Mengacu pada data yang ditampilkan oleh World Health Organization (WHO), dikatakan bahwa dapat diperkiran dari seluruh penduduk yang ada di Indonesia, satu dari tiga orang penduduk itu menderita kolesterol tinggi. Mendapatkan angka tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan mengingat gejala hiperkolesterolimia atau kolesterol tinggi dapat memicu timbulnya penyakit akibat kelebihan kolesterol. Kolesterol sendiri merupakan suatu zat lemak yang memiliki peranan penting di dalam tubuh. Secara alami, tubuh seseorang akan memproduksi kolesterol di dalam tubuh, yakni HDL, LDL dan juga Trigliserida.
Kolesterol yang mengalir di dalam saluran darah melalui struktur biokima sebenarnya terdiri dari lemak dan juga protein, dimana biasa disebut dengan istilah lipoprotein. Lipoprotein ini terbagi menjadi dua, yakni low-desnity lipoproteins (LDL) dan juga high-density-lipoprotein (HDL). Fungsi kolesterol dalam tubuh memiliki peranan yang penting, namun jika kadarnya sudah meninggi inilah yang menjadi berbahaya. Kolesterol tinggi adalah kondisi dimana kadar kolesterol HDL normal dan kadar kolesterol LDL normal berubah. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah dengan menjaga pola makan, yakni mulai mengonsumsi menu non kolesterol.
Banyak pertanyaan yang bermunculan apakah baik kacang hijau digunakan untuk kolesterol? Namun, pertanyaan ini sudah terjawabkan melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh Novi Cynthia yang menggunakan 28 tikus sebagai hewan ujinya. Dimana Novia membagi tikus tersebut menjadi tiga kelompok yang mengonsumsi ekstrak kacang hijau dengan takaran yang berbeda. Hasil yang dicapai adalah tikus yang mengonsumsi sebanyak 0,45 g ekstrak kacang hijau cenderung lebih banyak menurunkan kolesterol jahat LDL, yakni sebanyak 21,06 %. Dugaan yang timbul adalah karena kacang hijau memiliki Isoflavon yang merupakan filosterol yang dapat menghambat absorpsi kolesterol baik yang berasal dari diet atau pun kolesterol yang terbentuk oleh hati. Novi juga berpendapat bahwa isoflavon dapat mengaktifkan enzim sitofrom P-450 yang dapat mengikat kolesterol menuju asam empedu sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dan beberapa penelitian lainnya, dapat dikatakan kacang hijau untuk kolesterol baik digunakan. Disisi lain, kolesterol juga memiliki segudang kandungan manfaat yang sangat baik untuk tubuh. Kandungan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
- Asam folat. Kandungan asam folat dalam kacang hijau ternyata cukup tinggi, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh wanita yang sedang dalam masa kehamilan. Asam folat yang dikonsumsi ini memiliki peranan sebagai pelindung untuk bayi agar terhindar dari kelahiran yang prematur, keguguran, lahir dengan berat badan yang rendah serta mencegah lahir dengan cacat pertumbuhan sistem saraf.
- Serat makanan. Kacang hijau memiliki serat yang baik untuk memperlancar pencernaan. Tidak hanya itu, tapi kacang hijau juga dapat digunakan sebagai cara meningkatkan HDL dan menurunkan LDL dalam tubuh. Serat tersebut menghindarkan Anda dari penyakit akibat kolesterol tinggi seperti penyakit jantung dan diabetes. Serat kacang hijau juga dapat membuat Anda kenyang lebih cepat dan membantu mengatur pola makan.
- Rendah lemak. Dalam 100 gram kacang hijau, dapat diperkirakan setidaknya mengandung 347 kilokalori dengan lemak sebanyak 1,15 gram. Kandungan lemak yang tergolong rendah ini dapat membantu penderita kolesterol menurunkan kadar kolesterol secara alami dan aman.
- Karbohidrat. Meskipun dapat menaikan bobot tubuh seseorang, namun karbohidrat juga penting untuk dikonsumsi oleh tubuh. Beruntungnya, kacang hijau merupakan salah satu sumber karbohidrat yang baik untuk di konsumsi.
- Magnesium. Selain karbohidrat, ada juga magnesium yang dikandung oleh kacang hijau. Dengan mengonsumsi magnesium, Anda dapat membantu menurunkan risiko terkena osteoporosis setelah melewati menopause untuk wanita.
Demikianlah beberapa penjabaran mengenai kacang hijau untuk kolesterol yang wajib Anda ketahui. Semoga bermanfaat!