Binotal – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Infeksi adalah sebuah kejadian di mana tubuh kita diserang oleh berbagai mikroorganisme jahat seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur. Bahaya Infeksi RSV bisa terjadi ketika kita tidak menjaga kebersihan kondisi tubuh, kebersihan makanan, kebersihan lingkungan atau ketika kita sedang terluka kita malah tidak mengobatinya dengan baik. Pada beberapa kondisi tertentu, infeksi dapat disembuhkan dengan mudah. Tapi ketika infeksi yang terjadi sudah berada dalam tahap yang cukup parah, maka diperlukan beberapa tindakan medis agar infeksi tersebut tidak menjalar ke bagian tubuh yang lain.

Salah satu tindakan medis yang sering dilakukan adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan yang berguna sebagai antibiotik dan mempercepat penyembuhan infeksi. Salah satu obat yang bisa dikonsumsi ketika kita didiagnosa terjangkit infeksi karena Virus Penyakit atau bakteri adalah Binotal. Diproduksi oleh perusahaan farmasi PT Bayer Indonesia.

Obat Apa

Binotal merupakan sebuah obat infeksi yang memiliki kandungan Ampisilin Trihidrat, yang termasuk ke dalam Jenis-Jenis Antibiotik golongan beta-laktam. Cara kerja dari obat ini adalah dengan melakukan penghambatan pertumbuhan Irreversible aktivitas enzim Transpeptidase sehingga bakteri pada dinding-dinding sel tubuh seperti  bakteri gram positif dan bakteri gram negatif dapat diminimalisir. Ketika bakteri yang bersifat Eerob maupun Anerob tersebut diminimalisir, maka infeksi juga akan lebih mudah untuk disembuhkan.

Obat antibiotik yang satu ini masuk kedalam golongan obat keras, meskipun dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter. Berikut ini rangkuman singkat obat Binotal.

  1. Komposisi
    • 577 mg Ampisilin Trihidrat setara 500 mg Ampisillin
    • 1154 mg Ampisilin Trihidrat setara 1000 mg Ampisillin
  2. Produsen
    • PT Actavis Indonesia untuk PT Bayer Indonesia
  3. Golongan Obat
    • Obat Keras
    • Kemasan Dus dengan strip
    • Isi 5×10 tablet 500 mg dan 5×10 tablet 1000 mg

Fungsi Obat

Binotal berfungsi sebagai salah satu obat untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang terjadi pada tubuh. Kandungan Ampisilin Trihidrat yang terdapat di dalam Binotal, sangat berguna untuk membantu proses penghambatan perkembangbiakan bakteri penyebab infeksi. Ampisilin Trihidrat sendiri merupakan antibiotik yang termasuk kedalam keluarga Penisilinum dengan spektrum yang luas. Adapun beberapa jenis infeksi yang dapat diobati oleh Binotal adalah :

  1. Infeksi saluran nafas seperti Faringitis, Otitis media akut, Sinusitis yang disebabkan oleh Streptococcus
  2. Infeksi seperti Endokarditis dan Meningitis yang disebabkan oleh Enterococcus
  3. Infeksi Kulit Karena Bakteri dan jaringan lunak
  4. Pengobatan Gonorrhea
  5. Antibiotik Untuk Infeksi Saluran Kemih atau infeksi saluran kencing
  6. Infeksi Salmonella dan Shigella

Kontraindikasi

Meskipun fungsi dari Binotal sangat penting dan cukup bermanfaat untuk mengobati infeksi yang terjadi pada tubuh,  Binotal juga dapat memberikan kontraindikasi apabila digunakan oleh orang-orang yang memiliki hipersensitifitas terhadap Ampisillin. Selain karena hipersensitifitas terhadap ampisilin, kontraindikasi juga dapat terjadi ketika digunakan oleh orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan seperti :

  1. Hipersensitifitas terhadap obat antibiotik atau obat golongan beta laktam
  2. Memiliki gangguan gagal ginjal dan hati yang cukup serius
  3. Memiliki penyakit atau riwayat radang usus besar atau gangguan lambung
  4. Memiliki mononukleosis infeksiosa
  5. Memiliki riwayat Gangguan pada Sistem Pernapasan seperti asma
  6. Memiliki penyakit kelainan darah

Jika calon pengguna Binotal memiliki kondisi kesehatan di atas sebaiknya, maka pertimbangkanlah manfaat yang akan diterima apakah lebih besar dari risiko yang akan timbul. Jika memang diperbolehkan carilah obat yang lain. Selain beberapa kondisi kesehatan di atas, Kemungkinan masih ada beberapa kondisi kesehatan lainnya yang dapat memberikan kontra indikasi buruk ketika menggunakan Binotal.

Dosis

Agar pengguna Binotal mendapatkan manfaat dan efek yang positif bagi tubuh sekaligus juga terhindar dari kontra indikasi dan efek samping yang buruk, maka kami sangat menganjurkan setiap pengguna selalu menggunakan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Dengan penggunaan dosis yang tepat dan sesuai dengan anjuran dokter,  maka infeksi yang terjadi pada tubuh juga akan lebih cepat sembuh. 

Untuk menggunakan Binotal sebenarnya dapat dikonsumsi baik setelah makan ataupun sebelum makan, dengan tenggang waktu 1-2 jam sebelum makan atau 1-2 jam sesudah makan. Adapun beberapa dosis penggunaan Binotal secara umum adalah :

  1. Dosis Umum :
    • Dewasa dan Anak diatas 20 Kg adalah 250 mg sampai 500 mg setiap 6 jam
    • Anak dibawah 20 Kg adalah 50 mg sampai 100 mg per Kg berat badan, dimana dosisnya dibagi kedalam beberapa dosis per 6 jam
  2. Dosis untuk pengobatan :
    • Infeksi saluran pernafasan adalah 250-500 mg setiap 6 jam dengan waktu pemakaian 5–10 hari
    • Bronkitis Kronik adalah 250 mg setiap 6 jam dengan waktu pemakaian 1 minggu atau lebih
    • Infeksi Sistisis adalah 500 mg setiap 8 jam dengan lama waktu pemakaian 10 hari atau lebih
    • Infeksi Sistemik adalah 250 – 500 mg setiap 6 jam dengan waktu pemakaian 5–10 hari
    • Infeksi Gangguan Pencernaan adalah 500 – 750 mg setiap 6–8 jam dengan waktu pemakaian 5 hari.
    • Gonorrhoe adalah 2 – 3.5 gram yang dipadukan dengan obat Probenezid sebanyak 1 gram dan digunakan sebagai dosis tunggal

Selain beberapa dosis di atas tentunya masih banyak dosis lainnya yang belum bisa kami tuliskan saat ini, karena dosis penggunaan juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan dan kondisi tubuh pasien. Oleh sebab itu untuk mengetahui berapa ukuran dosis yang cocok untuk kondisi tubuh dan kesehatan kamu ketika ingin menggunakan Binotal, Maka konsultasikan kondisi kesehatan kamu kepada dokter.

Interaksi Obat

Binotal ataupun Ampisilin Trihidrat dapat berinteraksi buruk ketika digunakan secara bersamaan dengan beberapa jenis obat, seperti :

  1. Allopurinol
    • Ketika Binotal digunakan bersamaan dengan allopurinol dapat meningkatkan reaksi yang ditimbulkan oleh alergi hipersensitifitas
  2. Warfarin dan Probenezid
    • Jika digunakan bersamaan dengan obat antikoagulan seperti Warfarin dan obat Probenesid, maka risiko peningkatan efek samping akan semakin meningkat karena kadar Binotal dalam plasma juga meningkat
  3. Obat kontrasepsi oral
    • Binotal juga dapat menurunkan efektivitas obat kontrasepsi oral

Karena obat ini dapat memberikan Interaksi yang cukup buruk ketika digunakan secara bersamaan dengan obat-obatan lain, Maka beritahukanlah segala jenis obat-obatan yang sedang kamu gunakan kepada dokter sebelum menggunakan Binotal.

Efek Samping

Selain kontraindikasi dan interaksi obat yang berbahaya, Binotal juga dapat memberikan efek samping yang cukup parah bagi setiap penggunanya. Meskipun begitu kamu tidak perlu khawatir karena efek samping yang cukup parah, biasanya muncul karena kondisi tubuh sudah cukup parah serta penggunaan yang tidak benar dengan dosis yang tinggi. Adapun beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Binotal adalah :

  • Pusing, mual, muntah, ruam kulit, gatal-gatal pada kulit hingga kejang-kejang
  • Penyebab Demam tinggi dan sakit kepala berkepanjangan
  • Angioedema, Clostridium difficile diarrhea
  • Syok anafilaktik yang dapat berakibat fatal

Jika setelah menggunakan Binotal kamu mengalami beberapa efek samping seperti tertulis di atas atau bahkan mengalami efek samping yang lebih parah, maka segera hentikan pemakaian obat dan hubungilah dokter terdekat.

Perhatian dan saran

Sebelum menggunakan Binotal sebaiknya beritahukan kondisi tubuh dan kesehatan calon pengguna serta obat-obatan yang sedang dipakai kepada dokter. Tujuannya adalah agar dosis yang diberikan oleh dokter benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu berhati-hatilah ketika memberikan obat ini kepada orang yang memiliki gangguan fungsi hati ginjal yang telah rusak, terlebih ketika penggunaan dalam jangka yang cukup panjang. 

Jika terjadi hipersensitifitas yang berlebih atau terjadi gejala infeksi yang cukup parah setelah mengkonsumsi obat Binotal, maka sebaiknya hentikan pengobatan dan bawalah pasien ke rumah sakit atau dokter terdekat. Ketika menggunakan obat Binotal, maka tidak dianjurkan untuk mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin serta tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi Alkohol.

Itulah tadi penjelasan mengenai obat Binotal. Semoga penjelasan diatas dapat memberikan manfaat bagi kamu semua. Jika kamu merasa bahwa orang lain membutuhkan informasi mengenai obat ini, makanya jangan ragu untuk membagikan artikel ini.  sampai jumpa pada artikel-artikel yang berikutnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn