Mentega merupakan salah satu produk susu yang proses pembuatannya dilakukan dengan cara memisahkan komponen padat dengan komponen cair. Mentega biasanya digunakan dalam kegiatan memasak dan juga membuat roti. Kualitas mentega ditentukan oleh kualitas makanan yang dikonsumsi oleh sapi, sebagai bahan utama dalam pembuatan mentega. Satu sendok mentega dikatakan mengandung 100 kalori, 12 gram lemak, 7 gram lemak jenus, 0,5 gram lemak trans, 31 mg kolesterol. Biasanya mentega hanya terbuat drai bahan krim susu yang dipasteurisasi. Namun tidak jarang juga ada produsen yang menambahkan garam ke dalamnya.
Melalui berbagai penelitian yang dilakukan pada mentega, dapat diketahui bahwa di dalam mentega juga ditemukan beberapa jenis lemak dan juga kolesterol, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Lemak trans. Lemak trans merupakan salah satu lemak berbahaya yang dapat meningkatkan kolesterol jahat secara signifikan dan menurunkan kolesterol baik. Lemak jenis ini juga dapat mengeras pada suhu kamar, sehingga semakin keras tekstur tersebut maka semakin tinggi pula lemak trans yang dikandungnya. Mentega juga mengandung jenis lemak ini meski terbilang sedikit.
- Lemak jenuh. Lemak jenuh juga merupakan salah satu jenis lemak yang dapat meningkatkan kolesterol LDL normal dan menurunkan kolesterol HDL normal. Namun efek yang ditimbulkan oleh lemak jenuh tidak seberbahaya dari efek yang ditimbulkan oleh lemak trans. Kandungan lemak jenuh dalam mentega dapat dikatakan cukup banyak.
- Kolesterol. Kolesterol dapat ditemukan pada produk hewani, kelapa dan juga kelapa sawit. Produk-produk mentega lebih banyak mengandung kolesterol jika dibandingkan dengan margarine.
Dari beberapa penjelasan tersebut, maka sudah dijelaskan bahwa mentega dan kolesterol memiliki hubungan yang cukup erat. Pengertian dari kolesterol sendiri merupakan sebuah substansi lemak dalam tubuh yang memiliki fungsi kolesterol sebagai pembentuk zat atau hormon yang berguna dalam proses metabolisme dalam tubuh. Namun apabila jumlah kolesterol dalam tubuh melebihi kadar kolesterol normal, kondisi tersebut dapat memicu gejala hiperkolesterolemia atau ciri kolesterol tinggi. Pada stadium yang lebih tinggi, kondisi tersebut dapat memicu timbulnya penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi. Sebab terjadi ketidakseimbangan fungsi organ dalam tubuh, yang membuat kolesterol menjadi menumpuk pada peredaran darah dan akhirnya menjadi plak yang menimbun pembuluh darah arteri. Plak tersebut dapat menghambat proses pengaliran darah dalam tubuh.
Kolesterol sangat erat kaitannya dengan menu makanan yang dikonsumi sehari-hari. Mentega banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun fakta yang menunjukkan bahwa mentega memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi tidak boleh Anda lewatkan. Oleh karenanya penggunaan mentega pada penderita kolesterol tinggi harus dalam pantauan ketat supaya tidak membahayakan kesehatan penderita. Namun apakah terdapat merk mentega non kolesterol yang aman untuk dikonsumsi? Mentega yang tidak mengandung kolesterol memang jarang sekali untuk di temukan, namun ada mentega yang memiliki kandungan lemak rendah dan aman untuk dikonsumsi. Yakni mentega dengan berlabel ForVita dari BKP.
Diketahui mentega ini merupakan salah satu jenis mentega yang sehat karena tidak memiliki lemak trans di dalamnya. Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, lemak trans merupakan lemak jahat yang dapat memicu penyakit akibat kelebihan kolesterol. Selain itu mentega ForVita juga memiliki kandungan vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan mata. Demikianlah beberapa penjelasan mengenai mentega dan apa saja merk mentega non kolesterol yang baik dan aman untuk dikonsumsi. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!