Bifotik – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bakteri merupakan mikroorganisme bersel tunggal yang dapat berkembang di berbagai jenis lingkungan, dimana bakteri dapat tinggal di lingkungan yang bersuhu sangat dingin atau bersuhu sangat panas.  Tidak ada berkembang dilingkungan, bakteri juga dapat tumbuh didalam tubuh manusia, terutama di dalam usus. Beberapa bakteri tidak menimbulkan bahaya yang berakibat buruk bagi kesehatan, namun ada beberapa jenis bakteri yang harus diwaspadai karena bakteri yang buruk dapat menyebabkan penyakit infeksi.

Pasien yang terkena infeksi yang di sebabkan oleh bakteri pada sebagaian besar kasus tidak mengalami gejala apapun, namun dapat dipastikan bahwa beberapa pasien memiliki resistensi dengan gejala infeksi. meskipun pada umumnya tidak mengalami gejala, pada kasus lain infeksi ini menyebabkan peradangan ringan terhadap lapirsan mukosa lambung dan duodenum yang mengakibatkan kemampuran mengatasi asam yang disekresikan oleh lambung berkurang.

Oleh sebab itu, gejala-gejala infeksi ini dapat dilihat dari masalah pencernaan pasien. Adapun gejala yang terlihat adalah sakit perut, perut kembung, gastritis, dan Gejala Tukak Lambung. Pada anak-anak, gejala yang timbul adalah mual, muntah, adanya darah dalam muntahan, dan Sakit Pada Perut Bagian Kanan, kiri atau bagian perut lainnya. Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh infeksi ini hampir mirip dengan beberapa gejala penyakit lainnya. Untuk mencegah infeksi tersebut semakin parah, maka pasien sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan segera melalukan pengobatan yang tepat dari kondisi ini.

Salah satu pengobatan yang dapat diberikan adalah Bifotik. Bifotik mengandung komposisi aktif yaitu Cefoperozone Sodium. Bifotik di produksi oleh perusahaan yang bernama Sanbe Farma. Untuk lebih lengkapnya simak penjelasan di bawah ini.

Obat Apa

Cefoperazone Sodium diindikasikan terhadap perawatan,kontrol, pencegahan, dan perbaikan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi saluran pernapasan dan kondisi lainnya. Cefoperazone sodium adalah antibiotik sefalosporin sodium yang merupakan inti dari penicillin. Senyawa tersebut adalah irreversible inhibitor B-lactamase yang digunakan hanya secara parenteral.

Komponen antibakterial Cefoperazone Sodium adlah ceforazone yang adalah sefalorporin generasi ketiga, yang bekerja dengan cara menghambat biosintesis mukopeptida pada dingding sel dengan pembelahan organisme yang sensitif.

Potensi sodium dalam mencegah kerusakan penicillin dan sefalosporin telah terbukti dalam penelitian organisme dengan menggunakan strain yang resisten, dimana sodium menunjukkan keterikatan dengan penicllin-binding proteins, strain- strain yang sensitif seringkai peka terhadap cefaperozone sodium dibandingan ceforazone saja.

    1. Komposisi
      • Ceforazon Sodium
    2. Produsen
      • Sanbe Farma
    3. Kemasan
      • Vial 1 gram x 1
      • Bifotik tersedia dalam bentuk intravenous dan suntikan.
    4. Indikasi
      • Infeksi saluran nafas, peritonitis (radang selaput perut) dan infeksi lain dalam perut, infeksi saluran kemih, infeksi saluran kemih dan kelamin, endometrtis, infeksi kulit dan jaringan lunak, septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik).

Fungsi Obat

Seperti yang kami paparkan pada awal tulisan ini, fungsi dari obat bifotik adalah untuk mengobati, kontrol, pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri, seperti  Infeksi Kulit Karena Bakteri, infeksi saluran pernapasan, peritonitis ( radang selaput perut) dan infeksi lain dalam perut, endometritis, infeksi saluran kemih, infeksi saluran kemih dan kelamin, infeksi kulit dan jaringan lunak, septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan/ atau zat- zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut).

Dengan pemberian dosis tunggal cefopezarone dan sodium secara IV sebesar 2 gram ( 1 gram cefoperazone, 1 gram sodium) setelah 5 menit adalah 130,2 dan 236,8 mcg/ml. Hal ini berarti bahwa volume distribusi sodium yang kebuh besar (Vd-18,0-27,6 I) dibandingkan ceforazone (Vd= 10,2-11,3 I)

Ceforazone dan sodium dapat berdistribusi dengan baik ke berbagai jaringan dan cairan tubuh, termasuk empedu, Gejala Batu Empedu, kulit, apendiks, tubu, falloppii, ovarium, uterus dan lainnya.

Setelah memberikan dosis secara berulang, maka akan ada perubahan yang signifikan dalam sifat-sifat farmakokinetika dari kedua komponen obat tersebut, yang dapat diakumulasikan dengan pemberian setiap 8 hingga 12 jam.

Kontra Indikasi

Obat bifotik diketahui memiliki hipersensitivitas pada bifotik injection dengan terjadinya sebuah kontra indikasi. Selain itu Bifotik juga memiliki hipersensitif terhadap sefalosporin. Sebagai tambahan, bifotik tidak boleh dikomsusi jika Anda memiliki kondisi seperti:

      • Diabetes
      • Masalah ginjal

Dosis

Dibawah ini akan kami paparkan beberapa dosis yang digunakan kepada pasien penderita infeksi akibat bakteri mulai dari anak- anak hingga dewasa. Adapun dosisnya adalah:

      1. Dewasa, sebagai natrium: 2-4 g sehari dalam 2 dosis yang terbagi, meningkat menjadi 12 g sehari dalam 2- 4 dosis yang terbagi untuk infeksi berat diberikan sebagai IM atau infus IV.
      2. Anak-anak, Dosis diberikan setiap 6- 12 jam dalam dosis terbagi rata. Pada infeksi serius, dosis dapat ditingkatkan hingga 160 mg/ kg BB/hari dengan rasio 1:1, dosis ini diberikan 2- 4 dosis terbagi rata.

Selain dosis diatas, tentunya masih banyak dosis bifotik sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Oleh sebab itu meskipun pada tulisan ini tertera dosis penggunaannya. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan obat ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan diagnosa yang tepat terhadap infeksi bakteri yang dihadapi oleh pasien.  Karena setiap jenis infeksi yang dihadapi tentu saja penanganannya berbeda, oleh sebab itu konsultasikanlah diri Anda ke dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Efek Samping

Bifotik dapat memberikan efek samping terhadap penggunanya. Bifotik secara umum dapat ditoransi dengan baik. Mayoritas efek yang yang ditimbulkan bersifat sedang dan dapat ditoleransi dengan pengobatan lanjutan.

      1. Sistem pencernaan, efek samping yang ditimbulkan adalah diare/feses lunak dengan diikuti mual dan muntah dengan frekuensi berkisar antara 3,6 sampai 10,8%
      2. Reaksi pada kulit, reaksi hipersensitivitas dengan gejala yang ditimbulkan Bintik Merah Pada Kulit disertai Gatal, urtikaria, eosinofilia dan demam obat dengan jumlah kasus 0,8- 1,3 % dan lebih banyak terjadi terhadap pasien yang memiliki alergi, khususnya terhadap penisillin.
      3. Efek samping terhadap perubahan hematologi, peningkatan enzin fungsi hati, kolitis, pseudomembran, peningatan sementara nilai BUN dan serum reatinin yang transien dan flebitis.
      4. Sakit Kepala setelah Bangun Tidur, demam, nyeri pada tempat injeksi dan mengigil terpada pada pasien kurang dari 1%.

Sebelum menggunakan bifotik, sebaiknya anda konsultasi terlebih dahulu kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi penisilin gangguan hati atau hati kehamilan, menyusui cystic fibrosis.

Saran

Akibat dari bakteri yang buruk dapat menyebabkan penyakit infeksi, adapun penyakit infeksi yang dapat disebebkan oleh bakteri adalah, Indikasi saluran pernapasan, endometritis, Tanda-tanda Infeksi Saluran Kemih dan kelamin. peritonitis (salah satu Jenis Sakit Perut) dan infeksi lain dalam perut, septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik) dan infeksi kulit dan jaringan lunak. Semua bakteri yang menyebabkan infeksi mendapatkan reputasi buruk, karena bakteri ini menyebabkan sekitar separuh dari penyakit yang diderita manusia.

Bakteri penyebab infeksi pada umumnya menyebar dari kontak mulut- ke- mulut atau kotoran- ke-  mulut. Bakteri juga lebih cepat berkembang di negara-negara berkembang, karena orang yang tinggal di daerah yang kumuh dan tidak sehat memiliki resiko yang tinggi untuk mengembangan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, dimana penyebab utama dari infeksi ini adalah makanan dan air yang terontaminasi oleh bakteri sehingga infeksi ini menular dan menyebar dari satu orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak tangan, muntah dan kotoran.

Karena bakteri buruk berkembang dengan cepat di lingkungan yang kotor, maka jagalah kebersihan lingkungan tempat Anda tinggal, hindari udara yang terkontaminasi dengan polusi dengan menggunakan masker, jagalah kebersihan diri anda dan anggota keluarga anda.  Karena bakteri dapat tertular dari kontak tubuh.

Paparan diatas merupakan penjelasan singkat mengenai obat bifotik untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.  Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat bagi kamu semua pembaca setia halosehat. com. Sampai jumpa di artikel berikutnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn