Tidak selalu sayuran itu baik untuk kesehatan tubuh, karena ada juga sayuran berbahaya untuk darah tinggi. Ini mengartikan bahwa ada jenis-jenis sayuran tertentu yang justru dapat membuat tekanan darah tinggi menjadi naik. Agar Anda terhindar dari kondisi darah tinggi yang lebih buruk, seperti komplikasinya, sayuran-sayuran di bawah ini perlu dihindari atau dibatasi.
(Baca juga: cara mencegah darah tinggi)
1. Tomat Kalengan
Sayur tomat memang merupakan salah satu jenis sayur dengan kandungan nutrisi tinggi. Tomat juga adalah makanan yang mengandung vitamin E. Tomat bisa dikonsumsi sebagai lalapan pada umumnya, tapi tentu ini baik untuk dikonsumsi asalkan bukan tomat kalengan. Perlu diketahui bahwa kadar garam pada saus tomat maupun jus tomat kalengan mengandung kadar tinggi akan garam.
Kita semua perlu tahu bahwa ada sekitar 680 mg sodium di dalam jus tomat per cangkirnya, sedangkan ada 1300 mg sodium yang tersedia pada seporsi spaghetti daging dengan saus tomat. Karena kandungan garamnya yang begitu tinggi tersebutlah, para pengidap darah tinggi harus lebih waspada dan menjadi selektif. Layaknya produk kalengan lainnya, tentu proses pembumbuan lebih dari biasanya sehingga tak akan baik untuk tubuh.
(Baca juga: kandungan gizi tomat – bahaya darah tinggi)
2. Acar
Acar adalah sayuran yang juga kita kerap konsumsi sebagai lalapan, namun ternyata acar pun berbahaya bagi penderita darah tinggi. Nikmatnya menyantap renyahnya acar karena memang pas dijadikan makanan ringan dengan kalori rendah. Acar biasanya kita makan bersama dengan sandwich dan nasi goreng, atau menu lainnya. Namun kita pun perlu tahu dan menerima fakta bahwa acar dipenuhi dengan natrium atau garam.
Meski rasanya enak, kandungan sebesar 2355 mg natrium ada terdapat pada acar yang berukuran medium dengan panjangnya kurang lebih 3,75 inci. Itu artinya, asupan yang masuk ke dalam tubuh kita sudah jauh lebih dari batas yang dianjurkan. Untuk batas normal yang harusnya kita konsumsi adalah 2300 mg natrium per hari.
Oleh karena itu, sayuran acar sebaiknya ditinggalkan dulu hingga darah tinggi kembali normal dan stabil. Tentu Anda tidak akan memilih untuk membahayakan diri sendiri dengan mengonsumsi acar yang dibuat dari campuran garam, gula dan cuka.
(Baca juga: cara mengatasi asam urat – makanan untuk darah tinggi)
3. Sayur yang Dimasak dengan Santan
Pada dasarnya semua sayur itu bervitamin dan juga bermineral tinggi, namun pengolahannyalah yang terkadang justru mampu membuat kita mengidap penyakit tertentu. Supaya hipertensi tidak semakin parah, hindari memasak sayur dengan santan. Tentu sayur bersantan, seperti sayur lodeh akan memicu darah tinggi semakin selangit, apalagi kalau dikonsumsi terlalu sering.
(Baca juga: bahaya santan bagi penderita maag)
4. Sayur Asin
Bagi yang tadinya sangat menggemari menu sayur asin, mulai dari sekarang perhatikan konsumsi menu ini. Tak boleh sembarangan lagi dalam mengonsumsi sayur asin. Sayur yang diasinkan ini sudah jelas tak bagus untuk penderita darah tinggi.
Memilih jenis sayur lain untuk dimasak dan mengolahnya dengan cara merebusnya tanpa menggunakan garam atau setidaknya memasukkan garam sedikit saja bakal lebih baik. Ingat bahwa asupan sodium harus dibatasi secepatnya ketika kita sudah berada pada level prehipertensi. Asupan yang benar dan perlu dijaga adalah 1500 mg setiap harinya.
(Baca juga: bahaya garam bagi penderita hipertensi)
5. Sayuran Kalengan Lainnya
Selain dari tomat kalengan, jenis sayuran apapun yang termasuk dalam produk kalengan sebaiknya tak usah dibeli. Makanan kaleng memang sangat simpel dan instan untuk diolah, tapi ini bukan lantas berarti makanan tersebut sehat. Justru sayuran yang sudah melalui proses pengalengan adalah yang memiliki kadar tinggi akan sodium.
Bila tetap tertarik ingin membelinya, cobalah untuk mencari sayur kalengan yang mencantumkan kadar sodiumnya. Sebelum membeli, lihat dan cek secara seksama pada makanan kaleng tersebut seberapa tinggi kadar natrium atau sodiumnya. Bila masih tergolong aman, sesekali mengonsumsinya tak akan meningkatkan darah tinggi terlalu drastis.
Karena air garam itu adalah yang paling kerap dimanfaatkan sebagai pengawet sayuran, maka sejumlah tips di bawah ini kiranya dapat membantu:
- Sayuran kalengan perlu dibilas lebih dulu sampai menyeluruh sebelum akhirnya kita bisa mengolahnya lagi atau langsung mengonsumsinya. Tujuan dari pembilasan ini adalah untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan segala garam ekstra.
- Atau, bisa juga kita langsung mendidihkan atau merebus sayuran tersebut selama kurang lebih 10 menit. Ini juga adalah cara efektif yang bisa digunakan ketika kita ingin menghilangkan kadar sodium sebelum mengonsumsinya.
(Baca juga: obat hipertensi – penyebab darah tinggi)
Makanan Berbahaya untuk Darah Tinggi Lainnya
Selain dari sayur-sayuran yang berbahaya di atas, tentu ada makanan-makanan lain yang patut untuk kita waspadai. Mengonsumsi makanan-makanan di bawah ini merupakan cara untuk meningkatkan kadar tekanan darah. Ketika tekanan darah meningkat drastis, beragam komplikasi siap mengancam jiwa Anda.
- Buah Kalengan. Sepertinya sudah sangat jelas alasannya mengapa buah kalengan menjadi salah satu pantangan darah tinggi di sini. Segala makanan dalam bentuk kalengan sebaiknya memang dihindari sebaik mungkin. Dikarenakan telah melalui proses pengawetan di mana di dalamnya sangat tinggi akan zat-zat pengawet, darah tinggi menjadi tidak sembuh-sembuh.
- Minuman Kemasan. Sama saja dengan buah kalengan, para penderita hipertensi atau yang baru pada tahap prehipertensi sebaiknya pantang menikmati minuman kemasan. Produk apapun itu, baik itu susu atau jus buah sekalipun, minuman kemasan selalu mengandung gula tinggi. Selain itu juga zat pengawet juga ada di dalamnya, jadi tak hanya berpotensi darah tinggi, diabetes pun menjadi risiko kesehatan lainnya.
- Kopi atau Minuman Berkafein. Baik penderita hipertensi maupun prehipertensi, sebaiknya mulai sekarang hentikan kebiasaan minum kopi. Tekanan darah yang melonjak dapat terjadi sewaktu-waktu disebabkan oleh efek dari minuman berkafein satu ini.
- Daging Beku. Makanan yang juga seharusnya masuk ke dalam daftar pantangan adalah daging yang sudah dibekukan. Daging beku yang siap diolah bukanlah pilihan makanan yang baik untuk yang tengah menderita hipertensi. Untuk penderita darah tinggi, daging yang segar tanpa kulit dan jeroan adalah yang paling baik untuk dikonsumsi.
- Makanan Berlemak Jenuh atau Lemak Trans. Makanan-makanan dengan kandungan lemak trans atau lemak jenuh tinggi perlu dicoret dari daftar menu harian penderita darah tinggi. Contoh dari makanan berlemak jenuh adalah daging merah (termasuk daging kambing dan sapi), susu full cream, serta kulit ayam. Sementara makanan berlemak trans adalah produk susu serta daging berlemak.
(Baca juga: ciri-ciri darah tinggi – bahaya lemak jenuh)
Dengan adanya informasi sayuran berbahaya untuk darah tinggi ini, diharapkan Anda dapat lebih berwaspada akan apa yang harus dikonsumsi. Berdiet dengan memilih konsumsi buah, sayur dan daging segar adalah keputusan terbaik.