Dextina adalah obat untuk meredakan gejala alergi yang bekerja secara efektif mengurangi respon defensive alami yang berada dalam tubuh, serta mengurangi adanya gejala pembengkakkan dari reaksi alergi. Selain itu Dextina dapat mencegah terjadinya pelepasan zat zat yang berada didalam tubuh yang membuat tubuh mengalami peradangan. Dextina tergolong dalam hormone kortikosteroid (glukokortikoid) di produksi oleh PT. Indofarma TBK dan dalam pembeliannya harus menggunakan resep dokter.
Kandungan Dextina
Dextina mengandung zat aktif bernama dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate yang merupakan obat anti alergi sekaligus anti radang yang kuat. Kandungan dexamethasone dalam Dextina berfungsi untuk menekan adanya reaksi alergi dan juga anti shock, sekaligus aktif bekerja 20-30 kali lipat. Sedangkan kandungan dexchlorpheniramine dalam Dextina bermanfaat untuk mengobati alergi. Komposisi dari Dextina adalah dexchlorpheniramine maleate 2 mg dan dexamethasone 0,5 mg.
Fungsi Dextina
Fungsi utama dari penggunaan Dextina adalah untuk mengatasi berbagai alergi yang memerlukan terapi dengan menggunakan kortikosteroid. Selain itu Dextina dipergunakan untuk :
- Mengatasi hyperplasia adrenal congenital
- Mengatasi peradangan
- Meredakan adanya pembengkakan di otak
- Mengatasi terjadinya edema pada macula
- Mengatasi terjadinya mual dan muntah yang diakibatkan oleh kemoterapi
- Mendiagnosis adanya sindrom cushing
Indikasi Dextina
Indikasi utama dari mengkonsumsi Dextina adalah sebagai berikut :
- Mengobati gangguan darah/hormon/sistem kekebalan tubuh
- Mengobati arthritis, reaksi alergi, gejala dermatitis dan mata tertentu
- Mengobati permasalahan pernapasan, gangguan usus tertentu dan kanker tertentu
- Serangkaian tes untuk adanya gangguan kelenjar adrenal (sindrom cushing)
- Menangani penyakit autoimun, sarkoidosis, lupus, peradangan pada usus, ulcerative colitis, penyakit crohn
- Mengatasi mual dan muntah yang diakibatkan oleh kemoterapi
- Mengobati adanya hyperplasia adrenal kongenital
Dosis Dextina
Penggunaan Dextina disesuaikan usia dan kondisi kesehatan, seperti :
- Dosis Dextina untuk orang dewasa dalam kondisi reaksi alergi adalah pada saat awal pemakaian berikan 2 mg (1 sendok the) yang diberikan setiap 4-6 jam, sedangkan untuk pemakaian secara berkala berikan 4-6 mg disetiap 8-10 jam sekali
- Dosis Dextina untuk orang dewasa dalam kondisi alergi rhinitis adalah berikan sebanyak 2 mg (1 sendok teh) yang diberikan di setiap 4-6 jam pada saat awal pemakaian, sedangkan untuk penggunaan secara berkala berikan 4-6 mg disetiap 8-10 jam sekali
- Dosis Dextina untuk anak anak usia 2-5 tahun dalam kondisi reaksi alergi adalah dengan diberikan sebanyak 0,5 mg (¼ sendok teh) yang dikonsumsi setiap 4-6 jam. Pada anak anak sebaiknya jangan pergunakan Dextina dalam jangka panjang
- Dosis Dextina untuk anak anak usia 6-11 tahun dalam kondisi reaksi alergi sebaiknya berikan 1 mg (½ sendok teh) yang dipergunakan setiap 4-6 jam sedangkan penggunaan jangka panjang sebaiknya berikan 4 mg pada waktu tidur
- Dosis Dextina untuk anak anak usia 2-5 tahun dalam kondisi alergi rhinitis adalah berikan 0,5 mg (¼ sendok teh) yang dipergunakan setiap 4-6 jam. Jangan pergunakan Dextina secara jangka panjang pada anak anak
- Dosis ¼ untuk anak anak usia 6-11 tahun dalam kondisi alergi rhinitis adalah berikan 1 mg (½ sendok teh) yang dipergunakan setiap 4-6 jam dan dalam penggunaan jangka panjang sebaiknya berikan 4 mg dalam waktu tidur
Cara Penggunaan Dextina
- Penggunaan Dextina sebaiknya dilakukan sesudah mengkonsumsi makanan agar meminimalisir rasa ketidaknyamanan dalam gastrointenstinal.
- Selain itu Dextina dapat dikonsumsi pada saat menjelang tidur malam.
- Saat mengkonsumsi Dextina, usahakan untuk menelan langsung tablet dan tidak menghancurkan, memecah ataupun mengunyah obat karena dapat membuat efek samping menjadi beresiko.
Kemasan Dextina
Dextina di pasarkan dalam bentuk tablet dalam kemasan 1 dos berisi 10 strip x 10 tablet
Penyimpanan Dextina
- Simpan Dextina pada tempat kering dan sejuk
- Jauhkan Dextina dari paparan sinar matahari langsung
- Lakukan penyimpanan dengan menggunakan suhu ruangan
- Jangan letakkan Dextina pada tempat yang lembab
- Sebaiknya Dextina tidak dibekukan dalam lemari pendingin
- Letakkan Dextina tidak dalam jangkauan hewan peliharaan ataupun anak anak
- Segera buang Dextina apabila masa kadaluarsa sudah habis
- Agar tidak mengkontaminasi lingkungan sebaiknya Dextina jangan dibuang pada saluran pembuangan ataupun toilet
Perhatian dan Peringatan Dextina
- Selama mengkonsumsi Dextina dapat membuat terjadinya penekanan gejala klinis dari infeksi yang muncul
- Jangan menghentikan secara mendadak dari penggunaan Dextina
- Selama penggunaan Dextina usahakan untuk tidak mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin
- Jangan pergunakan Dextina pada wanita hamil, menyusui dan anak anak dengan usia kurang dari 6 tahun
- Jangan gunakan Dextina pada pasien gagal jantung kongestif, glaucoma, diabetes mellitus, gejala epilepsy, tukak lambung, miastenia gravis, gastritis pada lambung, hipotiroidisme, esofagitis, gejala sirosis hati, prostatisme, tuberkolosis
- Jangan pergunakan Dextina pada pasien dengan riwayat alkoholisme dan colitis ulseratif
- Informasikan kepada dokter terkait alergi yang dimiliki dan pada obat obat tertentu, seperti aspirin, tartrazine atau yang lain
- Jangan pergunakan Dextina apabila asien menderita infeksi jamur
- Informasikan kepada dokter tentang penyakit yang dimiliki, seperti hati, ginjal, usus, penyakit jantung, diabetes, kelenjar tiroid, hipertensi, gangguan jiwa, gejala osteoporosis, myasthenia gravis, infeksi mata, kejang, herpes, tuberkolosis, ulkus
- Informasikan kepada dokter terkait kondisi kesehatan saat ini, seperti hamil, menyusui atau rencana untuk hamil
- Apabila pasien sedang menjalani atau akan operasi gigi, informasikan kepada dokter terkait penggunaan Dextina
Interaksi Dextina
Mengkonsumsi Dextina bersama dengan obat obatan lain dapat mengakibatkan adanya reaksi yang terjadi, seperti :
- Dextina dapat menimbulkan interaksi apabila dikombinasikan dengan antihistamin yang dioleskan pada kulit, seperti salep, obat semprot dan krim diphenhydramine
- Kombinasi Dextina dengan obat antispasmodic, seperti atropine dan alkaloid belladonna dapat membuat interaksi muncul
- Dextina dapat menimbulkan interaksi bila dipergunakan bersama dengan obat inhibitor MAO, seperti selegiline, isocarboxazid, metilen biru, procarbazine, rasagiline, phenelzine, linezolid, moclobemide, tranylcypromine
- Kombinasi Dextina dengan obat antikolinergik untuk gejala Parkinson, seperti benztropine dan trihexyphenidyl dapat membuat interaksi menjadi timbul
Efek Samping Dextina
Kemungkinan efek samping bisa terjadi dari mengkonsumsi Dextina, yaitu :
- Moon face
- Mengantuk
- Mual
- Muntah
- Anoreksia geriatri
- Nyeri otot
- Osteoporosis
- Gelisah
- Iritasi lambung
- Hipokalemia
- Hipernatremia
- Retensi cairan tubuh dan elektrolit
- Gangguan dermatologic
- Gangguan endokrinologik
- Gangguan neurologic
- Gangguan gastrointestinal
- Gangguan metabolic
- Mulut kering
- Sistem imunitas menurun
- Sembelit
- Diare
- Pusing
- Mulut kering
- Hidung kering
- Tenggorokan kering
- Sakit kepala tegang
- Kehilangan nafsu makan
- Gugup
- Cemas
- Insomnia
- Sakit perut
- Lemah, letih, lunglai
- Alergi
- Ruam ruam
- Gatal gatal
- Kesulitan bernafas
- Sesak didada
- Pembengkakan pada mulut, wajah, bibir ataupun lidah
- Kesulitan buang air kecil
- Gejala aritmia jantung
- Berhalusinasi
- Kejang
- Pusing
- Peningkatan berat badan dengan cepat
- Depresi berat
- Tinja berdarah
- Pancreatitis
- Kalium rendah
- Hipertensi
- Perubahan warna kulit
- Penyembuhan luka lambat
- Keringat berlebih
- Gejala vertigo
- Gangguan pola tidur
- Pertumbuhan rambut menjadi tidak biasa
- Mudah haus
- Nyeri pada sendi atau dan tulang
Kontraindikasi Dextina
Kontraindikasi Dextina bisa saja terjadi yaitu :
- Hipersensitivitas
- Herpes simplek okuler aktif
- Kontaindikasi bisa terjadi pada wanita hamil, menyusui ataupun neonates (premature)