8 Bahaya Menelan Plastik bagi Kesehatan Tubuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti berhubungan dengan plastik. Entah itu untuk kantong makanan, bungkus makanan, peralatan rumah tangga, dan lain-lain. Plastik telah melekat pada kehidupan kita. Plastik telah menumpuk di tempat pembuangan sampah dan tempat pembuangan sampah telah mencemari perairan di dunia dalam jumlah yang semakin besar.  Bahkan mulai muncul Pasific Trash Vortex atau dikenal juga dengan The Great Pasific Garbage Patch, yaitu kumpulan atau tumpukan sampah di lautan Pasifik yang membentuk pulau-pulau kecil. Setiap kumpulan terdiri dari sampah yang mengapung dan yang paling banyak adalah sampah plastik.

Dalam kehidupan modern yang menginginkan sesuatu yang serba simple dan serbaguna, kita akan semakin ketergantungan dengan plastik dan mengesampingkan dampak-dampak negatif plastik bagi kesehatan dan lingkungan di sekitar. berikut ini adalah bahaya menelan plastik bagi kesehatan :

  1. Tingkat eksposur tidak sehat

Selain kedua bagian plastik diatas, yakni BPA dan aditif, ada bahan-bahan lain yang ditambahkan ke plastik seperti peliat. Banyak dari komponen ini berpotensi beracun dari waktu ke waktu. Diantara yang paling umum adalah yang dikenal dengan di-ethylhexyl ftalat atau DEHP. Dibeberapa bentuk, terutama perangkat medis termasuk kantong IV atau tabung, aditif seperti DEHP dapat membuat 40 persen sampai 50 persen dari produk. Misalnya saat terhubung infus di rumah sakit, senyawa kimia yang merembes keluar masuk langsung kedalam aliran darah tanpa ada kesempatan untuk detoksifikasi dalam usus. Hal ini dapat mengakibatkan tingkat eksposur tidak sehat dan yang paling rentan beresiko terkena paparan racun adalah bayi dan ibu hamil atau menyusui.

  1. Menjadikan cacat pada janin dan penurunan jumlah sperma

Phthalate (DEHP, DINP) sering digunakan untuk bahan sepatu, saru ng tangan medis, masker dan berbagai alat medis lainnya juga memilik dampak negatif lain. Tidak pasti semua alat medis itu tidak memiliki efek samping sama sekali. Karena justru dari bahan-bahan tersebut dapat mengakibatkan cacat pada janin jika dikonsumsi ibu hamil dan jumlah sperma menurun pada laki-laki.

  1. Fungsi hormon normal terganggu dan kekebalan menurun

Ada dua bagian dalam plastik terkait bahan kimia yang menjadi  perhatian penting bagi kesehatan manusia yaitu bisphenol-A atau BPA dan aditif yang digunakan dalam sintesis plastik yang dikenal dengan phthalates. Plastik adalah polimer panjang rantai molekul biasanya terbuat dari oksigen dan atau silikon, karbon, hidrogen, yang secara kimiawi dihubungkan bersama-sama atau dipolimerisasi. Rantai polimer yang berbeda dapat digunakan untuk menciptakan bentuk-bentuk plastik dengan sifat yang unik dan berguna.

BPA adalah blok bangunan dasar polikarbonat plastik, seperti yang digunakan untuk air kemasan, kemasan makanan dan item-item lain. Meskipun sudah dianggap jinak dalam bentuk polimer berat cross-linked, obligasi dapat memecah dari waktu ke waktu, ketika plastik berulang kali dicuci, terkena panas dan tekanan lain, membebaskan blok bahan kimia, yang beracun. Dan BPA telah diakui sejak tahun 1940-an sebagai bahan kimia mengganggu endoktrin yang mengganggu fungsi hormon normal.

Selain itu jenis Polikarbonat dan Bisphenol-A yang biasa digunakan untuk bahan pembuatan air mineral jika termakan akan menyebabkan penurunan kekebalan tubuh seseorang.

  1. Terkena infeksi saluran pencernaan hingga tuli

Ada beberapa minuman atau makanan yang mengandung serpihan-serpihan plastik di dalamnya. Tentu saja dapat tertelan tanpa sengaja sebelum disadari. Semua jenis makanan atau non makanan yang tidak dapat dicerna tubuh dengan baik biasanya akan keluar lagi bersamaan dengan saat feses keluar. Namun, bila plastik tersebutmengandung bakteri atau patogen dalam jumlah banyak, maka akan dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan dalam tubuh.

Jenis plastiknya adalah Polyvinylchloride (PVC), yang biasa digunakan untuk wadah makanan, wadah kosmetik, dot, pipa air, lapisan lantai dan mainan anak. Untuk wadah atau kantong makanan yang dipakai sebagai pembungkus makanan khususnya yang masih hangat, maka makanan yang mengandung vitamin C, cuka, berminyak dan berlemak akan membuat zat kimia yang ada dalam plastik tersebut terurai dan masuk ke dalam makanan yang ada di dalamnya. Dampak lainnya adalah terjadi infeksi kulit, gangguan hati hingga dapat menjadi tuli.

  1. Menyebabkan kanker

Ada jenis plastik yang bernama Polietilen yang biasa digunakan untuk botol air mineral, kantong plastik, mainan, gelas minum, dan tempat makanan. Dampak dari menelan jenis plastik ini adalah bersifat karsiogenik atau menyebabkan kanker.

  1. Terjadi berbagai iritasi

Tetrafluoroetilen biasa digunakan untuk pelapis alat makan dan lapisan papan setrika. Efek samping pada tubuh jika dikonsumsi adalah dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan.

  1. Gangguan pada bayi

Untuk pakaian, tampon, popok dan wadah makanan bayi sering menggunakan bahan Poliester. Namun, jika bahan tersebut dikonsumsi akan berdampak menimbulkan gangguan pernapasan, iritasi mata dan ruam kulit.

baca juga: ciri-ciri bayi diare penyebab belekan pada mata bayi

  1. Timbulnya diare

Efek yang ditimbulkan Akrilik pada tubuh jika ditelan yaitu dapat mengakibatkan gangguan pernapasan, mual, muntah, nyeri kepala dan diare. Jenis plastik ini biasa digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat selimut, pakaian, karpet, lensa kontak dan bahan cat.

baca juga: diareobat diare tradisionalbahaya diare akut

Itulah beberapa bahaya dari menelan plastik bagi kesehatan kita. Tidak mungkin kita menghilangkan dampak negatif dari plastik, karena meskipun direcycle akan tetap ada efek sampingnya. Cara yang paling baik adalah mengurangi penggunaan plastik dan bijak dalam menggunakan plastik agar tidak sampai tertelan dan mengakibatkan berbagai gangguan pada fungsi tubuh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn