Clacef merupakan obat yang termasuk jenis antibiotik yang diproduksi oleh Dexa medica. Clacef banyak digunakan untuk mengatasi penyakit karena infeksi, seperti infeksi saluran nafas bagian bawah, struktur kulit dan tulang, meningitis,masalah sendi, saluran kemih kelamin dan juga ginekologik. Obat ini menigitis diberikan pada pasien sesuai dengan petunjuk dokter.
Kandungan Clacef
Obat Clacef ini memiliki kandungan zat Cefotaximine Na. Kinerja dari zat ini paling ampuh untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dalam tubuh pasien. Adapun penyakit karena kebiasaan penyebab meningitis infeksi virus tidak bisa disembuhkan oleh zat ini.
Fungsi Clacef
Obat ini memiliki fungsi untuk mengatasi pasien yang sakit dan mengalami infeksi di beberapa bagian tubuhnya, seperti :
- infeksi saluran nafas bagian bawah
- infeksi saluran nafas bagian atas
- Infeksi kulit
- Struktur kulit dan tulang
- Infeksi sendi
- Saluran kemih dan kelamin
- Ginekologik dan SSP
- Meningitis
Dosis Clacef
Obat Clacef ini berbentuk cairan untuk disuntikan kepada pasien dengan nyeri sendi lutut dosis tertentu. Adapun dosis yang dianjurkan adalah:
- Dosis Normal untuk Bacteremia
Pasien bisa diberikan sebanyak 1 hingga 2 gram, melalui infusan di setiap 6 – 8 jam. Dosis maksimalnya sebanyak 2 gram untuk setiap 4 jam, melalui suntikan, dalam kurun waktu 2 minggu
- Untuk Infeksi Tulang
Pasien diberikan 1 hingga 2 gram melalui suntikan atau infuse, untuk waktu 6- 8 jam. Untuk infeksi tulang yang kronis, penggunaan bisa mencapai waktu 6 bulan dengan tambahan antibiotic lain
- Untuk Infeksi Paru-paru (Pneumonia)
Pasien bisa diberikan dosis 1 hingga 2 gram melalui suntikan cara mengobati leher kaku sakit atau infuse dalam waktu 6 hingga 8 jam. Adapun dosis maksimumnya 2 gram setiap 4 jam untuk waktu 7 hingga 21 hari.
- Untuk Infeksi Saluran Kemih
Dosis yang diberikan juga 1 hingga 2 gram Clacef, dengan infuse atau suntik dalam waktu 8 hingga 12 jam. Dosis maksimal sebanyak 2 gram di infuskan selama 4 jam untuk durasi 14 hari
- Untuk Anak-anak yang Terserang Lyme
Anak-anak usia 1 bulan dan lebih diberikan dosis 150 hingga 200 mg/kg per hari, dengan infuse dan dosisnya terbagi 3 atau 4 saja. Untuk anak usia 13 tahun atau lebih nafas pendek dan berat dosisnya sama seperti dewasa.
Efek Samping Clacef
Obat Clacef dalam bentuk infuse atau suntikan ini, ternyata dapat menimbulkan efek samping pada sebagian pasienya. Pasien yang memiliki imunitas yang rendah dapat merasakan beberapa gejala seperti:
- Mengalami demam tinggi
- Sakit tenggorokan
- Mudah mengalami memar
- Mengalami superinfeksi
- Bagian kulit yang disuntik akan terasa sakit
- Sakit Kepala
- Vagina mengeluarkan cairan dan menyebabkan gatal
- Kejang-kejang hingga pingsan
Jika pasien mengalami beberapa efek samping di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih lanjut.
Hal-Hal yang harus Diperhatikan
Sebelum pasien diberikan obat suntik gangguan pada sistem pernafasan atau infuse Clacef, sebaiknya perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut :
- Zat Cefotaxime yang terdapat pada obat Clacef, dapat bereaksi dengan obatan-obatan tertentu, sehingga hentikan penggunaan jika terjadi alergi
- Penggunaan obat Clacef juga harus segera dihentikan, dengan berkonsultasi pada dokter terlebih dulu jika pasien mengalami penyakit ginjal, alergi dengan penisilin, diabetes hingga kelainan pada usus
Kontraindikasi
Clacef memiliki kontraindikasi berupa hipersensitifitas jika dicampur dengan zat Cephalosporin yang merupakan antibiotic beta laktam.
Clacef Untuk Wanita Hamil
Hingga saat ini, penelitian belum menyatakan bahwa Clacef yang disuntikan atau lewat infuse pada pasien ini memberikan dampak buruk pada ibu hamil atau wanita yang sedang menyusui. Obat Clacef termasuk kategori obat B yang tidak berisiko untuk kehamilan.