Actacef – Obat Apa – Fungsi Obat – Dosis Dan Efek Samping – Kontraindikasi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Actacef adalah obat antibiotik beta laktam yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi dan termasuk kedalam jenis antibiotik cephalosporin generasi keempat. Actacef bekerja untuk menghambat sintesis dinding sel bakteri dan mengikat penicillin-binding proteins (PBP), sehingga proses transpeptidasi pada sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri menjadi terhambat dan menghambat terjadinya biosintesis untuk mencegah pembentukan dinding sel. Actacef ini sendiri memiliki spektrum yang luas dan sangat efektif terhadap bakteri Gram-positif dan Gram-negatif, maka Actacef memiliki nilai aktifitas yang lebih besar dibandingkan antibiotik cephalosporin generasi ketiga.

Meskipun sifat obat Actacef adalah antibiotik, namun jika dikonsumsi untuk penyakit atau gejala yang timbul akibat infeksi viral seperti demam dan influenza, maka tidak akan timbul pengaruh  apapun. Kandungan zat aktif cefepime ini juga dijual dengan berbagai merk lain selain Actacef, seperti Macef, Rimax, Sandocef, Sopime, Fourcef, Futapim, Interpim, Maxicef, Maxilan, Maximer 1, Procepim dan Vipime. Actacef dipasarkan dengan kemasan Vial 1 gram dimana tiap vialnya mengandung zat aktif Cefepime HCL 1000 mg.

Fungsi Obat

Actacef adalah sebuah merek obat antibiotik yang memiliki kandungan zat aktif bernama Cefepime juga bisa digunakan untuk kegiatan terapi empirik pada pasien demam neutropenia dan termasuk kedalam obat golongan antibiotik yang dikenal dengan nama cephalosporin. Penggunaan obat ini biasanya akan digunakan sebelum ataupun sesudah operasi dengan tujuan untuk mencegah terjadinya infeksi akibat luka operasi, dimana cara kerjanya adalah berusaha untuk menghentikan pertumbuhan bakteria.

Selain itu Actacef yang merupakan jenis obat antibiotik juga berguna dan berfungsi untuk mengobati beberapa jenis infeksi seperti :

  • Pengobatan infeksi abdominal.
  • Pengobatan infeksi saluran pernapasan.
  • Pengobatan infeksi kulit dan struktur kulit oleh Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes.
  • Pengobatan infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh Escherichia coli atau Klebsiella pneumoniae.
  • Pengobatan pneumonia sedang sampai berat yang karena bakteri Streptococcus pneumoniae atau bakteremia seperti Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumoniae, atau spesies Enterobacter.
  • Pengobatan empiris pada demam neutropenia.
  • Pengobatan infeksi intra-abdomen disebabkan oleh Escherichia coli, Streptokokus, Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumoniae, spesies Enterobacter, atau Bacteroides fragilis yang penggunaannya dikombinasikan dengan metronidazole.

Cara penggunaan

Cara penggunaan dari Actacef sebenarnya sama dengan cara penggunaan obat-obatan jenis antibiotik lainnya, hanya saja ketika mengonsumsi obat antibiotik pada saat tubuh tidak memerlukannya, maka kemungkinan besar akan terjadi sebuah risiko dimana tubuh akan mengalami kekebalan terhadap penggunaan antibiotik. Oleh karena itu, penggunaanya haruslah mengikuti aturan dan anjuran yang diberikan oleh dokter agar antibiotik dapat bekerja dengan optimal.Biasanya Actacef atau cefepime akan disuntikkan kedalam pembuluh darah dengan dosis yang tepat oleh dokter sesuai dengan kondisi dan keadaan tubuh serta respon yang diberikan obat terhadap kesehatan penggunanya.
Namun, jika ingin melakukannya sendiri dirumah tanpa didampingi oleh dokter atau pihak yang berwenang, maka selalu pelajari cara penggunaan yang baik dan benar tentang tatacara melakukan injeksi ataupun suntik kedalam tubuh serta mempelajari berapa dosis yang tepat bagi tubuh. Jika terdapat hal-hal yang mencurigakan, misalnya perubahan warna obat, atau didalam kemasan obat terdapat partikel atau benda lain maka segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter. Jika Anda akan mengobati diri sendiri di rumah menggunakan obat ini, pelajarilah semua instruksi yang Anda dapat dari bantuan tenaga medis professional. Selalu periksa kelayakan produk sebelum mulai menggunakan. Jika terdapat partikel-partikel mencurigakan atau perubahan warna, jangan lanjut penggunaan dan segeralah buang obat tersebut.
DosisDosis Actacef yang kami tuliskan disini bukanlah menjadi patokan bagi keperluan dan kebutuhan Anda dalam menggunakan Actacef, selalu konsultasikan dosis yang Anda perlukan kepada dokter ataupun pihak-pihak yang berkompeten. Actacef ataupun Cefepime tersedia dalam dosis sebagai berikut:

  • Larutan, intravenous: 1g/50ml, 2g/50ml
  • Suspensi, injeksi: 1 g dan 2 g

A. Untuk orang dewasa dosis Actacef yang diberikan :

  • Pengidap Bracteremia adalah 2 gr IV per 8 jam.
  • Pengidap Febrile Neutropenia adalah 2 gr IV per 8 jam selama 7 hari atau sampai kadar sel darah putih (neutrofil) normal kembali.
  • Pengidap Infeksi Intra abdominal komplikasi dan digunakan secara bersamaan dengan obat metronidazole adalah 2 gr IV per 12 jam selama 7 – 10 hari.
  • Pengidap Nosocomial Pneumonia adalah 1–2 gr IV per  8–12 jam.
  • Pengidap Pneumonia adalah 1–2 gr IV per 12 jam selama 10 hari.
  • Pengidap Pyelonephritis adalah 2 gr IV per 12 jam selama 10 hari.
  • Pengidap Infeksi Kulit atau Jaringan Lunak adalah 2 gr IV per 12 jam selama 10 hari.
  • Pengidap Urinary Tract Infection dengan kadar infeksi ringan hingga sedang baik yang sudah komplikasi atau yang belum mengalami komplikasi adalah 0.5–1 gr IV atau IMper 12 jam selama 7 – 10 hari serta dengan kadar infeksi parah baik yang sudah komplikasi atau yang belum mengalami komplikasi adalah 2 gr IV per 12 jam selama 10 hari.
  • Infeksi ringan sampai sedang adalah 1-2 g per hari dalam 2 dosis terbagi sedangkan Infeksi berat adalah hingga 4 g per hari dalam 2 dosis terbagi secara injeksi IM dalam atau infus IV minimal 30 menit.

B. Untuk anak-anak dosis Actacef yang diberikan :

Dosis untuk anak dibawah ini tidak boleh melebihi dosis bagi orang dewasa seperti yang dituliskan diatas. Berikut ini dosis Actacef untuk anak-anak dengan usia 2 bulan – 16 tahun dengan berat badan tidak lebih dari 40 kg serta disesuaikan dengan tingkat infeksi dan kondisi anak.

  • Anak pengidap Febrile Neutropenia adalah 50 mg/kg IV per 8 jam selama 7 – 10 hari.
  • Anak pengidap Infeksi Intraabdominal adalah 50 mg/kg IV per 12 jam selama 7 – 10 hari.
  • Anak pengidap Pneumonia adalah 50 mg/kg IV tiap 12 per selama 7 – 10 hari.
  • Anak pengidap Pyelonephritis adalah 50 mg/kg IV per 12 jam selama 7 – 10 hari.
  • Anak pengidap Infeksi Kulit atau Jaringan Lunak adalah 50 mg/kg IV per 12 jam selama 7 – 10 hari.
  • Anak pengidap Urinary Tract Infection adalah 50 mg/kg IV per 12 jam selama 7 – 10 hari.
  • Anak pengidap Neonatus adalah 30 mg per Kg berat badan per 12 jam dan dapat dinaikkan hingga 50 mg per Kg berat badan.
  • Anak pengidap Infeksi Pseudomonas dengan tingkat Infeksi ringan sampai sedang untuk lama pemakaian sekitar 30 hari adalah 100mg per Kg berat badan per hari dalam 2 dosis terbagi serta Infeksi berat dapat dinaikkan sampai dengan 150 mg per Kg berat badan per harinya dalam 2 atau 3 dosis terbagi.
Efek sampingTidak semua pengguna merasakan dan mengalami efek samping yang kami tuliskan dibawah ini, tapi ketika mengalaminya segeralah untuk berkonsultasi kepada dokter. Penggunaan Actacef ataupun Cefepime juga dapat menjadi penyebab kulit gatal, penyebab gejala radang tenggorokan serta Actacef juga berperan menjadi penyebab bibir atau mulut bengkak tiba-tiba. Meskipun begitu efek samping tersebut tidaklah terlalu berbahaya, jadi efek samping dari Actacef yang harus diperhatikan adalah :

  • Terjadinya kebingungan, berhalusinasi, hilang kesadaran
  • Terjadinya gejala diare seperti ketika BAB menjadi encer dan berdarah
  • sakit kepala setelah bangun tidur
  • demam naik turun, kedinginan, ngilu seluruh badan, serta flu
  • Alergi kulit yang parah di area muka dan tubuh dan kulit melepuh dan mengelupas
  • Ruam kulit, memar, rasa kebas, ngilu, lemah otot
  • Nyeri, pembengkakan, ruam kulit di area suntikan
  • Mual dan muntah, nyeri perut
  • Iritasi kulit dan gatal-gatal
  • Sakit kepala
  • Bercak putih atau nyeri di dalam mulut atau bibir
  • Dapat menjadi penyebab gatal di selangkangan

Interaksi Obat

Actacef yang digunakan secara bersamaan dengan obat-obatan lain dapat menimbulkan beberapa hal pada kondisi tubuh, oleh karena itu selalu perhatikan dan ikuti petunjuk dari dokter. Beberap interaksi Actacef yang sering terjadi diantaranya :

  • Mengakibatkan reaksi positif palsu pada tes glukosa dalam urin
  • Ketika digunakan secara bersamaan dengan obat golongan aminoglikosida, maka dapat meningkatkan potensi nefrotoksisitas dan ototoksisitas pada obat aminoglikosida.
  • Ketika nefrotoksisitas digunakan bersamaan dengan cephalosporin diuretik kuat seperti  furosemide maka akan meningkatkan nefrotoksisitas.
Actacef ataupun Cefepime Hcl Powder juga dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat atau produk seperti :
  • Arginine
  • Drospirenone
  • Estradiol
  • Ethinyl estradiol
  • Furosemide
  • Warfarin

Kondisi kesehatan yang juga dapat berinteraksi dan mempengaruhi kinerja Actacef, untuk itu selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Actacef jika memiliki beberapa penyakit atau kondisi kesehatan seperti :

  • Penyakit otak, seperti encephalopathy, kebingungan akut Colitis
  • Pernah mengidap Diare akut atau pernah kejang-kejang
  • Penyakit ginjal
Harus diketahui sebelum menggunakan ActacefUntuk memastikan bahwa Anda aman untuk mengonsumsi Actacef atau Cefepime, maka biasakan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Terlebih jika Anda memiliki alergi terhadap penisilin atau Anda mengidap penyakit seperti penyakit Ginjal, Hati ataupun gangguan pencernaan seperti colitis. Perhatikan juga hal-hal berikut ini sebelum menggunakan Actacef :

  • Pastikan pasien tidak memiliki reaksi hipersensitivitas terhadap Cefepime, cephalosporin, penicillin atau antibiotik beta-laktam lain.
  • Pastikan penggunaan dosis yang tepat untuk mencegah terjadinya gangguan kesadaran (kebingungan, halusinasi, pingsan, dan koma), aphasia, mioklonus, status epileptikus convulsive atau nonconvulsive.
  • Dapat menyebabkan gejala diare  mulai ringan sampai fatal
  • Harus digunakan hanya untuk mengobati infeksi yang terbukti
  • Dapat mengakibatkan pertumbuhan berlebih dari mikroorganisme lain yang tidak peka.
  • Evaluasi kondisi pengguna atau pasien sangat penting
  • Hati-hati menggunakan antibiotik ini untuk ibu menyusui.
  • Hati-hati memberikan Actacef (Cefepime) pada penderita dengan fungsi ginjal yang rusak
  • Menyebabkan pusing dan sering kesemutan

Kontraindikasi

Selain itu jika Anda mengidap alergi parah terhadap zat aktif seperti cefepime atau obat antibiotik tipe cephalosporin, maka sebaiknya Anda tidak mengonsumsi obat ini. Disamping itu beberapa jenis alergi lain yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini :

  • Cefaclor (Raniclor)
  • Cefadroxil (Duricef)
  • Cefazolin (Ancef)
  • Cefdinir (Omnicef)
  • Cefditoren (Spectracef)
  • Cefpodoxime (Vantin)
  • Cefprozil (Cefzil)
  • Ceftibuten (Cedax)
  • Cephalexin (Keflex)
  • Cephradine (Velosef)
Cara penyimpanan
Simpanlah Actacef pada tempat yang memiliki suhu ruangan ataupun suhu kamar dan jauh dari cahaya matahari langsung, serta simpanlah pada tempat yang kering dan tidak lembab. Selain itu untuk melakukan penyimpanan yang baik dan benar, pelajarilah cara cara menyimpan obat Actacef ini pada kemasan ataupun kertas instruksi yang biasanya terdapat pada kemasan Actacef. Ketika menyimpan obat ini usahakan tempat penyimpanan tidak dapat dijangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan, serta jangan membuang obat ini sembarangan agar tidak terjadi kontaminasi pada lingkungan kecuali memang diperbolehkan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn