Dudencer – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dudencer termasuk ke dalam golongan DOWA (Daftar Obat Wajib Apotek), yaitu obat keras yang bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter dengan jumlah maksimal pembelian tertentu (untuk obat ini, jumlah maksimalnya adalah 7 tablet) dan harus diserahkan oleh apoteker.

Komposisi

Dudencer adalah obat berbentuk kapsul yang mengandung 20 mg omeprazole sebagai senyawa aktifnya

Indikasi

Dudencer diindikasikan untuk ulkus duodenal, ulkus gastrik, refluks asam lambung (GERD / Gasoesophageal Reflux Disease), sindrom Zollinger-Ellison (kondisi dimana terjadi produksi asam lambung secara berlebih), dan infeksi bakteri Helicobacter pylori

Mekanisme Kerja Obat

Asam lambung (HCl atau asam klorida) merupakan cairan yang dibuat di dalam lambung dengan menggabungkan ion H+ dan ion Cl sehingga akan terbentuk HCl. Asam lambung diproduksi secara terus menerus karena fungsinya yang penting dalam pencernaan makanan. Asam lambung yang ada di dalam lambung akan membuat nilai pH di dalam lambung berada pada kisaran pH 2 (kondisi yang sangat asam). Kondisi yang sangat asam ini dapat membunuh berbagai bakteri yang ikut tertelan bersama makanan, dan juga hal ini menyediakan kondisi yang sesuai bagi salah satu enzim pencernaan di lambung yang hanya bisa bekerja pada kondisi asam.

Namun, karena sifatnya yang korosif, terkadang ada kondisi dimana produksi asam lambung perlu dikurangi, misalnya pada kondisi ulkus duodenal atau ulkus gastrik, pada kondisi tersebut saluran pencernaan sedang mengalami kondisi luka, yang kondisinya akan bertambah parah jika terkena asam lambung.

Omeprazole merupakan obat yang termasuk golongan penghambat pompa proton. Pada proses produksi asam lambung, terdapat pompa proton yang akan memompakan proton (ion H+) ke dalam lambung, kemudian ion tersebut akan menjadi asam lambung (HCl) saat bertemu ion Cl. Omeprazole akan menghambat kerja pompa tersebut sehingga ion H+ yang masuk ke dalam lambung akan berkurang dan produksi asam lambung pun akan berkurang.

Dosis dan Cara Penggunaan

  1. Dosis Dudencer untuk ulkus duodenal: 20 mg/hari selama 4-8 minggu
  2. Dosis Dudencer untuk ulkus gastrik: 40 mg/hari selama 4-8 minggu
  3. Dosis Dudencer untuk refluks asam lambung (GERD): 20 mg/hari selama 4 minggu
  4. Dosis Dudencer untuk sindrom Zollinger-Ellison: diawali dengan dosis 60 mg/hari, dosis dapat ditingkatkan oleh dokter sesuai dengan kondisi pasien
  5. Dudencer untuk pengobatan infeksi bakteri Helicobacter pylori biasanya dikombinasikan dengan antibiotik dan dosisnya akan disesuaikan dengan jenis dan dosis antibiotik yang digunakan
  6. Omeprazole yang terkandung di dalam Dudencer memiliki efek yang bertahan lama (bisa sampai 24 jam) sehingga umumnya obat ini cukup dikonsumsi sekali dalam sehari
  7. Dudencer sebaiknya dikonsumsi di pagi hari, 15-30 menit sebelum sarapan
  8. Telanlah kapsul Dudencer dengan bantaun sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dibuka cangkang kapsulnya)

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Dudencer:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap omeprazole

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Belum diketahui apakah omeprazole aman untuk digunakan oleh ibu hamil. Penelitian pada hewan percobaan dapat menimbulkan kematian janin namun pada tingkat dosis yang lebih tinggi dibandingkan dosis yang biasa digunakan pada pengobatan manusia
  • Omeprazole diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh melalui ASI, namun belum diketahui efeknya terhadap bayi yang disusui

Oleh karena itu, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda akan menggunakan Dudencer atau obat lainnya yang mengandung omeprazole saat dalam masa kehamilan atau menyusui.

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Dudencer:

  1. Sakit kepala
  2. Diare
  3. Mual
  4. Perut kembung
  5. Merasa pusing
  6. Batuk
  7. Ruam pada kulit
  8. Konstipasi / sembelit

Tidak semua pasien yang menggunakan Dudencer akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Dudencer:

  1. Omeprazole dapat menurunkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: atazanavir, clopidogrel, delavirdine, erlotinib, indinavir, itrakonazole, ketokonazole, nelfinavir, rilpivirine
  2. Omeprazole dapat meningkatkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: digoksin, silostazol
  3. Obat-obat berikut dapat menurunkan efek omeprazole jika digunakan secraa bersamaan: apalutamide, karbamazepin
  4. Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek omeprazole jika digunakan secara bersamaan: fluvoksamin, idelalisib, isoniazid

Ingatlah untuk selalu mengkonsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Dudencer tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda.

Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Dudencer, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu di antara konsumsi Dudencer dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Tanyakanlah cara penggunaan Dudencer dan hal-hal lain yang harus diperhatikan terkait penggunaan obat ini kepada apoteker
  2. Dudencer yang digunakan tanpa resep dokter hanya boleh digunakan selama beberapa hari, segeralah memeriksakan diri ke dokter jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah menggunakan obat ini
  3. Konsumsilah Dudencer pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efek yang dihasilkan
  4. Perlu dilakukan penurunan dosis Dudencer bagi pasien dengan gangguan fungsi hati
  5. Perhatikan tanggal kadaluwarsa Dudencer atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  6. Sebelum mengkonsumsi Dudencer atau obat apapun, perhatikan kondisi obatnya, bila terjadi perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada kapsul) atau kapsul yang terlihat meleleh, jangan konsumsi obat tersebut, tanyakanlah apa yang harus dilakukan kepada apoteker
  7. Simpanlah Dudencer pada suhu kamar, di tempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn