Cefxon – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Komposisi

Cefxon merupakan obat berbentuk sediaan injeksi yang mengandung 1 g ceftriaxone sebagai senyawa aktifnya

Indikasi

Cefxon diindikasikan untuk pengobatan berbagai infeksi bakteri, yaitu :

  1. infeksi intraabdomen,
  2. otitis media / radang telinga akut,
  3. penyakit inflamasi pelvis,
  4. infeksi sendi prostetik,
  5. meningitis,
  6. pielonefritis,
  7. pencegahan infeksi pada prosedur operasi

Mekanisme Kerja Obat

Setiap harinya selalu ada mikroba (bakteri, virus, jamur maupun parasit lainnya) yang berusaha masuk ke dalam tubuh kita, mereka bisa berasal dari berbagai benda yang kita sentuh atau dari udara yang kita hirup. Serangan mikroba ini selalu ditangkal sistem imun pada tubuh manusia agar tidak terjadi infeksi yang bisa berbahaya bagi tubuh. Namun, ada kalanya serangan tersebut tidak bisa ditangkal oleh sistem imun sehingga terjadilah infeksi pada tubuh. Saat hal ini terjadi, tubuh akan membutuhkan bantuan obat menyembuhkan infeksi tersebut.

Perlu diingat bahwa antibiotik adalah obat yang hanya diperuntukkan bagi pengobatan infeksi bakteri, sedangkan untuk pengobatan infeksi virus harus menggunakan antivirus, dan pengobatan infeksi jamur harus menggunakan antijamur.

Bakteri adalah makhluk hidup yang memiliki bagian sel yang unik dan tidak dimiliki oleh sel tubuh manusia, yaitu dinding sel yang tersusun atas berbagai asam amino yang membentuk protein. Dinding sel adalah bagian sel yang berperan penting dalam menjaga kelangsungan hidup bakteri, berfungsi sebagai dinding untuk membentengi bagian dalam sel dari zat-zat asing di lingkungan sekitarnya.

Ceftriaxone yang terkandung dalam Cefxon adalah salah satu antibiotik dari golongan sefalosporin generasi ketiga. Ceftriaxone bekerja dengan cara berikatan dengan salah satu reseptor pada dinding sel bakteri, ikatan yang terbentuk ini akan menyebabkan terjadinya penghambatan sintesis / produksi dinding sel sehingga bakteri akan menjadi lemah dan lama kelamaan akan mati.

Ceftriaxone dan antibiotik lainnya hanya bisa membasmi jenis-jenis bakteri tertentu dan tidak bisa membasmi semua jenis bakteri. Untuk itu, penggunaan antibiotik harus disesuaikan dengan jenis bakteri penginfeksi, idealnya didasarkan pada hasil pemeriksaan laboratorium. Namun, dokter yang sudah berpengalaman biasanya bisa membuat diagnosis yang tepat dan dapat memberikan antibiotik yang tepat untuk infeksi tertentu, yang dapat membasmi bakteri penginfeksi pada tubuh pasien secara efektif dan tuntas.

Ingatlah untuk selalu menggunakan antibiotik, termasuk Cefxon hanya saat Anda mendapatkan resep dari dokter karena pemakaian antibiotik yang tidak tepat tidak bisa menyembuhkan infeksi yang Anda alami dan mungkin malah akan membuat bakteri di tubuh Anda mengembangkan resistensi (kekebalan) terhadap antibiotik.

Dosis dan Cara Penggunaan

  1. Dosis Cefxon untuk infeksi intraabdomen sedang hingga berat: 1-2 g/hari yang disuntikkan secara intravena (disuntikkan ke dalam pembuluh darah vena), biasanya dikombinasikan dengan metronidazole
  2. Dosis Cefxon untuk otitis media akut: 50 mg/kg berat badan yang disuntikkan secara intramuskular (disuntikkan ke dalam jaringan otot)
  3. Dosis Cefxon untuk penyakit inflamasi pelvis: 250 mg yang disuntikkan secara intramuskular bersama dengan doksisiklin, dapat dikombinasikan dengan metronidazole
  4. Dosis Cefxon untuk infeksi sendi prostetik: 2 g yang disuntikkan secara intravena setiap 24 jam selama 2-6 minggu
  5. Dosis Cefxon untuk meningitis: 2 g yang disuntikkan secara intravena setiap 12 jam selama 7-14 hari
  6. Dosis Cefxon untuk pielonefritis akut tanpa komplikasi: 1-2 g/hari yang disuntikkan secara intravena
  7. Dosis Cefxon untuk pencegahan infeksi saat prosedur operasi / pembedahan: 1 g yang disuntikkan secara intravena 0,5-2 jam sebelum tindakan operasi
  8. Pemberian Cefxon dilakukan dengan cara disuntikkan secara intravena atau intramuskular sehingga pemberiannya hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten seperti dokter atau perawat

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Cefxon:

  • Hipersensitif terhadap ceftriaxone atau antibiotik golongan sefalosporin lainnya
  • Penggunaan bersamaan dengan lidokain
  • Penggunaan bersamaan dengan obat suntik lainnya yang mengandung kalsium

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Ceftriaxone termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman untuk digunakan oleh ibu hamil tanpa berisiko mneimbulkan efek samping yang berarti bagi janin
  • Ceftriaxone diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Konsultasikanlah dengan dokter jika Anda mendapatkan resep Cefxon atau obat lain yang mengandung ceftriaxone selama masih dalam masa menyusui

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin tibul stelah penggunaan Cefxon:

  1. Diare
  2. Rasa sakit / tidak nyaman pada tempat penyuntikan
  3. Ruam pada kulit
  4. Peningkatan kadar SGOT dan SGPT (enzim hati)
  5. Leukopenia (penurunan jumlah sel darah putih)
  6. Anemia
  7. Merasa pusing
  8. Sakit kepala
  9. Kandidiasis

Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Cefxon. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Cefxon, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Cefxon:

  • Ceftriaxone dapat menurunkan efektivitas vaksin BCG (vaksin untuk TBC), kolera dan tifoid jika vaksin diberikan pada saat masih dalam masa pengobatan menggunakan ceftriaxone
  • Ceftriaxone tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat injeksi yang mengandung kalsium (kalsium asetat, kalsium karbonat, kalsium klorida, kalsium sitrat, kalsium glukonat) karena berisiko menimbulkan terbentuknya endapan obat di pembuluh darah paru-paru dan ginjal yang dapat berakibat fatal
  • Ceftriaxone dapat meningkatkan efek obat-obat berikut: argatroban, bivalirudin, dalteparin, enoxaparin, fondaparinux, heparin, lepirudin, tinzaparin, warfarin
  • Ceftriaxone dapat menurunkan efek beberapa kontrasepsi oral (bazedoxifene, estrogen terkonjugasi, estradiol valerate), konsultasikanlah dengan dokter, apakah Anda perlu menggunakan kontrasepsi tambahan selagi dalam masa pengobatan menggunakan Cefxon
  • Ceftriaxone dapat menurunkan efek kloramfenikol jika digunakan secara bersamaan
  • Obat-obat berikut dapat menurunkan efek ceftriaxone jika digunakan secara bersamaan: eritromisin beserta bentuk-bentuk esternya (eritromisin etilsuksinat, eritromisin laktobionat, eritromisin stearat)
  • Probenesid dapat meningkatkan efek ceftriaxone jika digunakan secara bersamaan

Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Cefxon tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Cefxon, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Cefxon dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Cefxon tanpa menggunakan resep dokter
  2. Cefxon diberikan kepada pasien dengan cara disuntikkan secara intravena (ke dalam pembuluh darah vena) atau intramuskular (disuntikkan ke dalam jaringan otot), pemberiannya harus dilakukan dengan cara yang benar dan di tempat yang tepat untuk menghasilkan efek yang diinginkan dan menghindari terjadinya komplikasi, oleh karena itu pemberian Cefxon hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten seperti dokter atau perawat
  3. Cefxon adalah antibiotik, yaitu obat yang digunakan untuk infeksi bakteri dan tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus seperti flu / influenza
  4. Jika Anda merasakan rasa sakit / tidak nyaman pada kulit di tempat penyuntikan Cefxon, Anda bisa meredakannya dengan mengompres bagian yang sakit tersebut
  5. Perlu dilakukan penyesuaian dosis Cefxon pada pasien dengan penyakit ginjal
  6. Cefxon tersedia dalam bentuk serbuk di dalam vial, serbuk ini akan dilarutkan oleh tenaga medis sebelum diberikan kepada pasien. Cefxon yang telah dilarutkan hanya boleh disimpan selama 24 jam
  7. Jika belum digunakan, Cefxon sebaiknya disimpan pada suhu ruangan di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung (dalam kondisi tersimpan dalam kemasannya)
fbWhatsappTwitterLinkedIn