaplet yang setiap kapletnya memiliki kandungan zat aktif berupa Divalproex Na yang bekerja dengan cara meningkatkan konsentrasi serta aktifitas kerja dari GABA ( gamma-aminobutyric) yang terdapat pada otak manusia. Selain itu, Zat ini juga menghambat bahaya sering migrain dan VSSC (voltage sensitive sodium channel).

Fungsi  Divalpi EC

Obat Divalpi EC ini biasanya digunakan sebagai obat terapi tunggal untuk pengobatan kejang-kejang seperti kejang pada penderita epilepsi. Selain itu, Divalpi EC juga efektif sebagai obat terapi tunggal untuk beberapa keluhan penyakit seperti :

  1. Seseorang yang mengalami gangguan bipolar (suasana hati yang mudah berubah)
  2. Dapat mengatasi dan mencegah sakit kepala migrain
  3. Terapi tunggal untuk segala jenis epilepsy

Dosis Divalpi EC

Divalpi EC diberikan sebagai resep dokter untuk pasien epilepsy, dengan dosis tertentu secara bertahap. Berikut ini kejang demam dan dosis yang diberikan:

  • Kejang Parsial Kompleks Pada Dewasa

Dosis yang diberikan untuk terapi awal sebanyak 10 hingga 15 mg/kg/hari. Kemudian, untuk tritasi, dosis dinaikan dengan ditambah 5 hingga 10 mg/kg/minggu agar mendapatkan respom klinis yang optimal. Adapun untuk perawatan, dosis yang diberikan di bawah 60 mg/kg/hari.

  • Kejang Absen Sederhana dan Kompleks

Dosis yang diberikan di awal sebanyak 15 mg/kg/hari. Untuk titrasi dalam waktu 1 minggu dosis harus ditingkatkan 5 hingga 10 mg/kg/hari, hingga kejang-kejang terkendali. Adapun dosis untuk maksimalnya adalah hingga 60 mg/kg/hari saja.

  • Untuk Pasien Bipolar

Berikan dosis awal 250 mg sehari yang dibagi menjadi beberapa dosis. Dosis perawatan juga dapat diberikan dengan dosis terendah agar menghasilka efek klinis yang sesuai keinginan.

  • Untuk Anak-anak diatas 10 tahun

Jika mengalami kejang parsial kompleks untuk pengobatan awal 10 hingga 15 mg/kg/hari dan titrasi dinaikan tingkatnya hingga 5 – 10 mg/kg/hari. Sedangkan kejang absen sederhana, diberikan dosis awal 15 mg/kg/hari , interval bisa dinaikan setelah satu minggu, dari 5 – 10 mg/kg/hari hingga kenjangnya terkendali.

Efek Samping Divalpi EC

Penggunaan Divalpi EC yang dianggap berlebihan atau kurang sesuai pengobatan epilepsi dengan dosis, dapat menimbulkan beberapa gejala efek samping, seperti :

  • Mengalami demam
  • Mengalami mual dan muntah
  • Mengalami diare
  • Menyebabkan insomnia
  • Menjadikan kita gugup seperti depresi
  • Mengalami penurunan berat badan
  • Susah buang air besar (konstipasi)

Kontraindikasi Divalpi EC

Obat Divalpi EC ini memiliki kontraindikasi berupa rasa hypersensitivitas kemudian penyakit hati dan disfungsi yang terlalu signifikan.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sebelum mulai meminum atau penyebab penyakit ayan yang mengkonsumsi obat kaplet Divalpi EC, berikut ulasanya:

  1. Hindarkan obat ini untuk orang yang memiliki gangguan fungsi hati dan pembekuan
  2. Pasien yang pernah memiliki riwayat terapi lain seperti antikonvulsan dengan gangguan metabolisme bawaan sebaiknya tidak konsumsi obat ini.
  3. Menghindari penggunaan jika mengalami pancreatitis yang meningakat

Divalpi EC untuk Wanita Hamil

Sangat jelas obat ini termasuk kategori obat keras, berarti tidak boleh kejang kejang saat tidur agar digunakan oleh pasien wanita hami karena Divalpi EC akan berisiko merusak janin dalam kandunganya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn