Obat Anavit adalah merupakan salah satu jenis obat-obat yang masuk kedalam golongan obat sumplemen tambahan pada bayi dan juga anak-anak, namun dapat juga dikonsumsi oleh orang dewasa dan ibu hamil. Setiap tetes obat Anavit ini mengandung Vitamin A 2500 iu, vitamin B1 0.6 mg, vitamin B2 0,5 mg, Calcium Phosphate 0.5 mg, vitamin B6 0.5 mg, vitamin B12 1.5 mcg, vitamin D 500 iu, niacinamide 5 mg, dan panthenol 2.5 mg.
Vitamin-vitamin yang terkandung dalam obat Anavit ini memiliki fungsi untuk melindungi sel-sel saraf, membantu proses pembuatan serta pematangan sel darah merah, menjaga fungsi hati agar tehindar dari peradangan hati dan sirosis hati, serta untuk merangsang pertumbuhan badan pada bayi dan anak agar berkembang secara optimal.
Obat Anavit sendiri dibuat dan dipasarkan secara bebas, yang dimana obat ini dipasarkan dalam bentuk drop berukuran 15 mL. Sebagai informasi, obat Anavit ini diproduksi dan juga didistribusikan oleh PT. Nufarindo dan dalam penggunaannya sendiri dapat digunakan tanpa menggunakan rujukan ataupun resep dari dokter.
Indikasi:
Berikut adalah merupakan beberapa daftar indikasi dari penggunaan obat Anavit yang perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Anavit ini, yaitu sebagai berikut:
- Merangsang nafsu makan dan juga merangsang pertumbuhan badan yang optimal.
- Untuk mengobati rendahnya kadar riboflavin pada bayi dan anak.
- Mencegah serta mengobati gejala kekurangan vitamin.
- Menguatkan tulang pada bayi dan anak.
- Melindungi sel terhadap kerusakan peroxidative.
- Untuk mencegah penyakit katarak pada bayi dan anak.
Dosis & Cara Penggunaan:
Berikut adalah merupakan beberapa daftar dosis dan cara penggunaan obat Anavit yang perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Anavit ini, yaitu sebagai berikut:
Dosis untuk merangsang nafsu makan:
- Dosis yang diberikan untuk bayi adalah sebanyak 6 tetes 1 kali per hari.
- Dosis yang diberikan untuk anak 1-3 tahun adalah sebanyak 12 tetes 1 kali per hari.
- Dosis yang diberikan untuk anak > 3 tahun adalah sebanyak 12-24 tetes 1 kali per hari atau dapat dibagi menjadi 4 tetes 3 kali per hari.
Dosis untuk mencegah dan mengobati kekurangan vitamin:
- Dosis yang diberikan untuk bayi adalah sebanyak 6 tetes 1 kali per hari.
- Dosis yang diberikan untuk anak 1-3 tahun adalah sebanyak 12 tetes 1 kali per hari.
- Dosis yang diberikan untuk anak > 3 tahun adalah sebanyak 18 tetes 1 kali per hari.
Dosis untuk mengobati rendahnya kadar riboflavin:
- Dosis yang diberikan untuk bayi adalah sebanyak 6 tetes 1 kali per hari.
- Dosis yang diberikan untuk anak 1-3 tahun adalah sebanyak 12 tetes 1 kali per hari.
- Dosis yang diberikan untuk anak > 3 tahun adalah sebanyak 24 tetes 1 kali per hari.
Obat Anavit ini dapat dikonsumsi sebelum ataupun sesudah makan, namun untuk menghindari terjadinya gangguan pencernaan pada saat mengkonsumsi obat Anavit ini dan agar dapat diserap lebih optimal, lebih baik mengkonsumsinya setelah makan.
Kontra Indikasi:
Berikut adalah merupakan beberapa daftar kontra indikasi dari penggunaan obat Anavit yang perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Anavit ini, yaitu sebagai berikut:
- Pada pengguna yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap senyawa-senyawa yang terkandung didalam obat Anavit ini, seperti Vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, Calcium Phosphate, vitamin B6, vitamin B12, vitamin D, ataupun panthenol dilarang mengkonsumsi obat Anavit ini.
- Jangan memberikan obat Anavit ini kepada pengguna yang menderita penyakit batu ginjal.
- Tidak disarankan memberikan obat Anavit ini untuk penderita Hipofosfatemia
- Pengguna yang sedang melakukan terapi hiperkalsemia, dilarang menggunakan obat Anavit ini
- Dilarang menggunakan obat Anavit ini untuk pengguna yang mengalami ataupun yang memiliki riwayat penyakit ginjal.
- Pengguna yang sedang mengalami gejala keracunan akibat digitalis obat jantung dilarang mengkonsumsi obat Anavit ini.
Efek samping:
Berikut adalah merupakan beberapa daftar efek samping dari obat Anavit yang dapat muncul apabila dikonsumsi oleh penggunanya, oleh sebab itu hal ini perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Anavit ini, yaitu sebagai berikut:
- Sembelit
- Reaksi alergi, berupa biduran di seluruh tubuh yang gatal;
- Mual
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan yang tidak biasa
- Perubahan mood
- Perdarahan terutama perdarahan pada saluran pencernaan;
- Cepat lelah dan Jantung berdebar tidak teratur
- Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu
- Nyeri otot.
- Lemas
- Sakit perut
- Demam
- Bersendawa
- Buang angin
- Kram kaki
- Mengalami gejala flu
- Berkeringat
- Menggigil
- Diare
- Nyeri pada dada.
- Pusing ringan
- Merasa sesak napas
- Masalah tidur (insomnia)
- Peningkatan jumlah urin
Interaksi dengan Obat Lain:
Berikut adalah merupakan beberapa daftar interaksi obat Anavit yang dapat timbul apabila digunakan secara bersamaan dengan obat lainnya, oleh sebab itu hal ini perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Anavit ini, yaitu sebagai berikut:
- Penggunaan obat-obatan yang digunakan untuk mengecerkan darah seperti obat Coumadin ataupun Jantoven dilarang digunakan bersamaan dengan penggunaan obat Anavit ini, karena interaksi dari kedua obat-obatan tersebut dapat menyebabkan hilangnya efek mengencerkan darah pada obat pengencer darah tersebut.
- Dilarang menggunakan obat Anavit ini bersamaan dengan obat-obatan anti-kejang, karena hal tersebut dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin yang berasal dari penggunaan obat Anavit tersebut.
- Menggunakan obat Anavit bersamaan dengan obat-obatan tekanan darah ataupun obat jantung seperti obat Amlodipine, Tekamlo, Tribenzor, doxazosin ataupun Twynsta dapat menyebabkan gangguan saluran aliran darah pada penggunanya.
- Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalium pada saat menggunakan obat Anavit ini dapat menyebabkan terganggunya penyerapan tubuh terhadap senyawa yang terkandung didalam obat Anavit ini.
- Mengkonsumsi obat Anavit dilarang digunakan bersamaan dengan obat-obatan pengikat asam empedu, seperti obat Colestipol ataupun obat Questran karena dapat menyebabkan meningkatnya resiko terkena batu ginjal, oleh sebab itu berilah jeda waktu setidaknya 4 sampai 6 jam sebelum atau setelah mengkonsumi obat-obatan pengikat asam empedu tersebut.
- Hindari mengkonsumsi alkohol pada saat sedang menggunakan obat Anavit ini, karena dapat menyebabkan meningkatnya resiko terkena efek samping penggunaan obat Anavit.
- Kombinasi penggunaan obat Aspirin ataupun obat-obatan anti-inflamasi nonsteroidal lainnya bersamaan dengan obat Anavit dapat mengurangi peradangan pada kulit dan juga pembengkakan yang terjadi pada bagian tubuh tertentu.
Peringatan dan Perhatian:
Dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar peringatan dari penggunaan obat Anavit yang perlu diperhatikan secara cermat sebelum menggunakan obat Anavit ini, yaitu sebagai berikut:
- Obat Anavit ini menurut BPOM Amerika digolongkan kedalam obat kategori A bagi ibu hamil, Namun walaupun begitu dalam penggunaannya tetap harus diberikan secara hati-hati, terutama pada masa trimester pertama.
- Selalu berhati-hati dalam memberikan obat Anavit ini untuk penderita penyakit glaukoma,
- Jangan sembarangan dalam memberikan obat Anavit ini pada pengguna yang memiliki riwayat masalah ginjal.
- Simpan dan letakkan obat Anavit ini ditempat kering yang memiliki suhu ≤30° C dan jangan sampai terkena sinar matahari langsung
- Hati-hati dalam menggunakan obat Anavit ini, pada pengguna yang menderita penyakit kencing manis atau diabetes mellitus.
- Apabila pengguna sedang mengkonsumsi obat penurun asam lambung untuk mengobati penyakit maagnya, maka pemberian obat Anavit ini harus diberikan dengan selang waktu 2-3 jam dari pemberian obat penurun asam lambung tersebut.
- Pengguna yang memiliki kemungkinan besar mengalami tekanan darah rendah ataupun stroke seperti kegemukan, pemberian obat Anavit ini harus diberikan secara hati-hati
- Diperbolehkan menggunakan obat Anavit pada saat menyusui, tetap perlu dikonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu demi mengurangi resiko yang tidak diinginkan.
- Perhatikan penggunaan obat Anavit ini untuk pengguna yang memiliki riwayat penyakit hati ataupun penyakit kuning.
- Untuk penderita penyakit encok pinggang, pemberian obat Anavit ini boleh diberikan pada saat penyakit encoknya telah mereda terlebih dahulu
- Apabila pengguna sedang mengalami pendarahan, baik disertai dengan syok ataupun tidak, penggunaan obat Anavit ini harus dihentikan sementara waktu.
- Segera hentikan penggunaan obat Anavit ini apabila pengguna mulai mengalami diare berat dan jantung berdebar-debar.
- Tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat Anavit dalam dosis yang tinggi diluar dosis yang dianjurkan, karena dapat hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan pada penggunanya