Clambiotic – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Clambiotik yang banyak dikonsumsi saat ini merupakan obat jenis kaplet yang bermanfaat untuk pasien dengan penyakit saluran pernafasan, saluran pencernaan serta infeksi kulit, yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini lebih mudah untuk dikonsumsi, karena berbentuk kaplet dan bakteri penyebab diare  termasuk pada jenis obat antibiotic makrolid yang diproduksi oleh Hexpharm.

Kandungan Clambiotic

Obat Clambiotic yang merupakan obat resep dokter ini, memiliki kandungan utama berupa zat Clarithomycin yang memiliki kinerja untuk menghentikan perkembangbiakan infeksi kulit karena bakteri dari bakteri penyebab penyakit itu sendiri.

Fungsi Clambiotic

Obat Clambiotic ini ternyata sangat aman diberikan untuk pasien dewasa maupun anak-anak. Fungsi utamanya, sebagai obat yang dapat membantu dalam mengatasi sakit karena infeksi bakteri di tubuh pasien. Beberapa penyakit tersebut seperti :

  1. Saluran Pernafasan yang terinfeksi oleh bakteri jenis Streptococcus pneumonia
  2. Saluran pencernaan yang terinfeksi bakteri jenis Bacteroides Fragilis
  3. Infeksi pada kulit karena bakteri Staphylococuss aureus

Dosis Clambiotic

Obat Clambiotic ini selain berbentuk kaplet atau tablet cara mencegah gastritis juga ada yang berbentuk syrup. Untuk pemberian dosisnya pada pasien, Anda bisa memperhatikan dosis berikut ini:

  • Infeksi Kulit dan Saluran Pernafasan

Untuk dewasa, berikan dosis sebanyak 250 mg, dalam 2 kali sehari. Dosis tersebut dapat ditingkatkan menjadi 500 mg dalam 2 kali sehari, untuk infeksi yang kronis. Sementara untuk anak-anak, berikan dosis 7.5 mg/berat badanya, dalam 2 kali sehari untuk penawar keracunan makanan waktu 5 hingga 10 hari.

  • Untuk Infeksi Saluran Pencernaan dan Tukak Lambung

Untuk pasien dewasa, berikan dosis sebanyak 500 mg, dalam 2 kali sehari, kemudian kombinasikan dengan antibiotic seperti obat maag (untuk penderita asam lambung/tukak lambung), dalam waktu 7 hingga 14 hari. Untuk pasien anak-anak usia diatas 1 tahun, berikan 250 mg, dalam 2 kali sehari, atau 500 mg untuk 2 kali sehari, jika infeksinya kronis.

Obat Clambiotic ini dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan, hal tersebut dilakukan untuk mempercepat proses penyerapan obat gejala sakit dibawah perut oleh tubuh pasien.

Efek Samping Clambiotic

Saat pasien mengkonsumsi obat Clambiotic sesuai dengan resep dokter sekalipun, kemungkinan akan menimbulkan efek samping seperti :

  1. Gejala mual muntah
  2. Gejala diare
  3. Bagian perut terasa sakit serta kurang nyaman
  4. Mengalami sakit kepala
  5. Mengalami gangguan pada bagian indera pengecap
  6. Merasakan mulut yang menjadi perih
  7. Gejala-gejala semacam ini tidak dialami semua pasien, biasanya pasien yang lebih sensitive akan merasakan beberapa efek samping diatas

Kontraindikasi Clambiotic

Kontraindikasi yang muncul pada pasien adalah berupa hipersensitifas yang membuat pasien bisa merasa tidak nyaman, karena reaski imunitas yang berlebihan.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum penyebab nyeri perut bagian bawah  memberikan obat Clambiotic pada pasien, yaitu:

  1. Ceritakan pada dokter, jika pasien memiliki riwayat penyakit jantung, memiliki kadar magnesium dalam tubuh yang rendah, mengalami gangguan fungsi hati, gangguan ginjal hingga mengalami myasthenia gravis (cepat merasa lemah dan lelah).
  2. Ceritakan pada dokter, jika pasien juga sedang mengkonsumsi obat herba atau suplemen lainya
  3. Ceritakan pada dokter jika ada alergi atau mengalami overdosis saat mengkonsumsi Clambiotic yang memiliki kandungan Clarithromycin ini

Clambiotic Untuk Wanita Hamil dan Menyusui

Obat Clambiotic termasuk pada obat kategori C, itu berarti jika dirasakan lebih banyak manfaatnya dibanding resiko yang muncul pada ibu hamil dan menyusui, maka konsumsi Clambiotic dapat diteruskan sesuai dengan resep dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn