Adrenalin : Pengertian – Fungsi – Pemicu – Efek Kelebihan dan Kekurangan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adrenalin dapat diartikan sebagai hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal atau hormon yang diperoleh dari kelenjar adrenal hewan maupun hormon yang mampu dibuat secara sintesis. Biasanya digunakan dalam bentuk suntikan dan berfungsi sebagai zat yang dapat menaikkan tekanan darah serta denyut jantung. Sedangkan hormon itu sendiri merupakan zat yang secara alami mampu disekresikan oleh sel – sel tubuh tertentu sebagai upaya untuk mempengaruhi metabolisme dan perilaku – perilaku sel lainnya.

Dapat disimpulan bahwa adrenalin merupakan hormon atau bahkan obat yang mampu mempercepat denyut jantung atau tekanan darah seseorang. Nama lain dari adrenalin adalah epinephrine yang dihasilkan oleh jaringan adrenal dan beberapa neuron. Cara kerja sederhana dari adrenalin adalah dengan memperkuat aliran darah di dalam pembuluh, mempercepat eksresi hati yang bisa menghasilkan efek berupa melebarnya pupil dan tekanan darah. Selain itu, hormon adrenalin juga terbukti mampu meningkatkan kecepatan gerak tubuh seseorang, memaju kerja jantung hingga menghasilkan tingkat fokus yang jauh lebih tinggi daripada keadaan normal dan semangat kerja. Meski memiliki efek berbahaya lain yaitu stress dan terlalu cemas serta terus – menerus.

Fungsi utama dari adrenalin itu sendiri adalah menaikkan atau meningkatkan tekanan darah, tetapi dalam beberapa kasus adrenalin juga bisa digunakan sebagai obat untuk anaphylaxis atau reaksi alergi yang menyerang satu atau lebih organ tubuh hingga berakibat fatal bahkan kematian, cardiact arrest atau bisa dikatakan sebagai denyut jantung yang tidak beraturan serta keadaan yang dapat menjadi akibat dari matinya aliran listrik dari jantung.

Cardiact arrest dengan kata lain dapat diartikan sebagai matinya atau berhentinya denyut jantung baik secara mendadak atau sejenak sehingga bahkan bisa menyebabkan kematian karena jantung tidak mampu untuk berdetak kembali. Hal lain yang bisa dilakukan oleh adrenalin adalah menyembuhkan asma apabila pengobatan lain tidak berhasil serta masalah gangguan pada sistem pernafasan lainnya yang biasanya diakibatkan oleh virus.

Cara penggunaan dari adrenalin dapat dilakukan melalui injeksi pada otot atau bagian lain dibawah kulit serta dengan dihirup. Cara kerja dari adrenalin itu sendiri adalah dengan menyerang jaringan – jaringan didalam tubuh. Setelah mendapatkan injeksi dari adrenalin, tubuh akan mengikat zat adrenalin ke dalam banyak cabang, beberapa diantaranya adalah jaringan pankreas hingga menghasilkan lebih banyak insulin, pada hati dan otot untuk membentuk zat glycogeenesis yang kemudian membentuk hormon pemacu dalam meningkatkan gula darah dan asam lemak. Gula darah dan asam lemak inilah yang mampu menambah energi yang akan diproduksi oleh seluruh sel di dalam tubuh hingga menyebabkan seseornag dapat melakukan hal – hal yang mungkin tidak bisa dilakukannya pada keadaan normal.

Salah satu contoh dari kerja adrenalin adalah ketika anda merasa sangat lelah atau berada di dalam bahaya, tubuh otomatis akan memberikan respon berupa suntikan energi yang hanya bisa anda dapatkan saat peristiwa berbahaya itu terjadi. Dampak yang ditimbulkan adalah berupa meningkatnya kemampuan berpikir dan bereaksi terhadap suatu marabahaya.

Pemicu Hormon Adrenalin

Adrenalin tidak hanya diperoleh langsung dari dalam tubuh berupa hormon, beberapa jenis adrenalin dalam bentuk suntik atau hirup merupakan buatan pabrik obat – obatan yang memiliki fungsi yang sama dengan adrenalin yang dihasilkan alami oleh tubuh yaitu emmaju kerja jantung serta meningkatkan energi. Meski terbuat dari sintesis dan pemacu energi, tidak semua jenis obat yang menstimulus munculnya hormon adrenalin itu aman. Beberapa produk kimia ini justru membahayakan dan mematikan bagi kesehatan penggunanya.

Hormon adrenalin dapat dipicu atau distimulus menggunakan beberapa keadaan atau makanan. Diantaranya termasuk makanan yang sering anda temui dan lingkungan serta keadaan – keadaan tertentu. Beerikut adalah beberapa hal yang bisa memicu timbulnya adrenalin di dalam tubuh, antara lain adalah :

  1. Situasi Berbahaya atau Genting

Ketika seseorang berada di dalam sistuasi yang berbahaya atau genting merupakan waktu yang paling tepat dan aktif hormon adrenalin dirilis oleh tubuh secara otomatis. Meningkatnya tingkat adrenalin di dalam tubuh dapat mensuplai lebih banyak gula dalam darah serta asam lemak yang sangat diperlukan oleh tubuh saat berada di satuasi genting. Adrenalin akan mempercepat detak jantung, meningkatkan kecepatan dan menambah kekuatan otot untuk menjadi respon alami tubuh ketika berada di dalam situasi yang berbahaya. Hal inilah yang memungkinkan tubuh untuk berada pada performa terbaiknya ketika seseorang tengah tertekan dalam keadaan yang membahayakan. Dan menghasilkan dampak berupa gerakan atau pikiran yang lebih cepat serta tajam dari sebelumnya.

  1. Olahraga

Tidak semua jenis olahraga yang anda lakukan akan melepaskan atau menstimulus hormon adrenalin di dalam tubuh. Hanya ketika olahraga yang dilakukan cukup intens dan beratlah hormon ini dapat menjadi salah satu cadangan kekuatan anda dalam bertahan. Pada keadaan  dimana tubuh diharuskan bekerja melebihi batas normalnya, saat itulah hormon adrenalin dirilis dan memberikan sengatan energi baru agar tubuh bisa melakukan sesuatu yang tidak akan bisa ia lakukan disaat – saat biasanya.

  1. Obat – obatan

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa adrenalin tidak hanya dihasilkan oleh tubuh. Beberapa jenis obat berbentuk suntik atau hisap telah tersedia untuk menyediakan adrenalin tambahan bagi tubuh anda. Obat – obatan seperti kokain, PCP bahkan kafein terkenal mampu memacu adrenalin seseorang. Meski sebagian besar telah dinyatakan terlarang akan tetapi fungsi dari PCP dan kokain yang mampu menstimulus tubuh untuk menghasilkan hormon adrenalin adalah yang paling sering diari oleh para pecandu obat – obatan terlarang tersebut.

  1. Kelelahan

Pernahkah anda mengalami kelelahan yang sangat tetapi dituntut untuk tetap fokus karna suatu keadaan dan anehnya tubuh anda merespon dengan hilangnya rasa kantuk, rasa lelah dan menjadi lebih fokus. Padahal anda kurang tidur dan sangat lelah beberapa detik sebelumnya. Hal ini diakibatkan oleh hormon adrenalin yang dipacu kedalam tubuh anda, membuat tubuh menjadi segar dan mampu melakukan suatu pekerjaan meski seberat apapun. Menghilangkan kantuk bahkan menambah semangat.

  1. Gula

Gula yang terdapat dalam makanan biasanya selalu menjadi makanan cadangan yang sangat diperlukan oleh tubuh apabila ingin mendapatkan energi lebih. Adrenalin akan terpacu apabila anda memiliki kandungan gula dalam darah yang jauh lebih besar daripada normal. Hal ini ustru tidak berakibat baik pada kesehatan dan akan melemahkan fungsi kelenjar hormon adrenalin itu sendiri.

Efek Kelebihan dan Kekurangan Hormon Adrenalin

Beberapa efek yang akan timbul apabila tubuh memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon insulin antara lain adalah sebagai berikut :

  1. Palpitasi

Merupakan gejala yang tidak normal pada detak jantung yang daoat mengakibatkan jantung berdetak lebih cepat, lebih lambat atau bahkan tidak beraturan. Hal ini diakibatkan oleh sekresi hormon adrenalin yang terlalu banyak didalam tubuh. Hal – hal lain yang memaju terjadinya palpitasi selain hormon adrenalin adalah rokok, alkohol, amfetamin, dan kokain.

  1. Tachycardia

Merupakan gangguan denyut jantung yang terjadi lebih cepat frekuensi normal. Hal ini terjadi karna banyak hormon adrenalin yang terlepas ke sistem saraf saat terjadi proses ekresi.

  1. Sakit Kepala

Jika anda sering merasakan sakit kepala atau pegal – pegal yang sangat pada bagian leher ke atas biasanya disebabkan oleh tubuh yang terlalu tegang. Hal lain yang akan berdampak pada kesehatan anda saattegang adalah dehidrasi, migrain (sakit kepala sebelah), gula darah rendah dan sinuitis atau peradangan pada dinding sinus tepatnya pada rongga udara dibelakang tulang pipi dan dahi. Efek berkelanjutan yang cukup mematikan lain adalah bertambahnya tekanan darah, tumor otak bahkan meningitis (infeksi pada selaput pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang).

  1. Tremor

Merupakan ritme serta pergerakan bagian – bagian tubuh tertentu yang tidak terkontrol atau bergetar secara terus menerus tanpa bisa dihentikan. Hal ini disebabkan oleh sekresi hormon adrenalin yang terlalu banyak hingga mempengaruhi kerja otak dalam mengatur otot tubuh sehingga menghasilkan tremor yang tidak terkendali.

  1. Efek Psikologi

Fungsi utama dari hormon adrenalin itu sendiri memang mempengaruhi psikologi seseorang karna mempengaruhi sistem saraf dan rangsangan pada manusia. Kekurangan hormon adrenalin saat anda sedang membutuhkannya dapat menimbulkan efek seperti kelelahan dan depresi. Sedangkan jika tubuh anda memproduksi terlalu banyak hormon adrenalin akan mengakibatkan efek samping seperti perubahan mental dan gangguan kepribadian dalam pertumbuhan seks sekunder.

  1. Saat olahraga

Kekurangan hormon adrenalin saat anda berolahraga berat dapat menyebabkan anda mudah kelelahan dan tidak bertenaga. Sedangkan apabila hormon adrenalin yang dihasilkan terlalu banyak dan terus menerus saat anda sedang berolahraga berat dapat menyebabkan timbulnya masalah pada lambung.

  1. Hipertensi

Hipertensi atau darah tinggi merupakan sejenis penyakit yang menyerang arteri dimana tekanan darah dalam arteri jauh lebih tinggi daripada frekuensi normalnya. Nama lain dari hipertensi adalah tenakan darah tinggi. Fungsi dari hormon adrenalin salah satunya adalah dengan meningkatkan tekanan darah, apabila hormon adrenalin yang disekresi terlalu banyak, hal ini dapat menimbulkan gejala hipertensi yang akan menyerang seseorang.

  1. Edema paru – paru yang Akut

Edema paru – paru merupakan sejenis gangguan kesehatan yang menyerang paru – paru terutama dibagian yang terisi dengan cairan secara tiba – tiba. Hal ini diakibatkan oleh tekanan darah yang terlalu besar sehingga menyebabkan terjadinya pengisian cairan kedalam paru – paru. Jantung gagal melepaskan fluida di dalam sirkulasi di paru – paru. Gejala – gejala yang akan dialami oleh pasien apabila terjadi edema paru – paru akut antara lain adalah :

  • sesak nafas
  • merasa tercekik atau seperti tenggelam
  • mengi atau nafas tersengal – sengal
  • gelisah
  • lelah
  • batuk berdahak
  • batuk berdarah
  • nyeri pada bagian dada
  • detak jantung yang cepat serta tidak beraturan
  1. Alergi

Alergi merupakan suatu proses peradangan yang tidak hanya merupakan reaksi cepat tubuh terhadap suatu pengaruh faktor genetik, lingkungan maupun internal. Kaitan dengan hormon adrenalin adalah fakta bahwa hormon adrenalin mempengaruhi seseorang untuk merubah suasana hati dengan mempengaruhi sistem sarafnya. Efek buruk yang dapat ditimbulkan apabila hormon adrenalin disekresi terlalu banyak adalah kecemasan dan perubahan suasana hati yang terlalu cepat.

Demikian. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn