Vena Cava : Pengertian – Jenis – Resiko Penyakit dan Cara Mencegahnya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

vena-cavaVena cava adalah pembuluh darah yang bertugas membawa darah berisi karbondioksida dari bagian kepala dan anggota tubuh bagian bawah ke serambi kanan dari jantung. Vena cava atau disebut juga vena utama, secara umum berfungsi untuk mengembalikan darah yang telah terdeoksigenasi atau darah yang tidak mengandung oksigen dari tubuh kembali ke jantung.

Darah yang dibawa dalam vena cava adalah darah yang telah melewati sistem pembakaran atau oksidasi. Vena cava berdiameter antara 15-17 mm sehingga dikatakan sebagai vena terbesar dalam tubuh manusia. Letak vena cava bisa dilihat pada gambar yang dilingkari merah.

Vena ini merupakan komponen penting dari sistem peredaran darah karena bertanggung jawab untuk membawa darah kembali ke jantung. Darah pada bagian atas tubuh dibawa oleh vena cava superior, sedangkan darah pada bagian bawah tubuh dibawa oleh vena cava inferior.

Jenis-jenis Vena Cava

1. Vena Cava Superior

Vena Cava Superior adalah pembuluh balik besar atas. Tugas pembuluh ini adalah menerima darah terdeoksigenasi dari kepala dan kedua lengan serta tangan ke atrium kanan jantung. Proses ini dimulai dari atas jantung. Vena cava superior dibentuk oleh konvergensi vena yang membawa darah dari lengan, kepala, dan leher, serta vena yang membawa darah dari daerah dada. Vena yang mengalir ke vena cava superior meliputi:

  • Vena radial dan vena ulnaris
  • Vena brakialis
  • Aksila vena
  • Vena cephalic
  • Basilika vena
  • Vena cubiti median
  • Vena subklavia
  • Vena jugularis eksternal
  • Vena vertebralis
  • Vena jugularis internal
  • Vena brakiosefalika

2. Vena Cava Inferior

Vena Cava Inferior adalah pembuluh balik besar bawah dan juga merupakan vena terbesar dalam tubuh. Tugas pembuluh ini adalah menerima darah terdeoksigenasi dari badan dan kedua kaki ke atrium kanan jantung. Proses ini terletak di posterior rongga perut dan berjalan menuju jantung, khususnya aorta perut. Vena ini juga dibentuk dari konvergensi beberapa vena tetapi vena cava inferior tidak terletak di pusat. Darah yang dibawa oleh vena cava interior mengandung kadar karbon dioksida yang tinggi.

Ukuran diameter vena cava inferior sekitar 2 cm dan panjang 7 cm. Ukuran tersebut lebih besar dan panjang bila dibandingkan dengan vena cava superior. Vena yang mengalir ke vena cava inferior adalah:

  • Vena tibialis anterior dan posterior
  • Vena fibula, vena poplitea
  • Vena femoralis
  • Vena iliaka eksternal
  • Vena saphena besar
  • Iliaka vena umum
  • Vena iliaka eksternal dan  internal
  • Vena renal
  • Vena portal hepatik
  • Vena hepatika.

Selain itu, vena cava inferior dimulai dari bawah jantung.

Sindrom Vena Cava Superior

Sindrom Vena Cava Superior adalah gejala umum dari penyakit yang menyerang dada bagian atas. Sindrom ini dapat menjadi gejala dari penyakit yang ringan maupun yang berat. Vena cava superior merupakan salah satu vena terbesar dalam tubuh manusia dan berfungsi untuk mengalirkan darah terdeoksigenasi dari kepala dan lengan ke atrium kanan jantung.

Sindrom ini terjadi jika vena cava superior terjepit oleh struktur di sekelilingnya yang diakibatkan oleh pertumbuhan jinak atau tumor ganas. Hal ini juga dapat terjadi jika terdapat gumpalan darah beku yang menyumbat pada pembuluh vena dan menghambat pengedaran darah. Penyumbatan ini bukan merupakan kondisi serius yang gawat. Kebanyakan sindrom ini berkembang dengan perlahan-lahan.

Vena di bagian dada atas memiliki waktu untuk beradaptasi dan membesar sehingga dapat menampung aliran darah tambahan. Saat hal ini terjadi, pasien akan merasakan gejala sindrom vena cava superior ringan atau tidak sama sekali. Akan tetapi, gejala sindrom vena cava superior dapat menjadi parah dengan sangat cepat sehingga saluran udara tersumbat secara total. Hal ini menyebabkan pasien harus menggunakan ventilator sebagai alat bantu pernapasan hingga tidak ada penyumbatan. Gejala sindrom vena cava superior yang berat adalah sebagai berikut:

  • Napas pendek dan batuk kering. Terkadang pasien juga merasakan nyeri dada dan suara menjadi serak.
  • Sakit kepala, kejang-kejang, dan kesadaran yang terganggu.
  • Lengan dan wajah yang membengkak disebabkan oleh penyumbatan vena.
  • Gejala lain yang lebih jarang terjadi, termasuk batuk berdarah, sulit menelan, dan kulit membiru karena kekurangan oksigen.

Jika dibandingkan orang dewasa, anak-anak lebih rentan mengalami sindrom ini. Pada anak-anak, kondisi ini dianggap dapat mengancam nyawa. Tanda vital pada anak dipantau dengan ketat oleh dokter di Unit Perawatan Intensif (ICU).

Vena cava superior merupakan pembuluh darah yang berkarakteristik dinding tipis. Oleh karena itu, pembuluh ini mudah tersumbat bila ada tumor di dada atau kelenjar getah bening yang membengkak saat kanker menyebar ke paru-paru. Penyebab utama dari sindrom vena cava superior adalah kanker paru-paru dan limfoma non-Hodgkin. Meskipun jarang terjadi, sindrom ini juga dapat menjadi gejala dari tuberkulosis (TBC), sifilis, kanker usus, kanker esofagus, kanker tiroid, dan limfoma hodgkin.

Cara Mencegah Pembuluh Vena Cava Terserang Penyakit

1. Olahraga secara teratur

Olahraga secara teratur sangat disarankan untuk menjaga kesehatan pembuluh darah. Kegiatan olahraga yang dapat dilakukan adalah berjalan kaki, berjalan cepat dan jogging. Olahraga yang dilakukan tidak perlu bersifat kompetitif karena tujuan olahraga ringan ini adalah untuk melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

2. Tidak merokok

Merokok dapat mengganggu pembuluh darah karena dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, merokok juga mengganggu kerja komponen darah yang berfungsi dalam proses pembekuan darah, yaitu trombosit, sehingga lebih mudah rusak dan menempel satu sama lain dan membentuk gumpalan darah, sehingga menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Karena alasan ini, perokok aktif lebih rentan terkena penyakit pembuluh darah.

3. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup juga dapat menjaga kesehatan pembuluh darah. Kurangnya istirahat atau jam tidur dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidur setidaknya 8 jam setiap malamnya.

4. Konsumsi sayur dan buah yang cukup

Konsumsi sayuran hijau dan buah-buahan segar ternyata juga membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah. Sayuran dan buah yang disarankan adalah bayam, brokoli, apel, pepaya, buah naga dan lain-lain.

Demikian penjelasan mengenai vena cava. Jaga gaya hidup Anda tetap sehat, agar tidak terserang berbagai penyakit yang bisa menyerang organ-organ vital tubuh. Semoga artikel ini bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn