8 Penyebab Pembuluh Darah Mata Pecah yang Dianggap Sepele

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kasus pembuluh darah pecah memang salah satu hal yang patut diwaspadai, termasuk pembuluh darah mata pecah. Pembuluh darah merupakan bagian penting dari sistem peredaran darah manusia. Layaknya selang yang menjadi tempat darah mengalir dan menjalar ke seluruh tubuh sehingga sel-sel dalam tubuh dapat mendapatkan suplai pasokan darah yang cukup.

Selain berfungsi sebagai alat transportasi bagi darah, pembuluh darah ini juga memegang peranan penting dalam menstabilkan tekanan darah seseorang. Oleh karena itu, anda patut menjaga keadaan dan kondisi pembuluh darah.

Pembuluh darah sendiri terbagi atas beberapa jenis yang berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Ada yang dikenal dengan pembulu vena, pembulu venula, pembuluh kapiler, dan arteriol. Semua pembulu tersebut mengambil peranan penting untuk menghantarkan darah, baik dari seluruh tubuh ke jantung ataupun sebaliknya.

Sebagaimana organ-organ tubuh manusia lainnya, pembuluh darah juga kerap mengalami gangguan, salah satunya adalah pembuluh darah pecah atau saluran darah pecah. Pembuluh darah pecah biasanya terjadi di dalam kulit, mata, dan otak. Dan untuk kali ini, kita hanya akan membahas mengenai pembuluh darah mata pecah.

Pembuluh darah mata pecah biasanya ditandai dengan adanya bercak merah pada bagian putih mata seseorang. Ini dikarenakan pembuluh darah di bawah lapisan transparan mata (konjungtiva) pecah dan konjungtiva tidak bisa menyerap darah dengan cepat, sehingga darah terjebak di bawah lapisan ini. Ada beberapa penyebab pembuluh darah mata pecah, antara lain:

  1. Bersin atau batuk terlalu keras

Bersin atau batuk yang terlalu keras memicu tekanan hebat pada area mata dan membuat otot-otot di sekitar mata menjadi tegang. Hal ini tentu tidak baik dan bisa menyebabkan gangguan pada pembuluh darah yang ada di mata, salah satunya adalah pembuluh darah mata pecah.

2. Mengangkat barang berat

Penyebab pembuluh darah mata pecah juga bisa dikarenakan mengangkat barang atau beban berat. Saat mengangkat beban yang berat akan membuat tubuh anda kewalahan. Alhasil, pembuluh darah juga kemungkinan akan mengalami tekanan. Ketika pembuluh darah ini mendapatkan tekanan yang kuat dan meningkatkan resiko kerusakan atau pecah.

3. Muntah

Penyebab pecahnya pembuluh darah yang juga patut anda waspadai adalah muntah. Pada saat muntah, tubuh akan mengalami kontraksi dan otot-otot mata juga akan mengejang. Selain itu, muntah biasanya akan disertai rasa mual yang dapat menyebabkan pembuluh darah berukuran kecil di mata melebar. Sehingga akan membuat  darah lebih banyak mengalir melalui mata.

4. Cedera mata akibat infeksi berat

Cedera pada mata yang diakibatkan oleh infeksi akan menyebabkan pembuluh darah pada mata melebar dan membuat darah mengalir lebih banyak ke mata. Sehingga mata biasanya akan berwarna merah.

5. Mengggosok mata terlalu kasar

Menggosok mata secara kasar juga dapat menyebabkan pembuluh darah pada bagian mata pecah. Jadi, berhati-hatilah saat menggosok mata anda. [AdSense-B]

6. Mata terkena benda asing

Ketika mata terkena benda asing, hal ini akan berdampak pada pecahnya pembuluh darah pada mata. Hal itu bisa dikarenakan benturan keras yang mengenai mata membuat pembuluh darah menjadi robek dan terjadilah pembuluh darah mata pecah.

7. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau dikenal juga sebagai hipertensi ini juga bisa menjadi penyebab pembuluh darah mata pecah. Gejala darah tinggi yang tidak terkendali bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi tipis dan mengembang, bahkan pecah, dan dapat mengakibatkan aneurisma. Maka dari itu anda perlu mengetahui cara mengatasi darah tinggi.

8. Faktor lainnya

Selain beberapa penyebab yang telah dijelaskan di atas, berikut ini faktor penyebab pembuluh darah mata pecah lainnya, antara lain:

  • Gangguan pembekuan darah yang menjadi penyebab darah encer.
  • Penyakit diabetes
  • Mengkonsumsi obat-obat tertentu, seperti obat pengencer darah.
  • Mengejan pada saat melahirkan, hal ini biasanya terjadi pada penderita minus tinggi.
  • Penggunaan lensa kontak yang terlalu lama.
fbWhatsappTwitterLinkedIn