Diabetes adalah suatu penyakit yang karena pankreas (kelenjar ludah perut) tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk kebutuhan tubuh. Diabetes juga dapat disebabkan karena tidak efektif nya tubuh dalam menggunakan insulin. Diabetes sering disebut juga dengan gula darah atau kencing manis. Diabetes terbagi menjadi 2 jenis yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 terletak pada usia si penderita yang diserang penyakit ini.
Diabetes tipe 1 biasanya menyerang kalangan dibawah umur 20 tahun. Sedangkan diabetes tipe 2 biasanya menyerang orang-orang yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Diabetes tipe 2 atau dikenal juga dengan istilah diabetes mellitus adalah diabetes yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Dari semua kasus penyakit diabetes, tercatat sebesar 80% adalah diabetes melitus. Hal ini disebabkan karena rentannya pola hidup kurang sehat yang dilakukan oleh orang-orang yang berusia diatas 30 tahun.
Actaryl adalah obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit diabetes mellitus tipe 2 atau yang lebih dikenal dengan penyakit kencing manis. Actaryl mengandung komposisi utama yaitu zat aktif glimepiride. Glimepiride adalah obat-obatan oral yang termasuk kedalam golongan sulfonilurea. Actaryl diproduksi oleh salah satu pabrik obat yang berbasis di Jakarta yakni PT. Actavis Indonesia.
Fungsi Obat
- Untuk mengobati diabetes mellitus tipe 2 apabila kadar gula dalam darah tidak bisa dikendalikan dengan diet, dan aktif melakukan aktifitas fisik.
- Glimepiride pada actaryl bekerja merendahkan kadar gula darah dengan cara merangsang proses pelepasan insulin dari pankreas β-sel
- Glimepiride berfungsi mengurangi output glukosa dari hati
- Glimepiride juga berfungsi meningkatkan sensitifitas insulin pada situs target perifer.
Dosis Obat
Dosis yang dianjurkan untuk mengkonsumsi actaryl adalah sebagai berikut :
- Dewasa
Awal : 1 x sehari 1-2 mg
Pemeliharaan : 1 x sehari 1-2 mg, dapat ditingkatkan dengan penambahan sebesar 1-2 mg
Maksimal : 6-8 mg/hari - Lansia
Awal : 1 x sehari dengan dosis sebesar 1 mg
Actaryl diperjualbelikan dengan 2 kemasan, yaitu :
- 3 x 10 tablet 1 mg, mengandung glimepiride 1 mg/tablet
- 3 x 10 tablet 2 mg, mengandung glimepiride 2 mg/tablet
Seperti obat-obatan oral lainnya, actaryl diberikan hanya apabila pasien tidak dapat mengontrol kadar dula darah dengan melakukan diet dan olahraga. Glimepiride dinyatakan aman apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain yang mengandung metformin atau insulin.
Menjaga pola hidup sehat serta menjaga pola makan adalah cara paling sederhana untuk mencegah terserang oleh penyakit diabetes. sangat dianjurkan untuk rajin mengkonsumsi walnut, yogurt rendah lemak, susu rendah lemak, tomat karena makanan tersebut termasuk dalam daftar makanan yang baik untuk diabetes melitus. Selain menjaga makanan, menjaga pola hidup sehat juga tidak kalah penting untuk menghindari terserang penyakit ini.
Salah satu cara menjaga pola hidup sehat adalah dengan tidak melakukan berbagai kebiasaan penyebab diabetes seperti mengkonsumsi teh manis, hobi ngemil, stress berlebih dan kurang tidur. Sering meminum minuman bersoda, makan gorengan, merokok, malas berolahraga juga termasuk dalam kebiasaan yang tidak baik yang dapat menyebabkan penyakit diabetes. Berbagai makanan dalam kemasan seperti buah kering kemasan dan jus buah kemasan yang dewasa ini banyak diperjual belikan termasuk kedalam makanan yang dilarang untuk penderita diabetes. Hal ini karena rata-rata makanan yang dijual dalam kemasan ini berbentuk kering dan diberi bahan pemanis.
Efek samping
Efek samping yang sering dirasakan pasien yang mengkonsumsi actaryl adalah sebagai berikut :
- Dapat menyebabkan berbagai keluhan di saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, sembelit dan rasa nyeri pada ulu hati.
- Dapat menyebabkan demam, sakit kepala, kenaikan berat badan, reaksi alergi pada penderita penyakit hipersensitifitas.
- Obat ini dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah) apabila digunakan dalam jangka waktu lama dan dosis yang tinggi.
Seringnya mengalami dehidrasi, menurunnya tingkat kesadaran, serta terjadinya perubahan pada kulit seperti kering dan kemerahan adalah salah satu gejala awal diabetes.
Kontraindikasi
- Actaryl tidak dianjurkan dikonsumsi oleh pasien penderita atau memiliki riwayat hipersensitifitas terhadap glimepiride atau obat-obatan dari golongan sulfonilurea lainnya.
- Obat ini dilarang dikonsumsi oleh pasien penderita penyakit diabetes mellitus tipe 1, prekoma dan koma diabetes atau pasien yang terdapat senyawa keton (ketoasidosis) pada urinnya.
- Actaryl juga dilarang dikonsumsi oleh penderita penyakit gangguan ginjal berat atau gangguan hati berat.
Perhatian
- Actaryl sangat baik dikonsumsi jika setelah makan dan waktu terbaik adalah di pagi hari.
- Bagi pasien yang akan menjalani operasi maka dilarang mengkonsumsi obat ini.
- Actaryl dapat menyebabkan infeksi berat terhadap penderita gangguan fungsi hati, gangguan ginjal (terutama gagal ginjal), gangguan kelenjar adrenal atau kelenjar pituitary.
- Actaryl juga dapat menimbulkan infeksi berat terhadap pasien lanjut usia yang berumur lebih dari 70 tahun.
- Obat ini dapat menyebabkan menurunnya kadar gula darah secara drastis atau yang dikenal dengan istilah hipoglikemia. Oleh karena itu, pastikan mengkonsumsi ini disertai dengan resep dokter dan tidak melebihi dosis yang dianjurkan.
- Obat-obatan yang mengandung sulfonylurea berpotensi menyebabkan hemolisis akut. Maka actaryl ini membutuhkan perhatian khusus bagi pasien yang mengalami defisiensi G6PD (enzim yang melindungi sel darah merah).
- Obat ini dilarang dikonsumsi oleh wanita hamil dan ibu menyusui.
- Obat ini dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan pusing, maka tidak dianjurkan untuk melakukan aktifitas yang memerlukan konsentrasi tinggi seperti mengemudi dan mengoperasikan mesin.
- Apabila digunakan untuk mengatasi stress, dianjurkan untuk menggunakan terapi suntikan insulin.
- Segera hubungi dokter jika anda merasakan reaksi alergi atau tubuh menjadi lemah akibat menurunnya gula darah ketika mengkonsumsi obat ini.
- Dilarang mengkonsumsi alkohol dan terkena paparan sinar matahari langsung ketika menggunakan obat ini. Hal ini karena dapat memperburuk efek samping dari mengkonsumsi actaryl.
- Harap berhati-hati ketika menggunakan obat ini bersamaan dengan obat-obatan lainnya seperti albuterol, alcohol, anabolic steroids, androgens, angiostensin converting enzyme inibitors, atypical antipsychotic medications. Hal ini karena gabungan dari kandungan obat tersebut dapat meningkatkan resiko terjadinya efek samping atau manfaat yang diperoleh tidak akan maksimal.
- Actaryl tidak menyebabkan terjadi ketagihan obat.
- Harap konsultasikan kepada dokter ketika anda ingin menghentikan mengkonsumsi obat ini. Jangan kurangi atau hentikan pemakaian secara mendadak.
Pada dasarnya buah-buahan baik untuk kesehatan namun ada beberapa jenis buah yang dinyatakan sebagai buah berbahaya untuk diabetes karena memiliki kandungan gula yang terlalu tinggi. Papaya, pisang, anggur, semangka, mangga, melon, stroberi, nanas, sawo, apel, durian dan lain sebagainya.
Disamping makanan yang dapat memicu munculnya penyakit diabetes, terdapat juga makanan yang baik untuk menghentikan gejala awal munculnya penyakit diabetes atau disebut juga dengan makanan untuk prediabetes. Adapun daftar makanan yang termasuk kedalam golongan ini adalah ubi manis, brokoli, salmon, jagung, bayam, alpukat, wortel, dan kacang-kacangan. Meski hobi ngemil termasuk dalam penyebab munculnya terserang penyakit diabetes namun bukan berarti penderita diabetes tidak boleh makan camilan sama sekali. Dewasa ini, telah banyak diproduksi camilan sehat untuk penderita diabetes seperti makanan indeks glikemik rendah (oatmeal, roti pita, sayuran bukan jenis bertepung, gandum hitam), buah dan keju, greek yogurt, popcorn, biskuit crackers, salad kacang hitam.