10 Bahaya Akibat Menahan Kentut Keseringan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian

Kentut! Bagi sebagian orang, melakukan hal tersebut terutama di depan khalayak ramai merupakan sesuatu yang tabu dan harus dihindari. Namun, bagi sebagian lainnya, hal tersebut bisa dianggap sebuah kewajaran.

Lalu kenapa kita melakukan hal tersebut? Semua orang melakukan hal itu. Buang gas atau kentut mungkin sebuah hal yang memalukan, tapi itu dapat membuat seseorang merasa lebih baik karena kentut merupakan salah satu fungsi tubuh yang paling umum sepanjang masa.

Kentut disebabkan oleh udara yang terjebak dalam perut yang berasal dari berbagai sumber. Beberapa di antaranya adalah udara yang ikut tertelan saat mengunyah makanan atau pada saat kita minum. Gas disebabkan oleh udara yang merembes dari darah ke usus, gas dihasilkan oleh reaksi kimia dalam usus atau bakteri yang hidup dalam usus kita.

Zat Yang Terdapat Pada Angin Kentut

kentutKentut khas terdiri dari +/- 59% nitrogen, 21% hidrogen, 9% karbondioksida, 7% metana dan 4% oksigen. Dan sekitar 1% dari kentut mengandung gas hidrogen sulfida dan merkaptan yang mengandung sulfur dan belerang. Hal itulah yang  membuat kentut menjadi berbau. Beberapa bahan makanan yang mengandung sulfur antara lain kacang-kacangan, kubis, keju, soda, dan telur.

Saat kita kentut maka akan mengeluarkan suara, hal ini terjadi akibat getaran yang terjadi pada rektum. Kenyaringan dapat bervariasi tergantung pada seberapa banyak tekanan balik gas, serta ketatnya otot sfingter.

Seberapa sering kita buang gas setiap harinya? Rata-rata orang buang gas atau kentut sekitar 14 kali setiap harinya. Jika seseorang buang gas atau kentut secara terus menerus selama 6 tahun,9 bulan, mereka akan menghasilkan gas dengan energi setara dengan bom atom. Wanita dan pria memiliki intensitas buang gas yang hampir sama perharinya, kebanyakan dari para  wanita tidak mau atau enggan untuk mengakuinya hal tersebut. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pada saat pria dan wanita mengkonsumsi makanan yang sama persis, justru wanitalah yang cenderung memiliki konsentrasi gas yang lebih daripada pria.

Saat seseorang di samping kita sedang buang gas, kita tak lantas langsung bisa mencium baunya. Bau kentut memerlukan waktu sekitar 10 hingga 15 detik untuk dapat tercium oleh indra penciuman kita.

Penyebab Kentut

Kentut atau buang gas biasa ditandai dengan timbulnya rasa mulas yang terjadi di perut. Seseorang yang kentut bisa memberikan pertanda kalau ia :

  • Mengkonsumsi makanan secara berlebihan
  • Berasa ingin buang air besar
  • Efek samping dari obat-obatan tertentu
  • Sembelit / konstipasi
  • Masuk angin

Akibat Menahan Kentut 

Dokter mana pun tidak akan pernah setuju apabila ada seseorang yang berusaha untuk menahan kentut, karena jika kita melakukannya akan berdampak buruk bagi kesehatan sendiri.

Para ahli menyatakan bahwa kentut merupakan bagian alami dari sistem pencernaan tubuh, sehingga jika kita berusaha menahannya akan sangat merugikan diri kita sendiri. Menahan kentut dapat menyebabkan gas dalam perut menumpuk sehingga bisa mngakibatkan perut kembung, dan gejala tidak nyaman lainnya. Dan yang paling buruk, menahan buang gas dapat menyebabkan wasir atau usus semakin membesar.

Berikut beberapa bahaya yang bisa timbul karena menahan kentut :

  1. Perut kembung. Kembung pada bagian perut merupakan suatu gangguan yang membuat penderitanya merasa sangat tidak nyaman, seperti begah dan bersendawa. Gangguan ini terjadi akibat adanya penumpukan gas yang berlebihan pada saluran pencernaan seperti pada lambung dan usus.
  2. Menurunnya nafsu makan,  Perut kembung atau terjadinya rasa begah di perut membuat keadaan seseorang menjadi sangat tidak nyaman. Ia akan merasa perut terasa penuh. Hal ini bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan.
  3. Kram pada perut. Kelebihan gas yang terjadi pada salah satu bagian usus, dapat mengakibatkan gangguan kram pada perut. Sehingga penderita merasakan sakit yang melilit pada daerah perut, maupun gejala lainnya.
  4. Wasir. Menahan buang gas atau kentut mengakibatkan wasir. Hal ini terjadi karena adanya gerakan yang berlebihan pada organ dubur pada saat menahan kentut agar tidak keluar. Gerakan tersebut membuat otot-otot di dubur menegang dan memicu melebarnya pembuluh darah.
  5. Infeksi diverticulosis. Diverticulitis merupakan pembentukan kantung-kantung kecil pada lapisan usus besar. Kantung-kantung kecit (divertikula) tersebut terbentu karena adanya peningkatan tekanan pada titik-titik lemah dari dinding usus oleh gas, limbah, atau cair. Jika hal ini terjadi maka bisa menyebabkan sakit parah pada bagian perut, demam, mual, maupun terjadinya perubahan pada kebiasaan buang air besar.
  6. Peritonitis. Peritonitis merupakan peradangan peritoneum, yaitu jaringan yang melapisi dinding bagian dalam perut yang mencakup sebagian besar organ perut. Gangguan ini terjadi akibat infeksi dari bakteri maupun jamur. Selain itu peritonitis juga bisa terjadi akibat adanya luka atau karena adanya infeksi diverticulosis kronis yang menyebabkan tumpahnya limbah yang berasal dari usus. Kondisi ini bisa membuat seseorang harus segera mendapatkan pertolongan medis.
  7. Keracunan gas. Kentut bukanlah racun. Meskipun terkadang ia keluar tanpa kita sadari dan membuat kita malu dihadapan orang lain, akan tetapi jika kita berusaha menahannya maka gas tersebut akan menyebabkan tekanan parsial dalam rongga usus dengan intensitas lebih tinggi daripada tekanan parsial di dalam darah. Hal tersebut dapat berakibat masuknya gas ke dalam pembuluh darah yang terdapat di dinding usus, dan pada akhirnya akan beredar ke seluruh tubuh.
  8. Kentut semakin berbau menusuk. Seperti penjelasan di atas, bahwa kentut terdiri dari beberapa kumpulan gas seperti hidrogen sulfida, yang mana senyawa tersebut menyebabkan kentut kita berbau. Apabila seseorang sering menahan kentut, maka akumulasi dari unsur belerang atau sulfur yang merupakan bagian dari senyawa hidrogen sulfida akan semakin  menumpuk, dimana hal tersebut bisa membuat bau kentut semakin tidak sedap atau  berbau menusuk saat keluar nantinya.
  9. Cepirit. Saat kita menahan kentut terlalu lama, maka akan terjadi akumulasi gas hidrogen sulfida dalam usus. Selain menyebabkan bau yang kian menusuk pada kentut, unsur belerang atau sulfur yang menumpuk juga bisa menimbulkan cepirit atau keluarnya sedikit ampas tinja. Insiden ini sangat umum dialami orang-orang dengan gangguan pencernaan, yang karena sesuatu dan lain hal terpaksa harus menahan kentut.
  10. Memperparah kondisi sembelit. Penelitian telah menunjukkan bahwa menahan kentut atau gas yang seharusnya keluar, dapat mmengakibatkan peningkatan tekanan di dalam usus besar yang nantinya bisa menyebabkan terjadinya divertikula (kantung-kantung kecil pada lapisan usus besar). Keadaan ini juga bisa memperparah gangguan sembelit yang pada awalnya menjadi penyebab terjadinya kentut.

Meskipun dianggap hal tabu, namun kentut merupakan salah satu anugrah dari Tuhan yang wajib kita syukuri.

Tips Menghindari Kentut Yang Mengganggu Orang Lain

Untuk menghindari kentut yang berbau menusuk yang nantinya bisa mengganggu kenyamanan diri sendiri dan orang lain, berikut ini beberapa tips untuk mengatasinya :

  1. Membatasi makanan yang bisa memicu timbulnya gas di perut seperti, kacang-kacangan, umbi-umbian, kubis, kecambah, jengkol, kembang kol, dan lain sebagainya.
  2. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan minuman bersoda, karena hal tersebut dapat memicu terjadinya kentut dan bau.
  3. Minum teh yang mengandung bahan-bahan herbal seperti chamomile dan pepermint. Bahan-bahan herbal tersebut dapat membantu tubuh dalam proses pencernakan makanan dengan benar sehingga dapat mencegah kentut berbau.
  4. Melakukan kegiatan olahraga dengan rutin seperti jogging dan yoga, kedua jenis olahraga tersebut dapat membantu terciptanya sistem pencernakan tubuh yang sehat, sehingga tidak menghasilkan gas tubuh yang berlebihan.
  5. Cermat dalam memilih produk susu, karena terkadang produk susu dan olahannya dapat menyebabkan sistem pencernakan menjadi tidak toleran pada laktosa. Hal tersebut bisa mengakibatkan meningkatnya frekuensi buang angin dan bau.
  6. Mengubah kebiasaan pola makan, misalnya dengan mengunyah makanan secara perlahan, dalam kondisi mulut tertutup, serta menghindari kegiatan berbicara saat makan dapat membantu tubuh mencerna makanan dengan benar serta dapat  mengurangi udara yang masuk ke dalam perut.

Akibat menahan kentut yang awalnya sangat sepele bisa menjadi berbahaya loh. Untuk itu jangan pernah malu untuk kentut dan berusaha lah mencari tempat terbaik untuk kentut, jangan di tahan.

Baca juga : Bahaya ciuman Bibir

fbWhatsappTwitterLinkedIn