Vena Brakiosefalika : Pengertian – Fungsi – Jenis – Penyakit yang Menyerang

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Vena merupakan jenis pembuluh balik yang bertugas membawa darah menuju ke jantung, baik yang berasal dari seluruh tubuh maupun darah segar yang telah kaya oksigen yang berasal dari paru – paru. Membahas jantung dan jaringan – jaringannya mungkin tidak akan selesai jika dituangkan semuanya ke dalam satu artikel.  Maka, kali ini kita akan membahas salah satu pembuluh balik yang pastinya berhubungan dengan sistem peredaran darah pada manusia.

Jika anda mengenal baik tentang pembuluh nadi bernama Aorta dan bagian – bagian jantung seperti bilik jantung, katub jantung, atrium dan ventrikel. Maka kali ini kita akan membahas jaringan yang agak sedikit jauh dari bagian utama yang berada di jantung itu sendiri. Namanya vena brakiosefalika. Apa itu vena brakiosefalika, apa fungsinya dan bagaimana cara kerjanya artikel kali ini akan membahas khusus mengenai bagian tersebut.

Pengertian dari vena brakiosefalika itu sendiri merupakan salah satu jenis pembuluh balik yang terdiri dari gabungan vena internal jugula (bagian pembuluh balik yang berfungsi sebagai jaringan yang mampu mengumpulkan darah dari otak dan bagian wajah serta leher) dan vena subclavian (merupakan sejenis pasangan pembuluh vena yang memiliki diameter cukup besar dan terdapat di kedua bagian samping tubuh. Diketahui diameter pembuluh vena yang satu ini sebesar jari kelingking).

Gabungan dari banyak vena brakiosefalika akan membentuk vena cava Superior atau pembuluh balik paling besar yang akan membawa banyak darah dengan tingkat karbondioksida yang tinggi untuk kembali di pompa menuju jantung. Untuk lebih memudahkan pemahaman tentang vena brakiosefalika, anda bisa menganggapnya sebagai pembuluh balik sebelum vena cava superior terbesar yang berasal dari bagian atas tubuh untuk membawa darah kotor menuju ke pembuluh balik terbesar yang menuju jantung yaitu vena cava superior.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa vena cava superior atau pembuluh balik tersebar di tubuh yang membawa darah kotor dari bagian kepala dan tangan terbentuk dari dua vena brakiosefalika. Karena di dalam tubuh manusia vena cava dibagi menjadi dua, maka yang bagian vena cava inferior khusus untuk membawa darah kotor yang berasal dari badan dan kedua kaki.

Untuk letak dari vena brakiosefalika itu sendiri berada di bagian atas dada tepat di bawah leher dan memanjang hingga di kedua sisi leher. Vena brakiosefalika memiliki dua cabang yang masing – masing menuju ke arah kiri dan kanan bagian tubuh anda. Yang bagian kiri akan bercabang lagi untuk menuju masing – masing bagian lengan – tangan dan wajah. Cabang yang kanan juga akan bercabang menjadi dua dengan masing – masing tujuan ke lengan dan wajah.

Ukuran vena brakiosefalika yang kiri adalah sekitar 6 hingga 8 cm panjangnya, sedangkan yang bagian kanan jauh lebih panjang hingga kurang lebih 10 cm.

Fungsi Vena Brakiosefalika

Vena brakiosefalika juga dikenal dengan nama lain yaitu vena innominate, dan seperti halnya semua jenis pembuluh balik yang berfungsi sebagai pengangkut darah kotor menuju ke jantung, maka vena brakiosefalika juga mempunyai fungsi yang sama. Akan tetapi, hanya tempatnya saja yang membedakannya dengan jenis vena yang lain.

Mungkin akan sedikit susah membedakan fungsi vena brakiosefalika dengan vena cava superior. Karena meski secara pengertian vena cava superior mengumpulkan darah kotor dari seluruh bagian atas tubuh mulai dari tangan hingga kepala, akan tetapi membedakan fungsinya dengan vena brakiosefalika agak sedikit susah karena hampir sama. Jadi bagaimana cara membedakannya?

Jika vena cava superior adalah tempat berkumpulnya seluruh sumber darah kotor dari bagian atas tubuh yang terbentuk dari kumpulan vena brakiosefalika dan masuk ke jantung, maka brakiosefalika adalah pembuluh darah balik yang membawa darah kotor dari lengan, kepala dan leher yang terbentuk dari vena internal jugula dan vena subclavian.

Jenis – Jenis Vena Brakiosefalika

Sebenarnya, vena brakiosefalika tidak dibedakan menurut jenisnya. Akan tetapi, untuk membentuk vena cava superior,  vena brakiosefalika harus bergabung menjadi satu dari yang bagian kiri dan kanan. Jadi, vena brakiosefalika dibedakan menjadi dua, yaitu bagian kiri dan kanan.

Dimana vena brakiosefalika bagian yang bagian yang kanan akan mengumpulkan darah dari bagian kanan atas tubuh seperti lengan kanan, leher dan kepala bagian kanan. Sementara vena brakiosefalika bagian kisi akan mengumpulkan darah kotor dari tubuh atas bagian kiri, seperti lengan dan tangan kiri, kepala bagian kiri dan leher serta wajah bagian kiri.

Jika anda melihat anatomi bagian tubuh manusia itu akan memudahkan anda dalam memahami bagian – bagian organ – organ tubuh khusus untuk peredaran darah manusia beserta jaringan – jaringannya. Dan bagaimana fungsi, letak serta bagian vena brakiosefalika berada.

Penyakit yang Menyerang Vena Brakiosefalika dan Gejalanya

berikut adalah beberapa jenis gangguan yang menyerang bagian vena brakiosefalika maupun lanjutannya yaitu bagian vena cava superior, antara lain adalah :

1. Venous Thromboembolism (VTE) atau Tromboemboli Vena

Secara biologi VTE dapat diartikan sebagai sebuah gejala penyakit atau gangguan yang menyerang pembuluh darah balik yang dikarenakan oleh tersumbatnya pembuluh darah oleh peristiwa pembekuan darah. Gangguan kesehatan ini biasanya dialami oleh manula atau pasien yang berusia lebih dari 60 tahun meski tidak menutup kemungkinan untuk menyerang penduduk dengan usia dibawah 60 tahun dengan pola hidup yang tidak sehat.

Pasien lain yang rentang terserang VTE adalah mereka yang diharuskan untuk bed rest atau istirahat total yang jarang bergerak, atau pasien yang memiliki kelainan genetik sehingga membuatnya sangat rentan terkena gangguan pada pembekuan darahnya. Bahkan pasien dengan riwayat penyakit kanker dan lupus juga akan meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami VTE.

Gejala – gejala yang akan dialami oleh pasien apabila terjangkit dengan gangguan kesehatan yang satu ini antara lain adalah :

  • Kulit kemerahan
  • Nyeri pada persendian
  • Bengkak

Beberapa gejala VTE bahkan terjadi dengan tanpa gejala – gejala yang dapat dikenali.

2. Superior Vena Cava (SVC) Sindrom

Meski sesuai dengan nama gangguan kesehatan yang satu ini hanya menyebutkan vena cava superior, bukan berarti ia hanya menyerang bagian tersebut saja. Karena bahkan, penyakit yang satu ini bisa menjangkiti bagian lain dari pembuluh balik yaitu Brakiosefalika.

SVC dapat terjadi akibat dari terhalangnya vena cava superior oleh beberapa hal. Beberapa hal tersebut antara lain adalah malignant tumor yang berada di mediastinum atau merupakan tempat atau pusat dari banyaknya aktifitas yang terjadi pada tenggorokan, selain itu tumor mediastinal, kanker lambung juga bisa menyebabkan terjadinya SCV.

Gejala yang akan dialami oleh pasien antara lain adalah kesusahan dalam bernafas, sakit kepala, pembengkaan pada wajah, penggelembungan pada bagian pembuluh vena leher dan vena yang berada di dada bagian atas serta lengan. Gejala lain yang akan dialami oleh pasien antara lain adalah edema pada bagian lengan atas, batuk dan kepala yang terasa melayang – layang.

Gejala – gejala yang dialami oleh seorang pasien tidak hanya terjadi pada bagian vena cava superior, hal inilah yang membuat vena brakiosefalika yang cabangnya juga berada di leher ikut terpengaruh.

3. Phlebectasia

Pelebaran pada bagian vena jugural internal yang kemungkinan terjadinya sangat langka, diketahui dengan bertambahnya ukuran atau berat leher pada anak – anak. Hal ini di dasarkan pada salah satu laporan yang di terima oleh dokter tentang seorang anak berusia 12 tahun yang di diagnosa mengalami phlebectasia.

Gejala – gejala yang dialami oleh anak tersebut antara lain adalah pembengkakan pada bagian samping kanan lehernya, dan peristiwa ini hanya terjadi saat sangat anak mengalami kram otot atau batuk. Gangguan kesehatan yang satu ini hanya menyerang bagian eksternal jugular, internal jugular, anterior jugular dan hampir seluruh bagian pembuluh balik yang berada di leher.

Cara Menjaga Kesehatan Pembuluh Vena Brakiosefalika

Susah sekali mencari perawatan yang cocok untuk mengkhususkan bagaimana cara membuat jaringan vena brakiosefalika manusia tetap sehat. Karena bahkan, gangguan kesehatan yang terjadi di bagian ini pun sangat jarang dan kebanyakan bersifat spesialis dan khusus. Cara menjaga kesehatan vena brakionalis yang baik dan benar bahkan tidak bisa dijabarkan secara spesifik. Saya hanya akan mengambil atau menyebutkan tips bagaimana cara menjaga kesehatan pembuluh balik yang baik dan benar. Meski setiap pembuluh balik memiliki nama yang berbeda – beda, akan tetapi, hampir seluruhnya memiliki fungsi dan karakteristik yang hampir sama.

Untuk menghindarkan tubuh dari berbagai gangguan kesehatan yang mampu menjangkiti bagian pembuluh darah khususnya vena brakiosefalika, berikut adalah upaya – upaya yang bisa anda lakukan untuk membuat pembuluh vena atau pembuluh balik tetap sehat, antara lain adalah :

1. Banyak – Banyaklah Bergerak

Pemanasan ringan yang sering dilakukan sebelum memulai hari akan menjadi salah satu tips paling mudah dan simple yang bisa dilakukan siapapun untuk menjadi salah satu rutinitas setiap harinya. Putar secara perlahan leher anda, tengokkan ke kanan dan kiri putar lengan anda dan tekuk – tekuk secara perlahan untuk menjaga kesehatan sendi dan pembuluh darah yang berada di area tersebut.

Demi menjaga kelancaran sistem peredaran darah diharapkan, melakukan kegiatan – kegiatan yang meski sedikit dan tidak berlebihan akan cukup untuk menjaga bagian pembuluh darah balik anda khususnya yang bagian leher dan lengan tetap sehat.

2. Selalu Jadikan Kenyamanan Sebagai Patokan Utama Dalam Memilih Sesuatu

Sebenarnya, tubuh manusia telah memiliki rangka sempurnanya sendiri, bentuk sempurnanya sendiri. Jadi, jika pada suatu saat anda dihadapkan dengan pilihan tampil cantik dengan mengorbankan rasa nyaman, maka ambil opsi untuk tetap nyaman saja. Kenapa?

Seperti contoh high heels yang akan membuat sakit vena bagian bawah tubuh anda, ini juga berlaku dengan aksesoris yang mengganjal posisi leher dan lengan anda menjadi tidak nyaman. Pilihlah pakaian atau perhiasan yang akan membuat anda nyaman, dengan begitu, kesehatan pembuluh darah anda juga akan baik – baik saja.

3. Makan Makanan Dengan Banyak Fiber dan Antioksidan

Fibers atau serat terkenal dengan kemampuannya melancarkan pencernaan. Hampir tidak ada hubungannya dengan pembuluh balik bukan? Tapi tahukah anda bahwa serat juga memiliki fungsi penting dalam menjaga tekanan darah tetap normal. Ia membantu tubuh untuk mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah dan menyeimbangkan tekanan darah, apabila tekanan darah terlalu besar atau kecil akan membuat dinding pembuluh darah menjadi lemah dan terancam dengan banyak gangguan kesehatan.

Selain itu, antioksidan juga berguna untuk menjaga fungsi sistem vascular tubuh tetap berjalan sebagaimana mestinya. Menjaga kesehatan pembuluh darah dengan tetap melindungi dinding – dinding pembuluh darah dan mengurangi kemungkinan anda terjangkiti penyakit seperti varises.

Demikian penjelasan mengenai vena brakiosefalika. Semoga bemrmanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn