Betoptima – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Betoptima merupakan jenis obat yang digunakan dalam perawatan pengobatan hipertensi, hipertensi ocular, glaucoma dan juaga kondisi lainnya yang sering dialami oleh pasien, adapun zat aktif yag terkandung di dalam obat betoptima adalah betaxolol hydrochloride. Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk eye drops. Yang secara mudah dapat kita temukan langsung di apotik-apotik terdekat.

Kandungan obat
betataxolol hydrochloride

Fungsi obat

  • Sebagai pengobatan perawatan pada penyakit hipertensi
  • Sebagai pengobatan pada perawatan penyakit hipertensi ocular
  • Sebagai pengobatan perawatan pada penyakit glaucoma.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat

  1. Sebelum menggunakan obat, sebaiknya pasien melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter, sehingga mendapatkan dosis dan manfaat obat yang lebih tepat dan detail.
  2. Gunakan obat sesuai dengan anjuran dan juga saran dari dokter.
  3. Obat ini tidak disarankan penggunaannya untuk anak-anak, sebaiknya pasien melakukan konsultasi terlebih dahulu, apabila akan menggunakan jenis obat tersebut pada anak di bawah umur.
  4.  Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit hati saat akan menggunakan obat ini, contohnya seperti pada penyakit gejala sirosis hati.
  5. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit gangguan fungsi hati.
  6. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan.
  7. Simpan obat pada suhu ruang, dan jangan dekatkan dengan matahari secara langsung
  8. Jangan membuang sisa obat yang sudah tidak digunakan lagi ke dalam toilet karena akan mengkontaminasi lingkungan, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter atau apoteker. Agar pasien mendapatkan informasi mengenai cara membuang obat yang baik dan benar.
  9.  Untuk lebih berhati-hati menggunakan obat ini pada pasien yang menderita penyakit asma bronkial
  10. Untuk lebih berhati-hati dalam penggunaannya, bila diberikan pada pasien yang menderita penyakit bronchopasme, penyakit sumbatan pernafasan, penyakit depresi.
  11. Kemungkinan besar obat yang masuk ke dalam golongan beta blocker akan menutupi gejala hipertiroid dan juga hipoglikemia.
  12. Untuk pasien yang sedang menggunakan pengobatan dengan obat ini dalam jangka panjang, disarankan untuk tidak menghentikan pengobatan secara tiba-tiba. Harus dalam beberapa tahapan sekitar 1 sampai dengan 2 minggu

Dosis obat
Untuk dosis obat ini sebaiknya digunakan sesuai dengan anjuran dan juga saran dari dokter maupun yang tercantum di dalam kemasan. Gunakan dosis sebanyak 10 sampai dengan 20 mg melalui mulut atau secara oral. Obat diberikan sebanyak 1 kali dalam sehari. Gunakan sesuai kebutuhan dan anjuran dari dokter. Pemberian dosis maksimum obat ini sebanyak 40 mg/ hari. Jangan menggunakan dosis diluar standar petunjuk yang sudah diberikan, karena akan menyebabkan overdosis.

Efek samping
Beberapa jenis obat biasanya dapat menimbulkan efek samping apabila obat digunakan tidak sesuai anjuran dan resep dari dokter, untuk tiu sebaiknya pasien melakukan konsultasi terlebih dahulu untuk meminimalisir efek samping yang diberikan nantinya. Data yang disebutkan disini memang bukan data yang komperensif, meski jarang dutemukan namun apabila terjadi dapat meningkatkan resiko dan efek samping. Berikut beberapa efek samping yang memungkinkan terjadi, saat pasien mengunakan obat:

  1. Efek samping Gejala gagal jantung
  2. Efek samping sumbatan pada jantung
  3. Efek samping kedinginan
  4. Efek saming impotensi pada laki-laki
  5. Efek samping brocophasma apabila dilakukan dalam jangka panjang
  6. Efek samping sesak nafas
  7. Efek samping susah tidur
  8. Efek samping hipoglikomia
  9. Efek samping tidak nafsu makan

Kontraindikasi
• Jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan yang ada di dalam obat
• Obat ini kontraindikasi dengan bradycardia
• Obat ini kontraindikasi pada sindrom sakit sinus dan juga kegagalan LV yang tidak stabil
• Jangan menggunakan obat bersamaan dengan alcohol karena penyalahgunaan alcohol dapat meningkatkan gejala efek samping

fbWhatsappTwitterLinkedIn