Berlison adalah salah satu obat yang digunakan untuk membantu meringankan dan menyembuhkan rasa sakit serta peradangan yang penyebabnya adalah Ankylosing spondylitis. Ankylosing spondylitis sendiri merupakan penyakit degan jenis peradangan yang mampu menyebabkan penyakit sendi yang kemudian mempengaruhi tulang punggung. Berlison masuk ke dalam golongan obat yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep resmi dari dokter.
Kandungan Berlison
Berlison mengandung zat aktif dengan nama Phenylbutazone . Phenylbutazone adalah salah satu obat yang dapat digunakan untuk meredakan atau meringankan adanya peradangan pada dengan baik pada area persendian dan otot tertentu pada organ tubuh manusia.
Fungsi Berlison
Berlison memiliki fungsi atau indikasi untuk membantu mengobati beberapa jenis penyakit atau kondisi dibawah ini:
- Digunakan untuk membantu meringankan osteoartritis akut
- Digunakan untuk membantu menyembuhkan ankylosing spondylitis
- Digunakan untuk mengurangi rasa sakit karena artritis gout akut
- Digunakan untuk mengobati Artritis reumatoid aktif
Dosis Penggunaan Berlison
Dalam menggunakan Berlison, terdapat beberapa jenis atau alternatif penggunaan yang bisa diterapkan dan disesuaikan dengan kondisi penderitanya. Macam dosis penggunaan Berlisondiantaranya:
- Untuk penderita Artritis reumatoid aktif, osteoartritis akut, ankylosing spondylitis aktif
- Diberikan sebanyak 300 hingga 600 mg setiap harinya dengan dosis terbagi antara 3 sampai 4 dosis dengan pengurangan dilakukan sebanyak 200 hingga 300 mg setiap harinya dengan penggunaan dosis terbagi
- Untuk penderita Artritis gout akut
- Dosis awal diberikan sebanyak 500 hingga 800 mg sehari dan terbagi dalam 2 hingga 3 dosis selama 1 hingga 3 hari
- Diteruskan dengan pemberian dosis sebanyak 200 hingga 400 mg setiap harinya hingga 7 hari.
Efek Samping Berlison
Seperti obat lainnya, Berlison juga mampu menimbulkan efek samping bagi beberapa penderitanya. Penderita yang mengonsumsi Berlison akan mengalami salah satu maupun beberapa efek samping dari Berlison. Berikut dibawah ini macam efek samping Berlison :
- Pengguna dapat mengalami sakit kepala dan pusing
- Pengguna dimungkinkan mengalami vertigo
- Pengguna dapat mengalami halusinasi
- Pengguna dapat merasakan telinga berdengung
- Pengguna dapat mengalami pusing, mengantuk, lemas dan lelah
- Pengguna dimungkinkan mengalami depresi
- Pengguna dapat mengalami mati rasa dan kesemutan
- Pengguna akan mengalami pembengkakan pada tangan dan kaki
- Pengguna dapat mengalami sembelit
Kontraindikasi Berlison
Saat akan atau sedang menggunakan Berlison terdapat beberapa jenis kondisi yang harus diketahui sehingga dapat dihindari adanya kontraindikasi. Macam-macam kondisi yang mampu memunculkan kontraindikasi diantaranya:
- Tidak diperkenankan untuk dikonsumsi oleh pengguna yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap Berlison atau bahan penyusunnya
- Tidak diperkenankan untuk diberikan kepada pengguna dengan gejala atau riwayat penyakit inflamasi pada perut
- Penggunaan Berlison pada pengguna yang mengalami hipertensi berat, penyakit tiroid serta sindrom Sjogren’s perlu diberikan pengawasan ketat.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam mengonsumsi Berlison, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik dan jeli. Berikut dibawah ini macam-macam hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi Berlison:
- Jauhkan Berlison dari jangkauan anak, balita dan hewan peliharaan
- Simpan Berlison di suhu ruangan yang sesuai sekitar 5 hingga 30 derajat celsius
- Jauhkan Berlison dari paparan sinar matahari secara langsung
- Simpan Berlison di tempat yang kering, sejuk dan tidak lembab.
- Tidak diperkenankan untuk menggandakan dosis penggunaan Berlison tanpa sepengetahuan atau ijin dari dokter atau tenaga ahli medis lainnya.
- Tidak diperkenankan mengonsumsi minuman alkohol selama menggunakan Berlison
Berlison Untuk Wanita Hamil
Berlison untuk wanita yang sedang atau menyusui sebetulnya diberbolehkan, namun perlu diberikan pengawasan yang ketat untuk pengguna tersebut dan harus sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter.