10 Bahaya Kerokan di Leher dan Dada Paling Harus Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kerokan adalah salah satu cara yang dianggap paling baik untuk menangani gangguan kesehatan seperti masuk angin bagi beberapa orang dan hingga sekarang masih banyak yang memraktikkannya. Metode penyembuhan masuk angin, nyeri dan pegal-pegal dengan kerokan memang sangat populer di Indonesia dan sudah jelas turun-temurun. Namun, perlu juga untuk waspada terhadap bahaya kerokan, khususnya bila bagian leher dan dada yang dikerok.

  1. Stroke

Apakah Anda salah satu orang yang memilih kerokan untuk menyembuhkan rasa pegal, nyeri hingga masuk angin pada tubuh? Mulai dari sekarang, ada baiknya untuk menghindari bagian tubuh satu ini untuk dikerok. Saraf-saraf dengan sensitivitas tinggi justru ada pada leher, jadi Anda perlu menghindarinya.

Apabila ada saraf yang mengalami kerusakan di bagian leher, stroke dapat terjadi, khususnya jika usia Anda sudah cukup tua. Kerokan paling aman justru adalah di punggung di aman hal tersebut adalah yang paling umum dilakukan. Sebagai gantinya, oleskan minyak angin, balsam atau minyak kayu putih pada bagian leher supaya terasa hangat.

  1. Sakit Dada

Selain di leher, mungkin Anda adalah salah satu yang gemar kerokan di bagian dada. Salah satu bahaya aktivitas kerokan pada bagian tersebut adalah timbulnya rasa sakit di bagian dada karena koin yang terlalu keras ditekan saat mengerik. Kerokan seperti ini merupakan sebuah kebiasaan buruk yang perlu dihindari.

  1. Sesak Nafas

Waspadai bahayanya kerokan pada bagian dada dan leher bagian depan adalah sesak nafas. Gerakan dari kerokan yang mengerik akan menekan bagian organ pernapasan sehingga akhirnya sesak napas berisiko terjadi. Jika memang ingin merasa lebih enakan, cukup olesi saja dengan minyak kayu putih pada bagian leher depan, dada hingga perut bila perlu.

  1. Kerusakan Tulang Rawan

Kerokan pada bagian leher juga berbahaya karena mampu menyebabkan kerusakan tulang rawan, apalagi bagian leher depan. Ingat bahwa bagian leher depan ada tulang raan yang berfungsi menyangga sistem pernapasan kita. Jangan sembarangan bila hendak menyembuhkan masuk angin Anda karena kerokan di bagian tubuh yang kurang tepat salah-salah malah menyebabkan kondisi kesehatan lainnya.

Leher bagian depan maupun belakang sama-sama rawan bila harus dikerok karena di sana terdapat saraf-saraf penting, seperti yang telah disebutkan dan dijelaskan sebelumnya. Bila terjadi kerusakan, maka ini akan mengancam kesehatan Anda. Tak perlu dikerok, cukup olesi saja dengan minyak kayu putih atau balsam supaya hangatnya tetap terasa dan mengenakkan tubuh.

  1. Pembuluh Darah Pecah

Kerokan pada bagian dada dan juga leher mampu memperbesar kemungkinan pembuluh darah bisa pecah. Hati-hati bila Anda tergolong sering melakukan kerokan pada bagian tersebut. Pembuluh darah halus dan kecil memiliki risiko lebih besar untuk mengalami pelebaran karena kerokan ini.

Ada sejumlah orang yang bila masuk angin atau pegal sedikit maka akan memilih untuk kerokan supaya lebih baik, khususnya di bagian dada dan leher yang berpotensi mengalami leher kaku. Sebaiknya tak membiasakan kerokan setiap kali hal tersebut terjadi karena pelebaran pembuluh darah halus dan kecil dapat berakibat pecahnya pembuluh tersebut. Hal ini juga jauh lebih baik dihindari oleh para penderita tekanan darah tinggi.

  1. Serangan Jantung dan Angin Duduk

Perlu diketahui bahwa kerokan bukanlah sebuah solusi yang patut dipraktikkan oleh para penderita gangguan jantung. Angin duduk dan serangan jantung merupakan dua dari jenis-jenis penyakit jantung yang sangat umum. Bagi orang-orang dengan riwayat kesehatan tersebut, maka sebaiknya benar-benar menghindari kerokan karena kerokan bisa sangat berbahaya bagi mereka.

Apabila Anda adalah salah seseorang dengan risiko tinggi terserang penyakit jantung koroner atau gangguan jantung lainnya dan kemudian secara tiba-tiba tak enak badan seperti masuk angin, segeralah ke dokter ketimbang memilih untuk kerokan. Banyak kasus di mana penderita angin duduk mengira mereka tengah menderita masuk angin biasa dan inilah yang menjadi kesalahan.

Banyak kemudian kasus di mana penderita angin duduk tak terselamatkan karena penanganan yang cepat namun salah, seperti halnya memilih untuk kerokan atau tidak secara langsung ke dokter. Ketika lebih dari 20 menit rasa tak nyaman menghantui Anda, minta tolong orang terdekat untuk membawa Anda ke rumah sakit.

  1. Kerusakan Jaringan Kulit

Seperti kita ketahui, bagian leher dan dada memiliki kulit yang lebih tipis, jadi bila terlampau sering melakukan kerokan di bagian tersebut, maka otomatis jaringan kulit menjadi lebih mudah rusak akibat tekanan koin yang mengerik. Kulit akan makin tipis nantinya dan proses regenerasi kulit tersebut pun akan menjadi lebih sulit.

  1. Pengapuran dan Patah Tulang

Tulang dada dan leher adalah yang paling berbahaya bila Anda ingin mengeriknya. Mulai dari pengapuran hingga patah tulang dapat menjadi risiko besar dari kebiasaan kerokan ini. Bahkan untuk bagian punggung pun, Anda perlu menghindari untuk mengerik bagian tengahnya.

Demikianlah sejumlah daftar bahaya kerokan di leher dan dada yang patut Anda hindari. Kerokan sebaiknya tak dijadikan sebuah kebiasaan yang artinya jangan terlalu sering. Apabila memang kerap tak enak badan, cukup oles saja dengan minyak kayu putih atau minta tolong orang terdekat untuk memijat Anda saat leher terasa kaku dan pegal supaya lebih aman.

fbWhatsappTwitterLinkedIn