Cefixstar termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
Cefixstar merupakan obat yang mengandung antibiotik cefixime sebagai senyawa aktifnya. Cefixstar tersedia dalam 2 bentuk sediaan, yaitu:
- Cefixstar tablet yang mengandung 100 mg cefixime dalam setiap tabletnya
- Cefixstar sirup kering yang mengandung 100 mg dalam setiap 5 mL
Indikasi
Cefixstar diindikasikan untuk pengobatan berbagai infeksi akibat bakteri, seperti bronkitis akut, otitis media, faringitis, tonsilitis, gonorrhea tanpa komplikasi, dan infeksi saluran kencing tanpa komplikasi
Mekanisme Kerja Obat
Bakteri memiliki satu bagian sel yang tidak dimiliki sel manusia, yaitu dinding sel. Dinding sel ini berfungsi sebagai dinding / pelindung bagi bakteri untuk mencegah berbagai senyawa asing masuk ke dalam sel bakteri, terutama senyawa-senyawa yang berbahaya bagi bakteri, seperti antibiotik. Dinding sel bakteri merupakan bagian tubuh yang sangat penting bagi bakteri untuk mempertahankan hidupnya, oleh karena itu penghancuran dinding sel bakteri sering kali dijadikan strategi untuk membunuh bakteri yang menginfeksi tubuh manusia.
Cefixime yang terkandung dakam Cefixstar merupakan salah satu obat antibiotik golongan sefalosporin, cefixime bekerja membunuh bakteri dengan menghambat sintesis / pembuatan dinding sel bakteri sehingga bakteri akan sulit membuat dinding sel. Dengan demikian, bakteri menjadi lebih rentan terhadap paparan lingkungan sekitarnya dan lama kelamaan akan mati.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis Cefixstar untuk pengobatan bronkitis akut, otitis media, faringitis, tonsilitis, dan infeksi saluran kencing tanpa komplikasi adalah 400 mg/hari yang bisa diberikan dalam satu dosis atau dibagi menjadi 2 dosis (2 x 200 mg dalam sehari)
- Untuk pengobatan gonorrhea tanpa komplikasi, Cefixstar 400 mg/hari biasanya dikombinasikan dengan azitromisin (1 x 1 g dalam sehari) atau doksisiklin (2 x 100 mg/hari)
- Jika Anda akan menggunakan Cefixstar bentuk tablet, telanlah tablet dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan digerus, dikunyah atau dihancurkan)
- Jika Anda membeli Cefixstar sirup kering, Anda akan mendapatkan obat berupa serbuk di dalam botol kaca, tambahkanlah air matang ke dalam botol tersebut sampai garis batas yang ada di botol, kemudian kocoklah sampai semua serbuk terlarut dalam air. Anda bisa melarutkan Cefixstar sendiri di rumah atau meminta bantuan apoteker di apotek. Jangan menggunakan Cefixstar yang sudah dilarutkan dengan air lebih dari 7 hari karena cefixime hanya bisa bertahan selama 7 hari setelah dilarutkan, setelahnya obat akan mengalami penurunan efektifitas
- Jika Anda akan menggunakan Cefixstar bentuk sediaan sirup kering, selalu gunakanlah sendok takar yang sudah disertakan di dalam kemasan (jangan gunakan sendok makan atau sendok teh) agar dosis obat dapat ditakar dengan tepat
- Sebaiknya Cefixstar dikonsumsi setelah makan
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Cefixstar:
- Hipersensitif (alergi) terhadap antibiotik golongan sefalosporin
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Cefixime yang terkandung dalam Cefixstar termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman untuk digunakan oleh ibu hamil tanpa berisiko menimbulkan efek samping negatif pada janin
- Belum diketahui apakah cefixime yang terkandung di dalam Cefixstar diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh melalui ASI, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda mendapat resep Cefixstar atau obat lainnya yang mengandung cefixime saat masih dalam masa menyusui
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Cefixstar:
- Diare
- Kandidiasis
- Merasa pusing
- Dispepsia
- Perut kembung
- Sakit kepala
- Pruritus
- Muntah
- Vaginitis
Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Cefixstar. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Cefixstar, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Cefixstar:
- Cefixstar dapat menurunkan efek vaksin BCG (vaksin untuk TBC), kolera dan tifoid jika dikonsumsi dalam waktu berdekatan dengan pemberian vaksin
- Cefixstar dapat menurunkan efek kontrasepsi oral (bazedoxifene, dienogest, estradiol, etinilestradiol, levonorgestrel) jika digunakan secara bersamaan. Konsultasikanlah dengan dokter, apakah Anda perlu menggunakan kontrasepsi tambahan untuk mencegah terjadinya kegagalan kontrasepsi selama Anda menggunakan Cefixstar
- Cefixstar dapat meningkatkan efek probenesid dan warfarin jika digunakan secara bersamaan
Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Cefixstar tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Cefixstar, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Cefixstar dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Perhatian
- Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Cefixstar tanpa menggunakan resep dokter
- Jangan mengubah dosis Cefixstar yang telah diresepkan oleh dokter
- Habiskan Cefixstar yang telah diresepkan untuk Anda, jika Anda tidak menghabiskannya, bakteri yang menginfeksi Anda dapat mengembangkan resistensi (kekebalan) terhadap cefixime dan tidak terbasmi secara tuntas.
- Jangan menggunakan Cefixstar lebih lama daripada jangka waktu yang diresepkan oleh dokter karena penggunaan jangka panjang cefixime dapat menimbulkan terjadinya infeksi sekunder, yaitu infeksi yang ditimbulkan oleh mikroba lain (bukan mikroba penyebab infeksi sebelumnya)
- Cefixstar adalah antibiotik, yaitu obat yang digunakan untuk infeksi bakteri dan tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus seperti flu / influenza
- Jika dokter meresepkan Cefixstar untuk diminum 1 x sehari, usahakan untuk meminum obat ini setiap 24 jam. Jangan meminum Cefixstar dalam waktu yang berdekatan (misalnya meminum Cefixstar pada malam hari kemudian meminum Cefixstar lagi pada keesokan paginya hanya karena hari sudah berganti. Jangan lakukan hal ini)
- Diperlukan penyesuaian dosis Cefixstar untuk penggunaan pada pasien dengan penyakit ginjal parah
- Jika Anda lupa mengkonsumsi Cefixstar, segeralah mengkonsumsinya jika jadwal minum obat berikutnya tidak terlalu dekat. Jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, lewatkan dosis yang terlewat dan minumlah Cefixstar pada waktu minum obat berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat)
- Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah menghabiskan Cefixstar yang telah diresepkan, segeralah kembali memeriksakan diri ke dokter
- Sebelum mengkonsumsi Cefixstar atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
- Jika Anda membeli Cefixstar bentuk sediaan sirup kering, ingatlah bahwa sirup tersebut hanya bisa disimpan selama 7 hari setelah dilarutkan dengan air. Namun, jika Anda belum membuka botol Cefixstar dan belum melarutkan serbuknya dengan air, masa kadaluwarsa obat tersebut masih mengikuti tanggal kadaluwarsa yang tercantum pada kemasan.
- Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Cefixstar atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
- Simpanlah Cefixstar pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung