Bersin merupakan reaksi alami dan otomatis yang akan ditunjukkan oleh manusia ketika ada obyek asing yang masuk ke area hidung. Bersin adalah sebuah ledakan udara yang cepat yang keluar melalui hidung dan juga mulut. Proses bersin sendiri dimulai ketika hidung terpapar oleh rangsangan fisik tertentu, misalnya debu atau serbuk sari. Rangsangan tersebut selanjutnya akan menginformasikan kepada suatu bagian yang ada di dalam otak manusia yang disebut dengan pusat bersin. Rangsangan tersebut menginformasikan kepada pusat bersin bahwa ada suatu obyek yang harus dikeluarkan dari rongga hidung. Selanjutnya otak akan mengirimkan pesan ke beberapa otot yang berbeda. Otot-otot tersebut akan berkontraksi sesuai urutannya sehingga terjadilah bersin. Bersin merupakan aktifitas yang memiliki manfaat bagi tubuh yakni untuk membersihkan faring (rongga antara hidung, mulut, dan tenggorokan).
Namun pernahkah Anda mengalami suatu kondisi ketika Anda akan mengalami bersin terus-menerus? Bersin sesekali mungkin tidak akan mengganggu, bisa dibilang justru meberikan manfaat bagi tubuh. Namun bersin terus-menerus bisa jadi akan sangat mengganggu Anda ketika hendak melakukan berbagai macam aktivitas. Lalu apa saja penyebab bersin terus-menerus?
1. Penyakit Flu
Penyakit flu adalah kondisi paling umum yang menyebabkan seseorang bersin secara terus-menerus. Tidak hanya bersin-bersin saja, penyakit flu biasanya juga akan ditandai dengan gejala lain, seperti hidung tersumbat, sakit kepala, dan juga demam. Hampir setiap orang pernah mengalami penyakit ini. Penyakit flu biasanya akan sembuh setelah beberapa hari. Meskipun tergolong penyakit yang ringan dan tidak membahayakan, namun penderita flu harus banyak beristirahat di rumah guna menghindari terjadinya penularan terhadap orang lain. Selain itu, penyakit flu juga bisa sangat mengganggu bagi sebagian penderitanya. Terutama bagi orang-orang yang sudah memiliki riwayat penyakit paru-paru, asma, bronkitis, ISPA, dan juga penyakit jantung. Bagi orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tersebut, flu bisa menyebabkan komplikasi yang serius dan bahkan bisa berakhir di ranjang rumah sakit.
(Baca juga: cara menghilangkan flu)
2. Reaksi Alergi
Bersin juga bisa dikategorikan sebagai salah satu reaksi alergi. Sebagai salah satu bentuk reaksi alergi, tentu bersin disebabkan oleh suatu obyek yang menjadi alergen bagi seseorang. Beberapa orang mungkian akan alergi terhadap beberapa obyek, seperti debu, spora jamur, serbuk sari, atau bahkan bulu binatang. Seseorang akan mengalami reaksi alergi, seperti bersin terus-menerus, ketika terpapar benda atau obyek alergen tersebut. Untuk mengetahui secara pasti apakah seseorang terkena alergi atau tidak, biasanya akan dibutuhkan pemeriksaan medis.
Dokter biasanya akan melakukan beberapa tes untuk memastikan jenis obyek apa yang menyebabkan seseorang menjadi alergi. Selain bersin-bersin, reaksi alergi biasanya juga akan diikuti dengan gejala lainnya, seperti hidung meler, hidung tersumbat, hidung dan mata akan terasa gatal karena ada obyek yang menyebabkan alergi. Reaksi alergi berupa bersin terus-menerus biasanya akan dialami oleh orang-orang yang tinggal di negara-negara Amerika atau di negara-negara yang memiliki musim gugur dan musim semi di mana akan banyak serbuk sari dari bunga tanaman atau dari pepohonan yang terbawa bersama dengan udara kemudian terhirup ketika bernapas.
(Baca juga: cara menjaga kesehatan organ pernapasan manusia)
3. Rhinitis Vasomotor
Selain karena flu dan reaksi alergi, penyebab sering bersin juga bisa disebabkan oleh rhinitis vasomotor. Rhinitis vasomotor muncul sebagai akibat adanya gangguan pada sistem saraf yang mengatur melebar dan menyempitnya pembuluh darah yang ada di hidung. Penyakit rhinitis vasomotor sendiri paling sering diderita oleh orang-orang yang tidak menerapkan pola hidup sehat, seperti jarang berolah raga, sering begadang, dan juga daya tahan tubuh yang lemah.Selain gaya hidup yang buruk, rhinitis vasomotor biasanya juga dipicu oleh perubahan suhu ketika pagi hari yang menjadi sangat dingin atau karena kulit tubuh terkena suatu obyek yang dingin seperti lantai yang dingin, air dingin, dan lain sebagainya. Rhinits vasomotor memiliki gejala bersin seperti reaksi alergi yakni sering bersin, hidung tersumbat dan meler. Biasanya gejala tersebut akan muncul sesudah mandi atau ketika bangun tidur.
(Baca juga: cara mengatasi alergi dingin)
Itulah penyebab utama mengapa seseorang sering bersin. Lalu bagaimana cara membedakan ketiganya? Berikut penjelasan selengkapnya.
- Jika bersin disebabkan oleh penyakit flu, maka biasanya akan disertai dengan gejala hidung tersumbat, sedikit demam, dan juga hidung meler mengeluarkan ingus. Lendir ingus biasanya sangat kental dan berwarna kekuningan atau kehijauan.
- Jika bersin disebabkan oleh reaksi alergi atau rhinitis vasomotor maka biasanya akan muncul gejala bersin dengan frekuensi yang lebih sering. Kondisi tersebut akan diikuti dengan gejala lain, seperti hidung meler namun ingus lendir tidak terlalu kental dan berwana bening. Selain itu tidak akan ditemui gejala demam.
- Penyakit flu biasanya akan segera sembuh dalam kurun waktu 1 sampai 2 minggu atau setelah mengkonsumsi obat. Sementara itu, alergi atau rhinitis vasomotor bisa saja terjadi sepanjang tahun selama ada pemicunya, bahkan kondisi tersebut biasanya tidak akan sembuh begitu saja hanya dengan mengkonsumsi obat-obatan.
Itulah penyebab sering bersin yang paling umum. Kebanyakan orang sering mengalami gejala bersin akibat adanya reaksi alergi. Namun tidak menutup kemungkinan ada gejala lain yang menyebabkan bersin tersebut. Melihat cahaya yang terlalu terang juga bisa menyebabkan bersin meskipun frekuensinya tidak begitu sering.