Ciflos adalah sebuha obat yang digunakan untuk mebantu mengobati beberapa jenis infeksi pada tubuh. Obat yang diproduksi oleh Guardian Pharmatama ini memiliki bentuk tablet yang mudah dikonsumsi. Untuk bisa menggunakan Ciflos, pengguna harus membelinya di apotik terdekat dengan membawa resep resmi dari dokter.
Kandungan Ciflos
Ciflos mengandung zat aktif dengan nama Ciproflaxin sebanyak 500 gram per tabletnya.
Fungsi Ciflos
Ciflos memiliki indikasi atau fungsi untuk mengatasi dan mengobati penyakit tertentu seperti:
- Membantu mengatasi infeksi saluran pernafasan
- Dapat menangani infeksi saluran kencing
- Dapat membantu mengobati infeksi saluran pencernaan
- Membantu menyembuhkan infeksi perut
- Dapat menangani infeksi pada kulit dan jaringan lunak
- Digunakan untuk mengobati infeksi tulang dan sendi
- Mampu mengatasi infeksi genital
- Digunakan untuk mengobati demam tifoid
- Mampu mengatasi infeksi intra abdomen
- Dapat mengatasi diare
Dosis Penggunaan Ciflos
Dengan tujuan untuk mengobati dan meringankan beberapa jenis penyakit, tentu saja Ciflos dapat disesuaikan berdasarkan kondisi yang dialami oleh penggunanya dalam dosis konsumsi. Maka dari itu, berikut dibawah ini ragam pilihan penggunaan Ciflos:
- Untuk pengguna dewasa yang mengalami infeksi saluran nafas atas (ISPA) dan bawah infeksi kulit dan jaringan lunak, dapat mengonsumsi sejumlah 500 sampai 750 mg sebanyak 2 kali sehari selama 7 hingga 14 hari
- Untuk pengguna dewasa yang mengalami otitis eksternal ganas, dapat mengonsumsi sejumlah 750 mg sebanyak 2 kali sehari selama 28 hari hingga 3 bulan.
Efek Samping Ciflos
Seperti jenis obat lainnya, Ciflos juga bisa memberikan salah satu atau beberapa efek sampingnya sekaligus pada penggunanya. Untuk dapat mengantisipasinya, berikut macam efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Ciflos:
- Pengguna dapat merasa mual dan muntah
- Pengguna dimungkinkan mengalami ruam merah pada beberapa area pada tubuh
- Pengguna dapat mengalami tendon pecah
- Pengguna dapat merasa pusing
- Pengguna dapat mengalami insomnia atau sulit tidur
- Pengguna akan merasa sakit kepala
- Pengguna akan mengalami tremor dan psikosis
- Pengguna cenderung merasa cemas dan halusinasi
- Pengguna dapat mengalami kejang.
Kontraindikasi Ciflos
Dalam menggunakan Ciflos, perlu diketahui dengan baik beberapa jenis kondisi yang harus dijauhi agar tidak menimbulkan kontraindikasi obat yang membahayakan. Macam kondisi tersebut diantaranya:
- Jangan berikan Ciflos kepada pengguna yang mengalami alergi terhadap penggunaan Ciflos atau bahan penyusunnya
- Tidak disarankan diberikan kepada pengguna yang mengalami gangguan kejan seperti epilepsi
- Jangan berikan kepada pengguna yang emmiliki riwayat tendon pecah
- Tidak disarankan digunakan bersamaan dengan tizanidine
- Gunakan Ciflos secara hati-hati pada penderita penyakit hati seperti sirosis hati
- Tidak disarankan menggunakan Ciflos untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam penggunaannya, terdapat beberapa macam hal yang harus diperhatikan dengan baik dan benar. Hal tersebut adalah:
- Tidak disarankan untuk menjalankan mesin atau mengemudikan kendaraan karena mampu menyebabkan pusing
- Simpan Ciflos ditempat yang kering dan sejuk
- Jauhkan Ciflos dari paparan sinar matahari
- Simpan Ciflos jauh dari jangkauan anak kecil
- Jauhkan Ciflos dari hewan peliharaan
- Tidak boleh membekukan Ciflos
- Jangan simpan Ciflos di kamar mandi
- Tidak disarankan untuk membuang Ciflos di saluran drainase atau saluran air lainnya karena mampu menyebabkan kerusakan lingkungan
- Tidak diperkenankan untuk melakukan perubahan dosis penggunaan obat baik penambahan atau pengurangan dosis tanpa adanya saran resmi dari dokter atau tenaga hali medis terkait
- Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan Ciflos
Ciflos Untuk Wanita Hamil
Terdapat pernyataan yang secara resmi menyatakan bahwa penggunaan Ciflos untuk pengguna yang sedang hamil atau menyusui tidak diperbolehkan. Hal tersebut didukung dengan adanya penelitian yang mampu membuktikan bahwa penggunaan Ciflos untuk pengguna yang sedang hamil atau menyusui mampu memberikan efek samping yang membahayakan bagi pengguna, bayi yang sedang menyusu dan juga janin dalam kandungan.